Anda di halaman 1dari 30

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Shalom, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan, Rahayu,


Om Swastyastu
Elaborasi Pemahaman Modul 3.3
Pengelolaan Program yang Berdampak Positif
pada Murid
Penulis Modul: Oscarina Dewi Kusuma, S.Pd., M.Pd.,
Indra Sari, M.Pd., Dr. Siti Suharsih., M.PdT
Durasi : 2 JP (90 menit)
Instruktur Moda: Konferensi Daring
Gede Putra Adnyana (Bali)
Rabu, 13 Maret 2024
Biodata
Nama Lengkap : Gede Putra Adnyana
Tempat, Tanggal Lahir : Buleleng, 01 Desember 1968
Alamat Domisili : Banyuatis, Banjar, Buleleng, Bali
Pendidikan Terakhir : S2
Jurusan : Administrasi Pendidikan
Nama Instansi Pendidikan Terakhir: Undiksha Singaraja
Nama Instansi Tempat Bekerja : SMAN 1 Banjar, Buleleng, Bali
Profesi saat ini : Guru
Jabatan/Golongan : Pembina Tk. I, (IV/b)
Pendamping (Pengajar Praktik) : Angkatan 1
Fasilitator PGP : Angkatan 5
Fasilitator PGP : Angkatan 9
Instruktur PGP : Angkatan 9
MENYAPA
Fasilitator
1) Ansar (10 CGP) 13 Pengajar Praktik (PP)
2) Erni Marlina (11 CGP) 66 Calon Guru Penggerak
3) Israyani Masyita (10 CGP) (CGP)
4) Ika Ayuvia Johan (10 CGP)
5) I Ketut Latri (10 CGP)
6) I Wayan Tirta Yasa, S.Pd. (15 CGP)
Selamat menjadi agen Transformasi Pendidikan &
Pembelajaran yang berpihak kepada Murid
5 Menit 35 Menit 40 Menit 10 Menit

Pembukaan Penyegaran Diskusi, Penutup


(Doa, Materi Tanya (refleksi
Perkenalan, (paparan & Jawab,& pembelajaran, doa
Komitmen, refleksi) Penguatan penutup, foto
Refleksi, Pemahaman bersama)
Tujuan)
CAPAIAN PEMBELAJARAN

Capaian Umum Modul


➢ menyadari murid sebagai mitra bagi guru dalam
pembelajaran.
➢ mengupayakan terwujudnya lingkungan sekolah
yang mendukung tumbuhnya murid-murid yang
mampu menjadi pemimpin dalam proses
pembelajarannya sendiri.
➢ menerapkan konsep kepemimpinan murid pada
program atau kegiatan sekolah.
Capaian Khusus Modul
➢ Menunjukkan pemahaman tentang konsep kepemimpinan
murid dan kaitannya dengan Profil Pelajar Pancasila.
➢ Menunjukkan pemahaman tentang apa yang dimaksud dengan
suara, pilihan, dan kepemilikan murid.
➢ Menganalisis sejauh mana suara, pilihan dan kepemilikan murid
dipertimbangkan dalam program intrakurikuler/kokurikuler/
ekstrakurikuler sekolah untuk mewujudkan lingkungan yang
menumbuhkembangkan kepemimpinan murid.
➢ Mengidentifikasi strategi pelibatan komunitas dalam program
sekolah untuk mendukung tumbuhnya kepemimpinan murid.
➢ Menerapkan satu program/kegiatan sekolah yang mendorong
kepemimpinan murid dan mempertimbangkan keterkaitannya
dengan apa yang telah dipelajari dari modul-modul sebelumnya.
Tujuan Sesi
Melalui diskusi dan tanya jawab dengan
instruktur, CGP dapat mengelaborasi
pemahamannya terkait dengan program
atau kegiatan pembelajaran yang
menumbuhkembangkan kepemimpinan
murid.
Konsep yang Dikuatkan
➢ Student Agency/Kepemimpinan Murid →
Voice, Choice, Ownership.
➢ Lingkungan yang menumbuhkembangkan
kepemimpinan murid.
➢ Peran Keterlibatan Komunitas dalam
menumbuhkembangkan kepemimpinan murid.
➢ BAGJA
Koneksi dengan Modul lainnya
Berbagi Cerita
Ceritakan pengalaman Bapak/Ibu
terlibat dalam sebuah program (intra,
ko, atau ekstra kurikuler) di masa lalu
yang berkesan sampai saat ini?
Mengapa pengalaman tersebut
berkesan?
Human Agency (Bandura, 2006)
Refleksi = kereflektifan-diri (Self-
Aksi = Kereaktifan-diri reflectiveness)
(Self-reactiveness) Mereka memiliki kesadaran yang baik akan fungsi
Mereka bukan hanya perencana dan dirinya, melakukan refleksi atas efikasi dirinya,
pemikir ke depan, namun juga seorang kecemerlangan-ketepatan pikiran dan tindakannya,
pengendali diri (self-regulator), yang serta kebermaknaan dari upaya yang mereka
tidak akan duduk diam dan menunggu, lakukan dalam pencapaian tujuan. Mereka
mereka mengkonstruksi aksi atau melakukan perbaikan jika diperlukan.
tindakan yang tepat dan untuk
memotivasi serta mengatur eksekusinya.
Visi = Pemikiran Ke Depan
Intensi = Kesengajaan (Forethought)
(Intentionality) Pemikiran ke depan di sini bukan hanya sekedar
Bukan hanya niatan, tetapi sudah rencana yang mengarahkan masa depan, namun
termasuk juga rencana tindakan dan juga menjadikan visi (representasi kognitif dari
strategi untuk mewujudkannya, visualisasi masa depan) sebagai pemandu dan
mempertimbangkan keinginan pihak lain, motivasi tindakan-tindakan mereka saat ini.
sehingga berupaya untuk menemukan
niatan bersama dan mengelola
kesaling-tergantungan rencana.
Students Agency*
Kemampuan murid untuk: Kepemimpinan murid adalah
➢ mengarahkan pembelajarannya, murid yang :
➢ membuat pilihan-pilihan, ➢ bertindak aktif;
➢ menyuarakan opini, ➢ membuat keputusan dan
➢ mengajukan pertanyaan dan pilihan yang bertanggung
mengungkapkan rasa ingin tahu, jawab,
➢ berpartisipasi dan berkontribusi ➢ Tidak sekadar menerima
pada komunitas belajar, apa yang ditentukan oleh
➢ mengkomunikasikan pemahaman orang lain.
mereka kepada orang lain, dan
➢ melakukan tindakan nyata *untuk kepentingan pembahasan dalam modul
ini, istilah student agency diterjemahkan
sebagai hasil proses belajarnya.
sebagai ‘kepemimpinan murid’
Agency murid dalam proses
Akibat proses ini:
pembelajaran, ketika mereka:
➢ murid-murid secara natural
➢ berperan aktif dalam
mempelajari keterampilan
memutuskan apa &
belajar (belajar bagaimana
bagaimana mereka belajar,
belajar),
➢ cenderung menunjukkan
motivasi yang lebih besar ➢ Keterampilan belajar ini
untuk belajar dapat dan akan mereka
gunakan sepanjang hidup
➢ lebih mampu menentukan
mereka.
tujuan belajar mereka sendiri.
Berbagi Cerita Praktik
Ceritakan pengalaman
Bapak/Ibu bagaimana
mencoba mempertimbangkan
‘suara’; ‘pilihan’; dan
‘kepemilikan’ murid untuk
mendorong tumbuhnya
kepemimpinan murid!
Choice
➢ Murid memilih bagaimana menunjukkan pemahamannya
terhadap apa yang telah dipelajari.
➢ Murid memilih peran dalam kegiatan.
➢ Murid memilih cara pengaturan kegiatan.
Voice
➢ Murid bertanya, memberikan pendapat, berdiskusi.
➢ Mendiskusikan keyakinan kelas & kesepakatan kelas.
➢ Melibatkan murid memberikan umpan balik pada
pembelajaran
Ownership
➢ Mengajak murid mengatur layout kelas mereka sendiri.
➢ Meminta pendapat murid menentukan bentuk penugasan.
➢ Merespon feedback yang diberikan murid.
Adakah contoh lain?
Karakteristik Lingkungan yang Menumbuhkembangkan
Kepemimpinan Murid adalah Lingkungan yang:
1. menyediakan kesempatan murid menggunakan pola pikir & merasakan emosi positif
2. mengembangkan keterampilan berinteraksi sosial secara positif, arif & bijaksana
3. melatih keterampilan murid dalam pencapaian tujuan akademik/nonakademik
4. melatih murid menerima dan memahami kekuatan diri, sesama, serta masyarakat
dan lingkungan di sekitarnya
5. membuka wawasan murid agar dapat menentukan dan menindaklanjuti tujuan,
harapan atau mimpi yang manfaat dan kebaikannya melampaui pemenuhan
kepentingan individu, kelompok, maupun golongan
6. menempatkan murid terlibat aktif dalam proses belajarnya sendiri
7. menumbuhkan daya lenting dan sikap tangguh murid untuk terus bangkit di tengah
kesempitan dan kesulitan
Noble & McGrath (2016)
Peran Keterlibatan Komunitas dalam
Menumbuhkembangkan Kepemimpinan Murid
Konsep Tri Sentra Pendidikan
➢ Kemitraan antara satuan pendidikan,
keluarga, dan masyarakat Manfaat
➢ Berlandaskan pada asas gotong
royong, kesamaan kedudukan, saling
percaya, saling menghormati, dan
kesediaan untuk berkorban dalam
membangun ekosistem pendidikan,
➢ Menumbuhkan karakter dan budaya
prestasi peserta didik.
Peran Keterlibatan Komunitas dalam
Menumbuhkembangkan Kepemimpinan Murid
Murid ‘berada’ dalam lintas
komunitas:
➢ komunitas keluarga
➢ komunitas kelas dan antarkelas
➢ komunitas sekolah
➢ komunitas sekitar sekolah
(tokoh masyarakat setempat,
puskesmas, tokoh agama)
➢ komunitas yang lebih luas.
(organisasi masyarakat, dunia
usaha, media, universitas, DPR)
Peran Keterlibatan Komunitas dalam
Menumbuhkembangkan Kepemimpinan Murid
1. membantu menyediakan kesempatan bagi murid
untuk mewujudkan pilihan dan suara mereka.
2. membantu murid belajar melihat dan merasakan
dampak dari pilihan dan suara yang dibuatnya.
3. membantu membentuk identitas diri dan efikasi
diri murid yang lebih kuat.
4. membantu murid untuk dapat tumbuh menjadi
agen perubahan yang dapat memberikan
kontribusi berarti terhadap diri sendiri, orang
lain, masyarakat serta lingkungan di sekitarnya.
Prinsip dalam membangun interaksi murid dengan komunitas
1. Membangun suasana yang menghargai murid,
sehingga senantiasa merasa disambut, dipercaya, dan
aman secara fisik dan emocional,
2. Mendengarkan murid, sehingga tercipta sikap saling
memahami & percaya serta perlu kesabaran dan empati
dari komunitas,
3. Dialog atau komunikasi dengan murid, secara
demokratis dan setara, bersifat dua arah dan dialogis
(bukan ‘memberi perintah’ kepada murid),
4. Menempatkan murid dalam kursi kemudi, di mana
komunitas dapat memberikan saran yang mendorong
ide-ide, namun murid yang mengambil keputusan.
!
https://forms.gle/Qy4NzKPRkfbTs92S7
PENUTUP
1) Doa Terima Kasih
2) Foto bersama Salam Sehat & Bahagia
Assalamualaikum warahmatullahi
wabarakatuh, Shalom, Namo Buddhaya,
Salam Kebajikan, Rahayu,
Om Santih Santih Santih Om.
Instruktur
Gede Putra Adnyana (Bali)

Anda mungkin juga menyukai