Diterima : xx – xx – 20xx Perizinan adalah salah satu bentuk pelaksanaan fungsi pengaturan dan
Direvisi : xx – xx – 20xx bersifat pengendalian pemerintah terhadap kegiatan masyarakat. Pada
Diterbitkan : xx – xx – 20xx Kantor Camat Nimbokrang Jayapura pengelolaan data masih dilakukan
secara manual yaitu dengan menuliskan data pada buku besar laporan
pendaftaran perizinan, sehingga data tidak tersusun rapi, pada saat pencarian
data dari bulan atau tahun sebelumnya mengalami kesulitan, saat pengajuan
perizinan kepusat juga memakan waktu karena form pendaftaran yang diisi
Kata Kunci: akan dibuat dalam bentuk surat baru dikirimkan melalui email. Berdasarkan
Perizinan
Local Server permasalahan diatas, peneliti berinisiatif untuk membuat Perancangan
Waterfall Aplikasi Perizinan Pada Kantor Camat Nimbokrang Jayapura Berbasis Web.
Kantor Camat Untuk perancangan analisa sistem menggunakan metode waterfall, Xampp
Nimbokrang sebagai local server dan Mysql sebagai database. Sistem ini dapat membantu
Jayapura pegawai saat mengelola data pengajuan surat izin serta pembuatan laporan,
pendaftaran izin tersebut akan otomatis dikirimkan melalui email dalam
bentuk surat pengajuan ke pusat sehingga meningkatkan pelayanan
masyarakat.
I. Pendahuluan
Perkembangan teknologi komputer dan telekomunikasi saat ini yang begitu pesat banyak memberikan
pengaruh dan perubahan pada tatanan hidup masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari, pemanfaatan teknologi
sudah banyak di terapkan dan di jumpai di segala bidang. “Perkembangan teknologi ini juga di butuhkan di
bidang pemerintahan khususnya dalam hal pelayanan perizinan yang berhadapan langsung dengan masyarakat
[1]”.
Perizinan adalah salah satu bentuk pelaksanaan fungsi pengaturan dan bersifat pengendalian yang dimiliki
oleh pemerintah terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat. “Perizinan dapat berbentuk
pendaftaran, rekomendasi, sertifikasi, penentuan kuota dan izin untuk melakukan sesuatu usaha yang biasanya
harus dimiliki atau diperoleh suatu organisasi perusahaan atau seseorang sebelum yang bersangkutan dapat
melakukan suatu kegiatan atau tindakan [2]”
“SITU merupakan surat yang dikeluarkan untuk suatu badan usaha, perusahaan, perseorangan yang
membuka tempat usaha. Surat izin tempat usaha atau SITU ini dikeluarkan oleh badan hukum yang lokasinya
berdekatan dengan tempat usaha atau perusahaan tersebut. Surat ini dibuat untuk menyatakan bahwa badan
usaha, perusahaan atau tempat usaha tersebut menjalankan usaha yang sudah sesuai dengan ketentuan tata
ruang wilayah di sekitar lokasi usaha. Selain itu, surat izin ini juga dapat digunakan untuk penanaman modal
di tempat usaha atau perusahaan tersebut [3]”.
“Izin Usaha Mikro Kecil atau sering disingkat IUMK adalah surat legalitas yang diberikan kepada pelaku
usaha dalam bentuk izin usaha mikro dan kecil. Banyaknya IUMK ini terdiri dari naskah satu lembar dan
memberikan payung hukum. Selain itu IUMK juga menjadi sarana pemberdayaan bagi pelaku usaha mikro dan
kecil dalam mengembangkan usahanya [4]”.
1
2 BUSITI Vol. x, No. x, Bulan 2022, pp. xx-xx ISSN: 2721-0901
“UML memberikan standar penulisan tersendiri pada sebuah sistem Blue Print, yang mencakup konsep
proses bisnis, penulisan kelas-kelas pada bahasa pemrograman yang spesifik, skema database dan komponen-
komponen yang dibutuhkan dalam sistem piranti lunak [5]”.
II. Metode
A. Tahapan Penelitian
B. Desain penelitian
1. Requirement
Requirement adalah kebutuhan yang ada pada pembuatan aplikasi, dari tools hardware atau software
serta data yang dipergunakan dalam aplikasi, kebutuhan tersebut di analisa secara mendetail yang
mencakup data yakni data dari pengajuan atau perizinan serta data masyarakat Kecamatan
Nombokrang Jayapura. Selain itu kebutuhan software seperti teks editor sebagai penulisan kode
program, XAMPP sebagai local server yang di dalamnya terdapat phpMyAdmin untuk pengelolaan
database. Kemudian untuk kebutuhan hardware yakni laptop yang digunakan sebagai alat utama
pembuatan aplikasi tersebut.
2. Design
Tahap ini peneliti melakukan desain dari alur sistem, siapa saja yang akan menggunakan, dan desain
database.
Judul
ISSN: 2721-0901 BUSITI Vol. x, No. x, Bulan 2022, pp. xx-xx 3
3. Implementation
Tahap ini merupakan lanjutan dari tahapan desain, desain yang sudah dibuat diimplementasikan
dalam bentuk skrip pemrograman dihubungkan dari alur sistem, database dan tampilan website.
4. Verification
Verification merupakan tahap memverifikasi aplikasi sistem sudah siap digunakan, salah satu
caranya adalah dengan melakukan pengujian Blackbox testing, dengan menguji aplikasi secara
fungsional dan memastikan bahwa semua bagian dari sistem sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk
mengurangi bug (eror) serta memastikan output data yang dihasilkan sesuai dengan yang di
rencanakan.
5. Maintenance
Kemungkinan besar ketika aplikasi diluncurkan ke internet untuk digunakan secara umum oleh
masyarakat, kesalahan bisa saja terjadi dikarenakan hal teknis seperti eror tersebut tidak terdeteksi
saat pengujian atau aplikasi harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Maka perlu adanya
maintaince secara berkala sehingga eror pada sistem akan ditemukan dan dilakukan perbaikan lebih
cepat.
izin IMB
<<include>>
izin SITU
<<include>>
jenis perizinan
<<include>> <<include>>
upload berkas
persyaratan
cek status
<<include>>
<<include>>
permohonan izin
diterima
permohonan izin
ditolak
<<include>>
mengelola data jenis
perizinan
<<include>>
login
<<include>> mengelola berkas
persyaratan
pemohon
Pegawai
<<include>>
memverifikasi berkas
D. Sequence diagram
Judul
ISSN: 2721-0901 BUSITI Vol. x, No. x, Bulan 2022, pp. xx-xx 5
E. Class diagram
Judul
ISSN: 2721-0901 BUSITI Vol. x, No. x, Bulan 2022, pp. xx-xx 7
Judul
ISSN: 2721-0901 BUSITI Vol. x, No. x, Bulan 2022, pp. xx-xx 9
Daftar Pustaka
[1] S. Pratama, Yusen Ngasti & Monalisa, “Sistem Informasi Surat Izin Tempat Usaha Berbasis Web Pada
Kecamatan Bangko Pusako-Rokan Hilir,” J. Ilm. Rekayasa dan Manaj. Sist. Inf., vol. Vol. 6, no. No.
2, p. Hal. 131-138, 2020.
[2] Mulyani NS, Sri. 2019. "Peranan Metode Pengembangan System Development Life Cycle (SLDC)
Terhadap Kualitas Sistem Informasi. Bandung"
[3] T. A. Oktariyanda, S. Zauhar, and S. Rochmah, “Pelayanan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dalam
Mencapai Kualitas Pelayanan Publik yang Optimal,” J. Wacana Sos. dan Humaniora, Pascasarj. UB,
vol. 16, no. 4, pp. 179–185, 2013.
[4] S. ISNAWARDANI, “Pelaksanaan Pasal 7 Ayat (1) Huruf (E) Uu No 20 Tahun 2008 Tentang Usaha
Mikro, Kecil, Dan Menengah Di Pontianak Utara,” J. Huk. Prodi Ilmu Huk. Fak. Huk. …, no. 20, 2017,
[Online]. Available: https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jmfh/article/view/21629.
[5] M. Masri and E. Lasmi, “Perancangan Media Pembelajaran Tata Surya Menggunakan Teknologi
Augmented Reality Dengan Metode Markerless,” J. Electr. Technol., vol. 4, no. 1, pp. 40–47, 2019,
[Online]. Available: https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/jet/article/view/1118.