Anda di halaman 1dari 2

‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬

Ulama’ merupakan pewaris para nabi dan ulama’ merupakan ujung tombak di zaman yang sudah gila
ini. karna di zaman ini tak sedkit mereka-mereka yang ingin menyakiti para ulama’ tanpa mereka
fikirkan, keseimbangan dunia ini tetep kokoh dikarnakan masih adanya tiang penyanggah yang di
motori para ulama’. Oleh karna itu pada kesempatan kali ini izin kan lah kami guna menyampaikan
sebuah orasi yang bertajub “Demi kuasa ulama’ jadi mangsa”

Ayyuha;lhadirun rahimakumullah

Indonesia merupakan negara yang begitu banyak suku, adat dan budaya, indonesia juga
amat kental akan yang namanya syari’at islam dan di indonesia juga banyak para ulama pewaris para
anbiya’. Namun jika kita membicarakan para ulama-ulama Yng menjadi pewaris para nabi di tahun
2021 ini, apakah akan sejalur dengan keadaan di zaman ini. Mengapa sedimikian, coba kita tengok
kondisi indonesia saat ini, kondisi indonesia yang di penuhi oleh ambisi dan populerisasi dan kondisi
indonesia, yang para ulama nya tak di puji akan tetapi di caci maki. indonesia kental akan
keislamannya, indonesia kental akan syariatnya, namun sayang nya di masa ini, hal tersebut sudah
terkubur begitu dalam ke perut bumi.

Ayyuha;lhadirun rahimakumullah

Nabi muhammad SAW pernah bersabda “sesungguhnya ALLAH tidak mencabut ilmu dengan
mencabutnya dari hamba-hambanya. Akan tetapi Dia mencabutnya dengn diwafatkannya para
ulama sehingga jika ALLAH tidak menyisakan seorang alim pun, maka orang-orang mengangkat
pemimpin dari kalangan orang–orang yang bodoh. Kemudian mereka di tanya , mereka pun
berfatwa tanpa dasar ilmu. Mereka sesat dan menyesatkan”.Dari sabda tersebut bisa kita fahami,
jika seandainya para ulama di indonesia selalu di lecehkan, di dhzolimi,bahkan tak sedikit yang ingin
menghabisi, maka bersiaplah dengan kehancuran yang akan ALLAH timpakan kepada kita semua.

Ayyuha;lhadirun rahimakumullah

Saudaraku... taukah kalian kepada ulama besar indonesia, seorang habibuna muhammad Riziq as
syihab yang kini tengah terkekam di dalam penjara, beliau menyerukan agama islam, namun
ironisnya, dunia ini malah menyambut beliau dangan segala macam tuduhan. Mereka tak sadar
saudara, jika hal tersebut bisa membuat murka ALLAH akan segra tiba. Ingatlah saudara di dalam
tubuh beliau mengalir jernih darah seorang yang sangat mulia di sisi ALLAH. apakah pantas mereka
memperlakukan seorang keturunan yang sangat mulia disisi ALLAH seprti itu. Seharusnya kita
memuliakan beliau, mencintai beliau sebagaimana kita mencintai baginda rasulallah SAW.

Fitnahan demi fitnahan menghujani ulama’ kita dan kita hanya bungkam seribu kata. Bahkan tak
sedikit dari kita, yang mengaku dirinya islam, akan tetapi malah ikut-ikutan dalam memfitnah beliau.
Padahal sudah sangat jelas pengertian dan balasan bagi seorang penfitnah apalagi yang di fitnah
adalah keturunan nabi Muhammad SAW. tercantum dalam alquran surat al baqorah ayat 191 yang
berbunyi.

‫واقتلوهم حيث ثقفتموهم واخرجوهم من حيث اخرجوكموالفتنة اشد من القتل والتقتلوهم عند‬
‫المسجد الحرام حتى يقتلوكم فيه فاءن قتلوهم كذلك جزاءالكفرين‬
Artinyaa dan bunuhlah mereka dimana saja kamu jumpai dan usirlah mereka dari
tempat mereka mengusir kamu dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan dan
janganlh kamu memerangi mereka di masjidil haram kecuali jika memerangi kamu di
tempat itu jika mereka memerangi kamu di tempat itu maka bunuhlah mereka demikianlah
balasan bagi orang orang kafir
Dari ayat tersebut bisa kita fahami jika fitnah itu lebih kejam dari sebuah pembunuhan. Mengapa
demikian, karna fitnah, bisa membuat satu golongan bermusuhan dengan golongan yang lain dan
fitnah juga juga bisa membuat suatu golongan itu terpecah belah, Bahkan bisa saling membunuh
satu sama lain.

Ayyuha;lhadirun rahimakumullah

Indonesia memanglah negara hukum, namun apakah hukum itu hanya di berlakukan bagi para
ulama’ saja atau mungkin hukum tersebut sudah tak berlaku bagi mereka yang punya segalanya.
Ulama’ berdakwah mereka bubarkan, orkes bersenandung mereka biarkan, di pojok sana
membicarakan sebuah aturan, di pojok sini sedang asik tranfer-transferan. Sungguh indah negara ini.
Dimana yang beruang akan di angggap sebagai raja dan yang berjuang akan di buang begitu saja.

Ayyuha;lhadirun rahimakumullah

Kesimpulan dari apa yang kami sampaikan ialah cintailah ulama-ulama kita, jangan sampai kita
terlena akan yang namanya kenikmatan dunia. Jangan takut kelaparan di dunia karna faisyaALLAH
jika kita menjaga para ulama’ maka nikmat yang amat luar biasa telah menunggu kita di surga.
Jagalah ulama’ kita, lindungilah beliau-beliau, dari iblis-iblis yang bertopeng dewa. Jadi mari, kita
bersama-sama menjaga ulama kita dari mereka-mereka yang buta akan dunia. Jika tenaga dan
fikiran tak bisa kita berikan, cukup berdo’a di sepertiga malamlah yang semoga ALLAH kabulkan.
Amin-Amin ya robbal alamin.

Mungkin hanya saja yang dapat kami sampaikan

Anda mungkin juga menyukai