Manuskrip Promkes
Manuskrip Promkes
ABSTRAK
PENDAHULUAN
Perilaku adalah suatu hal yang dapat dikendalikan oleh individu yang bersangkutan
yang memperlihatkan keseluruhan keadaan individu tersebut.(Bimo walgito dalam Fhadila,
2017). Remaja adalah penduduk yang berusia diantara 10-19 tahun dan belum menikah.
(Kemenkes) Menurut Psikolog G. Stanley Hall, remaja yaitu masa terjadinya perubahan baik
fisik, intelektual, dan emosional yang menyebabkan timbulnya konflik baik terhadap yang
bersangkutan maupun terhadap lingkungannya.(Jannah M, 2016) .
Remaja ini merupakan masa yang berada diantara anak-anak dan dewasa, kita melihat
bahwa remaja ini belum bisa dikatakan sebagai dewasa namun juga bukan berarti masih
anak-anak. Usia remaja dimana individu berinteraksi dengan masyarakat dewasa, maka
mereka menganggap bahwa tidak lagi anak-anak namun setara atau dalam tingkat yang sama.
(Hurlock, 1980 dalam Fadhila, 2017).
Masa pubertas adalah masa peralihan individu dari anak-anak menjadi dewasa yang
biasanya ditandai oleh perubahan fisik dan psikologis yang cepat yang juga ikut berdampak
pada perubahan kognitif, moral, dan sosialnya.(Triyanto, 2010; Triyanto dkk,
2014).Perubahan fisik yang terjadi di masa pubertas pada tiap anak terjadi dalam usia yang
berbeda. Biasanya perubahan fisik pubertas remaja perempuan atau laki-laki dimulai sekitar
usia 12 tahun. Perubahan fisiknya yang terjadi adalah menstruasi, mimpi basah, payudara
membesar, suara menjadi merdu, tumbuh bulu-bulu disekitar ketiak dan kemaluan, produksi
lemak semakin banyak, berjerawat, lengan dan tungkai kaki menjadi besar, dan kulit menjadi
lebih kasar. (Widyastuti dalam Niken, 2017).
Perlu dimengerti, tidak hanya perubahan fisik saja yang dapat mempengaruhi pubertas
remaja, dalam arti luas pubertas remaja juga terjadi perubahan sikap dan perilaku, emosional,
kematangan mental, dan sosial. (Hurlock, 1980 dalam Fadhila, 2017).Secara psikologis,
remaja masih belum mampu menguasai dan memfungsikan secara maksimal fungsi fisik dan
psikisnya, sehingga dapat mempengaruhi pola pikir dan pola sikap dari remaja itu sendiri.
(Hidayat, 2012).
Tahapan perubahan tingkah laku pada remaja, baik yang terbuka seperti perbuatan
berbicara, duduk, berjalan, dan sebagainya, maupun yang tertutup seperti: berpikir,
berkeyakinan, berperasaan, dan sebagainya (Syah, 1995 dalam Suryaningsih, 2017).
Meskipun pengaruh pubertas terhadap anak-anak berbeda-beda, cara mereka melampiaskan
gangguan ketidakseimbangan tampaknya sama. Beberapa bentuk pelampiasan yang dapat
terlihat adalah mudah tersinggung, tidak dapat diikuti jalan pemikirannya ataupun
perasaannya, ada kecenderungan menarik diri dari keluarga atau teman, lebih senang
menyendiri, mementang kewenangan (misalnya orang tua dan guru), sangat mendambakan
kemandirian, sangat kritis terhadap orang lain, tidak suka melakukan tugas rumah ataupun
sekolah, dan sangat tampak bahwa dirinya tidak bahagia. (Sunarto dkk, 2006 dalam Hidayat,
2012).
METODE
Metode yang digunakan dalam pembuatan manuskrip ini adalah literature review. Kami
mencari menggunakan kata kunci perubahan perilaku remaja pada masa pubertas dan
menemukan 3 jurnal yang berkaitan. Pencarian di google dengan kata kunci perubahan
perilaku remaja pada masa pubertas ditemukan ... jurnal
KESIMPULAN
Peranan keadaan keluarga terhadap perkembangan sosial remaja tidak hanya terbatas kepada
situasi sosial ekonominya atau keutuhan keluarga saja, melainkan cara dan sikap
pergaulannyapun memegang peranan penting. Orangtua dan gurupun tidak dapat mengawasi
remaja dari dekat seperti yang dilakukan ketika masih anak-anak. Oleh sebab itu, remaja
harus bertanggung jawab dalam pengendalian perilakunya sendiri, bila dahulu dipercaya akan
ketakutan baik akan hukum maupun akan penolakan sosial merupakan pencegahan yang baik
untuk melakukan kesalahan, untuk sekarang hal itu dimengerti sebagai motivasi agar efektif
bila terjadi perilaku yang nyata, yaitu nyata dalan salah dan hukuman bagi pelakunya.
Maka disini penulis menekankan bahwasannya pola asuh orangtua sangat penting, karena
yang di berikan bersifat relatif konsisten dari waktu ke waktu. Pola perilaku ini yang dapat di
rasakan oleh anak baik dari segi positif maupun negatif. Jika dari kehidupan keluarganya
kurang serasi atau sejalan, kemungkinan terbesarnya salah satu anggota tidak menjalankan
fungsinya dengan baik.
SARAN
1. Agar remaja menggali informasi melalui media cetak maupun elektronik, agar
mengetahui dampak yang dilakukannya positif atau berdampak negatif terhadap
dirinya
2. Agar orang tua senantiasa membimbing perubahan perilaku dan mengontrol perilaku
remaja oada masa pubertas.
3. Melalui manuskrip ini diharapkan menjadi pedoman dan acuan untuk penelirtian lebih
lanjut, khususnya mengenai perubahan perilaku dan gambaran umum pada remaja
DAFTAR PUSTAKA
Infodatin Kemenkes RI. Situasi Kesehatan Reproduksi Remaja. Kementerian Kesehatan RI.
Available at: https://pusdatin.kemkes.go.id (Accessed: 28 June 2021).
Triyanto, E., Setiyani, R., Wulansari, R. (2014) ‘Pengaruh Dukungan Keluarga dalam
Meningkatkan Perilaku Adaptif Remaja Pubertas’, Jurnal Keperawatan Padjadjaran, 2(1)
Wahidah. (2018) 'Hubungan Antara Masa Pubertas Dengan Perilaku Diet Pada Remaja Putri
Di SMAN 2 Woha', 6(1), pp. 81-89