Anda di halaman 1dari 2

RS KARTIKA LABORATORIUM CONTAINER COVID-19

PULOMAS PENERIMAAN DAN PENCATATAN SPESIMEN


No. Dokumen No. Revisi Halaman
SOP.02/LCC.02/20 00 01

Ditetapkan oleh
Penanggung Jawab Laboratorium,
STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL 09 Agustus 2020

dr. Ade Dharmawan, Sp. MK

Penerimaan dan pencatatan spesimen adalah tata cara


melakukan penerimaan dan pencatatan spesimen yang benar secara
langsung.
Pengertian
Spesimen adalah bahan yang diminta untuk dilakukan pemeriksaan
laboratorium, dapat berupa: swab nasofaring, swab orofaring,
sputum atau serum.

Prosedur ini untuk memberikan acuan cara penerimaan dan


Tujuan
pencatatan spesimen yang benar.

1. Menerima spesimen melalui passthrough box.


2. Membuka kotak atau kardus atau coolbox di ruang tekanan
negatif dengan menggunakan APD.
3. Mencocokkan identitas spesimen dengan form pemeriksaan.
4. Menilai kelayakan spesimen untuk diperiksa
a. Apabila hasil layak, maka dilanjutkan ke pelabelan spesimen.
b. Apabila hasil tidak layak, maka :
- Mengkonfirmasi ulang ke pengirim spesimen (Dinkes
Provinsi/dokter pengirim/RS atau PKM).
Prosedur - Meminta spesimen baru dengan prosedur koreksi.
- Spesimen yang tidak layak diperiksa namun tetap diminta
tetap diperiksa oleh customer, akan diberikan surat
keterangan untuk tetap diperiksa sesuai permintaan meski
tidak layak, lengkap dengan tanda tangan customer,
mencatat pada buku penerimaan spesimen.
Syarat kelayakan spesimen :
1. Volume cukup, minimal 1 ml
2. Suhu dingin (2-8ºC), tidak lebih dari 72 jam (3 hari).
3. Spesimen dalam media transport yang sesuai.
4. Pelabelan dan identitas sesuai.
5. Wadah spesimen tidak bocor atau tumpah.

CDC. Interim Guidelines for Collecting, Handling, and Testing


Referensi Clinical Specimens from Persons for Coronavirus Disease 2019
(COVID-19).

Anda mungkin juga menyukai