Anda di halaman 1dari 3

NAMA : MONIKA TIKU PADANG

NIM : 6160505210216

PRODI : TEKNIK SIPIL

FAKULTAS : TEKNIK

KELAS : PANCASILA B

UTS
1. Latar Belakang Pembelajaran Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi
Penyajian perkuliahan Pendidikan Pancasila dimimbar Perguruan tinggi berdasarkan peraturan
perundang-undangan dan landasan hukum yang telah ada serta analisis obyektif- ilmiah guna
menemukan hakekat dan kebenaran pancasila sebagai dasar negara kesatuan RI, Pandangan hidup
bangsa Indonesia, Filsafat bangsa dab sendi kehidupan bangsa indonesia.

Sehingga mahasiswa diarahkan untuk dapat memahami latar belakang historis kuliah Pendidikan
Pancasila, dengan memahami fakta budaya dan filsafat hidup bersama dalam suatu negara, dengan
cara mendiskusikannya diantara mereka. Untuk itu harus didasari dengan pemahaman dasar –
dasar yuridis tujuan Pendidikan Nasional, Pendidikan Pancasila serta kompetensi yang diharapkan
dari kuliah Pendidikan Pancasila.

2. Tujuan Pembelajaran Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinngi


1. Aspek Pengetahuan

Dalam aspek ini mahasiswa dapat memahami Tentang sejarah perjuangan nasional dalam
kaitannya dengan lahir dan perkembangan pancasila sebagai dasar negara

a. Tentang pancasila dalam kaitannya dengan kehidupan ketatanegaraan kita


b. Tentang pancasila sebagai konsep filsafati yang merupakan dasar negara serta pandangan
hidup bangsa kita.

2. Aspek Keterampilan

Dengan pengetahuan dan pemahaman tentang sejarah, kehidupan ketatanegaraan serta konsep
filsafati tersebut, diharapkan agar para mahasiswa trampil :

a. Di dalam menyatakan buah pikirannya mengenai pelbagai aspek tentang pancasila


b. Menganalisa keadaan masyarakat dan bangsanya, dalam suatu kerangka berpikir yang
konsisten dengan Pancasila

3. Aspek Sikap

Dengan modal pengetahuan dan keterampilan tersebut, diharapkan tumbuhnya sikap mental yang
unsurnya adalah sikap :

a. taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa


b. menghargai sesama manusia dan bangsa keyakinan adanya kesamaan harkat dan derajat;
c. mengembangkan persatuan di dalam keanekaragaman
d. menghargai pelbagai pendapat yang beda, dan musyawarah untuk mufakat;
e. adil, demi dimilikinya oleh masing-masing pihak apa yang menjadi haknya

4. Aspek pengabdian masyarakat Menerapkan pancasila sesuai dengan profesinya

5. Aspek lingkungan hidup

Melindungi dan mengembangkan lingkungan hidup.

3. Isi Nilai-Nilai Sila I , 2, 3, 4 dan 5


1. Ketuhanan Yang Maha Esa

a) Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketaqwaannya terhadap Tuhan Yang


Maha Esa
b) Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan
agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan
beradab.
c) Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama
dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
d) Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa.

Contohnya :

Menghormati teman, tetangga, maupun saudara yang berbeda agama dan kepercayaan saat
melaksanakan ibadah sesuai agama dan kepercayaannya masing-masing.

2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab


a) Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai
makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
b) Mengakui persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa
membeda-bedakan suku, keturrunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial,
warna kulit dan sebagainya.
c) Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
d) Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
e) Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain

Contohnya :

Menjenguk teman, tetangga, dan saudara yang sakit tanpa membedakan yang kaya dan yang
miskin.

3. Persatuan Indonesia
a) menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara
sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
b) Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.
c) Mampu Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
d) Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
e) Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan
keadilan sosial.
f) Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
g) Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

Contohnya : Berkomunikasi dengan teman, tetangga, dan saudara yang berbeda daerah dengan
menggunakan bahasa Indonesia

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan


a) Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai
kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.
b) Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
c) Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan
bersama.
d) Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
e) Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil
musyawarah.

Conthnya : . . Melaksanakan pemilihan ketua RT maupun ketua RW dengan cara


musyawarah mufakat.

5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

a) Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana


kekeluargaan dan kegotong-royongan.
b) Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
c) Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
d) Menghormati hak orang lain.

Contohnya : . Menghargai hak-hak teman, tetangga, saudara, dan orang lain


dengan cara tidak mengganggu hak orang lain seperti tidak membunyikan radio
keras-keras padahal tetangga sedang sakit

3. menurut pemikiran saya terkait dengan masyarakat bangsa Indonesia yang sangat
majemuk untuk menuju bangsa yang damai dan bersatu adalah kita sebagai masyarakat
Indonesia harus saling berdamai dan harus saling toleransi kepada umat beragama dan
kepada agama yang lain dan kita juga memiliki banyaknya suku ras dan budaya jadi kita
juga harus saling menghargai perbedaan tersebut agar kita sebagai bangsa Indonesia
dapat berdamaian dan bersatu.

Anda mungkin juga menyukai