Anda di halaman 1dari 22

Mindfulness

In Education

Disusun Oleh:
Wistina Seneru

Mindfulness in Education
BAB VI. Mindfulness dalam Pembelajaran di Sekolah ..... 3
6.1 Pendahuluan....................................................... 3
6.2 Pengertian Mindfulness ...................................... 5
6.3 Manfaat Mindfulness dalam Pendidikan............ 8
6.4 Mengajar dengan Sadar-Penuh ........................ 10
6.5 Peran Pendidik dan Peserta Didik ................. 11
6.6 Praktik Mindfulness di Luar Kelas ................. 14
6.7 Keterlibatan Orang Tua .................................. 16
6.8 Tantangan dan Solusi...................................... 17
6.9 Penutup ........................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA..................................................................... 21

2|
BAB VI.
Mindfulness dalam Pembelajaran di
Sekolah

6.1 Pendahuluan
Dalam dunia pendidikan yang dinamis, penerapan
praktik mindfulness muncul sebagai alat berharga untuk
meningkatkan pengalaman belajar dan mengajar.
Mindfulness , yang ditandai dengan kemampuan untuk
fokus pada saat ini dengan penerimaan tanpa henti,
menawarkan sejumlah manfaat, termasuk peningkatan
konsentrasi, pengurangan stres, dan peningkatan
kualitas hidup secara keseluruhan. Tulisan ini
mengeksplorasi berbagai keuntungan dari
mengintegrasikan mindfulness dalam pengaturan
pendidikan dan merinci metode konkret untuk
aplikasinya.
Salah satu manfaat utama dari praktik mindfulness
adalah peningkatan konsentrasi. Dalam konteks
pembelajaran, peserta didik sering dihadapkan pada
berbagai distraksi, baik itu dari lingkungan sekitar
maupun dari pikiran mereka sendiri. Melalui latihan
mindfulness , peserta didikdiajak untuk fokus pada
momen ini, meminimalkan gangguan eksternal dan
internal. Hal ini dapat meningkatkan kapasitas kognitif
pesera didik, membantu mereka lebih efektif dalam
memahami dan mengingat informasi.
Penerapan mindfulness juga dapat mengurangi
tingkat stres di kalangan peserta didik. Dalam situasi
pendidikan yang kompetitif dan seringkali menuntut,
banyak peserta didik merasa tertekan dan cemas.
Mindfulness memberikan alat untuk mengelola stres
dengan mengajarkan peserta didik untuk menghadapi
tantangan dengan tenang dan penerimaan. Dengan
demikian, peserta didik dapat mengembangkan
ketangguhan mental dan meningkatkan kesejahteraan
emosional mereka.
Selain itu, praktik mindfulness dapat memberikan
kontribusi signifikan terhadap hubungan antara
pendidik dan peserta didik. pendidik yang
mempraktikkan kesadaran penuh dapat menjadi contoh
yang baik bagi peserta didik dalam mengelola emosi dan
stres. Selain itu, latihan mindfulness bersama dalam
kelas dapat menciptakan iklim belajar yang lebih positif
dan inklusif, di mana setiap individu dihormati dan
diterima tanpa penilaian.
Dalam praktik nyata, pendidikan mindfulness dapat
diintegrasikan melalui praktik meditasi pendek di awal
atau akhir pelajaran, latihan pernapasan yang
mendalam, atau kegiatan refleksi secara berkala.

4|
Penggunaan aplikasi atau sumber daya digital yang
dirancang khusus untuk membantu praktik mindfulness
juga dapat menjadi cara yang efektif. Penerapan
mindfulness dalam konteks pendidikan harus
disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik khusus
masing-masing lingkungan belajar. Pelatihan yang tepat
untuk pendidik dan peserta didik, dukungan dari pihak
sekolah, serta keterlibatan orang tua dapat memastikan
keberhasilan implementasi praktik mindfulness . Dapat
disimpulkan bahwa integrasi mindfulness dalam dunia
pendidikan dapat memberikan sejumlah manfaat yang
signifikan, tidak hanya dalam meningkatkan performa
akademis, tetapi juga dalam mengembangkan
kesejahteraan emosional dan hubungan positif di antara
semua peserta didik.
6.2 Pengertian Mindfulness
Kesadaran penuh atau mindfulness adalah keadaan
pikiran yang berfokus pada pengenalan tentang apa yang
dirasakan pada saat ini, tanpa melalui penilaian.
Mindfulness ini melibatkan memusatkan perhatian pada
lingkungan serta dan dapat, serta menerima apa yang
sedang diajarkan tanpa mengambil tindakan (Indriani,
2022). Konsep ini dirancang untuk membantu individu
menjadi lebih sadar dengan diri sendiri, baik secara fisik
maupun emosional, dan mengurangi stres. Aspek
Penting dalam Mindfulness , sebagai berikut (Adinda,
2022).
1. Penerimaan: Menerima apa yang sedang ada
sebelumnya tentang diri, orang lain, dan realitas itu
sendiri tanpa mengevaluasi .
2. Perhatian: Memperhatikan pengalaman saat ini
secara langsung dan tanpa penilaian.
3. Pengetahuan: Mengenali segala pikiran, emosi, dan
perasaan fisik yang dirasakan.
Mindfulness dapat diterapkan dalam berbagai
kegiatan sehari-hari, seperti meditasi, yoga, latihan
pernapasan, dan latihan kesadaran penuh lainnya.
Beberapa manfaat dari mempraktik mindfulness
meliputi:
1. Merasa lebih terhubung dengan diri sendiri, baik
secara fisik maupun emosional.
2. Kesadaran emosional yang lebih besar tentang diri
sendiri dan individu di sekitarnya.
3. Pemahaman yang lebih baik tentang emosi diri dan
penyebabnya.
4. Pengurangan stres.
Kesadaran penuh atau mindfulness dalam konteks
pendidikan sangat penting karena membantu Peserta
didik dan Pendidk untuk lebih fokus dan memahami
pengalaman saat ini dengan penuh kesadaran dan tanpa

6|
penilaian. Manfaat Kesadaran Penuh dalam Pendidikan,
sebagai berikut (ABUTE, 2019).
1. Pemahaman Diri: Kesadaran penuh membantu
Peserta didik untuk lebih memahami diri sendiri,
mengenali pikiran, emosi, dan perasaan fisik dengan
lebih baik.
2. Pengurangan Stres: Praktik kesadaran penuh dapat
mengurangi tingkat stres di kalangan Peserta didik
dan Pendidk , menciptakan lingkungan belajar yang
lebih kondusif.
3. Peningkatan Konsentrasi: Dengan fokus pada
pengalaman saat ini, Peserta didik dapat
meningkatkan konsentrasi dan daya tangkap
informasi.
Beberapa contoh praktik kesadaran penuh yang
dapat dilakukan di sekolah antara lain meditasi, yoga,
dan latihan pernapasan (Tululi, 2022), sebagai berikut:
1. Meditasi: Melibatkan latihan fokus pada pernapasan
atau pemikiran tertentu untuk mencapai ketenangan
pikiran.
2. Yoga: Kombinasi gerakan tubuh, pernapasan, dan
meditasi untuk meningkatkan kesejahteraan fisik
dan mental.
3. Latihan Pernapasan: Teknik pernapasan yang
mendalam untuk menenangkan pikiran dan
meningkatkan konsentrasi.
Selain itu, sekolah sadar penuh adalah sekolah yang
mengedepankan fokus dan kesadaran penuh setiap
komponen mulai dari pesera didik, Pendidk , dan staf.
Dengan memahami makna kesadaran penuh dalam
konteks pendidikan, Peserta didik dan Pendidk dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran dan menciptakan
lingkungan belajar yang lebih interaktif dan inklusif.
6.3 Manfaat Mindfulness dalam Pendidikan
Praktik mindfulness di sekolah dapat memberikan
manfaat yang signifikan bagi Peserta didik dan Pendidk
dalam berbagai aspek, termasuk kesehatan mental,
konsentrasi, dan interaksi sosial. Dengan fokus pada
keterampilan pemusatan perhatian, peningkatan
kualitas pembelajaran, dan pengurangan stres, praktik
ini memiliki dampak positif yang signifikan.
1. Manfaat Keterampilan Pemusatan Perhatian
a. Fokus dalam Pembelajaran: Praktik mindfulness
membantu mengembangkan keterampilan
pemusatan perhatian, memungkinkan Peserta didik
dan Pendidk untuk lebih fokus dalam proses
pembelajaran dan pengajaran.

8|
b. Efektivitas Belajar: Peserta didik yang memiliki
pemusatan perhatian yang baik cenderung belajar
dengan lebih efektif, mengoptimalkan pengalaman
pembelajaran.
2. Manfaat Peningkatan Kualitas Pembelajaran
a. Kesadaran terhadap Pengalaman Saat Ini: Melalui
mindfulness , Peserta didik dan Pendidk dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran dengan
menjadi lebih sadar akan pengalaman saat ini. Hal ini
memungkinkan respon yang lebih efektif terhadap
situasi pembelajaran.
b. Respons Efektif: Kesadaran terhadap momen saat itu
memungkinkan Pendidk untuk merespons dengan
lebih bijaksana terhadap kebutuhan pesera didik,
menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih
baik.
3. Manfaat Pengurangan Stres
a. Lingkungan Belajar yang Kondusif: Praktik
mindfulness terbukti dapat membantu dalam
pengurangan stres, baik bagi Peserta didik maupun
Pendidk . Hal ini berkontribusi pada penciptaan
lingkungan belajar yang lebih kondusif dan
mendukung.
b. Kesejahteraan Peserta didik dan Pendidk : Dengan
mengurangi stres, praktik mindfulness memberikan
dampak positif pada kesejahteraan fisik dan mental
Peserta didik dan Pendidk .
Dengan manfaat-manfaat yang telah disebutkan,
praktik mindfulness di sekolah dapat membantu
menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif,
interaktif, dan holistik, memberikan dampak positif pada
kesejahteraan mental dan prestasi akademis bagi
Peserta didik dan Pendidk .
6.4 Mengajar dengan Sadar-Penuh
Mengintegrasikan praktik mindfulness dalam
kegiatan pembelajaran sehari-hari dapat memberikan
manfaat besar bagi Peserta didik dan Pendidk . Beberapa
strategi konkrit dapat membantu menciptakan
lingkungan pembelajaran yang lebih tenang dan fokus.
Beberapa strategi Mengintegrasikan Mindfulness dalam
pembelajaran, sebagai berikut
1. Latihan Pernapasan
a. Deskripsi: Memulai setiap sesi pembelajaran dengan
latihan pernapasan singkat.
b. Manfaat: Membantu Peserta didik memusatkan
perhatian dan bersiap untuk belajar.
2. Kegiatan Menyenangkan
a. Deskripsi: Melakukan kegiatan yang menyenangkan,
seperti makan, minum teh, membaca, dan
mendengar dengan penuh perhatian.

10 |
b. Manfaat: Menciptakan momen kesadaran dalam
kegiatan sehari-hari.
3. Pengamatan
a. Deskripsi: Melakukan pengamatan dan observasi
Peserta didik untuk mengidentifikasi perilaku yang
tidak bermanfaat atau menghambat pembelajaran.
b. Manfaat: Memahami lebih baik kebutuhan Peserta
didik dan merespons dengan tepat.
4. Pengajaran Secara Bersama-sama
a. Deskripsi: Mengajarkan Peserta didik bersama-sama
dengan Pendidk untuk menciptakan lingkungan
belajar yang lebih interaktif dan inklusif.
b. Manfaat: Meningkatkan keterlibatan Peserta didik
dan menciptakan atmosfer positif.
5. Latihan Kesadaran
a. Deskripsi: Mengintegrasikan latihan kesadaran
dalam kegiatan sehari-hari di sekolah, seperti
memasak, makan, dan bermain.
b. Manfaat: Membantu Peserta didik dan Pendidk
menjadi lebih sadar akan momen saat itu.
6.5 Peran Pendidik dan Peserta Didik
Peran pendidik dalam membimbing peserta didik
dalam praktik mindfulness sangat penting untuk
menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Berikut
adalah beberapa cara yang dapat diambil oleh pendidik
dalam memimpin dan membimbing peserta didik dalam
praktik mindfulness . Strategi pendidik dalam
Membimbing Praktik Mindfulness ,sebagai berikut.
1. Memberikan Contoh
a. Deskripsi: pendidik memberikan contoh dengan
secara konsisten dan teratur mempraktikkan
mindfulness .
b. Manfaat: peserta didik dapat melihat dan mengikuti
contoh yang positif, menginspirasi mereka untuk
terlibat dalam praktik mindfulness .
2. Mengajarkan Teknik Mindfulness
a. Deskripsi: pendidik mengajarkan teknik-teknik
mindfulness , seperti meditasi, yoga, atau latihan
pernapasan, dan membimbing peserta didik dalam
praktiknya.
b. Manfaat: peserta didik mendapatkan pemahaman
yang lebih baik tentang cara mengimplementasikan
mindfulness dalam kehidupan sehari-hari.
3. Menggunakan Bahasa yang Mudah Dipahami
a. Deskripsi: pendidik menggunakan bahasa yang
mudah dipahami oleh peserta didik dalam
menjelaskan konsep dan teknik mindfulness .
b. Manfaat: Membuat konsep mindfulness lebih dapat
diakses dan dimengerti oleh peserta didik.
4. Mengintegrasikan Mindfulness dalam Pembelajaran

12 |
a. Deskripsi: pendidik mengintegrasikan praktik
mindfulness dalam kegiatan pembelajaran sehari-
hari, seperti memulai sesi pembelajaran dengan
latihan pernapasan atau melakukan kegiatan
pengamatan dan observasi peserta didik.
b. Manfaat: Menciptakan lingkungan belajar yang lebih
tenang dan fokus.
Selain itu, keterlibatan peserta didik dalam
menciptakan lingkungan belajar yang mendukung
mindfulness juga sangat penting. Peserta didik dapat
diajak untuk berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan
mindfulness dan diberikan kesempatan untuk berbagi
pengalaman mereka. Dengan demikian, pesera didik
dapat merasakan manfaat dari praktik mindfulness dan
menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif dan
mendukung (Burmansah, 2021). Keterlibatan peserta
didik dalam Praktik Mindfulness , sebagai berikut.
1. Partisipasi Aktif
a. Deskripsi: peserta didik diajak untuk berpartisipasi
secara aktif dalam kegiatan-kegiatan mindfulness .
b. Manfaat: peserta didik merasakan manfaat langsung
dari praktik mindfulness dan dapat menciptakan
lingkungan belajar yang lebih kondusif.
2. Berbagi Pengalaman
a. Deskripsi: peserta didik diberikan kesempatan
untuk berbagi pengalaman mereka dengan praktik
mindfulness .
b. Manfaat: Membangun rasa komunitas dan saling
mendukung di dalam kelas.
6.6 Praktik Mindfulness di Luar Kelas
Penerapan mindfulness di luar ruang kelas dan
integrasi dalam rutinitas harian pesera didik dapat
membawa manfaat besar bagi kesejahteraan mereka.
Berikut adalah Langkah-langkah Penerapan
Mindfulness.
1. Mendidikan tentang Mindfulness
a. Deskripsi: Mendidik pesera didik tentang konsep
mindfulness dan manfaatnya dalam kehidupan
sehari-hari.
b. Manfaat: Memperkenalkan pemahaman yang
mendalam tentang praktik mindfulness sebelum
diterapkan.
2. Mengintegrasikan Mindfulness dalam Kegiatan
Ekstrakurikuler
a. Deskripsi: Mempraktikkan mindfulness dalam
kegiatan ekstrakurikuler, seperti olahraga, musik,
dan hobi.

14 |
b. Manfaat: Membawa kesadaran ke dalam aktivitas
yang beragam, menciptakan kesempatan untuk
relaksasi.
3. Mengintegrasikan Mindfulness dalam Rutinitas
Harian
a. Deskripsi: Mempraktikkan mindfulness dalam
kegiatan sehari-hari, seperti memasak, berkencan,
dan berpraktik hiburan.
b. Manfaat: Menyadari momen-momen sehari-hari
dengan lebih penuh perhatian.
4. Mengembangkan Keterampilan Pemusatan
Perhatian
a. Deskripsi: Mengajarkan pesera didik untuk
mengembangkan keterampilan pemusatan
perhatian melalui latihan mindfulness, seperti
meditasi, yoga, atau latihan pernapasan.
b. Manfaat: Membantu pesera didik dalam
meningkatkan fokus dan konsentrasi.
5. Menciptakan Lingkungan yang Mendukung
Mindfulness
a. Deskripsi: Membantu pesera didik dalam
menciptakan lingkungan di rumah yang mendukung
mindfulness, termasuk ruang tidur yang nyaman dan
area mandi yang rileks.
b. Manfaat: Memberikan kesempatan untuk meresapi
ketenangan di lingkungan sekitar.
6.7 Keterlibatan Orang Tua
Praktik mindfulness dalam konteks pendidikan,
membutuhkan dukungan dari orang tua agar dapat
mendukung dan menerapkan praktik mindfulness dalam
mendidik anak-anak di rumah, serta kolaborasi antara
sekolah, guru, dan orang tua dalam menciptakan
lingkungan yang mendukung mindfulness. Berikut
beberapa cara orang tua mendukung dan menerapkan
Praktik Mindfulness di Rumah.
1. Memberikan Contoh
Orang tua dapat memberikan contoh praktik
mindfulness dengan mempraktikkannya secara
konsisten di rumah, menunjukkan pentingnya
kesadaran penuh.
2. Melibatkan Anak-anak
Melibatkan anak-anak dalam kegiatan mindfulness
sesuai dengan usia, seperti latihan pernapasan atau
meditasi singkat, untuk membantu mereka
mengembangkan kesadaran.
3. Menciptakan Lingkungan yang Mendukung
Menciptakan lingkungan di rumah yang mendukung
praktik mindfulness, misalnya dengan menciptakan

16 |
ruang yang tenang dan nyaman untuk refleksi dan
ketenangan.
Untuk dapat lebih mendukung kegiatan praktik
mindfulness dengan Kolaborasi antara Sekolah, Guru,
dan Orang Tua, sebagai beriku.
1. Keterlibatan Orang Tua dalam Kegiatan Sekolah
Orang tua dapat aktif terlibat dalam kegiatan
sekolah yang mendukung praktik mindfulness, seperti
seminar atau lokakarya, untuk mendapatkan
pemahaman lebih lanjut.
2. Komunikasi Terbuka
Menjaga komunikasi terbuka antara sekolah, guru,
dan orang tua agar dapat saling mendukung dalam
penerapan praktik mindfulness, serta berbagi
pengalaman dan ide.
Dengan adanya kolaborasi yang kuat antara
sekolah, guru, dan orang tua, serta penerapan praktik
mindfulness di rumah, diharapkan anak-anak dapat
merasakan manfaat dari kesadaran penuh dan
menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif dan
mendukung.
6.8 Tantangan dan Solusi
Dalam pendidikan yang terus berkembang, praktik
mindfulness atau kesadaran penuh telah menjadi fokus
penting untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan
kesejahteraan di lingkungan sekolah. Meskipun
manfaatnya telah diakui secara luas, implementasi
mindfulness di sekolah tidak selalu berjalan mulus dan
dihadapkan pada beberapa hambatan. Oleh karena itu,
penting untuk memahami potensi kendala yang
mungkin muncul dan mencari solusi strategis untuk
mengatasi tantangan tersebut. Beberapa potensi
hambatan yang mungkin dihadapi dalam menerapkan
mindfulness di sekolah, serta solusi atau strategi konkret
untuk mengatasi setiap hambatan tersebut. Dengan
pemahaman ini, diharapkan sekolah, guru, dan seluruh
stakeholder pendidikan dapat berhasil menerapkan
praktik mindfulness secara efektif, menciptakan
lingkungan pembelajaran yang kondusif, dan
memberikan dampak positif pada kesejahteraan siswa
dan pendidik.
1. Kesulitan Mengintegrasikan Mindfulness dalam
Pembelajaran
a. Hambatan: Kesulitan mengintegrasikan praktik
mindfulness dalam kegiatan pembelajaran sehari-
hari.
b. Solusi: Mengembangkan keterampilan guru dalam
mengajarkan dan mendukung praktik mindfulness,
seperti melalui pelatihan dan pengembangan
profesional (Maharani, 2016).

18 |
2. Keterbatasan Sumber Daya dan Waktu
a. Hambatan: Keterbatasan sumber daya dan waktu
untuk menerapkan praktik mindfulness di sekolah.
b. Solusi: Mengoptimalkan penggunaan sumber daya
dan waktu, seperti melibatkan praktik mindfulness
dalam jadwal yang sudah ada dan mengidentifikasi
metode yang efisien (Fourianalistyawati &
Listiyandini, 2021).
3. Kesulitan Mengatur Lingkungan Belajar
a. Hambatan: Kesulitan dalam menciptakan
lingkungan belajar yang mendukung praktik
mindfulness.
b. Solusi: Mengatasi hambatan dalam menciptakan
lingkungan belajar yang mendukung, termasuk
melalui perubahan desain ruang kelas dan
pengembangan program remediasi (Prinanda,
2023).
4. Kesulitan Kolaborasi antara Sekolah, Guru, dan
Orang Tua
a. Hambatan: Kurangnya kolaborasi antara sekolah,
guru, dan orang tua dalam mendukung praktik
mindfulness.
b. Solusi: Meningkatkan komunikasi dan kolaborasi
antara semua pihak terlibat, termasuk melibatkan
orang tua dalam kegiatan sekolah yang mendukung
praktik mindfulness (Burmansah, 2021).
Melalui solusi-strategi ini, diharapkan hambatan-
hambatan dalam menerapkan mindfulness di sekolah
dapat diatasi, menciptakan lingkungan pembelajaran
yang lebih kondusif dan mendukung.
6.9 Penutup
Praktik mindfulness dalam pendidikan bukan hanya
sekadar tren atau metode baru, tetapi merupakan alat
berharga yang dapat membawa dampak positif
signifikan pada pengalaman belajar dan mengajar.
Meskipun terdapat beberapa hambatan yang mungkin
dihadapi dalam mengimplementasikan mindfulness di
sekolah, solusi dan strategi yang tepat dapat membantu
mengatasi kendala tersebut. Memahami keuntungan
praktik mindfulness, pendidik dan peserta didik dapat
memperoleh manfaat seperti peningkatan konsentrasi,
pengurangan stres, dan peningkatan kualitas hidup
secara keseluruhan. Kolaborasi antara sekolah, guru, dan
orang tua menjadi kunci dalam menciptakan lingkungan
pendidikan yang mendukung dan menerapkan praktik
mindfulness secara menyeluruh.

20 |
DAFTAR PUSTAKA
ABUTE, E. LA. (2019). Konsep Kesadaran Sosial Dalam
Pendidikan. Jurnal Pendidikan Glasser, 3(2), 186.
https://doi.org/10.32529/glasser.v3i2.338
Adinda, R. (2022). Mindfulness: Mengenali Lebih dalam
Tentang Mindfulnees. Gramedia.Com.
https://www.gramedia.com/best-seller/mindfulness/
Burmansah. (2021). Pengarus-utamaan Mindfulness dalam
Fondasi Pendidikan Modern : Harapan dan
Tantangan. November, 1–15.
https://www.researchgate.net/publication/3565793
32_Pengarus-
utamaan_Mindfulness_dalam_Fondasi_Pendidikan_
Modern_Harapan_dan_Tantangan
Fourianalistyawati, E., & Listiyandini, R. A. (2021).
Pemberian Pelatihan Mindfulness di Sekolah untuk
Meningkatkan Rasa Kesadaran pada Remaja.
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat,
5(3), 1–6.
https://doi.org/10.31849/dinamisia.v5i3.3866
Indriani. (2022). Mindfulness , bantu guru berikan
pengajaran secara holistik.
https://www.antaranews.com/berita/3166945/mind
fulness-bantu-guru-berikan-pengajaran-secara-
holistik
Maharani, E. A. (2016). Pengaruh Pelatihan Berbasis
Mindfulness Terhadap Tingkat Stres pada Guru
PAUD. Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan, 9(2), 100–
110.
Prinanda, J. N. (2023). Grup mindfulness-based cognitive
therapy untuk menurunkan ruminasi pada remaja
dengan gejala depresi. Universitas Muhammadiyah
Malang.
Tululi, I. (2022). Modul 2.2 Pembelajaran Sosial dan
Emosional.
https://www.imrantululi.net/berita/detail/modul-22-
-pembelajaran-sosial-dan-emosional

22 |

Anda mungkin juga menyukai