Anda di halaman 1dari 13

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.2 (2022.1)

Nama Mahasiswa : MUHAMAD FIKRI

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 042056673

Tanggal Lahir : 12 OKTOBER 2000

Kode/Nama Mata Kuliah : SKOM4330/Teknik Mencari dan Menulis Berita

Kode/Nama Program Studi : 72/ILMU KOMUNIKASI

Kode/Nama UPBJJ : 23/ UPBJJ BOGOR

Hari/Tanggal UAS THE : SABTU/18 JUNI 2022

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : MUHAMAD FIKRI


NIM : 042056673
Kode/Nama Mata Kuliah : SKOM/Teknik Mencari dan Menulis Berita
Fakultas : FHISIP
Program Studi : 72/ILMU KOMUNIKASI
UPBJJ-UT : 23/UPBJJ BOGOR

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE
pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan
soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik
yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
SABTU, 18 JUNI 2022

Yang Membuat Pernyataan

MUHAMAD FIKRI
1. Pakar Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan dari Fisipol UGM, Dr. Hempri Suyatna, mengatakan kemunculan UU Cipta
Kerja yang baru disahkan Senin (5/10) lalu sebenarnya memberikan dampak positif bagi pembangunan kesejahteraan
masyarakat karena membuka ruang kemudahan investasi untuk masuk ke Indonesia sehingga mampu membuka lapangan
kerja yang lebih luas.

UU ini beberapa pasal juga memberi manfaat lebih besar kepada pengusaha dibanding para buruh. “Jadi, ada dua sisi yang
perlu kita cermati, dari aspek positif UU ini memang diharapkan mampu memberi kemudahan bagi investasi masuk ke
Indonesia yang diharapkan memberikan kemudahan bagi penciptaan lapangan kerja. Namun, jika dicermati lebih mendalam
UU ini akan lebih cenderung memberi manfaat lebih pada pengusaha dibanding buruh,” kata Hempri ketika dimintai
tanggapannya soal prospek dampak pembangunan kesejahteraan masyarakat pasca pengesahan UU Cipta Kerja.

Hempri sependapat jika UU Cipta Kerja merupakan upaya pemerintah untuk memangkas birokrasi untuk memudahkan iklim
investasi di indonesia. Secara konseptual, katanya, adanya kemudahan usaha ini diharapkan mampu menarik investor dan
membuka kesempatan kerja. Sebab, dalam beberapa kasus seringkali muncul keluhan investor soal perizinan yang mungkin
berbelit belit.

Namun demikian, kemunculan UU ini di tengah masa pandemi global sekarang ini waktunya sangat kurang pas, apalagi di
tengah ekonomi dunia yang baru mengalami penurunan. “Menurut saya kurang pas mengingat kondisi perusahaan dan
ekonomi dunia yang menurun,” katanya.

Selain itu, banyaknya penolakan dari para buruh dari berbagai kalangan. “Seharusnya perlu sedikit ditunda sambil
memperbaiki beberapa pasal yang menjadi keluhan masyarakat,” usulnya.

Ia berpendapat, selain membuka kemudahan investasi untuk masuk ke tanah air, pemerintah juga perlu mengeluarkan
kebijakan ekonomi yang menopang kehidupan masyarakat. “Salah satu kebijakan ekonomi yang perlu diambil adalah
mendorong peningkatan perputaran ekonomi di daerah misalnya dengan gerakan bela beli produk lokal,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu ia sempat menyinggung apabila UU ini tetap diterapkan, Hempri menyampaikan bahwa setiap
kebijakan ekonomi yang diambil oleh negara harus sesuai dengan amanat konstitusi pasal 33 UUD 1945 yaitu investasi yang
masuk mampu menyejahterakan bukan yang meminggirkan rakyat.

Penulis : Gusti Grehenson

2. standar peliputan yang harus dipenuhi reporter saat meliput di lapangan adalah

Sebuah liputan harus memenuhi kualitas yang tinggi. Untuk itu diperlukan standar peliputan yang harus
dipenuhi oleh semua reporter yang meliput di lapangan:

1. Deskripsi
Sebuah laporan harus menggambarkan sebuah kejadian dengan jelas dan rinci mengenai:
Tempat kejadian: mulai dari wilayah terkecil: gang, jalan, RT/RW, desa, kecamatan, kabupaten dan provinsi.
Kronologis peristiwa; sebutkan dari yang terlama hingga terbaru: Anggaplah pembunuhan pembunuhan,
maka ceritakanlah berawal dari niat membunuh sampai posisi terakhir, misalnya di kepolisian kepolisian.
Detail alat-alat: mulai dari alat terkecil hingga terbesar. Misalnya cairan kimia, paku, pisau, palu, granat,
bom, motor, mobil, truk, tank, dan seterusnya.
Urutan ruang:ceritakan mulai dari arah depan ke belakang atau sebaliknya. Anggaplah meliput kantor/
rumah: ceritakan dari pintu rumah depan, ruang tamu, ruang tidur, ruang makan, dapur, halaman belakang
rumah, sampai pintu keluar.
Ceritakan pola perilaku manusia secara rinci: Cerita tentang polisi sedang memeriksa tersangka, maka
harus dideskripsikan cara duduk, pakaian yang dipakai, merokok apa, berapa kali menguap, berapa kali
pengambilan nasi bungkus, berapa kali tersangka kencing dan sebagainya.
wq
2. Profil Sumber
Profil sumber berita harus memenuhi informasi berikut:
Nama jelas dan lengkap: ingat ada orang yang punya nama satu kata hingga lima kata. Misalnya satu nama
Suparjo. Ada pula yang bernama sangat panjang, misalnya nama raja.
Data pribadi:tempat dan tanggal lahir, hobi, parfum kesukaan, sepatu pilihan, kafe langganan, tempat
favorit, salon favorit, makanan paling lezat persembahan, dan sebagainya.
Ciri-ciri tubuh: kurus, langsing, gendut, gembrot. Ciri lain dari kaki hingga ujung rambut: kaki kecil, paha
besar, pinggul kecil, dada super, leher kaya beton, hidung mancung, gigi mrongos, mata sipit, bulumata
lentik, alis tebal, rambut bergelombang.
Kekayaan pribadi: mulai dari terkecil hingga terbesar: koleksi pentol korek, keramik antik dari Cina, kursi
antik dari jaman Majapahit, meja batu jaman dari kerajaan Kutai, lukisan van goh, sepeda unik, motor besar,
mobil sport, truk, bis, rumah , dan seterusnya.
rumah Alamat dan kantor dicantumkan jelas.
Gelar harus dicantumkan: pendidikan S1 hingga S3 serta Profesor. Gelar Haji atau panggilan Kyai Haji. Gelar
kebangsawanan : Raden Tumenggung, Adipati dan sesebagainya. Jangan memembuat singkatan yang
kurang dikenal umum. RA singkatan raden ayu atau raeden ajeng?
Keluarga terdiri dari: istri dan anak.

Profil KelembagaanKadang-kadang kita menulis tentang profil lembaga, baik perusahaan swasta, negara,
militer atau yang lain. Jangan lupa untuk selalu mendalami profil lembaga tersebut. Anda harus bisa
membedakan Perum, Perjan, Firma, CV, NV, atau PT. Anda juga bisa membedakan PT Unilever Tbk, Holding
Company, dan jenis perusahaan lain. Profil yang biasanya dibutuhkan dari sebuah lembaga adalah kapan
berdiri, siapa pemiliknya, keuntungannya, produksinya apa, lokasi, omset. Tentu saja ada beberapa
informasi khusus yang dibutuhkan untuk lembaga tertentu seperti CAR untuk bank, dan lain sebagainya.

3. Akurasi
Pencantuman nama harus akurat. Bedakan Djarot dengan Jarot atau Lucky dengan Lucky. Pencantuman
singkatan harus dijelaskan. Misalnya Simpedes singkatan Simpanan Pedesaan, Harkitnas adalah Hari
Kebangkitan Nasional. Gelar harus jelas. Bedakan antara Dr dengn dr. dr adalah doktor sedangkan dr adalah
dokter.

4. Kutipan
Sebuah laporan harus ada kutipan. Sebab kutipan merupakan bumbu tulisan yang akan membuat sajian
lebih nikmat. Karena itu sebuah laporan harus ada kutipan dari orang-orang/ sumber yang
dihubungi. Kutipan harus menarik kutipan umum. Pancing narasumber agar mau mengatakan hal-hal yang
lucu, nyleneh dan kedengaran menyimpang. Untuk mencapai hal itu, wartawan harus berani menanyakan
hal-hal yang ''nakal''. Jangan bertanya dengan pertanyaan standar. Pastikan narasumber merasa aman
berwawancara dengan wartawan. Biasanya pernyataan yang bersifat segar, sering diucapkan sambil lalu
atau dalam keadaan kurang sadar. Contoh kutipan standar yang tidak menarik ''Saya memuji menteri yang
menghina saya,'' kata Bupati Dompu NTB. Kutipan yang lebih menarik: '' Ucapan Pak Menteri seperti pisau
mengiris hati. Kalau bukan Menteri tak tahu apa yang terjadi, '' katanya. Kutipan yang menraik biasanya
pendek, langsung mengena dan tidak bertele-tele.

5. Aspek Visual
Aspek visual harus dikuasai oleh wartawan Gatra. Wartawan Gatra harus menyiapkan diri membuat tabel,
denah, diagram alur yang diperlukan untuk memperjelas peliputan. Laporan yang bisa dibuat tabel justru
ditulis atau sebaliknya. Misalnya PT Gardu Mati mendapat keuntungan Rp 2,5 milyar (1999), setahun
kemudian untung Rp 2,6 milyar sedangkan tahun berikutnya naik lagi menjadi Rp 2,8 milyar. Berkutnya
(2002) keuntungan justru melorot Rp 1,8 milyar. Ada keungkinan tahun 2003 akan meningkat lagi menjadi
Rp 1,9 milyar. Kalimat yang begitu panjang sebenarnya bisa dibuat tabel dengan cara yang mudah:
Kalau memang bisa dibuat dengan mudah mengapa dipersulit? Hal itu juga berlaku dengan deskripsi tempat
terjadinya peristiwa (TKP) Contoh soal tentang pembunuhan di sebuah rumah.

Ada reporter yang menulis demikian:


Pencuri masuk dari pintu dapur kemudian mendapati Siregar tengah duduk di ruang tamu. Ketika
mendengar Siregar mendehem, pencuri kaget dan memukul kepala Siregar dengan keras. Kamar terjadinya
pembunuhan itu berada di sebelah selatan ruang perpustakaan. Sedangkan di bagian timur TKP ada dapur
yang penuh darah. Oh ya, TKP itu berada di lantai atas yang memakai kayu. Untuk naik ke atas, pencuri
harus menaiki tangga bambu yang sudah reot. Dari penjelasan itu tentang Anda membayangkan dimana
TKP dengan mudah? Sangat mudah untuk menjelaskan tempat dengan gambar. Buatlah denah agar lebih
mudah dijangkau.

6. Keunikan Laporan
Ini adalah kunci daya tarik sebuah tulisan. Laporan Anda tidak akan pernah menarik jika bercerita hal yang
biasa-biasa saja. Contoh cerita biasa:
Para pemain Indonesia tertawa kegirangan setelah mereka mengalahkan tim bulutangkis Malaysia dalam
perebutan piala Thomas di Jakarta, Rabu pekan lalu. Sebaliknya pemain Malaysia menangis. Bukan saja
karena kalah, tetapi mereka merasa dipecundangi oleh wasit dan garis yang sebagian besar dari
Indonesia....

hampir semua wartawan meliput kegembiaraan pemain Indonesia yang juga secara langsung oleh
televisi. Jika Anda wartawan yang sedang meliput pertandingan itu, apakah akan ikut terjebak dalam
keramaian itu? Jawabnya adalah tidak harus. Anda harus fokus pada peristiwa mana yang unik dan belum
tergali.

Seorang wartawan yang cerdas tidak akan meliput kegembiraan pemain Indonesia karena semua sudah
menonton televisi. Tapi dia mesuk ke kamar tim Malaysia dan memperhatikan dan umpatan mereka kepada
panitia Indonesia. Apalagi ternyata pemain Malaysia tidak mau menerima medali perak di lapangan. Maka
terpaksa panitia mengalungkan medali di kamar ganti. Peristiwa yang tersembunyi ini pasti lebih menarik
untuk diikuti dibandingkan dengan gebyar-gebyar pemain Indonesia.
Artinya selamat meliput, fokuskan dengan peristiwa-peristiwa yang unik dan menarik.

7. Fokus Dengan Sudut


Seorang wartawan yang belum berpengalaman akan menulis banyak tapi tidak terarah. Contohnya
begini. Seorang wartawan dilaporkan melaporkan pengepungan TNI terhadap GAM di Aceh. Sudut yang
diminta: perbandingan kekuatan TNI dan GAM di lapangan.
Wartawan tersebut kemudian mengirim laporan ke puluhan lembar ke Gatra di Jakarta. Sekilas laporan itu
tampak lengkap. Tapi penulisnya benar-benar kecewa. Karena laporan yang banyak ternyata melebar
kemana-mana. Wartawan tersebut bermaksud bermaksud mengembangkan berita. Namun dia kesasar
dengan mengumpulkan informasi yang nilainya tak lebih dari sampah.

Harus dibedakan antara membuat laporan ngawur dengan mengembangkan berita. Yang disebut
mengembangkan berita adalah informasi yang relevan dengan laporan-laporan. Sebagai wartawan Gatra,
Anda harus fokus dengan angle. Jika anglenya adalah kekuatan TNI dan GM, maka yang dicari tentu
deskripsi tentang kekuatan masing-masing pasukan di lapangan. Deskrisikan pula jenis senjata,
keampuhannya, dan segala hal tentang pasukan.

8. Pisahkan Laporan Sendiri Dengan Kutipan Koran


Penyakit mencampuradukan liputan sendiri dengan kutipan di koran, biasanya terjadi pada wartawan yang
tidak percaya diri. Dia kadang takut laporannya dinilai kurang lengkap. Maka dia menambalnya dengan
informasi di koran.
Sebenarnya cukup penulis (penanggungjawab rubrik) yang mengliping koran. Reporter membaca kliping
bukan untuk dicontek menjadi laporan. Kliping agar wartawan bisa mengembangkan peliputannya di
lapangan. Pastikan laporan Anda selalu asli, asli, liputan sendiri. Bukan contekan!

9. Bekerja Satu Tim


Setiap reporter harus menyadari bahwa berita yang dihasilkan melalui sebuah kerjasama antar reporter,
atau reporter dengan penulisnya. Reporter tidak hanya mengerjakan sendiri tanpa memperhatikan reporter
dalam satu waktu. Komunikasi antar reporter dalam satu penugasan harus terus berlangsung.

3. menurut sayasudah menggunakan sturuktur piramida karena


- lead informasi terpenting
Sebuah rangkuman /intisari pembaca segera tahu informasi yang tergantung di tulisan di bawahnya.
-body detail penting
Penjelasan lebih lanjut dari unsur 5W 1H yang sepintas dijelaskan di lead atau paragraph pertama.
-tail (info tambahan)
Penjelasan lebih jauh, atau informasi latar belakang (background) atau hal-hal yang terkait dengan inti
berita/cerita di atasnya.

4.penjelasan tentang jenis-jenis editorial persona :

 . Interpretaive editorial, tujuan interpretaive editorial adalah untuk menjelaskan isu dengan
memberikan fakta dan figur untuk memberikan pengetahuan.
 Controversial editorial, tujuan Controversial editorial adalah meyakinkan seorang pembaca
pada keinginan atau menumbuhkan kepercayaan pembaca terhadap suatu isu. Dalam
editorial ini terkadang pendapat yang berlawanan akan digambarkan lebih buruk.
 Explantory editorial, tujuan Explantory editorial adalah untuk menyajikan masalah atau suatu
isu supaya bisa dinilai oleh pembaca. Biasanya teks editorial ini mempunyai tujuan untuk
mengidentifikasi suatu masalah dan membuka mata masayarakat supaya bisa
memperhatikan suatu isu.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Anda mungkin juga menyukai