PELAKSANAAN
DASAR HUKUM 5
s
TUJUAN 11 d-
RUANG LINGKUP 12
TEMA 13 ta
BAB II PELAKSANAAN 5 h
PESERTA, PELATIH, DAN KETUA TIM 16
PROSEDUR SELEKSI 17 u
23
n.
WAKTU DAN TEMPAT
PENDANAAN 24
8
Merupakan salah satu wadah berkreasi dengan menampilkan karya
kreatif dan inovatif peserta didik sekolah dasar dengan
mengedepankan sportivitas dalam pengembangan diri secara optimal.
Kegiatan ini berdampak pada peserta didik dalam menyiapkan diri
menghadapi tantangan perkembangan informasi tanpa batas,
kemajuan teknologi, dan kepekaan terhadap persoalan sosial, budaya,
dan lingkungan. Kegiatan FLS2N-SD ini diharapkan dapat tetap
memelihara semangat dan komitmen para praktisi pendidikan di
daerah, sehingga memungkinkan mereka selalu berupaya
mengembangkan proses pendidikan khususnya bidang seni dan
budaya.
9
Festival dan Lomba Seni Siswa Kecamatan Lingsar diharapkan
dapat menjadi salah satu pola pembinaan pendidikan di bidang seni
di Indonesia. Di samping itu, kegiatan ini akan menjadi ajang
pembentukan karakter peserta didik agar mempunyai daya cipta,
kelembutan hati, serta kecintaan seni dan budaya bangsa.
DASAR HUKUM
1 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2203 tentang Sistem
Pendidikan Kecamatan Lingsar
5
TUJUAN
Festival dan Lomba Seni Siswa Kecamatan Lingsar SD bertujuan:
1
Memberikan wadah untuk berkreasi dengan
menampilkan karya kreatif dan inovatif peserta
didik sekolah dasar dalam pengembangan diri
2
Mengekspresikan seni sesuai dengan norma budi
pekerti dan karakter peserta didik yang berbasis
budaya bangsa;
4
Menanamkan dan meningkatkan apresiasi seni,
khususnya nilai-nilai tradisi yang berakar pada budaya
bangsa;
kemandirian,
5
Menumbuhkembangkan sikap
sportivitas dan kompetitif serta meningkatkan
kemampuan peserta didik dalam bersosialisasi.
11
RUANG LINGKUP
Ruang Lingkup Festival dan Lomba Seni Siswa Kecamatan
Lingsar SD tahun 2222 terdiri atas lima jenis bidang lomba, yaitu:
Menyanyi Tunggal
12
TEMA
Tema Festival dan Lomba Seni Siswa Kecamatan Lingsar Sekolah
Dasar Tahun 2222 adalah:
13
BAB II
PELAKSANA
Jenis Lomba yang akan di lombkan.
KETUA
NO JENIS LOMBA PESERTA PELATIH
TIM
1 Menyanyi Tunggal 1 1
2 Seni Tari 3 1
3 Pantomim 2 1 1
4 Gambar Bercerita 1 1
5 Kriya Anyam 1 1
Jumlah 8 5 1
PROSEDUR SELEKSI
Seleksi dilaksanakan secara berjenjang mulai dari tingkat gugus dan
kecamatn.
17
a.
Lomba Tingkat Kecamatan
1 Peserta lomba tingkat kecamatan adalah juara I dari hasil
seleksi tingkat gugus;
2 Kutua penyelenggra kecamatan membentuk panitia dan juri
seleksi FLS2N-SD tingkat kecamatan dengan tugas sebagai
berikut:
a Menyosialisasikan kegiatan seleksi FLS2N-SD.
1 Kriteria Juri
1 Babak Penyisihan
2 Babak Final
Tujuan
1 Meningkatkan kemampuan dan kreativitas peserta didik di
bidang seni suara (menyanyi);
1 Babak Penyisihan
32
2 Babak Final
b Finalis menyanyikan:
Keterangan:
33
e Flashdisk/USB dicoba setelah pengambilan nada dasar dan
nomor undian.
3 Iringan Lagu
4 Pakaian
5 Kriteria Penilaian
Lomba Seni Tari pada FLS2N tingkat Sekolah Dasar tahun 2222
adalah lomba tari ciptaan baru yang gagasannya atau temanya
berangkat dari suatu tempat/lokasi spesifik (site specific) di luar
ruangan/ruang publik (out door/public space), misalnya di taman
kota, daerah pesisir (pantai atau pinggir sungai) atau halaman sebuah
bangunan tua, museum atau tempat bersejarah di daerah
penyelenggaraan lomba.
Kreativitas karya tari sesuai dengan tingkatan usia dan
psikologi anak, tema disesuaikan dengan lokasi yang dipilih, contoh;
memilih lokasi di pinggir pantai, lalu temanya berhubungan dengan
persoalan anak dan lokasi tersebut. Atau sebaliknya, menentukan
tema dulu lalu memilih lokasi.
Tari ciptaan baru tersebut secara gerak tubuh tentu saja akan
merespon dan mengeksplorasi lokasi yang dipilih, memanfaatkan apa
yang ada di lokasi seperti keindahan alam, tinggi rendahnya tanah,
benda-benda yang sudah ada disana baik sebagai visual artistik atau
sebagai pemaknaan tubuh yang lebih imajinatif. Kostum, dan tata
rias disesuaikan dengan tema dan dapat memunculkan nilai-nilai
lokal dan spirit budaya setempat.
Bentuk akhir dari karya tari yang disajikan yaitu karya yang
berinteraksi dengan tempat/lokasi yang dipilih dan tema dalam
karya tari dapat tergambar dengan jelas, tari tersebut
mengandung kekuatan tradisi lokal dan kekayaan
budaya lokal yang terlihat dari spirit dan roh karya,
ragam-ragam gerak yang dikembangkan nuansa
musik, kostum, properti, dan adegan atau peristiwa
yang terjadi pada pertunjukan.
Aspek Penilaian
Aspek penilaian terdiri atas:
2 Koreografi
1 Babak Penyisihan
3 Orientasi Panggung
Penentuan Juara
Penentuan dan penetapan juara I, II, III serta harapan I, II, III
berdasarkan nilai maksimal yang didapat dari akumulasi
penilaian juri, selain itu akan dipilih 3 penari terbaik.
LEMBAR PENILAIAN
Table Penilaian cabang lomba seni tari
Kesesuaian musik,
kostum, tata rias dengan tema
Penampian karya 20%
Utuh Penyampaian
dan penghayatan penari
Kesesuaian penyajian secara
utuh dalam karya
LOMBA PANTOMIM
Tujuan
1 Melalui pantomim dapat membentuk karakter dan mental peserta
didik menjadi pribadi yang cakap, sportif, bertanggung jawab,
saling tolong menolong dan kreatif.
Tema Lomba
1 Babak Penyisihan
2 Babak Final
Keterangan:
2 Babak Final
Orientasi Panggung
Orientasi panggung dipergunakan untuk mengenal dan menguasai
panggung pementasan dilakukan sebelum babak penyisihan.
Kriteria Penilaian
1 Konsep (imajinatif, kreatif, dan inspiratif)
● Teknik tubuh
Gerak
● Kelenturan. 30%
● Harmonisasi
● Mimik wajah
Ekspresi ● Penjiwaan 30%
TOTAL 100%
LOMBA MEMBUAT GAMBAR
BERCERITA
Pengertian
Gambar Bercerita adalah gambar yang memiliki narasi ‘literasi
visual’ yang tujuannya menceritakan proses kejadian/peristiwa
melalui bahasa gambar, tanpa perlu ada penjelasan tulisan. Gambar
tersebut dapat menceritakan tentang persoalan kehidupan sehari-hari,
kegiatan sehari-hari, kejadian atau peristiwa tertentu, misalnya;
peristiwa sejarah/legenda/mitos, kejadian luar biasa bencana alam,
proses gotong-royong menyelesaikan permasalahan lingkungan,
proses belajar mengajar di sekolah dengan berbagai aktivitasnya.
Gambar bercerita tersebut harus dapat menunjukkan proses kejadian
atau peristiwa berkesinambungan dalam suatu bingkai dan bukan
sekedar photo scene (stop moment/moment opname) dari
kegiatan, kejadian atau peristiwa saja, tetapi memiliki proses gambar
bercerita yang menunjukkan perbedaan waktu awal sampai akhir
dalam suatu bidang gambar. Gambar bercerita biasanya ditampilkan
melalui bahasa tubuh/gerak tubuh (gesture), ekspresi wajah, dan
objek-objek pendukung lainnya. Unsur-unsur rupa dalam gambar
bercerita berbeda dengan cerita bergambar (komik), juga bukan
gambar ilustrasi dalam buku cerita.
Model Gambar Bercerita akan dibuat dalam dua bentuk lomba, yaitu:
2 Krayon
6 Cat poster
8 Lem UHU
9 Kertas duplek
5 Mix media
Sistem Penilaian
Kriteria penilaian Gambar Bercerita
1. Kelengkapan dokumen
2. Penilaian
Gambar
Bercerita
dengan
format sbb:
Penilaian cabang lomba gambar bercerita
Total 100%
a Keaslian: ide karya sendiri tanpa dibantu orang lain atau hasil
jiplakan.
Penentuan Juara
Penentuan dan penetapan juara I, II, III serta harapan I, II, III
berdasarkan hasil perolehan nilai maksimal yang mengacu pada kriteria
penilaian lomba dari 3 finalis. Keputusan juri tidak dapat diganggu
gugat.
LOMBA KRIYA ANYAM
Teknik Pelaksanaan
Kriya merupakan ekspresi ungkap seni terapan dalam berkarya yang
dibuat dalam jumlah terbatas, menonjolkan teknik keterampilan
mengolah material dan metode kerja dengan hasil yang lebih
mengutamakan kreativitas secara eksploratif yang menghasilkan nilai
estetik, keunikan dan nilai guna tertentu.
Bentuk karya Kriya Anyam berupa produk fungsional inovatif, memiliki nilai
estetika, dan orisinal, merupakan hasil eksplorasi atau pengolahan material
yang optimal meliputi karakteristik bahan, warna, serta tekstur, dengan teknik
pengolahan anyaman tertentu.
Panjang : Kurang
Lebih 40 cm Lebar
: Kurang Lebih 40
cm Tinggi :
Kurang Lebih 40
cm
Keterangan
tambahan:
Ukuran karya tersebut di atas boleh lebih kecil atau lebih besar - sedikit
disesuaikan dengan proporsi produk karya yang di buat.
TOTA 100
L
67
BAB IV
PENUTUP
Buku Petunjuk Pelaksanaan Festival dan Lomba Seni Siswa
Kecamatan Lingsar Sekolah Dasar Tahun 2222 ini memuat
berbagai hal yang akan dijadikan acuan bagi panitia penyelenggara,
dewan juri, pelatih, dan peserta lomba di setiap jenjang baik di
tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi dan berbagai pihak yang
terkait dalam penyelenggaraan FLS2N-SD. Dengan memperhatikan
dan menerapkan secara tertib aturan yang tertuang dalam petunjuk
pelaksanaan ini serta disiplin, disertai tanggung jawab yang tinggi
akan tercapai hasil yang optimal sesuai dengan harapan.