com/2017/07/27/memasang-antena-satelit-parabola-ninmedia-bagi-pemula/
Salah satu penyedia siaran gratis dengan banyak TV lokal, tidak di acak (scrambled),
yaitu NinMedia dengan daftar 45 lebih channel nya di sini. NinMedia bisa diakses
melalui website http://www.ninmedia.tv. NinMedia bisa ditangkap dan tayang di
seluruh indonesia tanpa memungut bayaran (gratis). Biaya yang harus keluar hanya
satu kali yaitu untuk pembelian dan pemasangan peralatan penerimaan satellite
(sebuah antena dan unit decoder / receiver). Peralatan itu pun menjadi hak milik,
bukan sewa. Satu paket alat berharga kurang lebih berharga Rp. 400-500 rb. Jika ingin
di pasangkan oleh teknisi, mungkin akan ada biaya instalasi tambahan. Partner
NinMedia di beberapa kota Indonesia dapat dilihat di sini.
Karena bersifat Free To Air, maka NinMedia bisa ditangkap oleh antenna parabola
jenis dish , receiver MPEG4 dan lnb jenis ku merk apapun. Dalam operasinya,
NinMedia tidak mengeluarkan perangkat sendiri atau bekerja sama dengan merk
tertentu. Sehingga pelanggan benar-benar di bebaskan memilih peralatan yang
diinginkannya.
1. Dish / Piringan offset parabola minimal diameter 60 cm (lebih besar lebih baik)
2. LNB KU
3. Bracket LNB
5. F Socket 2 buah
7. Receiver
Receiver parabola boleh menggunakan merk dan tipe apapun selama memiliki
standard
Dukungan ini bisa dilihat pada bungkus receiver yang anda beli / miliki. Jika receiver
Anda dibeli tahun 1995 atau lebih tua, besar kemungkinan receiver anda belum
mendukung standard teknologi ini. Sebagai contoh 2 gambar di bawah ini
menunjukkan dukungan terhadap teknologi MPEG-4 (saya beri kotak warna merah)
Lokasi satelite bersifat geostasioner, artinya posisi satellite bersifat tetap terhadap
bumi. Karena itu arah antenna akan bergantung pada di lokasi geografis mana antenna
itu di pasang. Untuk mengunci satellite yang sama, di satu daerah bisa jadi di pasang
menghadap ke barat, namun di belahan bumi lain di pasang ke timur. Gambar di
bawah ini menunjukkan bahwa arah penguncian satellite berbeda-beda untuk masing-
masing daerah
Untuk mengetahui ke arah mana antenna harus menghadap satellite ChinaSat 11, bisa
membuka http://www.sat-direction.com/ atau membuka http://www.dishpointer.com/ di
internet.
Sebagai contoh
Click tombol [Go], maka akan muncul garis yang memperlihatkan ke mana antenna
harus mengarah.
3.Maka saya harus mengarahkan satellite ke arah azimut 305.5° dengan elevation
(mendongak) 76.1°
Untuk merakit dish antenna, memerlukan kunci mur dan baud beberapa ukuran,
tergantung dari tipe antenna parabola yang digunakan.
Posisikan waterpass di beberapa lokasi tiang vertikal, sehingga tercapai tegak lurus
dengan langit 90 derajat dengan posisi gelembung udara di tengah seperti ini :
Untuk mengetahui berapa derajat perputaran LNB yang diperlukan, dapat dilakukan
melalui http://www.dishpointer.com yaitu -53.9 derajat
5. Memasang F Connector pada kabel.
Cara memasang F Connector pada kabel dapat dilihat di sini. Untuk koneksi yang lebih
baik, ada F Connector yang dilengkapi dengan seal, sehingga walaupun di simpan di
outdoor, air hujan atau embun tidak akan memasuki kabel. F Connector terbaik adalah
F Connector yang berjenis Compression, untuk memasangnya di perlukan tang
khusus. Pasangkan F Connector pada kedua ujung kabel.
6. Menghubungkan LNB dengan receiver
Pasangkan F Connector pada jack di receiver yang memiliki ulir drat, seperti pada
gambar. Jack nya ada di gambar posisi paling kiri. (Saya menggunakan F Connector
berjenis compress)
6. Setting Receiver
Geleng-gelengan parabola ke kiri atau ke kanan sedikit-sedikit dan perlahan, derajat
demi derajat sampai di dapat persentase kekuatan signal dan quality tertinggi (angka
terbesar) pada monitor signal di receiver.
5. Menengadahkan (Elevation)
Sesuaikan tingkat tengadah dish sesuai petunjuk dishpointer.com. Perhitungan derajat
dapat menggunakan protactor / busur derajat. Mulai atur tingkat mendongaknya
dengan menengadahkan atau menundukkan dish parabola sampai di dapat persentase
kekuatan signal tertinggi. Dalam hal ini mendongak sebesar 76.1° seperti gambar di
bawah.
7. SETTING RECEIVER
Receiver yang dibeli bisa jadi susah memiliki data satellite yang umum. Namun jika
satellite yang dituju belum tercantum, maka satellite ini bisa ditambahkan atau
mengedit satellite yang sudah ada.
3.Selesai
Saya akan tampilkan tampilan beberapa receiver pada saat setting, di antaranya :
Jpeg
Jpeg
Jpeg
Jpeg
Jpeg
Jpeg
Jpeg
Jpeg
Jpeg
Jpeg
Jpeg
Jpeg
Jpeg
Jpeg
Jpeg
b. Receiver SkyBox S9
Jpeg
Jpeg
Jpeg
Jpeg
Jpeg
Jpeg
Jpeg
Jpeg
Jpeg
Jpeg
Jpeg
Jpeg
Jpeg
Jpeg
Jpeg
Jpeg
Jpeg
Jpeg
Jpeg
Jpeg
Jpeg
Jpeg
Jpeg
Jpeg
Jpeg
Jpeg
TRIK
Proses tracking (mencari arah satellite) yang tepat membutuhkan kesabaran.
Perbedaan satu derajat azimuth maupun elevation dapat mengakibatkan kegagalan
tracking. Karena itu menggerakkan satellite harus sedikit-sedikit, derajat demi derajat.
Ketika berpindah satu derajat berikan waktu bagi receiver untuk memperlihatkan
perubahan (update) persentase kekuatan signalnya, sekitar 3 detik. Perhatikan baik-
baik perubahan kekuatan signalnya tersebut. Jangan berharap perubahan persentase
kekuatan signal secara signifikan, misalnya 10 derajat atau lebih. Perubahan satu
derajat bisa merupakan tanda bahwa antenna parabola sudah mendekati arah yang
tepat .Teruslah melakukan tracking sampai mencapai persentase kekuatan signal
terbesar. Nilai signal kekuatan terbesar bisa berbeda-beda dari satu lokasi geografis ke
lokasi yang lain
Kunci dari mendapatkan signal yang besar adalah tidak adanya halangan seperti daun
atau pohon antara dish dan LNB, juga tidak ada penghalang seperti gedung tinggi
antara LNB dan satellite.
TIPS
– Ketika memasang di atap pergunakan topi dan baju lengan panjang. Panas matahari
dapat mengakibatkan kulit terbakar.
– Pasanglah antenna di pagi hari, agar matahari belum menyengat, dan ada waktu
untuk setting receiver
Selamat mencoba
Aaa