perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

BAB IV

HASIL PENELITIAN

PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, Divisi Noodle Semarang adalah

salah satu industri makanan terbesar di Indonesia yang memproduksi mie instan

yang berlokasi di Jalan Tambak Aji II No. 8, Kecamatan Ngaliyan, Semarang

50185, Jawa Tengah. Di dalam perusahaan tersebut terdapat faktor dan potensi

bahaya yang dapat berpengaruh terhadap keselamatan dan kesehatan para tenaga

kerja. Faktor bahaya di lingkungan kerja dapat menyebabkan penyakit akibat

kerja, sedangkan potensi bahaya seperti kondisi kerja yang kurang baik dapat

menyebabkan kecelakaan kerja.

Mengingat bahwa kesehatan merupakan faktor penting untuk menunjang

kelancaran proses produksi dan untuk mencapai hasil kerja yang optimal. Hal

tersebut yang mendorong penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja di

perusahaan untuk meningkatkan derajat kesehatan tenaga kerja serta produktivitas

yang optimal.

Berdasarkan observasi yang telah dilakukan penulis, diperoleh hasil

sebagai berikut:

A. Penyelenggaran Pelayanan Kesehatan Kerja

Penyelenggaraan pelayanan kesehatan di PT. Indofood CBP Sukses

Makmur Tbk, Divisi Noodle Semarang dilaksanakan di Poliklinik Pelayanan

Kesehatan Kerja yang berada di bawah Human Resources Departement.

Pelayanan kesehatan kerja commit to user ditujukan bagi tenaga kerja

yang diberikan
36
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
37

perusahaan dan keluarga. Pelayanan yang diberikan mulai dari pemeriksaan,

pengobatan, sampai merujuk ke rumah sakit yang telah ditunjuk oleh

perusahaan apabila diperlukan penanganan khusus.

1. Tujuan dan manfaat pelayanan kesehatan kerja

a. Tujuan dari pelayanan kesehatan kerja di PT. Indofood CBP Sukses

Makmur Tbk, Divisi Noodle Semarang adalah untuk memberikan

pelayanan kesehatan kerja guna meningkatan derajat kesehatan tenaga

kerja.

b. Manfaat penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja di PT. Indofood

CBP Sukses Makmur Tbk, Divisi Noodle Semarang meliputi:

1) Manfaat bagi pekerja dan perusahaan

a) Meningkatkan kesehatan badan, kondisi mental dan

kemampuan fisik tenaga kerja.

b) Melindungi tenaga kerja terhadap setiap gangguan kesehatan

yang timbul dari pekerjaanatau lingkungan kerja.

c) Memberikan pengobatan dan perawatan bagi tenaga kerja yang

menderita sakit.

d) Menjaga dan menunjang performa tenaga kerja dalam kegiatan

produksi di perusahaaan.

2) Manfaat bagi pemerintah

Menjalin kerjasama dengan pemerintah dalam kegiatan pelaporan

mengenai penyelenggaraan kesehatan kerja.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
38

2. Usaha pelayanan kesehatan kerja

Usaha pelayanan kesehatan kerja yang diselenggarakan oleh

Poliklinik Pelayanan Kesehatan Kerja di PT. Indofood CBP Sukses

Makmur Tbk,Divisi Noodle Semarang antara lain:

a. Promotif

1) Training P3K

2) Pembuatan mading yang berisi informasi tentang kesehatan

b. Preventif

1) Pemeriksaan kesehatan berkala (medical check up)

2) Penyediaan alat pelindung diri

3) Pemilihan menu makanan yang sehat dalam pemenuhan gizi

tenaga kerja.

c. Kuratif

1) Memberikan pengobatan bagi tenaga kerja yang memerlukan,

misalnya mengeluhkan rasa sakit saat sedang bekerja.

2) Memberikan rujukan ke rumah sakit apabila diperlukan

d. Rehabilitatif

1) Apabila diperlukan, dilakukan pemindahan tempat kerja sementara

bagi tenaga kerja pasca sakit.

2) Memberikan perawatan bagi tenaga kerja yang kondisi

kesehatannya belum stabil.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
39

3. Tugas pokok pelayanan kesehatan kerja

Tugas pokok pelayanan kesehatan kerja yang telah dilakukan

perusahaan, antara lain:

a. Melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum kerja, pemeriksaan

berkala dan pemeriksaan khusus.

Pemeriksaan kesehatan sebelum kerja dilaksanakan bagi calon

tenaga kerja baru sebelum diterima sebagai tenaga kerja tetap di PT.

Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, Divisi Noodle Semarang yang

terdiri dari pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium.

Pemeriksaan kesehatan berkala dilaksanakan bagi tenaga kerja

tetap setiap 1 tahun sekali, pemeriksaan ini dimaksudkan untuk

memantau kondisi kesehatan tenaga kerja setelah bekerja, menjaga

dan mempertahankan kondisi kesehatan tenaga kerja serta pecegahan

terhadap penyakit akibat kerja. Sedangkan pemeriksaan khusus belum

dilakukan terhadap tenaga kerja karena sejauh ini belum ditemukan

adanya penyakit akibat kerja di PT. Indofood CBP Sukses Makmur

Tbk, Divisi Noodle Semarang.

b. Melakukan pembinaan dan pengawasan atas penyesuaian pekerjaan

terhadap tenaga kerja.

Pembinaan dan pengawasan atas penyesuaian pekerjaan

terhadap tenaga kerja dilakukan saat perekrutan tenaga kerja.

Pembinaan dan pengawasan ini adalah kerjasama antara departemen

HRdengan departemen SHE. Departemen HR menyeleksi berdasarkan

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
40

Curiculum Vitae (CV) dari pelamar kerja yang meliputi kualifikasi

pendidikan, usia, pengalaman kerja, serta ketrampilan. Sementara

departemen SHE menyeleksi pelamar dengan metode pemeriksaan

kesehatan dan analisa riwayat penyakit melalui pihak poliklinik.

Kemudian hasil dari kedua departemen tersebut digunakan sebagai

bahan untuk menempatkan tenaga kerja sesuai dengan pekerjaannya.

Setelah tenaga kerja diterima dan ditempatkan maka akan dilakukan

pembinaan dan pengawasan secara berkelanjutan mengenai

penyesuaian tempat kerja, bagaimana cara bekerja secara aman,

bagaimana cara mengatasi keadaan darurat dan sebagainya.

c. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap lingkungan kerja.

PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, Divisi Noodle

Semarang melakukan perbaikan, pembinaan serta pengawasan

lingkungan kerja dan produktivitas tenaga kerja menggunakan teori

(5R/5S Kaizen). Kaizen berasal dari bahasa Jepang "kai" yang artinya

"perubahan" atau "perbaikan" dan "zen" yang artinya "baik". Kaizen

merupakan sistem pengambangan produktivitas, kualitas, teknologi,

proses produksi, budaya kerja, keamanan kerja, dan kepemimpinan

yang dilakukan terus menerus. Salah satu metode perubahan dan

perbaikan yang dilakukan banyak perusahaan adalah menerapkan 5S /

5R (Ringkas, Rawat, Rapi, Resik, Rajin).

5S / 5R adalah cara untuk meningkatkan produktivitasdengan

melakukan kegiatan menata tempat kerja. Karena lingkungan kerja

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
41

yang nyaman,dan teratur, dapat meningkatkan efisiensi dan

produktivitas yang tinggi di perusahaan. 5S / 5R diatas merupakan

urutan dalam menata tempat kerja, yang merupakan tanggung jawab

semua pekerja. Setiap pekerja bertanggung jawab melakukan penataan

tempat kerja kearah yang lebih baik dan harusmenjadi budaya

perusahaan.

d. Melakukan pembinaan dan pengawasan perlengkapan sanitasi.

Perlengkapan sanitasi di tempat kerja sudah disediakan, mulai

dari dapur kantin sebagai tempat pengolahan makanan serta dapur

pantry, tersedianya toilet dan washtafel. Pengawasan perlengkapan

saniter dilakukan setiap hari dengan cara pengecekan perlengkapan

saniter, seperti toilet oleh cleaning service. Untuk perlengkapan

sanitasi dapur khususnya, selalu dilakukan pengecekan. Hal ini

diupayakan untuk mengawasi dan memantau perlengkapan sanitasi

dapur agar tetap sesuai dengan yang diharapkan.

e. Melakukan pembinaan dan pengawasan perlengkapan untuk

kesehatan tenaga kerja.

Pembinaan dan pengawasan perlengkapan untuk kesehatan

tenaga kerja dilakukan secara rutin 3 bulan sekali oleh Departemen

SHE meliputi perlengkapan kesehatan di poliklinik, stok obat, kotak

P3K, washtafel, perlengkapan toilet, kompresor pembersih debu dan

tepung.

.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
42

f. Melakukan pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit umum dan

penyakit akibat kerja.

Pencegahan terhadap penyakit umum dan penyakit akibat kerja

dilakukan perusahaan dengan pemantauan perkembangan kesehatan

tenaga kerja melaui pemeriksaan kesehatan berkala. Di samping itu

telah disediakan poliklinik beserta dokter perusahaan yang dapat

membantu tenaga kerja apabila memerlukan penanganan dalam hal

kesehatan atau sedang dalam keadaan tidak sehat.

g. Memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan.

Untuk pertolongan pertama terjadinya kecelakaan kerja

disiapkan kotak P3K yang disediakan di setiap departemen sehingga

masing-masing departemen bertanggung jawab langsung dengan

kotak P3K dengan menisi form yang ada di dalam kotak mengenai

pemakaian obat-obatan. Isi kotak P3K antara lain; kasa steril

terbungkus, perban, plester, kapas, kain segitiga/mittela, gunting,

peniti, sarung tangan sekali pakai, masker, pinset, lampu senter, gelas

untuk cuci mata, aquades, povidon iodin, alkohol 70%, dan buku

panduan P3K. Pada setiap kotak P3K di tempel daftar penggunaan

obat agar penggunaan obat dapat diarsipkan.

h. Memberikan pendidikan kesehatan untuk tenaga kerja dan latihan

untuk petugas Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan.

PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, Divisi Noodle

Semarang melakukan pelatihan-pelatihan antara lain training K3 bagi

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
43

petugas K3, Pelatihan Hiperkes bagi dokter dan paramedis, pelatihan

P3K industri bagi tenaga kerja di setiap area, pelatihan pemadam

kebakaran, pelatihan tanggap darurat dan penaggulangan bencana

serta bahaya. Pelatihan dan penyuluhan ini dilakukan bekerja sama

dengan dinas terkait baik swasta maupun pemerintah.

i. Memberikan nasehat mengenai perencanaan dan pembuatan tempat

kerja, pemilihan alat pelindung diri yang diperlukan dan gizi serta

penyelenggaraan makanan ditempat kerja.

Perusahaan sudah memberikan rekomendasi jenis APD kepada

tenaga kerja yang sesuai dengan standar, selain memperhatikan akan

kenyamanan APD yang akan digunakan, dalam hal pemenuhan gizi

untuk menjaga kesehatan tenaga kerja, pihak perusahaan memberikan

fasilitas makan di kantin perusahaan yang sudah dilakukan

pengecekan sampel serta diukur jumlah kalori dan proteinnya, untuk

tenaga kerja pada shift malam selain makan juga diberikan fasilitas

extra fooding serta suplemen vitamin.

j. Membantu usaha rehabilitasi akibat kecelakaan atau penyakit akibat

kerja.

Apabila terjadi kecelakaan kerja sesuai yang dimaksud dalam

undang-undang kecelakaan kerja, maka perusahaan akan mengganti

biaya-biaya yang dikeluarkan akibat terjadinya kecelakaan kerja yang

dialami oleh tenaga kerja di perusahaan. Sejauh ini kecelakaan kerja

yang terjadi di PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, Divisi Noodle
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
44

Semarang masih tergolong dalam kecelakaan kerja yang ringan,

sedangkan penyakit akibat kerja belum ditemukan setelah tenaga kerja

mendapat pertolongan dan pengobatan oleh paramedis langsung dapat

segera bekerja kembali sehingga tidak mengakibatkan hilangnya jam

kerja. Perusahaan juga selalu memonitor kesehatan tenaga kerja serta

menjamin dan mengontrol gizi yang didapatkan oleh tenaga kerja.

k. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap tenaga kerja yang

mempunyai kelainan tertentu dalam kesehatannya.

Perusahaan melakukan pembinaan dan pengawasan dengan

memberikan pemeriksaan kesehatan yang bertujuan untuk mengetahui

keadaan tenaga kerja, sehingga apabila ditemukan adanya kelainan

maupun penyakit yang timbul pada tenaga kerja misalnya seperti

penyakit pernapasan, gangguan pencernaan, gangguan

muskuloskeletal, heat stress dan lain-lain, dapat segera dilakukan

pengobatan dan pencegahan sedini mungkin.

l. Memberikan laporan berkala tentang Pelayanan Kesehatan Kerja

kepada pengurus.

Pihak poliklinik PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk,

Divisi Noodle Semarang membuat laporan tentang pelayanan

kesehatan kerja ke pihak departemen Human Resources setiap 1 bulan

sekali. Sedangkan untuk pelaporan ke Disnakertrans setiap 3 bulan

sekali atau triwulan.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
45

4. Fasilitas pelayanan kesehatan kerja

Penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja di PT. Indofood CBP

Sukses Makmur Tbk, Divisi Noodle Semarang antara lain:

a. Poliklinik

Selain sebagai sarana penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja,

Poliklinik di PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, Divisi Noodle

Semarang itu sendiri menjadi salah satu fasilitas pelayanan kesehatan

kerja. Berada di sebelah utara kantin perusahaan, terdiri dari beberapa

ruangan yaitu ruang tunggu, ruang obat, ruang ASI (berada di dalam

ruang obat), ruang dokter dan konsultasi gizi, dan ruang periksa.

b. Tenaga kesehatan

Tenaga kesehatan yang bertugas di Poliklinik Pelayanan Kesehatan

kerja PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, Divisi Noodle

Semarang terdiri atas 3 orang paramedis dan 2 orang dokter.Baik

dokter maupun paramedis telah mengikuti pelatihan dan bersertifikat

hiperkes.

Adapun jadwal shift paramedis mengikuti jadwal bagian produksi,

seperti yang tercantum pada tabel 1 dibawah ini:

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
46

Tabel 1. Jadwal Shift Kerja Bagian Produksi

Shift Kerja Waktu Keterangan

Shift 1 Pagi Pk.07.00 – 14.30 WIB

Shift 2 Siang Pk.14.30 – 22.00 WIB

Shift 3 Malam Pk.22.00 – 07.00 WIB

Sumber : PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, Divisi Noodle
Semarang, 2016

Tabel 2. Jadwal Praktik Dokter Perusahaan

Hari Jam Praktik

Senin – Jumat Pk.14.00 – 16.00 WIB

Sabtu Pk.11.00 – 13.00 WIB

Sumber : PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, Divisi Noodle

Semarang, 2016

Untuk hari minggu jadwal poliklinik mengikuti jadwal produksi.

Apabila tenaga kerja produsi masuk jam kerja pada hari minggu, maka

poliklinik beserta petugas paramedis juga akan memberikan pelayanan

pada hari minggu.

c. Rumah sakit rujukan

Apabila terdapat kasus atau penyakit yang diderita oleh tenaga

kerja tidak dapat ditangani oleh pihak poliklinik, maka akan diberikan

rujukan ke rumah sakit yang telah bekerja sama dengan perusahaan

commitRumah
sesuai perjanjian kontrak. to user sakit mitra PT. Indofood CBP
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
47

Sukses Makmur Tbk, Divisi Noodle Semarang antara lain; rumah

sakit Elisabeth, rumah sakit Tugurejo dan rumah sakit Columbia Asia.

d. Laboratorium klinik

PT. Indofood CBP Skukses Makmur Tbk, Divisi Noodle Semarang

bekerja sama dengan laboratorium mitra yaitu laboratorium Cito

dalam menunjuang pelayanan MCU (Medical Check Up) baik bagi

calon tenaga kerja baru maupun tenaga kerja tetap dalam pemeriksaan

berkala.

e. Sarana transportasi

PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, Divisi Noodle Semarang

dalam menunjang pelayanan medis tidak menggunakan mobil

ambulance, namun pihak poliklinik bekerja sama dengan departemen

GAS (General Affair Service) untuk request unit mobil beserta

drivernya apabila tenaga kerja yang sakit memerlukan rujukan ke

rumah sakit.

f. Biaya medis

1) Biaya pengobatan rawat jalan

Biaya Rawat Jalan (BRJ) bagi tenaga kerja dan keluarganya yaitu

mencakup isteri sah dan 3 orang anak sah, hal tersebut diatur dalam

Perjanjian Kerja Bersama (PKB) di PT. Indofood CBP Sukses

Makmur Tbk, Divisi Noodle Semarang.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
48

2) Biaya pengobatan rawat inap

Biaya Rawat Inap (BRI) bagi tenaga kerja dan keluarganya yaitu

mencakup isteri sah dan 3 orang anak sah. BRI ini meliputi

pemeriksaan sebelum rawat inap dan pemeriksaan sesudah rawat

inap, kebijakan ini diatur dalam Perjanjian Kerja Bersama di PT.

Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, Divisi Noodle Semarang.

3) Biaya Pengobatan Khusus

a) Bantuan pembelian kacamata

Bantuan pembelian kacamata ditujukan bagi tenaga kerja yang

sudah bekerja selama 3 bulan dan diharuskan oleh dokter mata

menggunakan kacamata karena terjadi pengurangan ketajaman

penglihatan. Bantuan tersebut berupa biaya penggantian

bingkai/ frame kacamata dan biaya penggantian lensa kontak.

b) Bantuan pemeriksaan kehamilan

Bantuan biaya pemeriksaan kehamilan dapat diklaimkan oleh

tenaga kerja dengan ketentuan maksimal 3 kali pemeriksaan

kehamilan selama tenaga kerja hamil.

g. Jaminan Kesehatan Tenaga Kerja

Perusahaan mengikutsertakan seluruh tenaga kerja tanpa terkecuali

pada program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)

ketenagakerjaan. Kewajiban perusahaan untuk mengadakan jaminan

kesehatan pekerja ini tertuang dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB).

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
49

B. Kegiatan Pelayanan Kesehatan Kerja

Penyelenggaraan kegiatan pelayanan kesehatan kerja di PT. Indofood

CBP Sukses Makmur Tbk, Divisi Noodle Semarang dilakukan oleh dokter

perusahaan beserta paramedis di poliklinik perusahaan, kegiatan-kegiatan

tersebut antara lain:

1. Pelayanan kesehatan kerja

Salah satu kegiatan pelayanan kesehatan kerja di poliklinik PT.

Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, Divisi Noodle Semarang yang

ditujukan kepada tenaga kerja adalah dengan adanya pemeriksaan

kesehatan dan pengobatan ringan jika sakit atau mengalami gangguan

kesehatan. Pemeriksaan kesehatan yang dilaksanakan antara lain:

a. Pemeriksaan kesehatan awal

Pemeriksaan kesehatan awal dilaksanakan bagi calon tenaga kerja

baru sebelum diterima sebagai tenaga kerja tetap di PT. Indofood CBP

Sukses Makmur Tbk, Divisi Noodle Semarang yang terdiri dari

pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan fisik

meliputi pemeriksaan buta warna, versus refleksi mata, tinggi badan,

berat badan. Tes laboratorium meliputi pemeriksaan darah, urine dan

rontgen thorax.

b. Pemeriksaan kesehatan berkala

Pemeriksaan kesehatan berkala dilaksanakan bagi tenaga kerja

tetap setiap 1 tahun sekali, pemeriksaan ini dimaksudkan untuk

memantau kondisi kesehatan tenaga kerja setelah bekerja, menjaga

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
50

dan mempertahankan kondisi kesehatan tenaga kerja serta pencegahan

terhadap penyakit akibat kerja.

c. Pemeriksaan kesehatan khusus

Sejauh ini tidak ditemukan adanya penyakit akibat kerja di PT.

Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, Divisi Noodle Semarang, maka

belum dilaksanakan pemeriksaan kesehatan khusus bagi tenaga kerja.

d. Pemeriksaan kesehatan umum

Pemeriksaan kesehatan umum yang dilakukan di poliklinik PT.

Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, Divisi Noodle Semarang adalah

pemeriksaan dan pengobatan ringan yang dilayani setiap saat apabila

terdapat tenaga kerja yang datang berkunjung ke poliklinik karena

mempunyai keluhan sakit atau gangguan kesehatan antara lain pusing,

batuk, pilek, gatal-gatal, nyeri sendi, demam, mual dan diare.

2. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)

Penyediaan kotak P3K terdapat di setiap unit ataupun departemen

tepatnya ada 17 titik dan ditempatkan di tempat yang mudah dilihat dan

dijangkau oleh setiap orang. Pengecekan kotak P3K dilakukan setiap dua

minggu sekali oleh tenaga paramedis. Jumlah dari masing-masing isi

kotak P3K tergantung jenis kotak P3K (dapat dilihat pada lampiran nomor

14), sedangkan untuk isi perlengkapan kotak P3K itu sendiri sudah sesuai

standar (dapat dilihat pada tabel 3). Penyuluhan pertolongan pertama pada

kecelakaan yang dilakukan oleh PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk,

Divisi Noodle Semarang yaitu dengan adanya kegiatan training P3K yang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
51

dilakukan oleh 8 orang trainer yang sudah bersertifikat. Pertolongan

pertama pada kecelakaan tersebut bertujuan untuk memberikan

pengarahan dan pelatihan kepada tenaga kerja dalam melakukan tindakan

pertolongan pertama baik dalam keadaan darurat maupun jika terjadi

kecelakaan kerja.

Tabel 3. Isi kotak P3K

No. Nama Barang
1. Kassa Steril (Hidrofil 16 lembar)
2. Perban Lebar 5 cm
3. Perban 10 cm
4. Plester Lebar 1,25 cm
5. Plester Cepat
6. Kapas 25 gr
7. Kain Segitiga/ Mittela
8. Gunting
9. Peniti
10. Sarung Tangan Sekali Pakai
11. Masker
12. Pinset
13. Lampu Senter
14. Gelas Untuk Cuci Mata
15. Aquades (1000 ml Lar.Saline)
16. Povidon Lodin (60 ml)
17. Alkohol 70%
18. Kantong Plastik Bersih
19. Buku Catatan
20. Buku Panduan P3K
21. Daftar Isi Kotak
Sumber : PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, Divisi Noodle
Semarang, 2016

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
52

3. Penanganan kecelakaan kerja

Sejauh ini kecelakaan kerja yang terjadi di PT. Indofood CBP Sukses

Makmur Tbk, Divisi Noodle Semarang masih tergolong dalam kecelakaan

kerja yang ringan, misalnya cidera jari tangan yang sobek. Setelah tenaga

kerja mendapat pertolongan dan pengobatan oleh paramedis langsung

dapat segera bekerja kembali sehingga tidak mengakibatkan hilangnya

jam kerja.

4. Perencanaan kebutuhan klinik

Perencanaan kebutuhan klinik PT. Indofood CBP Sukses Makmur

Tbk, Divisi Noodle Semarang meliputi penyediaan obat-obatan, maupun

peralatan medis antara lain bed pasien, tensimeter, neraca timbangan, dan

jarum suntik. Tim paramedis poliklinik melakukan permintaan obat

melalui Purchasing Requestioner lalu mendapat penawaran berbagai jenis

dan harga obat. Permintaan obat dilakukan setiap 1 bulan sekali.

5. Penanganan penyakit akibat kerja

Sejauh ini penyakit akibat kerja di PT. Indofood CBP Sukses Makmur

Tbk, Divisi Noodle Semarang belum ditemukan. Namun untuk

mengantisipasi timbulnya penyakit akibat kerja, perusahaan selalu

memonitor kesehatan tenaga kerja serta menjamin dan mengontrol gizi

yang didapatkan oleh tenaga kerja.

6. Pencatatan laporan

Pihak poliklinik PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, Divisi

Noodle Semarang membuat laporan ke pihak departemen Human

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
53

Resources setiap 1 bulan sekali. Sedangkan untuk pelaporan ke

Disnakertrans setiap 3 bulan sekali atau triwulan. Poliklinik juga ikut

serta dalam kegiatan meeting bersama P2K3L setiap 1 bulan sekali.

Pencatatan laporan penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja, antara

lain berisi tentang pemakaian obat, diagnosa yang terjadi pada tenaga

kerja di perusahaan (kecelakaan kerja jika ada), jumlah tenaga kerja yang

sakit, serta pelaporan pelayanan KB dan ibu hamil.

C. Pelayanan Gizi

Gizi merupakan salah satu faktor penunjang kesehatan para tenaga

kerja di PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, Divisi Noodle Semarang.

Bentuk pelayanan gizi yang diselenggarakan antara lain:

1. Daily report kantin

Daily report kantin ialah pengecekan atau monitoring menu makanan

sebelum disajikan dan sebelum dikonsumsi oleh tenaga kerja. Pengecekan

dilakukan oleh poliklinik dengan mengambil sampel makanan di kantin

setiap hari pada setiap shift dengan penimbangan dan perhitungan kalori

minimal 800 kal dan kadar protein minimal 20. Sampel makanan yang

diambil dari kantin disimpan oleh pihak poliklinik dalam lemari es selama

3 hari, hal tersebut dilakukan sebagai salah satu prosedur kerja poliklinik

yang sifatnya rutinitas dan wajib dilakukan, dengan maksud dapat

menjadi bukti otentik apabila sampai terjadi keracunan. Selain untuk

menilai kadar kalori dan protein, pengambilan sampel dilakukan dengan

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
54

tujuan untuk mengetahui layak atau tidaknya makan tersebut unutk

dikonsumsi tenaga kerja.

Adapun jadwal waktu makan atau istirahat tenaga kerja mengikuti jam

buka kantin perusahaan:

Tabel 4. Jadwal Kantin Perusahaan

Shift Kerja Waktu

Shift 1 Pk.11.00 – 14.00 WIB

Shift 2 Pk.17.00 – 20.00 WIB

Shift 3 Pk.24.00 – 03.00 WIB

Sumber : PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, Divisi Noodle

Semarang, 2016

Tabel 5. Contoh Pengambilan Sampel Makanan di Kantin

Kandungan
No. Nama Bahan Berat
Kalori Protein

1. Nasi 300 gram 623.00 7.35

2. Oseng-oseng daging
55 gram 117.35 6.84
lombok ijo

3. Capjay goreng 100 gram 22.54 2.78

4. Tempe goreng 38 gram 45.20 6.16

5. Kerupuk 10 gram 35.00 0.05

6 Pisang 250 gram 32.05 0.41

Total 875.14 23.59

Sumber : PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, Divisi Noodle

Semarang, 2016
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
55

2. Tim menu

Tim menu bertugas merancang menu makanan untuk tenaga kerja

yang dibuat per bulannya untuk 3 shift kerja. Tim menu juga mengadakan

inspeksi ke kantin untuk memeriksa kondisi kebersihan kantin dan tenaga

kerja yang berada di kantin, selain itu dataang langsung ke dapur atau

tempat memasak untuk diperiksa kebersihan dapur, kebersihan peralatan

masak, kebersihan makanan, tempat makanan siap saji.

3. Extra fooding

Merupakan tambahan asupan bagi tenaga kerja antara lain; untuk

tenaga kerja teknik boiler dan produksi EPS, ibu hamil dan ibu menyusui

dengan catatan dalam masa menyusui selama 6 bulan (asi eksklusif),

sedangkan untuk tenaga kerja shift 3 mendapatkan extra fooding pada

pukul 03.30 WIB.

D. Upaya Perlindungan Tenaga Kerja

Perlindungan bagi tenaga kerja dilakukan oleh PT. Indofood CBP

Sukses Makmur Tbk, Divisi Noodle Semarang dengan maksud untuk

menjaga kesehatan tenaga kerja agar terhindar dari segala bentuk penyakit

dan terlindung dari bahaya yang ada di sekitar perusahaan pada saat mereka

melakukan pekerjaannya. Upaya yang dilakukan oleh perusahaan antara lain:

1. Monitoring lingkungan kerja

PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, Divisi Noodle Semarang

bekerja sama dengan pihak eksternal telah melakukan pengukuran faktor

commit to user
fisika di lingkungan kerja, yaitu pengukuran intensitas kebisingan, iklim
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
56

kerja, penerangan dan getaran serta melakukan monitoring higiene

lingkungan dan sanitasi. Pengukuran ini dilakukan setiap satu tahun sekali

untuk dipantau dan dievaluasi.

2. Alat pelindung diri

Perusahaan telah menyediakan alat pelindung diri bagi setiap tenaga

kerja untuk masing-masing jenis pekerjaannya, misalnya sarung tangan

dan penutup rambut unutk petugas kantin, pakaian kerja, topi dan masker

untuk tenaga kerja produksi, sepatu boat dan masker untuk tenaga kerja

pembongkaran tepung dan secara keseluruhan unutk tenaga kerja pabrik

wajib menggunakan safety shoes, sehingga tenaga kerja akan lebih aman

dan selamat. Kepatuhan terhadap pemakaian alat pelindung diri tersebut

telah dilaksanakan dengan baik oleh tenaga kerja di PT. Indofood CBP

Sukses Makmur Tbk, Divisi Noodle Semarang.

3. Informasi keselamatan dan kesehatan kerja

Setiap tenaga kerja dan tamu yang datang di PT. Indofood CBP

Sukses Makmur Tbk, Divisi Noodle Semarang akan diberikan safety

induction serta telah dipasang tanda dan simbol-simbol K3 seperti jalur

khusus pejalan kaki, dilarang merokok, dilarang memotret, area wajib

menggunakan safety shoes, tegangan listrik tinggi, jalur evakuasi, tanda

penempatan APAR, caution wet floor, dan titik kumpul, agar dapat

mengetahui keadaan lingkungan kerja serta potensi bahaya yang ada di

sekitarnya.

commit to user