Anda di halaman 1dari 31

K

KELOMPOK KERJA GURU


GURU KELAS VI
KECAMATAN PAUH

KEPEMIMIPNAN MURID
(STUDENT AGENCY)
Disajikan Oleh Azwar, S.Pd., M.Pd.
Gedung Guru Pauh, 1 November 2023
AGENDA
ELABORASI
● Perkenalan 10 menit
● Paparan Materi 45 menit
● Diskusi 45 menit
● Refleksi 20 menit
TUJUAN
● PEMBELAJARAN
menyadari murid sebagai mitra bagi guru dalam pembelajaran.
CAPAIAN UMUM
● mengupayakan terwujudnya lingkungan sekolah yang mendukung tumbuhnya murid-murid

yang mampu menjadi pemimpin dalam proses pembelajarannya sendiri.

● menerapkan konsep kepemimpinan murid pada program atau kegiatan sekolah.

● menunjukkan pemahaman tentang konsep kepemimpinan murid dan kaitannya dengan Profil Pelajar

Pancasila.

● Menunjukkan pemahaman tentang a pa yang dimaksud dengan suara, pilihan, dan kepemilikan murid.

CAPAIAN KHUSUS ● Menganalisis sejauh mana suara, pilihan dan kepemilikan murid dipertimbangkan dalam program

intrakurikuler/kokurikuler/ekstrakurikuler sekolah untuk mewujudkan lingkungan yang

menumbuhkembangkan kepemimpinan murid.

● Mengidentifikasi strategi pelibatan komunitas dalam program sekolah untuk mendukung tumbuhnya

kepemimpinan murid.

● menerapkan satu program/kegiatan sekolah yang mendorong kepemimpinan murid dan


Tujuan Sesi

Melalui diskusi dan tanya jawab dapat mengelaborasi


pemahaman terkait dengan program atau kegiatan
pembelajaran yang menumbuhkembangkan
kepemimpinan murid.
Konsep yang akan dikuatkan hari ini

• Student Agency/Kepemimpinan Murid →


Voice, Choice, Ownership.
• L i n g k u n g a n yang
menumbuhkembangkan kepemimpinan
murid.
3.1 3.2
2.1
Maksud pendidikan itu adalah
2.3 menuntun segala kekuatan kodrat
yang ada pada anak-anak agar 1.1
1.4
mereka dapat mencapai
keselamatan dan kebahagiaan 1.3
2.2 yang setinggi-tingginya baik sebagai
manusia maupun anggota masyarakat 3.3

1.2

KHD, 1936, Dasar-Dasar Pendidikan, hal.1, paragraf 4


"Besok, di
mana pun Anda
berada, lakukan
perubahan kecil di
kelas Anda."
N a d i e m M a kari m

sumber foto: https://kaltimtoday.co/


Tuliskan di kolom chat

Ceritakan pengalaman Bapak/Ibu terlibat dalam sebuah


program (intra, ko, atau ekstra kurikuler) di masa lalu yang
berkesan sampai saat ini? Mengapa pengalaman tersebut
berkesan?
PROGRAM YANG BERDAMPAK PADA MURID
= program yang meningkatkan keberpihakan pada murid

IMPLEMENTASI
MENGUATKAN MENDORONG
KEPEMIMPINAN
YANG SUDAH ADA KEBERMAKNAAN
MURID
(SPIRIT) (KOMITMEN) (KONTEKSTUAL
)
kepemimpina
sĞudenĞ
n murid
agency
Human Agency (Bandura,
2006)

REFLEKSI = KEREFLEKTIFAN-DIRI (SELF-

R
REFLECTIVENESS)
Mereka memiliki kesadaran yang baik akan
fungsi dirinya, melakukan refleksi atas
efikasi dirinya, kecemerlangan-ketepatan
AKSI = KEREAKTIFAN-DIRI (SELF- pikiran dan tindakannya, serta
kebermaknaan dari upaya yang mereka

A
REACTIVENESS)
Mereka bukan hanya perencana dan pemikir ke
lakukan dalam pencapaian tujuan. Mereka
depan, namun juga seorang pengendali diri
melakukan perbaikan jika diperlukan.
(self-regulator), yang tidak akan duduk diam dan
menunggu, mereka mengkonstruksi aksi atau
tindakan yang tepat dan untuk memotivasi serta VISI = PEMIKIRAN KE DEPAN

V
(FORETHOUGHT)
mengatur eksekusinya. Pemikiran ke depan di sini bukan hanya
sekedar rencana yang mengarahkan masa
depan, namun juga menjadikan visi
INTENSI = KESENGAJAAN (representasi kognitif dari visualisasi masa

I
(INTENTIONALITY) depan) sebagai pemandu dan motivasi
Bukan hanya niatan, tetapi sudah
tindakan-tindakan mereka saat ini.
termasuk juga rencana tindakan dan strategi
untuk mewujudkannya, mempertimbangkan
keinginan pihak lain, sehingga berupaya untuk
menemukan niatan bersama dan mengelola
kesaling-tergantungan rencana.
SĞudenĞs
Agency*
Kemampuan murid untuk mengarahkan pembelajaran mereka
sendiri, membuat pilihan-pilihan, menyuarakan opini, mengajukan
pertanyaan dan mengungkapkan rasa ingin tahu, berpartisipasi dan
berkontribusi pada komunitas belajar, mengkomunikasikan
pemahaman mereka kepada orang lain, dan melakukan tindakan
nyata sebagai hasil proses belajarnya.

*untuk kepentingan pembahasan dalam modul ini, istilah student agency diterjemahkan
sebagai ‘kepemimpinan murid’
Kepemimpinan murid adalah tentang
murid yang bertindak secara aktif; dan membuat
keputusan serta pilihan yang bertanggung jawab,
daripada hanya sekedar menerima apa yang
ditentukan oleh orang lain.
Ketika murid menunjukkan agency dalam proses pembelajaran, yaitu
ketika mereka berperan aktif dalam memutuskan apa dan bagaimana
mereka akan belajar, maka mereka cenderung menunjukkan motivasi
yang lebih besar untuk belajar dan lebih mampu menentukan
tujuan belajar mereka sendiri.

Lewat proses yang seperti ini, murid-murid akan secara natural


mempelajari keterampilan belajar (belajar bagaimana belajar).
Keterampilan belajar ini adalah sebuah keterampilan yang sangat
penting, yang dapat dan akan mereka gunakan
sepanjang hidup mereka.
KEPEMIMPINAN MURID
“Teacher is in control of putting the kids in control ” - Alfie Kohn

VOICE CHOICE OWNERSHIP


adalah gagasan, pandangan, adalah kesempatan yang diberikan adalah saat murid terhubung (baik
perhatian, keinginan, kebutuhan kepada murid untuk memilih cara secara fisik, kognitif, atau sosial
yang diekspresikan oleh murid dan proses mereka belajar, serta emosional) dengan apa yang sedang
bagaimana mereka akan dipelajari, terlibat aktif dan
melalui partisipasi aktif mereka di
menunjukkan pemahaman mereka. menunjukkan minat dalam proses
kelas, sekolah, komunitas, dan
belajarnya sehingga ia merasa
sistem pendidikan mereka, yang ‘memiliki’ proses belajarnya.
berkontribusi pada proses
pengambilan keputusan dan secara
kolektif memengaruhi hasilnya.
Ceritakan pengalaman Bapak/Ibu bagaimana
mencoba mempertimbangkan ‘suara’; ‘pilihan’; dan
‘kepemilikan’ murid untuk mendorong tumbuhnya
kepemimpinan murid!
Berbagi Praktik Baik
CHOICE
● Memberikan kesempatan bagi murid untuk memilih bagaimana mereka menunjukkan pemahamannya terhadap apa yang telah
mereka pelajari.
● Memberikan kesempatan pada murid untuk memilih peran yang dapat mereka ambil dalam sebuah kegiatan.
● Memberikan kesempatan murid untuk memilih cara pengaturan kegiatan.

VOICE
● Memberikan kesempatan murid untuk bertanya, memberikan pendapat, berdiskusi.
● Mendiskusikan keyakinan kelas dan membuat kesepakatan kelas.
● Melibatkan murid dalam memberikan umpan balik terhadap proses belajar yang telah dilakukan.

OWNERSHIP
● Mengajak murid mengatur layout kelas mereka sendiri.
● Meminta pendapat murid untuk menentukan bentuk penugasan.
● Merespon feedback yang diberikan murid.

Bisakah Bapak dan Ibu memberikan contoh lain?


Kepemimpinan Murid adalah… Kepemimpinan Murid bufian...

sesuatu yang dapat kita dorong. sesuatu yang bisa kita ‘berikan’ atau ‘ambil’ dari murid

berarti bebas sepenuhnya bagi murid karena murid


murid mengambil kepemilikan dan tetap membutuhkan bimbingan guru. Terkadang terlalu
tanggung jawab atas proses banyak pilihan dapat menjadi kontraproduktif dan
pembelajaran mereka sendiri. bukannya menginspirasi

murid memiliki suara dan pilihan atas apa yang akan berarti tidak ada akuntabilitas murid. Murid tetap harus
mereka pelajari, bagaimana mereka belajar dan menunjukkan penguasaan pengetahuan, konsep, dan
mengorganisir pembelajaran mereka. keterampilan.

berarti mengganti peran guru. Murid justru


murid dapat memilih arah dan cara mencapai tujuan memerlukan umpan balik, negosiasi, beradu argumen,
pembelajaran sendiri. tuntunan, coaching dari gurunya di sepanjang proses
pembelajaran.
GURU MURI
berusaha secara aktif D berusaha untuk memahami tujuan
mendengarkan, menghormati, dan pembelajaran yang ingin
menanggapi ide-ide, pendapat, pertanyaan, dicapainya
aspirasi dan perspektif menunjukkan keterlibatan

KEMITRAA
murid-murid mereka dalam proses pembelajaran

memperhatikan kemampuan, kebutuhan, menunjukkan tanggung jawab


dan minat murid-murid mereka untuk
memastikan proses pembelajaran sesuai N dalam proses pembelajaran

menunjukkan rasa ingin


mendorong murid untuk mengeksplorasi
untuk mereka tahu
minat mereka dengan memberi mereka menunjukkan
tugas-tugas inisiatif
terbuka membuat pilihan-pilihan tindakan

menawarkan kesempatan kepada murid memberikan umpan balik kepada


untuk menunjukkan kreativitas dan satu sama lain.
mempertimbangkan sejauh risiko
mengambil mana
tingkat bantuan yang harus diberikan
kepada murid berdasarkan informasi yang
mereka miliki

menunjukkan minat dan keingintahuan


untuk mendengarkan dan menanggapi setiap
aktivitas murid untuk memperluas pemikiran
mereka.
Photo by Artem Beliaikin from Pexels

Kesejahteraan (well-being) m u r i d yang optimal adalah sebuah keadaan emosional


yang berkelanjutan yang dicirikan d e n g a n (terutama) suasana hati da n sikap yang
positif,
h u b u n g a n positif d e n g a n m u r i d lain m a u p u n guru, daya lenting atau
ketangguhan, pengoptimalan kekuatan diri, serta tingkat kepuasan yang tinggi
terhadap pe n g a l a m a n belajar mereka di sekolah.
KARAKTERISTIK LINGKUNGAN YANG
MENUMBUHKEMBANGKAN KEPEMIMPINAN MURID
1. L in g k u n g a n yang menyediakan kesempatan u n t u k m u r i d pola pikir positif d a n
m e merasakan
n g g u n a k a nemosi yang positif.
2. L in g k u n g a n yang m e n g e m b a n g k a n keterampilan berinteraksi sosial secara positif, arif d a n
bijaksana.
3. L in g k u n g a n yang melatih keterampilan yang dibutuhkan m u r i d p roses p e n ca p aian tujuan
d a laakademik
m m a u p u n non-akademiknya.
4. L in g k u n g a n yang melatih m u r i d u n t u k m e n e r i m a d a n m e m a h a m i kekuatan diri, sesama,
serta m asyarakat d a n lingku n gan di sekitarnya.
5. L in g k u n g a n yang m e m b u k a wawasan m u r i d agar dapat m e n e n t u k a n d a n
menindaklanjuti
tujuan, harapan atau m i m p i yang manfaat d a n kebaikannya m e l a m p a u i p e m e n u h a n
kepentingan individu, kelompok, m a u p u n golongan.
6. Lingku n g a n ya n g m e n e m p atkan m u rid sedemikian rupa sehingga terlib at aktif d a la m p roses
belajarnya sendiri.
7. L in g k u n g a n yang daya lenting d a n sikap t a n g g u h m u r i d u n t u k terus bangkit
m e n u m b u h k a n tengah di
kesempitan d a n kesulitan.
Noble & McGrath (2016)
Peran Keterlibatan Komunitas dalam Menumbuhkembangkan Kepemimpinan
Murid

Konsep Tri Sentra Pendidikan. Kemitraan tri sentra pendidikan adalah


kerjasama antara satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat
berlandaskan pada asas gotong royong, kesamaan
yang kedudukan, saling percaya,
saling menghormati, dan kesediaan untuk berkorban dalam membangun
ekosistem pendidikan yang menumbuhkan karakter dan budaya prestasi peserta
didik.
Peran Keterlibatan Komunitas dalam Menumbuhkembangkan Kepemimpinan
Murid
Murid ‘berada’ dalam lintas komunitas. Mereka dapat berada sekaligus pada:
● komunitas keluarga (anggotanya dapat terdiri orang tua, kakak, adik, pengasuh,
dsb)
● komunitas kelas dan antar kelas (anggotanya dapat terdiri teman sesama murid,
guru)
● komunitas sekolah (anggotanya dapat terdiri dari kepala sekolah, pustakawan,
penjaga sekolah, laboran, penjaga keamanan, tenaga kebersihan, petugas kantin,
dsb)
● komunitas sekitar sekolah (anggotanya dapat terdiri dari RT/RW, tokoh masyarakat
setempat, puskesmas, tokoh agama setempat, dsb)
● komunitas yang lebih luas. (anggotanya dapat terdiri dari organisasi masyarakat,
dunia usaha, media, universitas, DPR, dsb)
Peran Keterlibatan Komunitas dalam Menumbuhkembangkan Kepemimpinan
Murid
Komunitas memiliki peran penting dalam membantu mewujudkan lingkungan belajar
yang mendukung tumbuhnya kepemimpinan murid karena:
1. membantu menyediakan kesempatan bagi murid untuk mewujudkan pilihan dan
suara mereka.
2. membantu murid untuk belajar melihat dan merasakan dampak dari pilihan dan
suara yang dibuatnya.
3. membantu membentuk identitas diri dan efikasi diri murid yang lebih kuat.
4. membantu murid untuk dapat tumbuh menjadi agen perubahan yang dapat
memberikan kontribusi yang berarti terhadap diri sendiri, orang lain, masyarakat serta
lingkungan di sekitarnya.
Beberapa prinsip yang dapat dijadikan panduan dalam membangun
interaksi murid dengan komunitas

1. Membangun suasana yang menghargai murid. Hal ini agar dalam


interaksinya dengan komunitas, murid akan senantiasa merasa disambut.
dipercaya, dan aman secara fisik dan emosional.
2. Mendengarkan murid. Agar dapat tercipta sikap saling memahami dan saling
percaya, maka perlu ada upaya untuk mendengarkan murid dengan tulus dan
penuh perhatian. Terkadang mungkin tidak mudah melakukan hal ini karena
tidak semua anak-anak mampu mengekspresikan apa yang ada dipikirannya
dengan jelas. Perlu adanya kesabaran dan empati dari komunitas.
Beberapa prinsip yang dapat dijadikan panduan dalam membangun
interaksi murid dengan komunitas

3.Dialog atau komunikasi dengan murid. Saat membangun pemahaman, murid akan
mengkonstruksi pemahamannya melalui proses refleksi dari pengalaman interaksinya
dengan lingkungan dan orang-orang disekitarnya. Oleh karenanya, berkomunikasi dengan
murid secara demokratis dan setara menjadi penting. Komunikasi ini harus bersifat dua arah
dan bersifat dialog dengan murid, dan bukan bersifat orang dewasa yang ‘memberi perintah’
kepada murid. Dengan meluangkan waktu untuk berdialog dan menanggapi gagasan murid
tentang tindakan mereka, akan membantu murid untuk sampai pada pemahaman.
4.Menempatkan murid dalam kursi kemudi. Dalam proses pembuatan keputusan,
komunitas dapat memberikan saran atau mendorong ide-ide murid, namun pada akhirnya
perlu memastikan bahwa murid lah yang akan mengambil keputusan.
?
Q&
A
Refleksi akhir
https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSeEcuxV446niwkUoScnF6GP_JAm2Nj1tQfxgHPwrygWW1jCyw/viewform?usp=sf_link

Pemikiran apa yang berubah setelah


Bapak/Ibu mengikuti sesi ini dari ?

Rencana apa yang akan dilakukan Bapak/Ibu


setelah mengikuti sesi ini ?

Anda mungkin juga menyukai