edo saputro
cgp angkatan 9 kab. lampung timur
Terima Kasih Kepada
Keterampilan Pengambilan
Berelasi: Keputusan yang
Bertanggung Jawab:
KEMAMPUAN UNTUK MENGAMBIL
KEMAMPUAN UNTUK PILIHAN-PILIHAN MEMBANGUN YANG
MEMBANGUN DAN BERDASAR ATAS KEPEDULIAN, KAPASITAS
MEMPERTAHANKAN DALAM MEMPERTIMBANGKAN STANDAR-
STANDAR ETIS DAN RASA AMAN, DAN
HUBUNGAN-HUBUNGAN
UNTUK MENGEVALUASI MANFAAT DAN
YANG SEHAT DAN KONSEKUENSI DARI BERMACAM-MACAM
SUPORTIF TINDAKAN DAN PERILAKU UNTUK
KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS ( WELL-
BEING ) DIRI SENDIRI, MASYARAKAT, DAN
KELOMPOK
PRINSIP KESADARAN PENUH
(MINDFULNESS)
praktik kesadaran penuh (mindfulness) bukan sebagai solusi
pemecahan masalah, melainkan praktik yang membantu Anda
dalam menyikapi, memproses, dan merespon permasalahan
yang dihadapi untuk fokus pada situasi saat ini - bukan pada
kekhawatiran akan masa yang akan datang ataupun
penyesalan akan masa yang telah berlalu. Menurut Hawkins
(2017), cara yang paling efektif untuk memahami kesadaran
penuh (mindfulness) adalah dengan ‘mengalaminya’ sendiri.
Bagaimana supaya kita dapat mengalami kesadaran penuh?
Jawabannya adalah dengan berlatih.
MELATIH KESADARAN PENUH
DENGAN TEKNIK S-T-O-P
Pada prinsipnya praktik kesadaran
penuh merupakan segala aktivitas
yang kita lakukan secara sadar.
Apapun bentuk aktivitasnya - yang
ditekankan adalah perhatian yang
diberikan saat melakukan aktivitas
tersebut. Praktik paling mendasar
dan sederhana adalah melatih dan
menyadari napas.
2.2
FILOSOFI visi guru berdiferensiasi
1.2
penggerakgerak
1.4
pemikiran KHD
Pembelajaran
Sosial dan
Emosional
Koneksi pembelajaran Sosial dan
1.1 Emosional DENGAN FILOSOFI PEMIKIRAN KHD