Interpersonal Skill
[ Efective Listening ]
Hengki Eka Putra
2115606
TEKNIK INDUSTRI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR........................................................................................
DAFTAR
ISI.......................................................................................................
BAB. I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah........................................................................
3
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................
4
1.3 Tujuan Makalah.....................................................................................
5
BAB. II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Interpersonal
skill...............................................................................
6
2.2 Keterampilan listening (mendengarkan) ........................................................
7
11
PENUTUP...........................................................................................
32
3.1
Kesimpulan................................................................................................33
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................
34
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejak manusia terlahir, manusia telah terbiasa untuk
berkomunikasi dan mengemukakan keinginannya. Komunikasi
verbal & non verbal saling terkait dan mendukung satu dengan
lainnya. Seseorang yang tumbuh dengan kebebasan
berkomunikasi akan berbeda dengan seseorang yang tidak
terbiasa berkomunikasi di dalam keluarganya. Seseorang yang
bisa meng-ekspresikan dan mengkomunikasikan siapa dirinya &
keahlian yang dimilikinya merupakan contoh seseorang yang
dapat memenangkan persaingan untuk meraih kesempatan
kerja. Dan seseorang yang memiliki keahlian berkomunikasi
yang effektif & sopan akan mampu mendelegasikan
pekerjaannya & wewenangnya dengan baik. Dalam kehidupan
seharihari, keahlian berkomunikasi merupakan keahlian yang
tidak dimilki secara mutlak, yang artinya kemampuan
berkomunikasi dapat dirubah dan diperbaiki ke arah yang lebih
baik melalui keberanian & latihan (practical practice). Kita tidak
dapat mengetahui keahlian seseorang sampai dengan kita
C. Tujuan
Setelah mempelajari pokok bahasan dalam pertemuan ini mahasiswa diharapkan dapat
menjelaskan perbedaan antara listening dan hearing, dan dapat mengaplikasikannya dalam
berbagai kesempatan di kehidupan dunia kampus dan dunia kerja serta kehidupan sehari-hari
BAB. II PEMBAHASAN
Listening
Mendengarkan adalah salah satu komponen kecakapan yang
dimiliki oleh seseorang ketika mereka memiliki kecakapan
interpersonal skills yang baik. Sebuah komunikasi yang efektif
dapat dilakukan oleh seseorang bila memiliki kemampuan
mendengarkan yang baik pula. Dan kemampuan
mendengarkan menjadi hal yang pokok harus dimiliki
seseorang bila menginginkan terjalinnya komunikasi secara
efektif
Layaknya sebuah komunikasi. Dalam proses komunikasi ada
komponen sender, channel, message, reciever, effect yang
Mendengar
Proses mendengar adalah aspek fisik dari mendengarkan.
Orang yang memiliki kesulitan dalam mendengar
memerlukan upaya keras untuk mendengar secara efktif.
Mendengar adalah komponen dasar dari hampir seluruh
proses mendengarkan. Pada proses ini terdapat bamyak
kemungkinan gangguan yang akan mempengaruhi
kualitas proses mendengarkan secara efektif.
Memberi perhatian
Selective listening,
orang yang hanya memberikan respon terhadap apa yang
menjadi perhatiannya. Topik pembicaraan yang
disesuaikan dengan kebutuhan pendengar saja yang akan
diresponnya.
Filling in gaps,
orang merasa tahu dengan segala persoalan yang sedang
dihadapi pembicara, konsep pemikirannya saja yang lebih
dipentingkannya.
Insulated listening,
orang yang sering kali mengabaikan atas informasi yang
disampaikan oleh pembicara.
Defensive listening,
orang yang tidak merasa aman dengar dirinya dan sering
melakuakn penyerangan dengan kata-kata demi
mempertahanan diri.
Ambushing,
orang yang mendengarkan dengan seksama dengan
maksud untuk melakukan penyerangan balik kepada
komunikator.
Ciri-Ciri Active Listener
Menurut Mr. Yaslis Ilyas dalam bukunya Kiat Sukses
Manajemen Tim Kerja. Salah satu komponen penting dalam
berkomunikasi adalah menjadi active listener. Lebih lanjut
dijelaskan bahwa dalam komunikasi aktif tidaklah cukup duduk
atau berdiri dan membuka telinga lebar-lebar, tetapi harus
mencerminkan bahwa Anda mendengarkan dan lebih
menyimak lawan bicara dengan sungguh-sungguh.
Ada tiga hal yang harus kita lakukan jika kita ingin menjadi
seorang active listener, yaitu :
1. Targetkan dapat melakukan paraphrasing (mengulang
pesan dengan kata-kata sendiri);
Hearing,
Understanding,
Remembering,
Intrepreting,
Evaluating,
Responding.
4. Intrepreting
Langkah selanjutnya adalah berusaha mengintrepretasikan
maksud sang pembicara. Kemampuan kita dalam
mengintrepretasikan di sini menjadi penting guna menemukan
metode yang tepat guna mengetahui secara persis maksud
pesan dari komunikator.
5. Evaluating
Evaluasi adalah hal terpenting dari sebuah proses
mendengarkan secara aktif. Mengevaluasi adalah mengetahui
persepsi kita sudah sesuai dengan komunikator, sehingga
sebuah pertanyaan kecil yang menanyakan kembali kebenaran
pesan yang disampaikan (perception chek) perlu disampaikan.
Biasanya proses yang satu ini seringkali dilupakan oleh seorang
ketika sedang mendengarkan.
6. Responding
Respon adalah muara dari sebuah proses mendengarkan
secara aktif. Sebagai seorang pendengar yang baik, ada
beberapa hal yang harus kita lakukan agar respon yang terjadi
merupakan respon yang memiliki kesamaan maksud dengan
sang komunikator, yakni : cobalah mendengarkan dengan
sungguh-sungguh. Tatap mata lawan bicara dengan
Smile. Sedikit orang yang ingin berada di sekitar seseorang yang selalu terlihat
tak bahagia. Lakukan yang terbaik untuk menjadi seseorang yang friendly dan
antusias dengan rekan-rekan kerja anda. Bangun sikap positif dan ceria mengenai
pekerjaan dan mengenai kehidupan. Seringlah tersenyum. Energi positif yang anda
pancarkan akan menarik yang lain kepada anda
2.
Jadilah apresiatif. Carilah satu hal positif tentang setiap orang yang anda bekerja
sama dan biarlah mereka mendengarnya. Jadilah murah hati dengan pujian dan
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Kemampuan mendengarkan wajib dimiliki agar dapat memahami orang lain dan
pada akhinya, dapat menolong orang lain. Pada saat seseoramg mau mendengarkan
dan memberikan perjhatian yang tulus serta serius kepada permasalahan yang kita
sampaikan, hamper sebagian besar masalah kita telah dapat ditolong, atau minimal
dapat memberikan pola atau prespektif yang baru tentang kita dapat menghadapi
masalah yang kita hadapi.
2.3Pentingnya Mendengarkan
1.Mendengar
Proses mendengar adalah aspek fisik dari mendengarkan. Orang yang memiliki
kesulitan dalam mendengar memerlukan upaya keras untuk mendengar secara
efktif. Mendengar adalah komponen dasar dari hampir seluruh proses
mendengarkan. Pada proses ini terdapat bamyak kemungkinan gangguan yang
akan mempengaruhi kualitas proses mendengarkan secara efektif.
2. Memberi perhatian
Jika mendengar lebih pada asfek fisik, maka proses memberi perhatian
merupakan aspek psikologis. Proses memberi perhatian adalah proses
menyaring informasi yang ingin kita dengar saja yang mendapat perhatian.
Kebutuhan, keinginan, perhatian, gairah, dan kepentingan akan menentukan
informasi apa yang akan menjadi fokus perhatian kita dalam menyaring
informasi yang kita dengar.
3. Mengerti
Mengerti adalah memahami informasi yang ingin disampaikan oleh pengirim
pesan. Banyak faktor yang membuat seseorang memahami dan mengerti
informasi yang didengarnya, namun kesamaan bahasa menjadi faktor utama
dalam memahami pesan yang disampaikan. Faktor yang lain yang turut
mengiringi diantaranya adalah faktor budaya, frame work,motivasi, isi pesan,
kesiapan mental.
4. Mengingat
Kemampuan untuk merecall kembali informasi yang telah kita terima. Menurut
penelitian informasi yang kita dengar akan langsung dilupakan segera setelah
kita mendengarkan. Segera setelah mendengarkan kita masih mengingat
informasi hingga 50%, 8 jam kemudian kemampuan mengingat turun menjadi
85%, dan tersisa tinggal 25% saja setelah 2 bulan.
5. Memberi respon
Memberi respon adalah hal yang paling utama dalam proses komunikasi dan
sangat menentukan untuk mengetahui apakah proses komunikasi telah berjalan
efektif sesuai dengan yang diharapkan.
Listening
Mendengarkan adalah salah satu komponen kecakapan yang dimiliki oleh seseorang ketika
mereka memiliki kecakapan interpersonal skills yang baik. Sebuah komunikasi yang efektif dapat
dilakukan oleh seseorang bila memiliki kemampuan mendengarkan yang baik pula. Dan
kemampuan mendengarkan menjadi hal yang pokok harus dimiliki seseorang bila menginginkan
terjalinnya komunikasi secara efektif
Layaknya sebuah komunikasi. Dalam proses komunikasi ada komponen sender, channel, message,
reciever, effect yang menjadi satu kesatuan komponen ketika proses komunikasi berlangsung.
Salah satu komponen dari proses komunikasi adalah menerima pesan. Bagaimana menerima
pesan dengan baik adalah salah satunya dengan cara mendengarkan dengan baik.
Mendengarkan bukan hanya secara harafiah menggunakan alat pendengaran ( telinga ), tetapi
memiliki arti yang lebih luas dengan penggunaan alat penerima pesan lainnya. pembedaan istilah
mendengarkan dengan mendengar adalah untuk membedakan pengertian seperti halnya dalam
bahasa ingris antara kata listening dengan hearing.
Pentingnya Mendengarkan
Kemampuan mendengarkan seseorang jauh lebih penting dan berharga dari kemampuan
berbicara. Dan kemampuan mendengarkan menempati urutan teratas yang wajib dimiliki oleh
seorang manajer yang ideal.
Walaupun banyak survey menempatkan kemampuan untuk mendengarkan sebagai komunikasi
yang wajib dimiliki, banyak orang tidak menyadari bahwa kemampuan mendengarkan merupakan
kemampuan yang harus dimiliki. Sangat jarang orang mau untuk meningkatkan kemampuannya
mendengarkan.
Di dalam proses mendengarkan, memberi respon merupakan indikator utama apakah seseorang
mendengarkan dengan baik atau tidak. Respon yang diberikan akan sangat menentukan hasil dari
proses komunikasi secara keseluruhan.
Beberapa tipe respon mendengarkan :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
1.
2.
3.
4.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Komunikasi interpersonal membentuk hubungan dengan orang lain, dapat
berbentuk diadik dan triadic, juga interaksi intim, percakapan social,
DAFTAR PUSTAKA
https://thestarwithnoname.wordpress.com/2014/04/29/listening-interpersonalskill/
https://alfisatrianti.wordpress.com/2013/06/26/interpersonal-skill-keterampilaninterpersonal