Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS STANDAR PROSES

NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT

I PERENCANAAN

1.1. Silabus Pada silabus yang memuat : Penyusunan Silabus sudah Diadakan workshop kurikulum
1. Identitas mata pelajaran, identitas
memuat Identitas matapelajaran, 2013, untuk meningkatkan
sekolah, , KI, KD, Materi pokok, identitas sekolah, KI, KD, kompetensi guru dalam
Pembelajaran, Penilaian, Alokasi materi pokok, kegiatan melakukan pengembangan
Waktu, SUmber/Bahan/Alat. pembelajaran alokasi waktu, silabus dan pemetaan/analisis
2. Silabus dikembangkan berdasarkan sumber/bahan/alat, dan KI, SK-KD sesuai dengan
Standar Kompetensi Lulusan dan penilaian. kebutuhan peserta didik dan
Standar Isi untuk satuan pendidikan
Dalam kurikulum 2013 silabus perkembangan.
dasar dan menengah sesuai dengan belum dikembangkan BNSP.
pola pembelajaran pada setiap tahun
Guru sudah menggunakan
ajaran tertentu. silabus dalam mengembangkan
3. Silabus digunakan sebagai acuan rencana pelaksanaan
dalam pengembangan rencana
pembelajaran.
pelaksanaan pembelajaran. Untuk mapel Bahasa Jawa,
Pendidikan diniyah guru
menyusun dan mengembangkan
1. RPP dikembangkan dari silabus silabus
untuk mengarahkan kegiatan Dilakukan workshop kurikuum
pembelajaran peserta didik dalam 2013 dan Work shop kurikulum
1.2. RPP upaya mencapai Kompetensi Dasar melalui kegiatan MGMP. 2013 membahas masalah RPP
(KD). Guru sudah membuat RPP untuk meningkatkan
2. RPP memuat : Identitas sekolah, mengacu pada silabus yang kemampuan guru dalam
identitas mapel, kelas/semester, disusun BSNP (kurikulum 2013 pembuatan RPP
Materi pokok KI, KD, Indikator untuk kelas X, XI dan XII). (memuat HOTS, LOTS,
Pencapaian, Tujuan, Alokasi Waktu, RPP sudah memuat unsur-unsur LITERASI, 4K)
Metode Pembelajaran, Kegiatan sesuai yang termuat dalam
Pembelajaran, langkah Permendiknas nomer 65 tahun
pembelajaran, Materi pembelajaran, 2013.
Media pembelajaran, Penilaian Dalam kegiatan Pembelajaran
Belajar dan Sumber Belajar terdapat tahapan pendahuluan,
3. Pada tahapan kegiatan pembelajaran kegiatan inti, dan penutup
terdiri dari tahapan : pendahuluan, Guru menyusun RPP berusaha
kegiatan inti, dan penutup secara lengkap dan sistematis
4. Mengacu pada prinsip-prinsip agar pembelajaran berlangsung
penyusunan RPP secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang,
efisien, memotivasi peserta
didik untuk berpartisipasi aktif,
serta memberikan ruang yang
cukup bagi prakarsa, kreativitas,
dan kemandirian sesuai dengan
bakat, minat, dan perkembangan
fisik serta psikologis peserta
didik
Dalam Menyusun RPP guru
masih kesulitan
mengembangkan sesuai dengan
prinsip-prinsip penyusunan RPP.
(memuat HOTS, LOTS,
LITERASI, 4K)

II PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

2.1. Persyaratan
Pelaksanaan
Di SMAN 1 Manyar rombongan Akan diberikan wawasan
Jumlah maksimal peserta didik setiap belajar kelas X adalah 36 peserta kepada pada peserta didik
2.1.1.Rombongan Belajar rombongan belajar adalah 34 peserta didik, kelas XI MIPA 36, IPS berminat masuk program
didik maksimal 35 peserta didik dan IBB 36 peserta didik, XII bahasa agar jumlah rombel
MIPA dan IPS 32 sampai 33 mencapai jumlah yang ideal
peserta didik setiap rombelnya.
Untuk program XI Bahasa 30
peserta didik.

2.1.2. Beban tugas Beban tugas guru mengajar minimal 24 Agar terpenuhi beban guru Penambahan jumlah jam guru
mengajar jam/minggu jumlah jam mengajar 24 dengan pengaturan mengajar
jam/minggu, maka guru yang pelajaran yang lain dan tugas
kurang harus mengajar pelajaran melalui tugas tambahan yang
yang lain. memungkinkan setiap guru
mendapatkan jumlah jam
mengajar 24 jam/minggu

Alokasi Waktu Jam Tatap Muka Alokasi waktu sudah sesuai


2.1.3.Alokasi Waktu Pembelajaran 45 menit

Beberapa matapelajaran
terutama mapel wajib B dan
peminatan belum didrop dari Menghimbau siswa untuk
2.1.4. Buku Teks Buku teks pelajaran digunakan untuk pemerintah membeli buku lewat koperasi
meningkatan efisiensi dan efektivitas siswa
Pelajaran
yang jumlahnya disesuaikan dengan
kebutuhan peserta didik.
Masih ada guru yang kurang Mengadakan pelatihan dan
Pengaturan tempat duduk, suara, kata- mampu dalam pengelolaan kelas lesson study
kata, kecepatan pembelajaran,
2.1.5. Pengelolaan Kelas
ketertipan, penguatan dan umpan balik,
mendorong, berpakaian, penjelasan
silabus, dan sesuai waktu yang tersedia.
2.1.6. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran untuk kelas X, Sebagian guru dalam kegiatan Dalam kegiatan pembelajaran
Pembelajaran XI dan XII pembelajaran banyak terpotong guru wajib membawa RPPnya
dengan kegiatan pendahuluan kedalam kelas sebagai kontrol
3. Pendahuluan dan inti sehingga kegiatan dalam pelaksanaan
- Menyiapkan fisikdan psikis penutupnya tidak mempunyai pembelajarannya
- Motivasi waktu untuk menyelesaikannya.
- Memberikan pertanyaan Dan untuk guru kelas X, XI dan
pengetahuan sebelumnya XII pada kegiatan inti masih
- Penyampaian tujuan banyak yang belum Nampak
- Menyampaikan cakupan materi saintifiknya
4. Kegiatan inti
- Pendekatan saintifik (model,
metode, media, sumber
pembelajaran yang
sesuaikarakteristik peserta didik
dan mapel)
- Mecakup 3 kompetensi (sikap,
pengetahuan dan keterampilan)
5. Penutup
- Menevaluasi aktivitas
pembelajaran
- Umpan balik terhadap proses
dan hasil pembelajaran.
- Memberikan tindak lanjut/
refleksi
- Menginformasikan rencana
kegiatan berikutnya
-

III PENILAIAN HASIL Penilaian proses pembelajaran Masih banyak guru yang Menyelenggarakan kegiatan
PEMBELAJARAN menggunakan pendekatan penilaian kesulitan membuat alat penilaian workshop (IHT) penyusunan
otentik (authentic assesment) yang yang baik yang dapat penilaian sesuai pendekatan
3.1. Penilaian menilai kesiapan siswa, proses, dan menggambarkan proses dan penilaian otentik.
Proses hasil belajar secara utuh. hasil belajar secara utuh.

Hasil penilaian otentik dapat digunakan Pemantauan akan dilaksanakan


oleh guru untuk merencanakan program Masih ada guru yang tidak
menggunakan hasil penilaian oleh Kepala Sekolah kepada
perbaikan (remedial), pengayaan
otentik sebagai umpan balik guru dalam perencanaan dan
3.2. Penilaian (enrichment), atau pelayanan
untuk ditindaklanjuti kegiatan pelaksanaan tindak lanjut hasil
outentik konseling. Selain itu, hasil penilaian
otentik dapat digunakan sebagai bahan berikutnya. penilaian.
untuk memperbaiki proses
pembelajaran sesuai dengan Standar
Penilaian
Pendidikan.

Penilaian dilakukan oleh guru terhadap Pemantauan dan pemeriksaan


Analisis hasil penilaian tidak
hasil pembelajaran untuk mengukur akan dilaksanakan oleh Kepala
dilakukan dalam program
tingkat pencapaian kompetensi peserta Sekolah kepada guru sebagai
perbaikan/remedial siswa oleh
didik, serta digunakan sebagai bahan data untuk mengetahui
guru sehingga cenderung hasil
penyusunan laporan kemajuan hasil seberapa besar ketidak
belajar, dan memperbaiki proses peserta didik tetap walaupun berhasilan peserta didik
pembelajaran. telah diadakan remedial
Menyelenggarakan kegiatan
Penilaian hasil belajar dilakukan oleh Guru telah melakukan Penilaian workshop penyusunan program
guru secara konsisten, sistematis dan hasil belajar ,tetapi belum secara penilaian hasil belajar (IHT).
terprogram. konsisten, sistematis dan
terprogram.

Pengawasan proses pembelajaran


Kepala sekolah telah menyusun Penyempurnaan
dilakukan melalui kegiatan
program kegiatan pengawasan, program/perencanaan,
IV pemantauan, supervisi, evaluasi,
tetapi program /perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian oleh
PENGAWASAN pelaporan, serta tindak lanjut secara
pelaksanaan, dan penilaian kepala sekolah dalam kegiatan
PEMBELAJARAN berkala dan
belum sempurna pengawasan guru dalam proses
Berkelanjutan
pembelajaran

Kepala sekolah menyusun program


pemantauan proses pembelajaran yang
Pengawasan dilakukan dengan Perlu ditingkatkan efektivitas
mencakup tahap perencanaan, tahap
prinsip objektif dan transparan pengawasan oleh Kepala
pelaksanaan, dan tahap penilaian hasil
guna peningkatan mutu secara Sekolah dan pengawas
pembelajaran
berkelanjutan dan menetapkan Sekolah.
peringkat akreditasi.
Pengawasan proses pembelajaran
dilakukan dengan memperhatikan
Kepala Sekolah dan Pengawas Meningkatkan mutu SDM,
prinsip pengawasan.
melakukan pengawasan dalam pelayanan, dan pembelajaran
bentuk untuk meningkatkan kualitas
supervisi akademik tetapi Evaluasi Diri Sekolah.
Sistem dan Entitas Pengawasan (Sistem
supervisi manajerial masih
pengawasan internal dilakukan oleh
belum maksimal.
kepala sekolah, pengawas, dinas Pengawasan yang dilakukan
pendidikan dan Lembaga Penjaminan Lembaga Penjaminan Mutu
Mutu Pendidikan) Pendidikan diwujudkan dalam
bentuk Evaluasi Diri Sekolah.

Anda mungkin juga menyukai