ABSTRACT
In the world of educators there are many kinds of theories and methods in teaching. These
theories and methods were not developed without reason, but many things encouraged
educational experts to develop teaching theories and methods so that the teaching and learning
process could be carried out properly and as expected. Cognitive theory itself is one of the
results of the development of educational theory carried out by experts, in which cognitive
educational theory is the result of the development of hebavioristic theory. The famous figure in
this theory is Jan Piaget where he argues, "that the stages of development of physical maturity
with stages of cognitive development. These stages are the sensory-motor stage (0-2 years), pre-
operational (2-7 years), concrete operational (7-11 years) and formal operational (11-15
years)." This cognitive education theory understands that, learning does not only involve
stimulus and response, because learning is a complex thing because it includes mental and
thought processes that measure in terms of age and stages.
Keyword : education, cognitive, theory, age, development ,respond,
ABSTRAK
Di dalam dunia pendididk ada banyak sekali macam macam teori dan metode dalam pengajaran.
Teori dan metode ini pun tidak dikembangakan dengan tanpa alasan melainkan banyak hal yang
mendorong pata ahli pendidikan untuk mengebangkan teori dan metode pengajaran agar dalam
proses belajar mengajar dapat di jalan kan dengan baik dan sesuai harapan. Teori kognitif sendiri
merupakan salah satu hasil dari pengembangan teori pendidikan yang dilakukan oleh para ahli,
yang mana teori pendididkan kignitif adalah hasil dari pengembangan dari teori
hebavioristik .tokoh yang terkenal pada teori ini adalah Jan Piaget diamana dia berpendapat,”
bahwa tahapan perkembangan kematangan fisik dengan tahapan perkembangan kognitif.
Tahapan- tahapan tersebut adalah tahap sensory motorik (0–2 tahun), pra- operasional (2–7
tahun), operasional konkret (7–11 tahun) dan operasional formal (11–15 tahun).” Teori
pendidikan kignitif ini berfaham bahwa, pembelajaran bukan hanya sekedar melibatkan tentang
stimulus dan respond , karna pembelajaran merupak suatu hal yang komplek karna meliputi
mental dan proses berfikir yang mengukur dari segi umur dan tahapan
Kata Kunci: pendidikan(educations) ,kognitif (kognitife), teori (teorist), usia(old),
perkembangan
PENDAHULUAN Jadi pengimplementasian teori kognitif
pada anak, merupakan pengaplikasian teori
Implementasi menurut KBBI adalah
pelajar yang lebih memperhatikan proses
penerapan atau pelaksanaan . Hal ini
pembelajarannya dibanding hasil atau nilai
berkaitan dengan suatu perencaan atau suatu
dari pembelajaran.
yang tersusun . Menurut Widodo (Syahida,
2014:10), “implementasi berarti Yang mana kita ketahui kebanyakan
menyediakan sarana untuk melaksanakan dalam suatu proses pembelajaran biasnnya
suatu kebijakan dan dapat menimbulkan lebih mementingksn hasil daripada proses
dampak/akibat terhadap sesuatu”. pembelajarannya. padahal sejatinnya dalam
belajar peserta didik harus merasakan
Sedangkan kognitif , Secara bahasa
indahnnya proses pembelajaran.
kognitif berasal dari bahasa latin ”Cogitare”
artinya berfikir. Dalam Kamus Besar Bahasa Teori kognitf pada awalnya
Indonesia, kognitif berarti segala sesuatu dikemukakan oleh Dewwy, dilanjutkan oleh
yang berhubungan atau melibatkan kognisi, JeanPiaget, Kohlberg, Damon, Mosher,
atau berdasarkan pengetahuan faktual Perry dan lain-lain, yang membicarakan
yangempiris. Dalam pekembangan tentang perkembangan kognitif dalam
selanjutnya, istilah kognitif ini menjadi kaitannya dengan belajar. Kemudian
populersebagai salah satu wilayah psikologi, dilanjutkanoleh Jerome Bruner, David
baik psikologi perkembangan maupun Asubel, Chr. Von Ehrenfels Koffka,
psikologi pendidikan. Dalam psikologi, Wertheimer dansebagainya. Bagi penganut
kognitif mencakup semua bentuk aliran ini, belajar tidak sekedar melibatkan
pengenalan yang meliputi setiap perilaku hubunganantar stimulus dan respons.
mental manusia yang berhubungan dengan Namun lebih dari itu, belajar melibatkan
masalah pengertian, pemahaman, perhatian, proses berpikir yang sangat kompleks.
menyangka, mempertimbangkan, Belajar melibatkan prinsip-prinsip dasar
pengolahan informasi, pemecahan masalah, psikologi, yaitu belajar aktif, belajar lewat
kesengajaan, membayangkan, interaksi sosial dan lewat pengalaman
memperkirakan, berpikir, keyakinan dan sendiri. Teori kognitif ini muncul dengan
sebagainya. dilatar belakangi karna ketidak puasan para
menemu dengan teori behavioristik. Yang
menurut mereka terlalu naif dan tidak bisa HASIL DAN PEMBAHASAN
dipertanggung jawabkan secara psikologis,
Kognitif berasal dari kata cognition,
menurut pahan kognitif belajar itubukan
yang memilki persamaan dengan knowing,
hanya sekedar respond dan timbal balik,
yang berarti mengetahui. Teori kognitif
atau sekedar kebiasaan. Namun lebih dari
merupakan proses pembelajaran yang tidak
sekedar itu, paham kognitif beanggapan
hanya terfokus pada hasil akhir, tapi iuga
bahwasannya proses belajara juga harus
memperhatikan setiap perubahn intenal
menikmati tahapan dalam proses
maupuk eksternal yg terjadi pada peserta
pembelajarannya agar mendapatkan hasil
didik , dimana para peserta didik tidak hanya
yang maksimal sesuain dengan keinginan
belajar - belajar saja tapi juga peserta didik
dan harapan .
juga harus merasakan proses
Jadi, implementasikan teori kognitif pembelajarannya juga. Berbeda halnnya
dalam pembelajaran adalah menerapkan atau dengan apa yang di pahami oleh terori
memperaktekan proses pembelajaran yang behavioristik dimana teori behavioristik
tidak hanya menjadikan nilai menjadi tolak berpaham bahwasannya
ukur atau hasil akhir tetapi juga bagaiman pembelajaran ,merupakan suatu proses yang
siswa menikmati proses pembelajaran . yaitu berkaitan erat dengan stimulus dan respond,
dengan cara menggunakan bahasa bahasa tanpa mengetahui proses. Menurut Mayer
yang mudah di pahami oleh anak pada usia (1996), “cognition refer to all the mental
yang sesuai pada perkembangan nya activities associated with thinking,
knowing, and remembering
METODE PENELITIAN
”, yang dapat diterjemahkan dengan
Tujuan pada penelitian ini yaitu untuk dapat
“kognisi merujuk kepada semua aktifitas
mengetahui perkembangan anak menurut
mental yang diasosiasikan dengan berfikir,
teori Jean Piaget, Lev vygosty, Robert gagnr,
mengetahui dan
Jerome burner, David ausubel. Metode
mengingat”.
penelitian yang digunakan adalah tinjauan
Lebih jauh, Mayer menjelaskan thinking
pustaka dengan mengumpulkan data-data
sebagai “thinking or cognition is the mental
lalu ditelaah oleh peneliti dari beberapa
activity associated with processing,
bahan referensi baik artikel maupun jurnal.
understanding, and communicating
information...these mental activities Gredler dalam Uno (2006 : 10)
including logical and sometimes illogical menyatakan bahwa Teori belajar kognitif
ways in which we create concepts, solve merupakan suatu teori belajar yang lebih
problems, make decision, and form mementingkan proses belajar daripada hasil
judgment” berpikir atau kognisi adalah
Dalyono (2007 : 34) bahwa
aktivitas mental yang terkait dengan
Dalam teori belajar kognitif dinyatakan
pemrosesan, pemahaman, dan komunikasi
bahwa tingkah laku seseorang tidak hanya
informasi... aktivitas mental ini termasuk
dikontrol oleh “UHZDUG´ dan “
cara logis dan terkadang tidak logis di mana
reinforcement”. M ereka ini adalah para ahli
kita membuat konsep, memecahkan
jiwa aliran kognitifis. Menurut pendapat
masalah, membuat keputusan, dan
mereka, tingkah laku seseorang senantiasa
membentuk penilaian”
didasarkan pada kognisi, yaitu tindakan
Hakekat belajar menurut teori
mengenal atau memikirkan situasi di mana
kognitif dijelaskan sebagai suatu aktivitas
tingkah laku
belajar yang berkaitan dengan penataan
informasi, reorganisasi perseptual, dan Perkembangan kognitif adalah
proses internal (Syah, 2013: 109). Di dalam tahapan-tahapan perubahan yang terjadi
dunia pendididk ada banyak sekali macam dalam rentang kehidupan manusia untuk
pengajaran.Teori dan metode ini pun tidak memecahkan masalah dan mengetahui
melainkan banyak hal yang mendorong para (1), 89-99, 2013. Karna Jean piaget percaya
ahli pendidikan untuk mengebangkan teori bahwa manusia mengalami empat fase
belajar mengajar dapat di jalan kan dengan bertambahnnya umur maka kemampuan
baik dan sesuai harapan. Teori kognitif berfikir seseorang pun akan semakin
sendiri merupakan salah satu hasil dari meninggak dikarenakan ukuran otak yang
dilakukan oleh para ahli, yang mana teori atau pengetahuan yang di dapat.
https://www.gramedia.com/literasi/te
Bu guruku. (2022) Implikasi Teori ori-belajar-kognitif/
Kognitif Dalam Kegiatan Belajar
Pembelajaran
Jum 2019,Teori Belajar Menurut
Bu guruku. Implikasi Teori Kognitif
Aliran Kognitif Serta Implikasinya
Dalam Kegiatan Belajar
Dalam
Pembelajaran. Diakses pada 25 Mei
2022, dari Pembelajaran,UIN Imam Bonjol Padang
Nila Nila dan Siti Nurjanah, UIN Sunan Syah, M. 2013. Psikologi Pendidikan
kalijaga Yogyakarta & Universitas dengan Pendekatan Baru. Bandung:
Islam Negeri Sunan Kalijaga PT Remaja Rosdakarya.
Yogyakarta
Jum. (2019). Teori Belajar Menurut
Nila Nila dan Siti Nurjanah,UIN Sunan Aliran Kognitif Serta Implikasinya
kalijaga Yogyakarta & Universitas Dalam
Islam Negeri Sunan Kalijaga
Teori%20kognitif%20mulai
Yogyakarta
%20berkembang%20pada,analisis
Nurul Arifiyanti. (2021). Pengertian %2C%20prediksi%2C%20dan
Perkembangan Anak %20perasaan
Pembelajaran