0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
73 tayangan6 halaman
Dokumen tersebut mengatur hak akses terhadap dokumen dan informasi rekam medis di RS Medical. Hak akses diberikan kepada dokter, perawat, tenaga kesehatan lain, pasien, aparat hukum, lembaga penelitian, dan petugas nonkesehatan sesuai dengan peraturan dan kepentingannya masing-masing serta tetap menjaga kerahasiaan pasien.
Dokumen tersebut mengatur hak akses terhadap dokumen dan informasi rekam medis di RS Medical. Hak akses diberikan kepada dokter, perawat, tenaga kesehatan lain, pasien, aparat hukum, lembaga penelitian, dan petugas nonkesehatan sesuai dengan peraturan dan kepentingannya masing-masing serta tetap menjaga kerahasiaan pasien.
Dokumen tersebut mengatur hak akses terhadap dokumen dan informasi rekam medis di RS Medical. Hak akses diberikan kepada dokter, perawat, tenaga kesehatan lain, pasien, aparat hukum, lembaga penelitian, dan petugas nonkesehatan sesuai dengan peraturan dan kepentingannya masing-masing serta tetap menjaga kerahasiaan pasien.
Kepala RS Medical OPERASIONA L 08 Maret 2016 Dr. Muhammad, M. Kes PROSEDUR NIP. 2 08032017 Akses terhadap dokumen maupun informas rekam medis diatur Pengertian sebagaimana ketentuan yang berlaku guna menjamin kerahasiaan rekam medis. 1. Menjamin kerahasiaan rekam medis. 2. Mengoptimalkan pemanfaatan rekam medis di RS Medical sesuai Tujuan dengan prosedur dan aturan yang telah ditetapkan. 3. Menjaga rekam medis dari resiko hilang, rusak, pemalsuan, dan/atau penggunaan oleh orang atau badan yang tidak berhak. 1. UU RI No. 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran 2. UU No. 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan 3. Permenkes No. 269/Menkes/Per/III/2009 Tentang Rekam medis Kebijakan 4. Permenkes No. 36 Tahun 2012 tentang Rahasia Kedokteran 5. SK Kepala RS Medical tentang Pemberlakuan Buku Pedoman Pengelolaan Rekam Medis di lingkungan RS Medical. 1. Dokter, Perawat dan tenaga kesehatan lain Pelaksana 2. Petugas instalasi rekam medis. Prosedur 1. Dokter : a. Dokter memiliki hak akses informasi serta hak akses dokumen rekam medis pasien yang pernah dirawat. b. Dokter spesialis yang menerima konsul pasien memiliki hak akses terhadap informasi serta dokumen rekam medis pasien yang sedang dikonsulkan. c. Dokter dapat mengakses kembali dokumen rekam medis pasien yang dipulangkan terkait dengan kelengkapan dokumen serta HAK AKSES DOKUMEN DAN INFORMASI REKAM MEDIS No Dokumen No Revisi Halaman 2
01-MKI/III/2017 0 1 / 5
STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan
Kepala RS Medical OPERASIONA L 08 Maret 2016 Dr. Muhammad, M. Kes PROSEDUR NIP. 2 08032017 permintaan resume medis pasien atau untuk kepentingan kesehatan pasien. 2. Perawat: a. Perawat memiliki hak akses terhadap dokumen rekam medis pasien yang saat itu sedang dirawat. b. Perawat dapat mengakses kembali dokumen rekam medis pasien yang telah dipulangkan untuk kepentingan kelengkapan dokumen. 3. Tenaga medis lain selain perawat hanya dapat mengakses dokumen rekam medis pasien yang saat itu dalam asuhannya atau untuk kelengkapan pengisian dokumen rekam medis pasien yang telah dipulangkan. 4. Residen yang sedang melaksanakan kepanitraan klinik dan mahasiswa tenaga kesehatan yang melakukan praktik di RS Medical memiliki hak akses terhadap informasi rekam medis dan tidak diperkenankan melihat isi dokumen rekam medis pasien tanpa seijin pasien yang bersangkutan. 5. Pasien memiliki hak akses terhadap informasi dari dokumen rekam medisnya sesuai dengan ketentuan sebagai berikut : a. Permintaan informasi medis terkait dengan data rekam medis pasien diatur sesuai dengan SPO permintaan resume medis. b. Rekam medis pasien hanya dapat diakses oleh pasien sendiri dan/atau orang yang telah diberikan kuasa oleh pasien untuk HAK AKSES DOKUMEN DAN INFORMASI REKAM MEDIS No Dokumen No Revisi Halaman 3 01-MKI/III/2017 0 1 / 5
STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan
Kepala RS Medical OPERASIONA L 08 Maret 2016 Dr. Muhammad, M. Kes PROSEDUR NIP. 2 08032017 mengetahui isi rekam medis. c. Rekam medis pasien anak hanya dapat diakses oleh orang tua kandung pasien, orang tua adopsi dan/atau wali yang secara sah ditunjuk jika pasien masih dalam pengampuan. 6. Aparatur penegak hukum a. Aparatur penegak hukum atas dasar pendapat memperoleh informasi medis pasien dengan mengajukan Visum et Repertum. Permintaan Visum et Repertum diatur secara khusus dalam SPO permintaan Visum et Repertum. b. Pengadilan dapat meminta dokumen rekam medis yang asli dalam hal pembuktian hukum. Peminjaman dokumen rekam medis untuk kepentingan pengadilan ini diatur dalam SPO peminjaman rekam medis. 7. Permintaan data medis oleh institusi atau lembaga tertentu: a. Permintaan data medis oleh institusi atau lembaga tertentu dapat dipenuhi sesuai dengan perjanjian yang telah diatur antara pihak rumah sakit dengan instansi yang terkait. b. Pemberian resume medis pada pihak ketiga yakni asuransi serta perusahaan rekanan tetap didasarkan pada persetujuan pasien atas pelepasan informasi medisnya. c. Badan atau lembaga yang berkepentingan terhadap penelitian, pendidikan dan audit medis. d. Badan atau lembaga tertentu yang mengakses informasi HAK AKSES DOKUMEN DAN INFORMASI REKAM MEDIS No Dokumen No Revisi Halaman
01-MKI/III/2017 0 41 / 5
STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan
Kepala RS Medical OPERASIONA L 08 Maret 2016 Dr. Muhammad, M. Kes PROSEDUR NIP. 2 08032017 maupun dokumen rekam medis untuk kepentingan penelitian, pendidikan maupun audit medis tidak boleh mencantumkan identitas pasien terkait kepentingannya tehadap akses rekam medis pasien. e. Peminjaman dokumen rekam medis untuk kepentingan penelitian, pendidikan maupun audit medis diatur dalam SPO peminjaman dokumen rekam medis. 8. Petugas non tenaga kesehatan di RS Medical a. Bagian kerohanian miliki hak akses informasi terkait kondisi pasien untuk dilakukan tindakan bimbingan kerohanian dengan tetap harus menjaga kerahasiaan pasien. b. Bagian keuangan dapat mengakses dokumen rekam medis terkait kepentingan pembiayaan perawatan pasien di rumah sakit dan pemenuhan persyaratan klaim asuransi atau perusahaan rekanan. c. Petugas kasir atau petugas keuangan lain harus tetap menjaga kerahasiaan rekam medis. d. Bagian Elektro Data Prosesin (EDP) memiliki wewenang dalam akses data rekam medis elektronik dalam upaya pengembangan program sistem informasi manajemen RS Medical. e. Bagian EDP bertanggung jawab terhadap keamanan data rekam medis elektronik dan database rumah sakit. HAK AKSES DOKUMEN DAN INFORMASI REKAM MEDIS No Dokumen No Revisi Halaman 5
01-MKI/III/2017 0 1 / 5
STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan
Kepala RS Medical OPERASIONA L 08 Maret 2016 Dr. Muhammad, M. Kes PROSEDUR NIP. 2 08032017 f. Hak akses informasi rekam medis setiap petugas terkait dengan pelaksanaan rekam medis elektronik dibatasi sesuai dengan kewenangannya. Bagian SIRS memfasilitasi hak akses tersebut dengan mengaplikasikan sistem user dan password dalam setiap program. 1. Instalasi Rekam Medis 2. EDP (Elektro Data Prosesin) Instalasi Terkait 3. Instalasi Rawat Jalan 4. Instalasi Rawat Inap 5. Keuangan