Anda di halaman 1dari 39

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Hasil
Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Di Madrasah Aliyah Ash-Shiddiqiyyah Purworejo

telah disahkan tanggal 2020

Oleh

Dekan
Fakultas Psikologi
UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Dr. Siti Mahmudah, M. Si


NIP. 19671029 1994 03 20001
HALAMAN PERSETUJUAN

Laporan Hasil
Praktek Kuliah Lapangan (PKL)
Di Madrasah Aliyah Ash-Shiddiqiyyah Purworejo

telah disetujui tanggal 2020

Oleh:

Dosen Pembimbing Lapangan Kepala Lembaga Instansi

Dr. Iin Tri Rahayu, M.Si, Psikolog Edy Sutowo, S.Pd


NIP. 197207181 99903 2 001 NIPY. 2019 07 144
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan praktik kerja lapangan. Laporan kerja
lapangan ini merupakan tugas yang harus diselesaikan oleh mahasiswa jurusan Psikologi
program S-1. Tujuan utama dari praktik kerja lapangan ini adalah untuk mengaplikasikan
teori dan praktik yang telah dipelajari di kampus dan dapat diselesaikan dengan diterapkan
dilapangan.
Kami ucapkan terimakasih kepada lembaga Madrasah Aliyah Ash-Shiddiqiyyah
Purworejo, karena telah memfasilitasi dan membimbing kami selama melakukan praktik kerja
lapangan. Kami ucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing lapangan yang telah
memberi pengarahan kepada kami, dan semua pihak yang terlibat dalam penyusunan laporan
ini.
Laporan ini tentunya masih banyak kekurangan, maka dari itu diperlukan kritik dan
saran yang sangat membangun. Kami berharap semoga laporan ini dapat memberikan
pengetahuan dan wawasan bagi pembaca. Demikian laporan praktik kerja lapangan yang kami
buat semoga bermanfaat.

Malang, 28 Agustus 2020

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sebagian masalah yang dihadapi remaja saat ini disebabkan karena citra ideal orang
dewasa tentang seperti apa remaja itu seharusnya dan pesan ambivalen dari masyarakat pada
remaja. Salah satu wujud dari citra ideal tersebut adalah tanggungjawab yang diberikan
seseorang. Hal tersebut menjadikan suatu kewajiban yang harus dilakukan serta
memaksimalkan tanggungjawab yang diberikan. Hal ini menjadikan perasamaan cemas
muncul dari diri remaja tersebut karena takut jika tidak melakukan secara maksimal atau
bahkan gagal. Jika ketakutan dan kecemasan yang membayangi segala sesuatu yang lain dan
tidak akan pergi, mungkin orang tersebut telah mengalami gangguan cemas menyeluruh. Jika
ketakutan dan kecemasan yang membayangi segala sesuatu yang lain dan tidak akan pergi,
mungkin orang tersebut telah mengalami gangguan cemas menyeluruh. Menurut Coyle
(dalam Nevid, 2005) munculnya kecemasan menyuruluh dapat menyentuh tema-tema yang
luas, seperti ketakutan akan penolakan atau kegagalan yang dibawa pada berbagai situasi.
Ketakutan terhadap penolakan atau self-perception yang tidak adekuat dapat digeneralisasikan
pada hampir seluruh area interaksi sosial dan prestasi.
Tiap manusia pasti mempunyai rasa cemas, rasa cemas ini terjadi pada saat adanya
kejadian atau peristiwa tertentu, maupun dalam menghadapi suatu hal. Kecemasan berubah
menjadi abnormal ketika kecemasan yang ada di dalam diri individu menjadi berlebihan atau
melebihi dari kapasitas umumnya (APA, 2010). Gangguan kecemasan menyeluruh
merupakan suatu keadaan yang dialami seseorang sehingga menimbulkan perasaan cemas dan
khawatir secara berlebihan dalam jangka waktu yang cukup lama (Alloy, Riskind & Manos,
2005). Kecemasan dapat terjadi dalam berbagai situasi dan kondisi termasuk di dalamnya
ketakutan yang besar terhadap beberapa kondisi, yang kemudian dikenal dengan sebutan
gangguan kecemasan menyeluruh atau Generalized Anxiety Disorder (GAD).
Saya memilih melakukan praktik kerja lapangan (PKL) di Pondok Pesantren Ash-
Shiddiqiyyah karena saya memiliki ketertarikan di bidang klinis. Saya tertarik dalam
mempelajari tentang gangguan kecemasan menyeluruh dikarenakan sebuah tanggungjawab
yang berefek psikosomatis dan cara penanganan. Harapan saya, di sini saya akan
mendapatkan banyak peluang pembelajaran secara efektif, karena akan dihadapkan langsung
dengan kasus-kasus nyata dan disertai pembekalan dari ahli.
Berdasarkan hasil asesmen yang telah dilakukan, klien K dengan gangguan kecemasan
menyeluruh biasanya tidak fokus pada suatu hal, sulit berkonsentrasi, dan merasa tidak bisa
santai. Oleh karena itu fokus permasalahan yang akan diambil dalam program kerja
bagaimana mengelola atau menimalisir kecemasan yang ada di diri klien tersebut, sehingga
klien dapat fokus pada suatu hal, berkonsentrasi, serta tidak merasa cemas atau khawatir
secara berlebihan.
Maka dari itu perlu adanya intervensi yang dilakukan untuk menangani gangguan
kecemasan menyeluruh yang terjadi pada remaja tersebut. Salah satu alternatif intervensi yang
dapat dilakukan adalah pendekatan konseling Cognitive-Behavioural Therapy. Cognitive-
Behavioural Therapy merupakan pendekatan konseling yang didasarkan atas konseptualisasi
atau pemahaman pada setiap klien, yaitu pada keyakinan khusus klien dan pola perilaku klien.
Menurut Matson & Ollendick (1988) menyatakan bahwa Cognitive-Behavioural Therapy
perpaduan pendekatan dalam psikoterapi yaitu Cognitive Therapy dan Behavior Therapy ada
dalam konseling yang dilakukan dengan Cognitive-Behavioural Therapy. Karakteristik
Cognitive-Behavioural Therapy yang tidak hanya menekankan perubahan pemahaman klien
dari sisi kognitif namun memberikan konseling pada perilaku ke arah yang lebih baik
dianggap sebagai pendekatan konseling yang tepat untuk diterapkan pada klien K.

B. TUJUAN
Adapun tujuan dari program kerja ini yaitu:
1. Untuk mahasiswa:
a) Melaksanakan program kerja.
b) Mempraktikkan teknik Cognitive-Behavioural Therapy dalam upaya menekankan
perubahan pemahaman klien dari sisi kognitif serta memberikan konseling pada
perilaku ke arah yang lebih baik.
2. Untuk klien:
a) Menekankan perubahan pemahaman klien dari sisi kognitif.
b) Memberikan konseling pada perilaku ke arah yang lebih baik.
3. Untuk pihak yang terlibat:
a) Membantu dalam penanganan kasus klien.

C. MANFAAT
Adapun manfaat dari program kerja ini yaitu:
1. Untuk mahasiswa:
a) Mendapatkan pengalaman dalam penanganan kasus secara langsung.
b) Mendapatkan ilmu bermanfa’at.
2. Untuk klien:
a) Mendapatkan perubahan ke arah yang lebih baik dalam mengelola kecemasan.
b) Mendapatkan bimbingan secara privat.
3. Untuk pihak yang terlibat:
a) Mendapatkan bantuan sumber daya manusia.

D. PIHAK YANG TERLIBAT


1. Bapak Edy Sutowo, S.Pd. selaku Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Ash-Shiddiqiyyah
Purworejo.
2. Ibu Destiana Rizki Hayatini, S.Si., M.Si. selaku wali kelas XII Madrasah Aliyah Ash-
Shiddiqiyyah Purworejo.
3. Klien K dengan gangguan kecemasan menyeluruh selaku klien.
4. Teman dekat dari klien K.
BAB II
RANCANGAN PROGRAM

A. ASESMEN PSIKOLOGI
1. Rancangan Asesemen
Sebelum melaksanakan asesmen praktikan melakukan perencanaan asesmen untuk
menjadwal kegiatan asesmen dan menghindari penguluran waktu dalam penyelesaian
program kerja. Tujuan dari asesmen psikologi untuk menangani gangguan kecemasan
menyeluruh yang terjadi pada remaja tersebut. Menurut Falsetti & Davis (dikutip Halgin &
Susan, 2010) Cognitive-Behavioural Therapy dapat memberikan keuntungan dibandingkan
dengan intervensi psikofarmakologi dalam jangka waktu panjang.

Rancangan Asesmen
Sasaran
Metode Tujuan
Asesmen
Observasi Klien Untuk mengetahui perilaku dan cara klien dalam
berinteraksi dengan lingkungan yang ada di
sekitarnya serta penampilan fisik klien
Wawancara Guru selaku Untuk mengetahui informasi mengenai klien terkait
alloanamnesa wali kelas klien permasalahan di dalam kelas maupun cerita yang
dialami klien
Wawancara Teman dekat Untuk mendapatkan informasi tentang diri klien,
alloanamnesa klien permasalahan yang dialami klien, dan keseharian
klien di pondok pesantren

2. Rancangan Program Cognitive-Behavioural Therapy

Rancangan Program Cognitive-Behavioural Therapy

Sesi Nama Kegiatan Tujuan Waktu


Penjelasan mengenai program Untuk menjelaskan gambaran Kamis, 23 Juli 2020
Cognitive-Behavioural teknis dalam melakukan (09.00 – 13.00)
Therapy yang meliputi program yang dilaksankan
1 desensitization systematic dan
assertiveness skill training
Menuliskan jadwal harian Untuk menggali kegiatan
yang dilakukan klien di klien dalam keseharian terkait
pondok pesantren permasalahan yang dialami
klien
Menuliskan masalah-masalah Untuk menggali informasi Jum’at, 24 Juli 2020
yang dihadapi klien awal mula klien mengalami (09.00 – 13.00)
permasalahan yang dialami
Menuliskan pengalaman yang Untuk menentukan teknik apa
2
menyenangkan beserta yang cocok guna membantu
perasaan dan pikirannya saat klien terkait kecemasannya
itu
Menuliskan beberapa poin Untuk menggali lebih dalam Senin, 27 Juli 2020
3 tanggungjawab yang terkait permasalahan yang (09.00 – 12.00)
diberikan Ibu Nyai pada klien klien alami
Menentukan tindakan ketika Untuk mengetahui seberapa Selasa, 28 Juli 2020

4 pikiran berbeda jauh saat klien merasakan (09.00 – 12.00)


kecemasan
Penjelasan langkah-langkah Untuk memahami langkah Rabu, 29 Juli 2020

5 menghadapi kecemasan cara mengatasi kecemasan (09.00 – 12.00)


dengan cara menyadarit
cemas pikirannya saat cemas
Mempraktikkan langkah- Untuk melakukan relaksasi 3 – 27 Agustus 2020
6
langkah ketika menghadapi dan teknik asertif saat klien
kecemasan merasa cemas tidak fokus
tidak konsentrasi serta
psikosomastis yang dialami
Evaluasi program kerja yang Untuk menunjukkan hasil 28 Agustus 2020
7 dilakukan seberapa jauh perubahan yang
klien alami

B. Konseling Pendekatan Cognitive-Behavioural Therapy


Setelah melaksanakan asesmen psikologi pada klien, praktikan melakukan program utama
yang menjadwalkan kegiatan intervensi. Konseling dengan pendekatan teknik Cognitive-
Behavioural Therapy merupakan salah satu intervensi untuk menolong klien mengerti bahwa
pikiran dan perasaan mempengaruhi perilaku. Praktikan dan klien bekerjasama untuk
mengidentifikasi dan mengubah pola pikir dan perilaku negatif yang menyebabkan timbulnya
gangguan fisik-emosional. Fokus dalam terapi ini adalah berusaha mengubah pikiran atau
pembicaraan diri (self talk). Teknik yang biasa dipergunakan oleh para ahli dalam Cognitive-
Behavioural Therapy (McLeod, 2006), salah satunya yaitu desensitization systematic dan
assertiveness skill training. Teknik tersebut hal yang cukup tepat untuk membantu klien
dalam mengelola kecemasan yang dialami.
1. Desensitization Systematic
Desensitization systematic merupakan teknik konseling behavioral yang memfokuskan
untuk menenangkan klien dari kecemasan yang dialami dengan cara rileksasi. Dalam kasus ini
ketika klien mengalami kecemasan seringkali klien tidak bisa fokus, sulit berkonsentrasi, dan
tidak jarang klien mengalami psikosomatis. Maka, teknik ini tepat untuk mengurangi
intensitas emosional konseli.

Teknik Desensitization Systematic


Nama Kegiatan Tujuan Waktu
Melatih relaksasi otot Menggantikan kecemasan 30 Juli – 3 Agustus 2020
terhadap setiap stimulus (09.00 – 11.00)
Menyusun urutan 4 Agustus 2020
dengan relaksasi
kecemasan (09.00 – 11.30)
Menghayalkan stimulus 5 Agustus 2020
(10.00 – 12.30)

2. Assertiveness Skill Training


Teknik assertiveness skill training merupakan teknik dalam konseling behavioral yang
menitikberatkan pada kasus yang mengalami kesulitan dalam perasaan yang tidak sesuai
dalam menyatakannya. Terapi ini bertujuan untuk membantu peningkatan kemampuan
mengkomunikasikan apa yang diinginkan, dirasakan, dan dipikirkan pada klien namun tetap
menjaga dan menghargai hak-hak serta perasaan orang lain. Dalam kasus ini, klien K tidak
pernah mengungkapkan yang dirasakan dirinya pada orang lain bahwasannya klien tidak
pernah menolak suatu instruksi atau tanggungjawab dari seseorang. Misalnya jika klien K
diberikan tanggungjawab yang terlalu banyak dan berat, klien seringkali kewalahan
melakukan instruksi tersebut tetapi klien K selalu menutupi hal itu dan berusaha semaksimal
mungkin yang mengarah pada kecemasan yang dialami karena adanya tuntutan yang berikan.

Teknik Assertiveness Skill Training


Nama Kegiatan Tujuan Waktu
Mengidentifikasi Mengetahui seberapa 6 Agustus 2020
persoalan klien dengan banyak klien dalam (09.00 – 11.30)
orang lain meng-iya-kan suatu
tanggungjawab yang
diberikan
Memeriksa apa yang Mengajarkan pada klien 7 Agustus 2020
dilakukan atau dipikiran untuk mengungkapan diri (09.00 – 11.30)
klien dengan cara sedemikian
rupa sehingga terefleksi
kepekaanya terhadap
perasaan dan hak orang
lain
Bermain peran dalam Meningkatkan 10 – 11 Agustus 2020
situasi khusus kemampuan klien untuk (09.00 – 13.00)
menyatakan dan
mengekspresikan dirinya
dengan enak dalam
berbagi situasi sosial

BAB III
HASIL PELAKSANAAN PROGRAM

A. HASIL PELAKSANAAN ASESMEN


Berikut hasil dari pelaksanaan asesmen yang telah dilaksanakan:
1. Hasil Observasi
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan berturut-turut selama 3 hari tanggal 20-
21 Juli 2020, didapatkan beberapa data berdasarkan aspek berikut ini:
a) Aspek Fisik
Berdasarkan pengamatan dalam observasi klien berinisial K memiliki postur tubuh yang
kurus dan kecil dengan wajah oval serta penggunaan celak pada mata. Berat badan klien
sekitar 40 Kg dan tinggi sekitar 150 Cm. Klien mempunyai raut wajah yang sedikit gelisah
dan terlihat seperti lelah. Ketika mendatangi di Madrasah (sekolah klien) klien menggunakan
seragam sekolah lengkap dan bersama kedua temannya. Pada pertemuan selanjutnya di
pondok pesantren yang klien tempati, klien menggunakan bawahan sarung rok, jaket atau jas
almamater pondok, serta tidak lupa dengan celak pada kedua mata klien.
b) Aspek Interaksi
Berdasarkan pengamatan, perilaku klien pada saat berinteraksi dengan praktikan, guru
selaku wali kelas, teman-teman klien berbeda. Klien selalu terbuka dengan praktikan dan guru
yang selaku wali kelas klien. Interaksi klien dengan temannya bagus, terlihat dari cara klien
bagaimana klien memperlakukan teman-temannya dengan baik dan ramah. Klien cenderung
tertutup dan terlihat wibawa di hadapan teman-temannya.
c) Aspek Perilaku
Berdasarkan pengamatan, klien memiliki sosial yang cukup bagus. Terlihat dari interaksi
yang klien lakukan. Klien selalu mematuhi peraturan yang ada. Ketika klien diberikan intruksi
atau diajak bicara, klien langsung tanggap dengan cepat mengejarkan instruksi yang
diberikan. Terlebih lagi jika instruksi yang diberikan dari Ibu (Ibu Nyai selaku pengurus
pondok) yang ditempati oleh klien dan klien tidak pernah menolak instruksi yang diberikan
beliau bahkan jika instruksi tersebut memberatkan klien.
Berdasarkan hasil observasi di atas dapat disimpulkan bahwa klien K memiliki aspek
interaksi dan perilaku yang cukup baik. Terlihat bagaimana klien memperlakukan teman-
temannya serta klien selalu mematuhi peraturan yang ada dan ketika klien diberikan intruksi
atau diajak bicara, klien langsung tanggap dengan cepat mengejarkan instruksi yang
diberikan.

2. Hasil Wawancara
Berikut data hasil wawancara alloanamnesia :
a) Hasil wawancara dengan wali kelas klien
Menurut wali kelas, di dalam kelas jika klien K memiliki masalah sangat terlihat dari
wajah klien dan perilaku klien. Klien selalu tidak fokus, gelisah, tidak ada semangat belajar
ketika klien memiliki masalah. Klien tidak pernah mengatakan masalah pribadi dengan
temannya karena dianggap kurang memberikan solusi, jadi klien lebih senang bercerita
dengan wali kelas klien tersebut. Suatu ketika klien sedang memiliki masalah dengan Ibu
Nyai terkait tanggungjawab yang diberikan untuk klien dan klien kurang maksimal
mengerjakannya. Klien tidak pernah menolak apa yang Ibu Nyai instruksikan. Klien sering
terlihat cemas dan menujukkan sikap psikosomatis ketika waktu belajar dan menghafal Al-
Qur’an. Klien selalu sakit ketika selesai hafalan yang akan disetorkan, karena klien sedang
memiliki masalah tersebut.
b) Hasil wawancara dengan teman klien
Menurut teman dekat, berdasarkan wawancara yang dilakukan untuk menggali data
tentang klien. Teman dekat klien mengatakan klien merupakan teman yang baik dan adil
dalam menentukan kebijakan. Klien selalu memberikan solusi untuk teman dekatnya tersebut,
tapi klien jarang menceritakan masalah yang dialami klien hanya terkadang jika klien benar-
benar merasa terdesak. Pernah satu kali bercerita tentang klien yang dimarahi oleh Bapak
(Pak Kiayi pengurus pondok) yang gagal mematuhi peraturan dari pondok, karena klien
ketahuan pacaran ketika duduk di bangku SMP. Klien memikirkan kesalahan yang
dilakukannya dimana klien merasa tertekan dengan kejadian tersebut.
Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa klien K di diagnosa
mengalami gangguan kecemasan menyeluruh. K sangat mengkhawatirkan dan memikirkan
banyak hal. Klien terkadang tidak bisa fokus, dan sulit untuk berkonsentrasi.

B. HASIL PROGRAM UTAMA


Berdasarkan hasil asesmen yang terdiri dari wawancara dan observasi, klien K memiliki
memenejemen kecemasan yang kurang baik dan memiliki kesulitan untuk mengatakan
“tidak” hal tersebut mendorong adanya kecemasan yang klien alami. Sehingga dengan ini
praktikan akan membuat program kerja berupa pendekatan konseling Cognitive-Behavioural
Therapy untuk mengelola kecemasan yang dialami oleh klien agar lebih baik. Perilaku yang
dibentuk yaitu perubahan ke arah yang lebih baik dalam mengelola kecemasan.
Program intervensi ini dilaksankan di pondok pesantren yang ditempati klien. Intervensi
ini dimulai dari hari pertama praktik kerja lapangan, tanggal 20 Juli 2020 yang berupa tahap
orientasi sampai berakhirnya praktik kerja lapangan, tanggal 28 Agustus 2020 berupa evaluasi
dari program yang dilaksanakan. Durasi waktu direncanakan 60 menit setiap sesi (pukul 09.00
– 10.00), namun saat pelaksanaan program durasi waktu berkisar 80 sampai 120 menit setiap
sesi.

1. Rancangan Program Cognitive-Behavioural Therapy


Sesi 1
Nama Kegiatan :
- Penjelasan program
- Menuliskan jadwal harian klien
Tanggal Pelaksanaan : Kamis, 23 Juli 2020
Waktu : 09.00 – 13.00 WIB
Deskripsi :
Praktikan menjelaskan program yang akan diikuti klien K beserta alasan mengapa
klien harus menjalani program tersebut, yaitu karena klien K memiliki kecemasan terhadap
suatu hal yang diceritakan dan dialami. Klien K setuju untuk mempelajari cara mengatasi
kecemasan tersebut dengan mengikuti program intervensi ini. Pada sesi ini klien K
menuliskan jadwal harian yang dilakukan sehari-hari di dalam pondok pesantren.
Sesi 2
Nama Kegiatan :
- Menuliskan masalah yang dihadapi klien
- Menuliskan pengalaman yang menyenangkan beserta perasaan
dan pikirannya
Tanggal Pelaksanaan : Jum’at, 24 Juli 2020
Waktu : 09.00 – 13.00 WIB
Deskripsi :
Klien K menuliskan masalah yang dihadapi dua bulan lalu dimana setelah klien
melakukan setor hafalan, klien merasakan sakit. Setelah dicek klien mengalami tipes dan
harus istirahat total selama satu bulan bahkan lebih. Saat klien sakit, klien merasa tidak tenang
karena belum menuntaskan hafalannya lagi. Untuk pengalaman yang menyenangkan menurut
klien mencapai target hafalan.
Klien menulis masalah dan pengalaman hanya sedikit, kurang lengkap, dan banyak
tambahan ketika ia menceritakan ulang tanpa menuliskan masalah dan pengalamannya.
Sesi 3
Nama Kegiatan : Menuliskan beberapa poin tanggungjawab yang diberikan
pengurus pondok
Tanggal Pelaksanaan : Senin, 27 Juli 2020
Waktu : 09.00 – 12.00 WIB
Deskripsi :
Saat menuliskan tanggungjawab seperti apa yang Ibu Nyai berikan pada klien, klien
sempat memikirkan, terlihat saat mata klien melirik ke kanan dan kiri lalu tersenyum pada
praktikan. Klien menuliskan tanggungjawab yang secara umum yang dilakukan layaknya
pengurus pondok. Klien menceritakan dengan detail tanggungjawab yang Ibu Nyai berikan
yang mengacu pada kecemasan klien. Salah satunya yaitu klien diminta untuk menjadi
penanggungjawab di pondok, padahal di pondok ada teman yang lebih tua dari klien K,
dengan alasan karena rumah klien lebih dekat. Klien K sebenarnya merasa keberatan apalagi
pernah terjadi masalah. Klien K yang menjadi penanggungjawab disalahkan atas kesalahan
orang lain perbuat, klien merasa bersalah dan cemas karena takut jika Ibu Nyai berpikiran
negatif, tidak percaya dengan klien, dank lien memiliki citra buruk di hadapan pengurus
pondok tersebut.
Sesi 4
Nama Kegiatan : Menentukan tindakan ketika pikiran berbeda
Tanggal Pelaksanaan : Selasa, 28 Juli 2020
Waktu : 09.00 – 12.00 WIB
Deskripsi :
Klien menceritakan bagaimana menentukan jika tindakan ketika pikiran berbeda, klien
meminta pendapat dari teman terdekat. Jika kalaupun itu benar-benar urgent, tetapi klien lebih
sering memikirkan sendiri sampai asam lambung naik.
Sesi 5
Nama Kegiatan : Penjelasan langkah-langkah menghadapi kecemasan
Tanggal Pelaksanaan : Rabu, 23 Juli 2020
Waktu : 09.00 – 13.00 WIB
Deskripsi :
Pada sesi ini klien K mempelajari langkah pertama mengatasi kecemasan yaitu
menyadari adanya tanda-tanda atau reaksi tubuh tertentu saat cemas. Klien K mampu
menyebutkan tanda-tanda kecemasan yang dialami, yaitu klien K merasa gelisah, terkadang
keringat dingin, dan mudah lupa. Jika di dalam kelas klien merasa kosong pikirannya, saat
akan mulai hafalan klien K sedikit lupa-lupa ingat dan seusai hafalan klien K mengalami
panas dingin dan naiknya asam lambung.
Klien mendapat penjelasan mengenai skala untuk mengukur tingkat kecemasan dari
range 1 – 5 dan menuliskan seberapa banyak klien mengalami cemas. Saat penjelasan, klien
memahami untuk mengatasi kecemasan, yaitu dengan memilih sikap dan tindakan yang dapat
menghadapi kecemasan.
Sesi 6
Nama Kegiatan : Mempraktikkan langkah-langkah menghadapi kecemasan
Tanggal Pelaksanaan : 3 – 27 Agustus 2020
Waktu : 09.00 – 13.00 WIB
Deskripsi :
Setelah klien diberikan pengarahan mengenai program yang dilakukan, klien diminta
untuk mempraktikkan apa yang sudah dipelajari sebelumnya. Seperti mempraktikkan
relaksasi saat cemas dan menuliskan pengalaman yang mencemaskannya beserta pikiran dan
perasaannya saat itu.

2. Konseling Pendekatan Cognitive-Behavioural Therapy


Tahap ini dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan program yang diterapkan.
Program disusun berdasarkan permasalahan yang dialami oleh klien. Klien memiliki
gangguan kecemasan akibat dari suatu tanggungjawab yang harus dilaksanakan. Klien tidak
dapat menolak suatu perintah yang membuat klien tetap menjalankan tugas tersebut, klien
juga merasa takut dan cemas jika yang dilakukannya kurang maksimal. Hal ini berakibat
kurangnya fokus, tidak dapat berkonsentrasi, serta mengalami psikosomatis pada klien.
Teknik yang dilakukan dalam pendekatan Cognitive-Behavioural Therapy, yaitu
desensitization systematic dan assertiveness skill training berlangsung selama tanggal 30 Juli
– 27 Agustus 2020.
a) Desensitization Systematic

Sebelum Perlakuan Sesudah Perlakuan


1. Ketika klien merasa cemas, klien 1. Klien terlihat beberapa kemajuan
tidak tahu apa yang harus dilakukan ketika klien merasa cemas
2. Klien sering merasakan gelisah dan 2. Klien dapat mengurangi rasa gelisah
tegang dan tegang dengan rileksasi yang
sudah diajarkan
3. Klien terlihat tidak fokus dan tidak 3. Klien terlihat gembira terlihat raut
berkonsentrasi wajahnya yang cerah dan penuh
semangat
4. Setiap klien akan setoran dan setelah 4. Gejala yang dialami klien sedikit
setoran klien langsung mengalami berkurang hanya mengalami stress
panas dingin, asam lambung naik, dan sesaat karena gugup
tipes

b) Assertiveness Skill Training

Sebelum Perlakuan Sesudah Perlakuan


1. Klien sangat tertutup tidak mau 1. Klien sudah mulai terbuka, bercerita
menceritakan masalah pribadi tentang masalah pribadi maupun di
maupun di sekolah dan pondok sekolah dan pondok dengan teman
terdekat maupu orang yang dipercayai
klien
2. Klien memiliki rasa tidak enakan jika 2. Klien mulai meminta bantuan ketika
ingin meminta bantuan yang diberikan klien tidak bisa mengejerkan sesuatu
oleh pengurus pondok dan klien karena alasan yang menurut klien
memiliki urusan yang penting lebih penting
3. Klien sulit mengatakan “tidak” 3. Klien sedang mencoba untuk mengatakan
“tidak” pada sesuatu yang klien tidak
dapat kerjakan karena klien masih
memiliki perasaan “tidak enakan” untuk
mengatakan “tidak”

BAB IV
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. KESIMPULAN
Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan sarana bagi mahasiswa untuk
mengaplikasikan keilmuan yang telah diperoleh di bangku kuliah. Selain itu, kegiatan PKL
dapat menambah wawasan keilmuan mahasiswa. Pelaksanaan PKL oleh mahasiswa program
studi Psikologi UIN Malang di Lembaga Madrasah Aliyah Ash-Shiddiqiyyah Purworejo,
yang berlangsug selama ±40 hari terhitung mulai tanggal 20 Juli sampai dengan 28 Agustus
2020, secara umum berjalan dengan lancar. Hal ini dapat dilihat dari program kerja PKL yang
tertulis dalam rancangan program kerja, sebagian besar telah terlaksana. Hal ini tentu, tidak
terlepas dari dukungan teman satu kelompok PKL, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), dan
Pihak Madrasah Aliyah.
Berdasarkan pelaksanaan program PKL di Lembaga Madrasah Aliyah Ash-Shiddiqiyyah
Purworejo, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Program pendampingan belajar memberikan dampak yang positif, baik bagi siswa
maupun bagi orang tua. Hal ini dapat dibuktikan dengan antusiasme orang tua siswa
yang tinggi karena melihat perkembangan belajar anak yang baik. Meskipun terdapat
beberapa permasalahan yang dialami seperti kurangnya media pembelajaran.
2. Pada evaluasi intervensi yang dilakukan klien K mengalami gangguan kecemasan
menyeluruh, yaitu klien K cemas jika klien gagal atau kurang maksimal dalam
melakukan tanggungjawab yang diberikan.
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan intervensi dengan pendekatan konseling Cognitive-
Behavioural Therapy yang menggunakan dua teknik yaitu desensitization systematic dan
assertiveness skill training cukup efektif dalam menurunkan kecemasan klien K.

B. REKOMENDASI
Melihat potensi dan kondisi di lapangan, penyusun yakin sekali program yang
dicanangkan pada kegiatan PKL ini akan memiliki perkembangan yang signifikan
kedepannya. Namun, terdapat beberapa saran yang dapat dijadikan bahan pertimbangan oleh
semua phak yang memiliki komitmen untuk meningkatkan program PKL ini, yakni:
1. Bagi pihak lembaga, perlu dikembangkan lagi program pembelajaran individual (PPI)
agar proses pembelajaran dapat berjalan lebih maksimal.
2. Bagi orang tua, diharapkan dapat lebih kooperatif dan tetap mendampingi kegiatan
belajar anak ketika dirumah. Sehingga, anak dapat merecall kembali materi yang telah
dipelajari disekolah dan lebih cepat menyerap materi pembelajaran.
3. Bagi mahasiswa PKL selanjutnya diharapkan dapat lebih aktif dan kreatif dalam
merancang dan melaksanakan program kerja. Selain itu, diharapkan dapat
memanfaatkan waktu yang disediakan dengan sebaik mungkin.
DAFTAR PUSTAKA

Alloy, L. B., Riskind, J.H., & Manos, M.J. 2005. Abnormal Psychology. Current
Persepective. 9 th Edition. New York: The McGraw-Hill Companies, Inc.

American Psychiatric Association. 2007. Diagnostic and Statistical Manual of Mental


Disorder. 4 th Edition. Washington DC: American Psychiatric Association.

Correy. 1995. Teori dan Praktek dari Konseling dan Psikopatologi. Bandung: PT Eresco.
Maslim, Rusdi. (2001). Diagnosis Gangguan Jiwa (Rujukan Ringkas dari PPDGJ III). Jakarta:
PT Nuh Jaya

Matson, Jhonny L., & Thomas H., Ollendick. 1988. Enchancing Children’s Social Skill:
Assesement and Training. New York: Perganon Press.

McLeod, Jhon. 2006. Pengantar Konseling: Teori dan Studi Kasus. Jakarta: Kencana.

Nevid, J.S., Rathus, S.A., Greene, B. 2005. Psikologi Abnormal. Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

LAMPIRAN
FOTO KEGIATAN
LAMPIRAN
LOGBOOK
KEGIATAN KERJA INDIVIDU
PRAKTIK KULIAH LAPANGAN (PKL)

Lokasi PKL : MA Ash-Shiddiyyah Purworejo


Alamat Lokasi : Jalan Sampoerna Km. 3 Pekutan, Bayan, Purworejo, Kode Pos 54152
Nama Alokasi Teknis
No Deskripsi Kegiatan Tujuan Target Metode
Kegiatan Waktu Pelaksanaan
1. Pelepasan Pelepasan peserta Pemberian arahan oleh dewan Senin, 20 Juli Mahasiswa memahami Ceramah Via Zoom
PKL Fakultas Psikologi UIN 2020 arahan yang akan dan Tanya
Malang pada mahasiswa yang diberikan oleh dewan jawab
akan melaksanakan PKL 08.00 –10.00 Fakultas Psikologi UIN
Malang
Briefing Briefing dengan DPL Pemberian informasi mengenai Senin, 20 Juli Mahasiswa dampingan Ceramah Via
mengenai kegiatan kegiatan awal PKL meliputi 2020 DPL dan diskusi WhatsApp
awal PKL observasi maupun wawancara
dan cari tahu keadaan di 12.00 – 13.30
tempat PKL
2. Orientasi Orientasi tempat PKL Mengetahui situasi atau Selasa, 21 Juli Memahami situasi atau Peninjauan Inspeksi
di Madrsah maupun keadaan lingkungan yang klien 2020 keadaan lingkungan langsung
pondok pesantren tempati yang klien tempati guna
klien 08.00 – 11.30 mendukung program
PKL
3. Perkenalan Perkenalan dengan Menggali data yang diperlukan Rabu, 22 Juli Mengenal lebih dalam Peninjauan Berkenalan
klien dalam melakukan program 2020 terhadap diri klien langsung dan bercerita
kerja 09.00 – 09.30
Program Rancangan asesemen Menangani gangguan 09.30 – 12.00 Mendapatkan informasi Obervasi Observasi
Rancangan untuk menunjang kecemasan menyeluruh yang tentangg diri klien dan dan klien dan
Asesmen intervensi yang terjadi pada klien mengetahui perilaku dan wawancara lingkungan
dilakukan cara klien dalam Wawancara
lingkungannya wali kelas
dan teman
dekat klien
4. Program Penjelasan materi Menjelaskan gambaran teknis Kamis, 23 Juli Memahami apa yang Ceramah Bercerita
Awal mengenai program dalam melakukan program 2020 akan dilakukan oleh dan diskusi
Cognitive- yang dilaksankan klien
Behavioural Therapy 09.00 – 10.00
yang meliputi
desensitization
systematic dan
assertiveness skill
training
Menuliskan jadwal Menggali kegiatan klien dalam 10.00 – 13.00 Mendapatkan informasi
harian yang dilakukan keseharian terkait kegiatan sehari-hari
klien di pondok permasalahan yang dialami klien
pesantren klien
5. Program Menuliskan masalah- Menggali informasi awal mula Jum’at, 24 Juli Mendapatkan informasi Ceramah Bercerita
Awal masalah yang dihadapi klien mengalami permasalahan 2020 awal untuk melakuan dan diskusi
klien yang dialami intervensi lebih lanjut
Menuliskan Menentukan teknik apa yang Teknik yang cocok
09.00 – 13.00
pengalaman yang cocok guna membantu klien untuk klien guna
menyenangkan beserta terkait kecemasannya mengurangi atau
perasaan dan memenejemen rasa
pikirannya saat itu cemas klien
6. Mencari Mencari referensi Mendapatkan referensi untuk Sabtu, 25 Juli Mendapatkan gambaran Searching Mencari di
referensi untuk pelaksanaan pelaksanaan program kerja 2020 program sesuai referensi Website dan
program kerja jurnal-jurnal
7. Mencari Mencari referensi Mendapatkan referensi untuk Minggu, 26 Mendapatkan gambaran Searching Mencari di
referensi untuk pelaksanaan pelaksanaan program kerja Juli 2020 program sesuai referensi Website dan
program kerja jurnal-jurnal
8. Program Menuliskan beberapa Menggali lebih dalam terkait Senin, 27 Juli Memahami Ceramah Bercerita
Awal poin tanggungjawab permasalahan yang klien alami 2020 permasalahan yang klien dan diskusi
yang diberikan Ibu alami
Nyai pada klien 09.00 – 12.00
9. Program Menentukan tindakan Mengetahui seberapa jauh saat Selasa, 28 Juli Skala kecemasan klien Ceramah Bercerita
Awal ketika pikiran berbeda klien merasakan kecemasan 2020 yang dialami dan dan diskusi
melihat perubahan skala
09.00 – 12.00 setelah adanya
intervensi
10. Program Penjelasan langkah- Memahami langkah cara Rabu, 29 Juli Klien mampu Ceramah Bercerita
Awal langkah menghadapi mengatasi kecemasan dengan 2020 melakukan langkahh- dan diskusi
kecemasan cara menyadarit cemas langkah ketika sedang
pikirannya saat cemas 09.00 – 12.00 mengalami cemas
11. Program Melatih relaksasi otot Menggantikan kecemasan Kamis, 30 Juli Klien mampu Ceramah Relaksasi
Utama terhadap setiap stimulus 2020 melakukan hal lain dan praktek otot
dengan relaksasi (mengalihkan stimulus)
09.00 – 11.00 saat mengalami cemas
dengan cara relaksasi
12. Mencari Mencari referensi Mendapatkan referensi untuk Jum’at, 31 Juli Mendapatkan gambaran Searching Mencari di
referensi untuk pelaksanaan pelaksanaan program kerja 2020 program sesuai referensi Website dan
program kerja jurnal-jurnal
13. Pengerjaan Menulis progress Menyicil pengerjaan laporan Sabtu, 1 Terlaksana progress Ketik Mengetik
laporan laporan Agustus 2020 penyelesaian laporan sesuai
petunjuk
format
laporan
dengan
menyesuaika
n program
kerja yang
dilaksanakan
14. Mengisi Log Mengisi log book Memenuhi tugas sebagai Minggu, 2 Terisinya log book Ketik Mengingat
book kegiatan PKL lampiran dalam laporan Agustus harian jadwal
kegiatan
yang telah
dilakukakan
dan
mengetiknya
sesuai format
yang
diberikan
15. Program Melatih relaksasi otot Menggantikan kecemasan Senin, 3 Klien mempelajari ulang Ceramah Relaksasi
Utama terhadap setiap stimulus Agustus 2020 yang telah dipelajari dan praktek otot
dengan relaksasi sebelumnya untuk
09.00 – 11.00 melakukan relaksasi saat
mengalami kecemasan
16. Program Menyusun urutan Menggantikan kecemasan Selasa, 4 klien mampu membuat Ceramah Bercerita
Utama kecemasan terhadap setiap stimulus Agustus 2020 rangkaian cerita yang dan praktek
dengan relaksasi memancing kecemasan
09.00 – 11.30 pada klien
17. Program Menghayalkan Menggantikan kecemasan Rabu, 5 Klien mampu Ceramah Bercerita
Utama stimulus terhadap setiap stimulus Agustus 2020 menggantikan dan praktek
dengan relaksasi kecemasan dengan
10.00 – 12.30 stimulus yang telah
dipelajari berupa
relaksasi
18. Program Mengidentifikasi Mengetahui seberapa banyak Kamis, 6 Ceramah Bercerita
Utama persoalan klien klien dalam meng-iya-kan Agustus 2020 dan praktek
dengan orang lain suatu tanggungjawab yang
diberikan 09.00 – 11.30
19. Program Memeriksa apa yang Mengajarkan pada klien untuk Jum’at, 7 Ceramah Bercerita
Utama dilakukan atau mengungkapan diri dengan Agustus 2020 dan praktek
dipikiran klien cara sedemikian rupa sehingga
terefleksi kepekaanya terhadap 09.00 – 11.30
perasaan dan hak orang lain
20. Mencari Mencari referensi Mendapatkan referensi untuk Sabtu, 8 Mendapatkan gambaran Searching Mencari di
referensi untuk pelaksanaan pelaksanaan program kerja Agustus 2020 program sesuai referensi Website dan
program kerja jurnal-jurnal
21. Mencari Mencari referensi Mendapatkan referensi untuk Minggu, 9 Mendapatkan gambaran Searching Mencari di
referensi untuk pelaksanaan pelaksanaan program kerja Agustus 2020 program sesuai referensi Website dan
program kerja jurnal-jurnal
22. Program Bermain peran dalam Meningkatkan kemampuan Senin, 10 Klien mampu bermain Ceramah Bercerita
Utama situasi khusus klien untuk menyatakan dan Agustus 2020 peran sebagai orang lain dan praktek
mengekspresikan dirinya guna mengurangi
dengan enak dalam berbagi 09.00 – 13.00 kecemasan yang
situasi sosial dialaminya
23. Program Bermain peran dalam Meningkatkan kemampuan Selasa, 11 Klien mampu bermain Ceramah Bercerita
Utama situasi khusus klien untuk menyatakan dan Agustus 2020 peran sebagai orang lain dan praktek
mengekspresikan dirinya guna mengurangi
dengan enak dalam berbagi 09.00 – 13.00 kecemasan yang
situasi sosial dialaminya

24. Program Praktek semua Melakukan relaksasi dan Rabu, 12 Klien mampu Praktek Teknik
Utama pendekatan konseling teknik asertif saat klien merasa Agustus 2020 melakukan teknik relaksasi dan
yang sudah dipelajari cemas tidak fokus tidak relaksasi dan teknik teknik asertif
konsentrasi serta psikosomastis 09.00 – 12.00 asertif saat klien merasa
yang dialami cemas
25. Program Praktek semua Melakukan relaksasi dan Kamis, 13 Klien mampu Praktek Teknik
Utama pendekatan konseling teknik asertif saat klien merasa Agustus 2020 melakukan teknik relaksasi dan
yang sudah dipelajari cemas tidak fokus tidak relaksasi dan teknik teknik asertif
konsentrasi serta psikosomastis 09.00 – 13.00 asertif saat klien merasa
yang dialami cemas
26. Program Praktek semua Melakukan relaksasi dan Jum’at 14 Klien mampu Praktek Teknik
Utama pendekatan konseling teknik asertif saat klien merasa Agustus 2020 melakukan teknik relaksasi dan
yang sudah dipelajari cemas tidak fokus tidak relaksasi dan teknik teknik asertif
konsentrasi serta psikosomastis 10.00 – 13.30 asertif saat klien merasa
yang dialami cemas
27. Pengerjaan Menulis progress Menyicil pengerjaan laporan Sabtu, 15 Terlaksana progress Ketik Mengetik
laporan laporan Agustus 2020 penyelesaian laporan sesuai
petunjuk
format
laporan
dengan
menyesuaika
n program
kerja yang
dilaksanakan
28. Mengisi Log Mengisi log book Memenuhi tugas sebagai Minggu, 16 Terisinya log book Ketik Mengingat
book kegiatan PKL lampiran dalam laporan Agustus harian jadwal
kegiatan
yang telah
dilakukakan
dan
mengetiknya
sesuai format
yang
diberikan
29. Program Praktek semua Melakukan relaksasi dan Senin, 17 Klien mampu Praktek Teknik
Utama pendekatan konseling teknik asertif saat klien merasa Agustus 2020 melakukan teknik relaksasi dan
yang sudah dipelajari cemas tidak fokus tidak relaksasi dan teknik teknik asertif
konsentrasi serta psikosomastis 09.00 – 12.30 asertif saat klien merasa
yang dialami cemas
30. Program Praktek semua Melakukan relaksasi dan Selasa, 18 Klien mampu Praktek Teknik
Utama pendekatan konseling teknik asertif saat klien merasa Agustus 2020 melakukan teknik relaksasi dan
yang sudah dipelajari cemas tidak fokus tidak relaksasi dan teknik teknik asertif
konsentrasi serta psikosomastis 10.00 – 13.00 asertif saat klien merasa
yang dialami cemas
31. Program Praktek semua Melakukan relaksasi dan Rabu, 19 Klien mampu Praktek Teknik
Utama pendekatan konseling teknik asertif saat klien merasa Agustus 2020 melakukan teknik relaksasi dan
yang sudah dipelajari cemas tidak fokus tidak relaksasi dan teknik teknik asertif
konsentrasi serta psikosomastis 09.30 – 13.00 asertif saat klien merasa
yang dialami cemas
32. Mengisi Log Mengisi log book Memenuhi tugas sebagai Kamis, 20 Terisinya log book Ketik Mengingat
book kegiatan PKL lampiran dalam laporan Agustus harian jadwal
kegiatan
yang telah
dilakukakan
dan
mengetiknya
sesuai format
yang
diberikan
33. Program Praktek semua Melakukan relaksasi dan Jum’at, 21 Klien mampu Praktek Teknik
Utama pendekatan konseling teknik asertif saat klien merasa Agustus 2020 melakukan teknik relaksasi dan
yang sudah dipelajari cemas tidak fokus tidak relaksasi dan teknik teknik asertif
konsentrasi serta psikosomastis asertif saat klien merasa
yang dialami cemas
34. Pengerjaan Menulis progress Menyicil pengerjaan laporan Sabtu, 22 Terlaksana progress Ketik Mengetik
laporan laporan Agustus 2020 penyelesaian laporan sesuai
petunjuk
format
laporan
dengan
menyesuaika
n program
kerja yang
dilaksanakan
35. Mengisi Log Mengisi log book Memenuhi tugas sebagai Minggu, 23 Terisinya log book Ketik Mengingat
book kegiatan PKL lampiran dalam laporan Agustus harian jadwal
kegiatan
yang telah
dilakukakan
dan
mengetiknya
sesuai format
yang
diberikan
36. Program Praktek semua Melakukan relaksasi dan Senin, 24 Klien mampu Praktek Teknik
Utama pendekatan konseling teknik asertif saat klien merasa Agustus 2020 melakukan teknik relaksasi dan
yang sudah dipelajari cemas tidak fokus tidak relaksasi dan teknik teknik asertif
konsentrasi serta psikosomastis asertif saat klien merasa
yang dialami cemas
37. Program Praktek semua Melakukan relaksasi dan Selasa, 25 Klien mampu Praktek Teknik
Utama pendekatan konseling teknik asertif saat klien merasa Agustus 2020 melakukan teknik relaksasi dan
yang sudah dipelajari cemas tidak fokus tidak relaksasi dan teknik teknik asertif
konsentrasi serta psikosomastis asertif saat klien merasa
yang dialami cemas
38. Program Praktek semua Melakukan relaksasi dan Rabu, 26 Klien mampu Praktek Teknik
Utama pendekatan konseling teknik asertif saat klien merasa Agustus 2020 melakukan teknik relaksasi dan
yang sudah dipelajari cemas tidak fokus tidak relaksasi dan teknik teknik asertif
konsentrasi serta psikosomastis asertif saat klien merasa
yang dialami cemas
39. Program Praktek semua Melakukan relaksasi dan Kamis, 27 Klien mampu Praktek Teknik
Utama pendekatan konseling teknik asertif saat klien merasa Agustus 2020 melakukan teknik relaksasi dan
yang sudah dipelajari cemas tidak fokus tidak relaksasi dan teknik teknik asertif
konsentrasi serta psikosomastis asertif saat klien merasa
yang dialami cemas
40. Evaluasi Evaluasi program Menunjukkan hasil seberapa 28 Agustus Klien mampu Diskusi Via
kerja yang dilakukan jauh perubahan yang klien 2020 melaksanakan intervensi WhatsApp
alami sebaik mungkin
beberapa masalah sudah
teratasi
Malang, 28 Agustus 2020

DPL PKL PIMPINAN LEMBAGA

Dr. Iin Tri Rahayu, M.Si, Psikolog Edy Sutowo, S.Pd


NIP. 197207181 99903 2 001 NIPY. 2019 07 144
LAMPIRAN
DAFTAR HADIR
DAFTAR HADIR PRAKTEK KULIAH LAPANGAN

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

Nama Mahasiswa : DWI PUSPITASARI

NIM : 17410113

Nama Lembaga : MA ASH-SIDDIQIYYAH PURWOREJO

Lokasi PKL : Jalan Sampoerna Km. 3 Pekutan, Bayan, Purworejo, Kode Pos 54152
Bulan Juli
Hari, Tanggal Keterangan Paraf
Senin, 20 Juli 2020 Datang tepat waktu

Selasa, 21 Juli 2020 Datang tepat waktu

Rabu, 22 Juli 2020 Datang tepat waktu

Kamis, 23 Juli 2020 Datang tepat waktu

Jum’at, 24 Juli 2020 Datang tepat waktu

Sabtu, 25 Juli 2020 Libur

Ahad, 26 Juli 2020 Libur

Senin, 27 Juli 2020 Datang tepat waktu

Selasa, 28 Juli 2020 Datang tepat waktu

Rabu, 29 Juli 2020 Datang tepat waktu

Kamis, 30 Juli 2020 Datang tepat waktu

Jum’at, 31 Juli 2020 Libur

Bulan Agustus
Hari, Tanggal Keterangan Paraf
Sabtu, 01 Agustus Libur
2020

Ahad, 02 Agustus Libur


2020
Senin, 03 Agustus Datang tepat waktu
2020

Selasa, 04 Agustus Datang tepat waktu


2020
Rabu, 05 Agustus Datang tepat waktu
Penanggung Jawab Dosen Pembimbing Lapangan

Destiana Rizki Hayatini, S.Si., M.Si Dr. Iin Tri Rahayu, M.Si, Psikolog

LAMPIRAN
INFORMED CONSENT

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
FAKULTAS PSIKOLOGI
Jalan Gajayana 50 Telepon 0341-558916 Malang 65164
Laman : psikologi.uin-malang.ac.id Pos-el : fpsi@uin-malang.ac.id
LEMBAR PERSETUJUAN
(INFORMED CONSENT)

Saya bertandatangan di bawah ini:

Nama : Kamilatun Nasikhah

Alamat : Desa Pekutan Rt. 5 Rw. 2, Dusun IV, Bayan, Purworejo

No telp : 083130657320

Saya telah menerima informasi mengenai proses yang akan dilakukan terhadap saya.
Berdasarkan informasi tersebut, saya bersedia menjadi klien dalam proses pembelajaran
mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Saya tidak keberatan
mengikuti proses pemeriksaan, penanganan, pendampingan psikologis untuk kepentingan
pendidikan di bawah supervisi dosen yang bersangkutan.
Seluruh data disampaikan secara jujur dan dijaga kerahasiaannya. Saya paham dan
mengetahui bahwa data yang diperoleh hanya akan didiskusikan dalam proses pembelajaran
di kelas.
Jika selama proses ini saya mengalami ketidaknyamanan maka saya berhak untuk
mengundurkan diri. Apabila setelah proses ini saya masih membutuhkan pertolongan maka
saya berhak meminta penanganan lebih lanjut sesuai dengan kesepakatan bersama antara saya
dan mahasiswa.

Malang, 20 Juli 2020

Mahasiswa Klien,

(Dwi Puspitasari) (Kamilatun Nasikhah)


NIM. 17410113

Dosen Pembimbing Lapangan

(Dr. Iin Tri Rahayu, M.Si, Psikolog)


NIP. 197207181 99903 2 001

Anda mungkin juga menyukai