Anda di halaman 1dari 3

AKSES PETUGAS TERHADAB BERKAS DAN

INFORMASI REKAM MEDIS


No. Dokumen : 8.4.2.2/SOP/UKP/001
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 2016
Halaman : 1/2
UPT PUSKESMAS LUKMAN HAKIM, SKM
MERAPI II 195911251986031006
1. Pengertian Akses terhadap berkas maupun informasi rekam medis diatur sebagaimana ketentuan yang
berlaku guna menjamin kerahasiaan rekam medis.
2. Tujuan 1. Menjamin kerahasiaan rekam medis.
2. Mengoptimalkan pemanfaatan rekam medis di Puskesmas Merapi II
1. sesuai dengan prosedur dan aturan yang telah ditetapkan.
2. Menjaga rekam medis dari resiko hilang, rusak, pemalsuan,
3. dan/atau penggunaan oleh orang atau badan yang tidak berhak.
3. Kebijakan 1. Dokumen rekam medis tidak boleh dipinjam oleh siapapun kecuali petugas yang
berwenang serta tidak boleh dibawa pulang kecuali salinan rekam medis atas ijin
tertulis dari kepala Puskesmas Merapi II
2. Puskesmas Merapi II mengatur hak akses terhadap informasi sesuai dengan jabatan
dan kewenangan setiap petugas.
3. Hak akses terhadap informasi rekam medis pasien dapat diberikan kepada:
 Pasien dan atau orang yang telah diberikan wewenang oleh pasien untuk
mengetahui informasi mengenai rekam medis pasien.
 Semua petugas yang turut memberikan asuhan pelayanan kepada pasien. Hak
akses informasi ini hanya terbatas pada pasien yang pernah diberikan pelayanan
oleh petugas tersebut.
 dokter yang sedang melaksanakan kepaniteraan klinik dan mahasiswa tenaga
kesehatan yang melakukan praktik di Puskesmas Merapi II memiliki hak akses
terhadap informasi rekam medis sesuai dengan prosedur yang telah di tentukan.
 Aparatur penegak hukum dalam rangka penegakan hukum atas perintah pengadilan
sesuai dengan aturan perundangan yang berlaku.
 Institusi atau lembaga berdasarkan ketentuan perundangundangan.
 Badan atau lembaga yang berkepentingan terhadap penelitian, pendidikan dan audit
medis sepanjang tidak menyebutkan identitas pasien.
 lnformasi rekam medis dapat diakses terkait dengan pengurusan administrasi dan
pembiayaan pelayanan kesehatan pasien serta kepentingan teknologi informasi
guna pengembangan manajemen informasi Rumah Sakit.
4. Pengungkapan informasi kesehatan secara terbatas yaitu:
 Untuk kepentingan kesehatan pasien.
 Untuk memenuhi permintaan aparatur penegak hukum dalam rangka penegakan
hukum.
 Permintaan pasien sendiri.
4. Referensi PERMENKES NO 269 TAHUN 2008
5. Alat dan Bahan -

6. Prosedur 1. Dokter :
 Dokter memiliki hak akses informasi serta hak akses berkas rekam medis pasien
yang pernah dirawat.
 Dokter dapat mengakses kembali berkas rekam medis pasien yang dipulangkan
terkait dengan kelengkapan berkas serta permintaan resume medis pasien atau
untuk kepentingan kesehatan pasien.
2. Perawat:
 Perawat memiliki hak akses terhadap berkas rekam medis pasien yang saat itu
sedang dirawat.
 Perawat dapat mengakses kembali berkas rekam medis pasien yang telah
dipulangkan untuk kepentingan kelengkapan berkas.
3. Tenaga medis lain selain perawat hanya dapat mengakses berkas rekam medis
pasien yang saat itu dalam asuhannya atau untuk kelengkapan pengisian berkas
rekam medis pasien yang telah dipulangkan.
4. dokter yang sedang melaksanakan interensip dan mahasiswa tenaga kesehatan
yang melakukan praktik di Puskesmas Merapi II memiliki hak akses terhadap
informasi rekam medis dan tidak diperkenankan melihat isi berkas rekam medis
pasien tanpa seijin pasien yang bersangkutan.
5. Pasien memiliki hak akses terhadap informasi dari berkas rekam medisnya sesuai
dengan ketentuan sebagai berikut :
 Permintaan informasi medis terkait dengan data rekam medis pasien diatur sesuai
dengan SPO permintaan resume medis.
 Rekam medis pasien hanya dapat diakses oleh pasien sendiri dan/atau orang yang
telah diberikan kuasa oleh pasien untuk mengetahui isi rekam medis.
 Rekam medis pasien anak hanya dapat diakses oleh orang tua kandung pasien,
orang tua adopsi dan/atau wali yang secara sah ditunjuk jika pasien masih dalam
pengampuan.
6. Aparatur penegak hukum
 Aparatur penegak hukum atas dasar pendapat memperoleh informasi medis pasien
dengan mengajukan Visum et Repertum.
 Permintaan Visum et Repertum diatur secara khusus dalam SPO permintaan Visum
et Repertum.
 Pengadilan dapat meminta berkas rekam medis yang asli dalam hal pembuktian
hukum. Peminjaman berkas rekam medis untuk kepentingan pengadilan ini diatur
dalam SPO peminjaman rekam medis.
7. Permintaan data medis oleh institusi atau lembaga tertentu:
 Permintaan data medis oleh institusi atau lembaga tertentu dapat dipenuhi sesuai
dengan perjanjian yang telah diatur antara pihak di Puskesmas Merapi II dengan
instansi yang terkait.
 Pemberian resume medis pada pihak ketiga yakni asuransi serta perusahaan
rekanan tetap didasarkan pada persetujuan pasien atas pelepasan informasi
medisnya.
 Badan atau lembaga yang berkepentingan terhadap penelitian, pendidikan dan audit
medis.
 Badan atau lembaga tertentu yang mengakses informasi maupun berkas rekam
medis untuk
 kepentingan penelitian, pendidikan maupun audit medis tidak boleh mencantumkan
identitas pasien terkait kepentingannya tehadap akses rekam medis pasien.
 Peminjaman berkas rekam medis untuk kepentingan penelitian, pendidikan maupun
audit medis
 diatur dalam SPO peminjaman berkas rekam medis.
8. Petugas non tenaga kesehatan di di Puskesmas Merapi II
 Bagian kerohanian miliki hak akses informasi terkait kondisi pasien untuk dilakukan
tindakan bimbingan kerohanian dengan tetap harus menjaga kerahasiaan pasien.
 Bagian keuangan dapat mengakses berkas rekam medis terkait kepentingan
pembiayaan perawatan pasien di rumah sakit dan pemenuhan persyaratan klaim
asuransi atau perusahaan rekanan.
 Petugas kasir atau petugas keuangan lain harus tetap menjaga kerahasiaan rekam
medis.

7. Bagan dan alir -

8. hal – hal yang -


perlu diperhatikan
9. Unit terkait 1. Bagian Rekam Medis.
2. Dokter
3. Perawat
4. Tenaga Kesehatan Lain
5. Keuangan
10 Dokumen
terkait
-

No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan


11. Rekaman
historis 1. - - -
perubahan

Anda mungkin juga menyukai