Anda di halaman 1dari 2

KETENTUAN UJIAN AKHIR MODEL SIMULASI PERTANIAN (GFM444)

1. Dikerjakan secara kelompok, sesuai kelompok praktikum MSP


2. Dikumpulkan pada hari Senin tanggal 18 Januari 2021

Soal

PENGEMBANGAN MODEL APLIKASI INFORMASI


IKLIM UNTUK PERTANIAN
I. Pendahuluan
Asumsikan suatu institusi mempunyai jaringan stasiun cuaca otomatis (AWS)
untuk melakukan pengamatan cuaca pada beberapa lokasi di seluruh
Indonesia. Data yang tersedia pada AWS, antara lain adalah:
1) Curah Hujan
2) Kecepatan Angin
3) Suhu Udara
4) Intensitas Radiasi Matahari
5) Kelembaban Udara
6) Tekanan Udara

II. Spesifikasi Teknis



“PENGEMBANGAN MODEL APLIKASI INFORMASI IKLIM UNTUK
PERTANIAN” harus memiliki spesifikasi teknis berikut:
1) Data dari AWS tersebut selanjutnya dapat diolah untuk menjadi
informasi yang dapat dimanfaatkan pada sektor pertanian untuk
membantu pengelolaan tanaman seperti padi sawah beririgasi, padi
tadah hujan, tanaman hortikultura, dll.
2) Informasi tersebut misalnya adalah:
a. Evapotranspirasi
b. Kebutuhan Air Tanaman
c. Kebutuhan Pengairan
d. Pola Tanam

III. Metode Pelaksanaan


Setiap kelompok dipersilahkan memilih jenis/tipe MODEL APLIKASI
INFORMASI IKLIM UNTUK PERTANIAN yang akan dikembangkan untuk
membantu pengelolaan suatu jenis komoditas berbasis data/informasi
cuaca/iklim. Komoditas yang dipilih harus disebutkan (misal: padi sawah
beririgasi, padi tadah hujan, tanaman hortikultura, dll.). Sehingga, setiap
kelompok akan mempunyai Judul MODEL APLIKASI INFORMASI IKLIM
UNTUK PERTANIAN yang spesifik.
IV. Laporan
Laporan hasil yang dikerjakan setiap kelompok berisi KONSEP SISTEMATIS
tentang bagaimana MODEL APLIKASI INFORMASI IKLIM UNTUK
PERTANIAN tersebut dikembangkan.

Penilaian akan didasarkan pada kelengkapan dan kualitas yang terdiri dari:
1) Basis teoritis yang dipakai.
2) Karena menyangkut suatu komoditas, maka karakteristik komoditas dan
interaksinya dengan cuaca/iklim harus dijelaskan
3) Tahap-tahapan dalam pengembangan model aplikasi, dilengkapi
dengan flowchart dan diagram, antara lain seperti:
a) Tahap Analisis. Tahapan kegiatan ini adalah tahap untuk
melakukan analisis kebutuhan user terhadap sistem dan batasan
dari sistem yang akan dibangun.
b) Tahap Perancangan Sistem. Tahapan kegiatan ini adalah tahap
untuk menentukan aliran data dan proses mulai dari input data,
proscessing dan output.
c) Tahap Pengembangan Sistem. Tahap kegiatan ini adalah tahap
untuk penyusunan script dari mulai proses input, pemrosesan
pemodelan dan pemrosesan output dalam bentuk informasi
pertanian (Anda tidak perlu menuliskan script-nya)

Selamat mengerjakan.

Anda mungkin juga menyukai