Anda di halaman 1dari 2

PEMERINTAH KABUPATEN NGANJUK PROTAP

DINAS KESEHATAN DAERAH INSERSI AKDR


UPTD PUSKESMAS WILANGAN
Nomor SOP /411.202.04/2015
TanggalPembuatan Januari 2015
TanggalRevisi
TanggalPengesahan Januari 2015
DisahkanOleh Ka. UPTD PuskesmasWilangan

Dr. YUSMAN EFFENDI


NIP. 19760703 200604 1 018

Pengertian Pemasangan alat kontrasepsi ke dalam rahim

Tujuan Sebagai acuan tindakan insersi AKDR

Kebijakan Dilakukan oleh Bidan terlatih dan di bawah tanggung jawab dan pengawasan
Kepala Puskesmas

Referensi

Prosedur PERSIAPAN :
1. Handschoen
2. Spekulum vagina
3. Tampon tang
4. Tenakulum
5. Sonde uterus
6. Kasasteril
7. Larutaniodpovidone 10 %
8. Guntingpanjang
9. AKDR = Cooper –T
( cut 380 A )
10. Lampu

PELAKSANAAN:
1. Konseling
2. Sebelum insersi calon akseptor diminta kencing dan cebok.
3. Calon aseptor tidur dalam posisi lithotomi di meja Gynecologi
4. Desinfeksi dengan larutan Iodpovidone 10 % pada daerah vulva
dan sekitarnnya , vagina dan cervis
5. Tangan pemeriksaan dalam / ginekologi untuk mengetahui
besar dan arah utherus
6. Bibir cervix dijepit dengan tenakulum
7. Dilakukan sondage dengan sonde untuk mengetahui arah dan
ukuran cavum uteri
8. Dilakukan insersi AKDR yang telah disiapkan ;

Cooper –T ( Cu T 380 A ), dengan tehnik tarik , yaitu ;


- Masukkan inserter yang berisi Cu T dengan hati –hati
sampai mencapai fundus uteri
- Sementara tangan kanan menahan plunger, tangan kiri
menarik inserter sedikit sampai terasa lengan Cu T
terbebas dari inserter
- Tarik keluar inserter dan punger secara bersamaan.
9. Potong /pendekan benang AKDR dengan gunting sisakan ± 2
cm, dariostrium uteri ekstertum
10. Buka dan lepaskan tenakulum
11. Periksa , bila ada perdarahan dari bekas luka tenakulum,
hentikan dengan menekannya beberapa saat memakai kassa
sampai berhenti
12. Bila tidak ada perdarahan lagi , lepaskan speculum dari vagina
13. Selesai pemasangan beri penjelasan sekali lagi tentang
kemungkinan timbulnya keluhan dan cara mengatasinya.
14. Beri analgetika = asam mefenamat 3 X 500 mg , ditelan
sesudah makan ( atauresep ) selama 3 hari.
15. Dipesan control satu minggu kemudian ,jadwal kontrol
berikutnya adalah = 1 bulan, 3 bulan dan setiap 6 bulan atau
bila ada keluhan.

Catatan :
Bila apseptor AKDR ingin dilakukan pemasangan kembali

( Reinsersi ) AKDR, maka setelah pengangkatan AKDR, maka langkah-


langkah pemasangan tersebut dilakukan seperti diatas sesuai dengan
jenis AKDR yang akan dipasangkan.

Unit terkait Poli KIA

Anda mungkin juga menyukai