Anda di halaman 1dari 2

KESETARAAN GENDER DAN PEREMPUAN MUSLIM DI 6 NEGARA

Kesetaraan gender merupakan anggapan bahwa semua orang harus memiliki


kedudukan yang sama dan sejajar atau adil, baik itu laki-laki ataupun perempuan. Dengan
memiliki kedudukan yang sama, maka setiap individu juga memiliki hak-hak yang sama,
dengan menghargai fungsi dan tugas masing-masing, sehingga tidak ada salah satu pihak
yang merasa dirinya lebih baik atau lebih tinggi kedudukannya dari pihak lainnya.

Menurut KBBI setara adalah sejajar (sama tinggi dan sebagainya). Maka definisi
kesetaraan dalam gender ini adalah membuat kesamaan tinggi atau sejajarkan hak antara
perempuan dan laki-laki di segala bidang. Atau bisa juga diartikan seperti sesuatu hal yang
merujuk kepada suatu keadaan yang harus setara antara laki-laki dan perempuan dalam
pemenuhan hak dan kewajiban.

Dwi Pristiawati dalam diskusi online yang berjudul “ Kesetaraan Gender dan
Toleransi Perempuan Muslim di 6 Negara ” yang dilaksanakan pada 05 Februari 2021 oleh
kelompok 5 KKN MIT DR 13 UIN Walisongo Semarang menuturkan bahwa dalam
menanggapi kasus yang banyak terjadi di negara-negara asing, terutama negara yang
minoritas umat Islam, kesetaraan gender dan toleransi sangatlah penting untuk selalu
dipromosikan seperti halnya di Indonesia sendiri.

Mengenai kesetaraan gender dan toleransi, pastinya ada yang disebut diskriminasi.
Diskriminasi bisa terjadi dimanapun dan kapanpun. Contoh beberapa diskriminasi yang
terjadi di negara minoritas agama Islam adalah tidak ada yang ingin duduk bersebelahan
dengan wanita berhijab saat berada di dalam bus, ada pula sebuah course yang tidak
memperbolehkan untuk sholat karena menyebabkan menurunnya minat warga asli negara itu
untuk masuk ke dalam course tersebut.

Mengapa diskrimninasi bisa terjadi? Melihat dari penyebab diskriminasi itu sendiri
yaitu prasangka berdasarkan konsep identitas dan kebutuhan untuk mengidentifikasi diri
dengan sebuah kelompok tertentu. Hal tersebut dapat menimbulkan kebencian bahkan
dehumanisasi kepada orang lain karena memiliki identitas yang berbeda. Dengan begitu
diskriminasi terjadi sebab sempitnya pengetahuan dan rendahnya rasa toleransi yang tertanam
dalam diri setiap individu masing-masing.

Kesetaraan gender itu perlu, begitu pula toleransi. Sebab kita hidup berdampingan
dengan orang-orang yang memiliki latar belakang berbeda-beda. Contoh dari kind of
judgement misal kata-kata yang sering kita dengar bahwa perempuan itu tugasnya hanya
macak, manak, masak. Padahal, banyak perempuan yang memiliki kemampuan memimpin
atau bekerja yang bagus.

Jika mendapati perlakuan judge tentang perbedaan gender atau perlakuan


diskriminasi, hal yang dapat dilakukan adalah harus meningkatkan kemampuan berfikir kritis,
kemampuan berfikir kreatif, dan harus memiliki pola pikir yang tumbuh agar saat dijatuhkan
tidak pasrah namun justru bangkit, dan yang terpenting adalah kemampuan berkomunikasi.

Pada negara asing, garis besar dalam mempromosikan kesetaraan gender adalah
melalui edukasi atau pendidikan, berbeda dengan negara indonesia sendiri yang banyak sekali
cara mempromosikan keseteraan gender dan juga banyak sekali diangkat sebagai bahan
diskusi yang menarik. Contoh kemajuan gender di negara asing yaitu di Vietnam, saat ini
sudah banyak perempuan yang memiliki etos kerja yang tinggi, dan juga memiliki hak yang
sama untuk bekerja di luar rumah.

Anda mungkin juga menyukai