/SPO/BPG-02 1/4
/RM/2022
Ditetapkan
Tanggal Terbit DIREKTUR
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. TUTIK MAHANANI U.C.D,
MMRS
Pembina Tingkat I
NIP. 19760331 200604 2 013
PENGERTIAN Akses terhadap berkas maupun informasi rekam medis
diatur sebagaimana ketentuan yang berlaku guna
menjamin kerahasiaan rekam medisdi RSUD Kilisuci
Kota Kediri.
TUJUAN 1. Menjamin kerahasiaan rekammedis.
2. Mengoptimalkan pemanfaatan rekam medis di
RSUD Kilisuci Kota Kediri sesuai dengan
prosedur dan aturan yang telahditetapkan.
3. Menjaga rekam medis dari resiko hilang, rusak,
pemalsuan, atau penggunaan oleh orang atau
badan yang tidak berhak.
KEBIJAKAN 1. Dokumen rekam medis tidak boleh dipinjam oleh
siapapun kecuali petugas yang berwenang serta
tidak boleh dibawa pulang kecuali salinan
rekam medis atas ijin tertulis dari direktur
RSUD Kilisuci Kota Kediri.
2. Rumah sakit mengatur hak akses terhadap
informasi sesuai dengan jabatan dan
kewenangan setiap petugas.
3. Hak akses terhadap informasi rekam
medispasien dapat diberikankepada:
a. Pasien dan atau orang yang telah
diberikan wewenang olehpasien untuk
mengetahui informasi mengenai rekam
medis pasien.
b. Semua petugas yang turut memberikan
asuhan pelayanan kepada pasien. Hak
akses informasi ini hanya terbatas pada
pasien yang pernah diberika pelayanan
oleh petugas tersebut.
c. Residen yang sedang melaksanakan
kepaniteraan klinik dan mahasiswa tenaga
kesehatan yang melakukan praktik di RSUD
Kilisuci Kota Kediri memiliki hak akses
terhadap informasi rekam medis sesuai
dengan prosedur yang telah ditentukan.
d. Aparatur penegak hukum dalam rangka
penegakan hukum atasperintah pengadilan
sesuai dengan aturan perundangan yang
berlaku.
e. Institusi atau lembaga berdasarkan
ketentuan perundang- undangan.
Badan atau lembaga yang
berkepentingan terhadap penelitian,
pendidikan dan audit medis sepanjang
tidak menyebutkan identitas pasien.
g. lnformasi rekam medis dapat diakses
terkait dengan pengurusan administrasi dan
pembiayaan pelayanan kesehatan pasien
serta kepentingan teknologi informasi
guna pengembangan Manajemen Informasi
Rumah Sakit.
4. Pengungkapan informasi kesehatan secara
terbatas yaitu:
a. Untuk kepentingan kesehatan pasien.
b. Untuk memenuhi permintaan aparatur
penegak hukum dalam rangka
penegakan hukum.
c. Permintaan pasien sendiri.
PROSEDUR 1. Dokter:
a. Dokter memiliki hak akses informasi serta hak
akses berkas rekam medis pasien yang
pernah dirawat.
b. Dokter spesialis yang menerima konsul pasien
memiliki hak akses terhadap informasi serta
berkas rekam medis pasien yang sedang
dikonsulkan.
c. Dokter dapat mengakses kembali berkas
rekam medis pasien yang dipulangkan terkait
dengan kelengkapan berkas serta permintaan
resume medis pasien atau untuk kepentingan
kesehatan pasien.
2. Perawat:
a. Perawat memiliki hak akses terhadap berkas
rekam medis pasien yang saat itu sedang
dirawat.
b. Perawat dapat mengakses kembali berkas
rekam medis pasien yang telah dipulangkan
untuk kepentingan kelengkapan berkas.
3. Tenaga medis lain selain perawat hanya dapat
mengakses berkas rekam medis pasien yang
saat itu dalam asuhannya atau untuk
kelengkapan pengisian berkas rekam medis
pasien yang telah dipulangkan.
4. Residen yang sedang melaksanakan
kepanitraan klinik dan mahasiswa tenaga
kesehatan yang melakukan praktik di RSUD
Kilisuci Kota Kediri. memiliki hak akses terhadap
informasi rekam medis dan tidak diperkenankan
melihat isi berkas rekam medis pasien tanpa
seijin pasien yang bersangkutan.
5. Pasien memiliki hak akses terhadap informasi
dari berkas rekam medisnya sesuai dengan
ketentuan sebagai berikut:
a. Permintaan informasi medis terkait dengan
data rekam medis pasien diatur sesuai
dengan SPO permintaan resume medis.
b. Rekam medis pasien hanya dapat diakses
oleh pasien sendiri atau orang yang telah
diberikan kuasa oleh pasien untuk mengetahui
isi rekam medis.
c. Rekam medis pasien anak hanya dapat
diakses oleh orang tua kandung pasien, orang
tua adopsi dan atau wali yang secara sah
ditunjuk jika pasien masih dalam
pengampuan.