Active Listening
Active Listening
Abstrak
Implementasi akhlak mulia dalam Islam salah satunya adalah adab menerima ilmu. Kurangnya penerapan adab
menerima ilmu, mahasiswa perlu dibekali tentang adab menerima ilmu. Salah satunya yaitu kemampuan active
listening. Dikarenakan dapat memberikan dampak positif dalam komunikasi interpersonal dan menciptakan
hubungan yang harmonis. Salah satu cara meningkatkan kemampuan active listening adalah dengan menerapkan
adab menerima ilmu. Salah satu alasan mengapa mahasiswa Psikologi perlu dibekali kemampuan active
listening adalah sebagai bekal mendengarkan klien dan menganalisa suatu permasalahan. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui gambaran active listening (adab menerima ilmu pada mahasiswa). Penelitian ini
merupakan penelitian kualitatif dengan melibatkan 28 mahasiswa dengan menggunakan teknik random
sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuisioner terbuka melalui google form dan wawancara. Analisis data
menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan active listening akan
mudah diterapkan jika seseorang memiliki pemahaman yang baik tentang adab menuntut ilmu serta mampu
menerapkannya. Keterampilan mendengarkan aktif harus dilatih dan dikembangkan terlebih sebagai mahasiswa
Psikologi ketika akan menghadapi klien dan melakukan analisis terhadap permasalahan klien. Adapun yang
harus diperhatikan dalam active listening selain menerapkan adab menuntut ilmu adalah menyiapkan fisik dan
mental serta melibatkan perasaan empati dengan pikiran terbuka. Mendengar aktif akan muncul dengan
sendirinya jika semua orang menerapkan adab menuntut ilmu.
9
Jurnal Psikologi Islam, Vol.8 No.1 (2021): 9-18
10
Active Listening: Adab Menerima Ilmu pada Mahasiswa Psikologi (Perspektif Psikologi Islam) (Vera Imanti, Kusnulia Rosita, Intan Wahyu
Istiqomah)
11
Jurnal Psikologi Islam, Vol.8 No.1 (2021): 9-18
ketaatan kepada Allah. Barang siapa tidak active listening dalam kesehariannya, terlebih
menggunakan untuk berpikir mencari dalam kegiatan pembelajaran.
kebenaran atau untuk ketaatan kepada Allah,
maka semua itu akan menjadi hujjah Metode Penelitian
terhadapnya (berbalik menimpanya), dan Penelitian ini menggunakan metode
sama saja membalas nikmat dengan penelitian kualitatif deksriptif. Metode ini
keburukan. digunakan sebagai upaya dalam
Adab menerima ilmu sendiri mendeskripsikan, menganalisis dan
dirawayatkan oleh sahabat Abi Sa’id Al- mengklarifikasi kondisi yang ada pada objek
Khudri Radhiallahu’anhu, “Saat kami sedang yang sedang diteliti. Penelitian ini
duduk-duduk di masjid, maka keluarlah dilaksanakan di salah satu kampus berbasis
Rasulullah saw kemudian duduk dihadapan
Islam di Surakarta. Di dalam menentukan
kami. Maka seakan-akan di atas kepala kami sampel penelitian menggunakan teknik
terdapat burung. Tak satupun dari kami yang purposive sampling, yaitu memilih subjek
berani berbicara” (HR Bukhari). Selanjutnya berdasarkan karakteristik tertentu yang sesuai
Ahmad bin Sinan menceritakan majelis dengan tujuan dari penelitian ini. Adapun
Abdurrahman bin Mahdi (guru Imam yang menjadi subjek adalah mahasiswa
Ahmad), “Tidak seorang pun berbicara di semester 2 dari jurusan Psikologi.
majelis Abdurrahman bin Mahdi, tidak Teknik pengumpulan data yang
seorang pun yang berdiri, tidak ada seorang digunakan adalah dengan menggunakan
pun yang mengasah atau meruncingkan pena, angket terbuka yang kemudian hasil dianalisis
dan tidak ada yang tertawa” (Saifurrahman, secara deskriptif.
2018). Kedua riwayat tersebut menjelaskan
bahwa adab menerima ilmu adalah Hasil dan Pembahasan
memusatkan perhatian dengan meninggalkan
semua aktivitas, fokus terhadap informasi Dalam konteks hubungan
atau penjelasan yang diterima. interpersonal, salah satu indikator bahwa
Adab-adab dalam menerima ilmu hubungan interpersonal seseorang dengan
memberikan gambaran sikap dalam menerima orang lain semakin baik jika ada saling
informasi atau ilmu. Sikap atau perilaku yang keterbukaan untuk mengungkapkan diri dan
ada di dalamnya sesuai dengan sikap yang memberikan umpan balik dalam komunikasi.
harus dilakukan dalam active listening. Dalam berkomunikasi terkadang seseorang
Penerapan adab dan active listening bisa sudah bersikap mendengar tetapi belum
diterapkan dalam satuan penyelenggara mendengarkan secara aktif. Mendengarkan
pendidikan. secara aktif membutuhkan latihan secara
Perguruan tinggi Islam, sebagai salah kesinambungan. Pada penelitian ini, yang
satu penyelenggara pendidikan yang di terdiri dari 28 koresponden didapatkan hasil
dalamnya mengajarkan berbagai ilmu seperti pada tabel 1. Berdasarkan data tersebut
keislaman, termasuk adab. Di dalam proses dapat diketahui bahwa 19 responden
pembelajaran, dosen sebaiknya memberikan berpartisipasi secara aktif dan 9 responden
pengantar sebelum memulai pembelajaran dalam kategori cukup. Keterampilan
mengenai pentingnya menajaga adab. Dengan mendengarkan ternyata tidak mudah dan
adanya adab yang telah tertanam dalam diri butuh proses pembelajaran yang
mahasiswa, diharapkan bisa menerapkan berkelanjutan. Mendengarkan secara aktif
bertujuan untuk memberikan perhatian penuh
12
Active Listening: Adab Menerima Ilmu pada Mahasiswa Psikologi (Perspektif Psikologi Islam) (Vera Imanti, Kusnulia Rosita, Intan Wahyu
Istiqomah)
kepada lawan bicara dan menandakan bahwa Empati merupakan kepedulian dan kasih
kita tertarik dengan bahan pembicaraan sayang atas hubungan emosional seseorang
(Gunawan et al, 2018). dalam menyesuaikan emosionalnya dengan
orang lain. Empati merupakan respons
Tabel 1 emosional (afektif), bergantung pada interaksi
Kemampuan Active Listening
Kategori
antara kapasitas sifat dan pengaruh negara.
Aspek Active
Listening Baik Cukup Kurang Proses empati akan muncul dan dibentuk oleh
Partisipasi 19 9 proses kontrol dari atas ke bawah. Emosi yang
Empati 13 12 3 dihasilkan mirip dengan persepsi seseorang
Mendengarkan (dialami atau dibayangkan secara langsung)
3 15 10
tanpa menilai
dan pemahaman (empati kognitif) dari
Mendalam 24 4
rangsangan emosi, dengan pengakuan bahwa
sumber emosi itu bukan milik seseorang (Cuff
Mahasiswa perlu dibekali kemampuan
et al., 2016).
mendengar aktif, hal ini didukung oleh
Semakin baik keterampilan
penelitian Sugiarto (2019) dimana peserta
komunikasi seseorang maka kemungkinan
didik dalam menuntut ilmu harus mengetahui
terjalin hubungan positif dengan orang lain
tugas-tugas kewajiban sebelum belajar seperti
juga akan semakin tinggi (Kourmousi,
niat dan tujuan, bersungguh-sungguh dan
Amanaki, Tzavara, & Koutras, 2017). Selain
belajar melalui sarana apa saja.
itu, keterampilan mendengarkan perlu
Berdasarkan tabel 1 diperoleh bahwa
diajarkan karena melatih seseorang untuk
13 responden mampu mendengarkan dengan
menghargai orang lain dan meningkatkan
menunjukkan empati, 12 responden cukup
hubungan interpersonal yang positif (Lyoyd,
empati, dan 3 responden kurang mampu
Boer & Voelpel, 2015). Hal ini didukung oleh
menunjukkan empatinya. Menurut Covey
penelitian Peck, Maude, dan Brotherson
(1997) ada empat jenis dasar komunikasi
(2015) yang menyatakan bahwa empati
yaitu membaca, menulis, berbicara, dan
membuat guru dapat memahami, merasakan,
mendengar. Berdasarkan fakta mayoroitas
membuat mudah berkomunikasi dengan anak
orang banyak menghabiskan waktu belajar
dan merespon kebutuhan. Empati juga
membaca, menulis, dan berbicara, namun
membantu individu untuk memahami orang
sedikit orang yang belajar cara mendengarkan
lain, baik perilaku maupun perasaanya bahkan
dengan baik. Empati mengacu pada
memprediksi perilaku berikutnya dan
kemampuan individu untuk memahami
memberikan respons dengan cara yang tepat
keadaan mental orang lain dalam hal emosi,
(Allison, Cohen, Wheelwright, Stone, &
perasaan dan pikiran, yang penting untuk
Muncer, 2011). Hasil penelitian dari
interaksi interpersonal yang efektif (Shamay-
pertanyaan terbuka pertama pada table 2
Tsoory et al., 2009). Empati memungkinkan
menunjukkan beberapa jawaban yang
seseorang untuk memahami masalah atau
mewakili.
kebutuhan yang secara tidak langsung
Berdasarkan paparan tabel 2
diungkap oleh orang lain. Dalam kecerdasan
menunjukkan bahwa tingkat kemampuan
emosional terdapat lima komponen yaitu
mendengar mahasiswa masih tergolong
empati, pengenalan diri (self awareness),
rendah dan cenderung mengabaikan apa yang
motivasi (motivation), pengendlaian diri (self
disampaikan oleh lawan bicara. Hal ini
regulation), dan keterampilan sosial (social
menunjukkan bahwa pelajaran tentang adab
skills). (Goleman, dalam Cahyani, 2019)).
mendengar terlebih untuk kampus Islam perlu
13
Jurnal Psikologi Islam, Vol.8 No.1 (2021): 9-18
ditingkatkan. Adab merupakan suatu ciri khas Berdasarkan tabel 3, dapat kita lihat
dari agama Islam. Adab berkaitan dengan bahwa responden melakukan aktivitas lain
ibadah dan iman dalam Islam yang lebih ketika dosen menjelaskan materi. Hal ini
menjunjung tinggi harkat dan martabat yang dapat menjadi fokus bahwa di tingkat
sesuai dengan ajaran Islam yang menjadi universitas Islam, penerapan adab-adab
ketentuan Allah (Gustia, 2015). Mahasiswa menuntut ilmu masih perlu disosialisasikan.
perlu diberikan adab dalam menuntut ilmu. Pembinaan tentang akhlak dan adab semakin
Pemahaman adab saat ini perlu ditekankan terasa diperlukan terutama di zaman modern
lagi bahkan untuk setiap mata kuliah perlu di mana masalah moral dan akhlak
sekiranya dosen menyampaikan adab mengalami penurunan yang cukup serius.
menuntut ilmu kepada mahasiswa. Salah satu timbulnya krisis akhlak yang
terjadi di masyarakat adalah karena lemahnya
Tabel 2 pengawasan sehingga respon terhadap agama
Pertanyaan terbuka 1 kurang. Krisis akhlak mengindikasikan
Pertanyaan :
tentang kualitas pendidikan agama yang
Ketika mendengarkan orang lain berbicara, maka
saya biasanya seharusnya memberi nilai spiritual namun
Jawaban : justru tidak memiliki kekuatan karena
Saya tidak memahami apa yg dikatakan org tersebut, kesadaran dalam beragam kurang (Daradjat,
saya tidak mengingat point penting dari yang 1989).
dibicarakan, saya tidak memberi respon baik verbal
Hasil penelitian ini sejalan dengan
maupun non verbal
penelitian yang dilakukan oleh Vickery,
Saya tidak mencoba utk memahami isi pesannya,
Keaton, bodie (2015) yang menunjukkan
saya tidak menanyakan kembali jika ada yg kurang
paham, saya tidak memberikan respon baik secara
bahwa keterampilan mendengarkan yang
verbal maupun non verbal dilakukan dengan aktif dan empati akan
Saya tidak mendengarkan dengan seksama dan tidak
menunjukkan tingkat keberhasilan yang lebih
menghentikan aktivitas lain yang saya lakukan, saya baik dalam menjalin hubungan interaksi
tidak menanyakan kembali jika ada yg kurang paham dengan orang lain. Permasalahan tersebut
muncul sebagai implikasi dari rendahnya
Hasil penelitian dari pertanyaan pemahaman akhlak dan adab sebagai
terbuka kedua sebagai berikut : mahasiswa. Hal ini harus menjadi perhatian
bagi kampuskampus baik swasta Islam
Tabel 3 maupun negeri untuk memasukkan
Pertanyaan Terbuka 2 pembinaan akhlak sebagai kurikulum kampus.
Pertanyaan : Dalam pembinaan akhlak diperlukan adanya
Ketika mendengarkan penjelasan dosen di kelas,
strategi khusus agar pembinaan akhlak
saya akan....
Jawaban :
berhasil, Keteladanan dan pembiasaan dalam
Tidak memperhatikan bahasa tubuh dosen dalam pendidikan sangat dibutuhkan. Secara
menjelaskan psikologis, mahasiswa lebih banyak
Saya menanggapi teman yang mengajak bicara mencontoh perilaku atau figur idolanya
termasuk juga dosen. Konsep pembinaan
Saya tidak menolak teman yang mengajak bicara,
dan saya membuka HP ketika dosen menjelaskan akhlak dan adab dalam Islam dapat dilakukan
materi dengan metode keteladanan dan pembiasaan.
14
Active Listening: Adab Menerima Ilmu pada Mahasiswa Psikologi (Perspektif Psikologi Islam) (Vera Imanti, Kusnulia Rosita, Intan Wahyu
Istiqomah)
15
Jurnal Psikologi Islam, Vol.8 No.1 (2021): 9-18
pesan yang disampaikan. Pemahaman kita e. Tertib dalam permulaan dan intensitas
menjunjukkan kualitas karakter diri. belajar.
Hasil penelitian dari pertanyaan f. Tawakkal kepada Allah SWT. Walaupun
terbuka kelima yaitu : dalam proses menuntut ilmu ini nanti akan
ditemui kesulitan, penuntut ilmu
Tabel 6
Pertanyaan Terbuka 5
diharapkan untuk senantiasa sabar dan
Pertanyaan : tetap berusaha belajar, teguh dalam
Respon saya ketika mendengarkan teman perjalanannya sesuai dengan perintah Allah
Jawaban : SWT.
Saya tidak memberikan respon verbal ketika
g. Kasih sayang dan memberi nasehat.
mendengarkan. meskipun ada hal yang menarik dari
point pembicaraan, saya tidak menatap pembicara Penuntut ilmu seyogyanya memiliki dan
mengiasi dirinya dengan sifat dan akhlak
Tidak memberikan respon verbal ketika mendengar,
posisi saya duduk bersandar menjauh ketika
yang baik dan mulia, serta menghindari
mendengarkan. Saya pun tidak menatap pembicara prasangka buruk terhadap orang lain.
meskipun ada h. Pandai memanfaatkan waktu
Posisi duduk saya menyandar agak menjauh dalam i. Mampu mengambil hikmah
mendengarkan, saya tidak menatap pembicara j. Wara’ atau menjaga diri dari yang syuhbat
meskipun ada pembicaraan yang menarik dan haram
Saya tidak memberikan respon mengangguk ketika k. Penyebab hafal dan lupa. Di dalam
paham, tidak memberikan respon non verbal ketika menghindari lupa dan agar bisa hafal serta
mendengarkan, dan tdk menatap pembicara meskipun memahami suatu ilmu, maka perlu
materinya menarik
dilakukan dengan kesungguhan,
berkelanjutan, mengurangi makan,
Berdasarkan tabel 6 dapat diketahui
melaksanakan shalat malam,
bahwa kemampuan memberikan respon
memperbanyak membaca Al-Qur’an dan
diawali dari keterampilan mendengar dan
memiliki sifat tawadhu.
keterampilan mendengar didapatakan dari
l. Masalah rezeki dan umur. Penuntut ilmu
penerapan adab menuntut ilmu. Menurut Al-
sebaiknya dapat mengawali harinya dengan
Zarnuji terdapat beberapa adab yang harus
bangun lebih pagi, tidak bermalas-malasan,
diperhatikan oleh seorang penuntut ilmu
memanfaatkan waktu luangnya dengan
dalam belajar (Saihu, 2020), antara lain:
baik, mengedepankan kepentingan akhirat
a. Niat belajar. Niat dalam belajar
dan dunia yang sesuai dengan tuntunan
seyogyanya diniatkan karena ingin mencari
Allah SWT.
ridha Allah SWT.
Hasil pengamatan berdasarkan lembar
b. Memilih guru, ilmu, teman, dan memiliki
behavioral checklist saat pengambilan data
ketabahan dalam belajar. Di dalam
mengkonfirmasi bahwa adanya perubahan
memilih guru, penuntut ilmu sebaiknya
yang signifikan yaitu terdapat peningkatan
mencari yang alim, penyabar, wara’, dan
closeness hubungan interpersonal.
berlapang dada.
Kemampuan mendengarkan aktif mahasiswa
c. Menghormati ilmu dan ulama. Seorang
dapat ditingkatkan melalui pemahaman dan
penuntut ilmu harus menghormati ilmu,
penerapan adab menuntut ilmu dalam Islam.
orang yang berilmu dan pendidiknya.
Pelajaran tentang adab Islam dalam menuntut
d. Sungguh-sungguh, kontinuitas dan
ilmu harus dijadikan platform unggulan suatu
memiliki minat yang kuat.
kampus untuk melahirkan lulusan yang
berkarakter dan beradab. Tanggung jawab
16
Active Listening: Adab Menerima Ilmu pada Mahasiswa Psikologi (Perspektif Psikologi Islam) (Vera Imanti, Kusnulia Rosita, Intan Wahyu
Istiqomah)
memahamkan adab dan akhlak pada generasi analisis terhadap permasalahan klien agar
muda menjadi tugas bersama antara efektif. Adapun yang harus diperhatikan
pemerintah, kampus, orang tua, dan dalam mendengarkan secara aktif selain
mahasiswa. menerapkan adab menuntut ilmu adalah
Hasil wawancara terhadap semua menyiapkan fisik dan mental serta melibatkan
subjek memperlihatkan bahwa sebenarnya perasaan empati dengan pikiran terbuka.
secara umum, mahasiswa bersedia untuk lebih Mendengar aktif akan muncul dengan
kooperatif setelah mengetahui adab-adab sendirinya jika semua orang menerapkan adab
menuntut ilmu dalam Islam. Mereka belum menuntut ilmu. Allah SWT menciptakan
menerapkan adab karena krisis akhlak yang manusia dengan dua telingan dan satu mulut
berkelanjutan. Selama ini tidak ada mata sebagai hikmah agar kita belajar mendengar
kuliah khusus ataupun program yang intensif lebih banyak dibandingkan bicara.
membahas tentang adab dan akhlak.
Krisis moralitas menurut Idris (2008) Daftar Pustaka
dapat diketahui melalui informasi, Allison, C., Baron-Cohen, S., Wheelwright,
pemberitaan, dan surat kabar. Indikasi krisis S.j., Stone, M.H., & Muncer, S.J. (2011).
moral dapat dilihat dari dua aspek. Pertama, Psychometric Analysis of the Empathy
krisis moral yang dilakukan oleh anak Quotient (EQ). Personality and
sehingga memposisikan anak sebagai subjek Individual Differences,51,829-835.
kejahatan. Kedua, krisis moral terhadap anak Cahyani, N. (2019). Psikodrama untuk
yang dilakukan orang dewasa sehingga Meningkatkan Empati Siswa di Sekolah
menjadikan anak sebagai objek tindak Inklusif. Inklusi: Jurnal of Disability
kejahatan. Berdasarkan data ini, peneliti Studies, 6(02), 259–284.
mengajak kepada seluruh elemen baik https://doi.org/10.14421/ijds.060204
pemerintah, kampus negeri maupun swasta Cuff, B. M. ., Taylor, L., Brown, S. J., &
untuk memasukkan mata kuliah adab pada Howat, D. (2016). Empathy: A Review of
semua jurusan agar pembiasaan baik akhlak the Concept.
tumbuh kembali di kalangan generasi muda. https://doi.org/10.1177/17540739145584
66
Simpulan Groth, G., & Marnat. (2015). Hand Book of
Hasil penelitian menunjukkan terdapat Psychological Assessment (kelima).
peningkatan pemahaman antara mahasiswa Pustaka Pelajar.
dengan dosen. Komunikasi interpersonal yang Gustia, T. (2015). Sinergitas Ilmu dan Adab.
terjalin antara mahasiswa dan dosen dapat Jurnal Adabiyah, 15(01), 18–29.
efektif jika dosen maupun mahasiswa Hamdu, G., & Agustina, L. (2011).
menerapkan adab-adab menuntut ilmu. PENGARUH MOTIVASI BELAJAR
Keterampilan mendengarkan aktif SISWA TERHADAP PESTASI
memberikan manfaat tidak hanya BELAJAR IPA DI SEKOLAH DASAR
memperlancar komunikasi tetapi memberi (Studi Kasus terhadap Siswa Kelas IV
efek yang positif terhadap hubungan SDN Tarumanagara Kecamatan Tawang
interpersonal. Keterampilan mendengarkan Kota Tasikmalaya). Jurnal Penelitian
aktif harus dilatih dan dikembangkan terlebih Pendidikan, 12(1), 81–86.
sebagai mahasiswa Psikologi yang nantinya Hasanati, N. (2017). Pengaruh Kompetensi
akan menghadapi klien dan melakukan terhadap Komitmen Profesi pada Dosen.
17
Jurnal Psikologi Islam, Vol.8 No.1 (2021): 9-18
18