Anda di halaman 1dari 21

TUGAS KHUSUS

PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER (PKPA)

DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH M. NATSIR SOLOK

INSTALASI FARMASI

“Skrining Resep”

Preseptor :

apt. Dini Hara Triastuti, M. Farm

Disusun Oleh :

Regina Indah Octaviyanti Gurning, S.Farm (2102047)

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU
PEKANBARU
2022
Resep 1

R/ Amlodipin 5 mg No. XXX


S.1dd1
R/ Candesartan 16 mg No. XXX
S.1dd1
R/ Bisoprolol 2.5 mg No XXX
S.1dd1
R/ Lansoprazole No. XXX
S.1dd1
R/ Nitrokaf 2.5 mg No. LX
S.2dd1
R/ Simvastatin 20mg No.XXX
S.1dd1
R/ Sucralfat syr No. I
S.3dd1 C

Pro : Tn. K
DAFTAR TILIK SKRINING RESEP (DTSR)

NAMA APOTEK : Instalasi Farmasi Rawat Jalan RSUD M. Natsir Solok


ALAMAT APOTEK : Jl. Simpang Rumbio, Solok
APOTEKER : apt. Adrizal, S. Farm

Nomor Kode Resep/Skrining : 1/1 Tanggal : 28 Maret 2022


Skrining 1 (Asal-usul Resep) Fakta
1. Dari Dokter : dr. Lidia Dewi, Sp.PD √ Valid Invalid Meragukan
2. Alamat dokter : RSUD M.Natsir Solok √ Valid, clear Invalid Meragukan
3. SIP Dokter : 19740827/200501. 2009 √ Valid Invalid Meragukan
Masih berlaku Kadaluwarsa
4. Td tgn/Paraf dokter : …………………………….. Valid Invalid Meragukan
5. Tanggal penulisan : 28 Maret 2022 √ Valid Invalid Meragukan
Keputusan Apoteker √ Lolos Tolak
Skrining 2 (Asal-usul Pasien) Fakta
6. Nama Pasien : Kusri √ Valid Invalid Meragukan
7. Umur Pasien : 77 tahun √ Valid Invalid Meragukan
8. Jenis kelamin : Laki-laki √ OKE
9. Berat Badan (tuliskan) : Valid Invalid Meragukan
10. Tinggi Badan (tuliskan) : Valid Invalid Meragukan
11. Alamat Jelas (tuliskan) :
Keputusan Apoteker √ Lolos Tolak
Skrining 3 (Obat-obat yang diminta)
Btk. Jumlah
12. Nama dagang Nama Generik Kekuatan Dosis Dosis Terapi
Sediaan Tablet

Amlodipine Tablet 5 mg 1x5 mg 30 5-10 mg satu kali


sehari (AHFS,
2011)
Candesartan Tablet 16 mg 1x16 mg 30 Dosis awal 1 x 8
mg dapat
ditingkatkan
dengan dosis
maksimal 32 mg/
hari
(Basic
Pharmacology)
Bisoprolol Tablet 2.5 mg 1x2.5 mg 30 Dosis awal 2,5-5
mg, dosis dapat
ditingkatkan
sampai 20
mg/hari. Dosis
maksimum 20
mg/hari
(AHFS, 2011)

Lansoprazole Kapsul 30 mg 1x30 mg 30 1 x 30 mg/hari


(basic
pharmacology)

Nitrokaf Retard Glyceryl trinitrate Kapsul 2.5 mg 2x 2.5 mg 60 2,5-9 mg (AHFS,


2011)
(Nitroglycerin)

Simvastatin Tablet 20 mg 1x20 mg 30 Dosis awal 5-


10mg/hari, dosis
dapat disesuaikan
dengan interval 4
minggu. Maksimal
40mg/hari (Basic
Pharmacology)
Sucralfat Sirup 500mg/5ml 3 x 5 ml 1 4 x 2 sendok teh

Skrining 4 (Spesifikasi Permintaan) Fakta Permintaan


13. Permintaan Cara Pakai Obat Peroral
14. Permintaan Aturan Pakai Obat Amlodipin diminum 1 kali sehari (Pagi)
Candesartan diminum 1 kali sehari (Malam)
Bisoprolol diminum 1 kali sehari (Pagi)
Lansoprazole diminum 1 kali sehari (Pagi) 30 menit sebelum makan
Nitrokaf retard diminum 2 kali sehari ( Pagi dan Malam)
Simvastatin diminum 1 kali sehari (Malam)
Sucralfat diminum 3 kali sehari (30-60 menit sebelum makan)
15. Permintaan Cara penyiapan Obat -
16. Informasi khusus/lainnya √ Tidak Ada Ada, sebutkan

Skrining 5 (Analisis Kesesuaian Farmasetis)  Sesuaikan dengan Skrining 4


17. Kesesuaian bentuk sediaan dan stabilitas obat √ Sesuai Tidak sesuai
18. Kesesuaian antara potensi dan dosis √ Sesuai Tidak sesuai
19. Inkompatibilitas √ Kompatibel Inkompatibel
20. Cara Pakai Obat √ Benar Tidak benar
21. Aturan Pakai Obat dan Lama Pemberian √ Benar Tidak benar
Sikap Apoteker Hasil komunikasi
22. Konfirmasi ke dokter Ya, Perlu
23. Komunikasi ke pasien Ya, perlu
Keputusan Apoteker √ Lanjut Ditunda Ditolak

Skrining 6 (Analisis Pertimbangan Klinis)  Sandingkan dengan PMR Pasien pada kunjungan2 sebelumnya
24. Adanya riwayat alergi pada pasien Ada √ Tidak ada
25. Reaksi atas efek samping penggunaan Ada / Pernah √ Tdk Ada / Tdk Pernah
26. Interaksi antar komponen obat Ada masalah √ Tdk ada masalah
27. Kesesuaian dosis dengan kondisi pasien √ Sesuai Tidak sesuai
28. Hal-hal khusus terhadap pasien √ Tidak ada Ada, sebutkan
Sikap Apoteker Hasil komunikasi
29. Konfirmasi ke dokter Ya, Perlu

30. Komunikasi ke pasien Ya, perlu


Keputusan Apoteker √ Lanjut Ditunda Ditolak
Catatan -
Tambahan

1. Amlodipin

Komposisi Amlodipin 5 mg
Indikasi Hipertensi, profilaksis angina (AHFS, 2011)
Kontraindikasi Hipersensitif terhadap CCB dihidropiridin, syok kardiogenik, angina
pectoris tidak stabil, stenosis aorta yang signifikan (basic pharmacology)
Peringatan Gangguan fungsi hati, hamil, laktasi (Basic Pharmacology)
Efek samping Edema pretibial, gangguan tidur, sakit kepala, letih, hipotensi, tremor,
aritmia, takikardi, mual, nyeri perut, ruam kulit, wajah memerah. (basic
pharmacology)
Interaksi Amlodipin + Simvastatin
Menggunakan kedua obat ini secara bersamaan dapat meningkatkan
kadar simvastatin dalam darah.

Dosis Dewasa: dosis awal 2,5-5 mg sekali sehari, dapat ditingkatkan hingga
dosis maksimal 10 mg/hari. Usual maintenance dosage : 5-10 mg sekali
sehari (AHFS, 2011)
Farmakokinetika Absorbsi: Diserap dengan baik dari saluran pencernaan. Ketersediaan
hayati: Sekitar 60-65%. Waktu untuk konsentrasi plasma puncak: 6-12
jam.
Distribusi: Melewati plasenta dan memasuki ASI. Volume distribusi: 21
L/kg. Ikatan protein plasma: Sekitar 98%.
Metabolisme: Dimetabolisme secara ekstensif di hati menjadi metabolit
tidak aktif.
Ekskresi: Melalui urin (60% sebagai metabolit, 10% sebagai obat yang
tidak berubah). Waktu paruh eliminasi terminal: 35-50 jam.
(MIMS).

2. Candesartan 16 mg

Komposisi Candesartan 16 mg
Indikasi Hipertensi, gagal jantung kronik, diabetes nefropati(AHFS, 2011).
Kontraindikasi Hipersensitivitas dengan candesartan atau dengan bahan dalam formula,
hamil, menyusui, (AHFS, 2011).

Peringatan Pasien dengan deplesi volume cairan atau natrium, gagal janung
kongestifm stenosis katp aortam operasi besar dan anasteso (MIMS,
2021).
Efek samping
Hipotensi, hipokalemia, pusing, sakit kepala, diare, penurunan Hb, ruam,
vertigo (Basic Pharmacology and Drug Notes, 2019; MIMS, 2021).

Interaksi -
Dosis
8 – 32 mg/hari dalam dosis tunggal atau terbagi menjadi 2 bagian
(AHFS, 2011).

Farmakokinetik Absorbsi: Cepat dan sepenuhnya diserap dari saluran pencernaan setelah
konversi. Ketersediaan hayati: 15%.
Waktu untuk konsentrasi plasma puncak: 3-4 jam.
Distribusi: Memasuki ASI. Volume distribusi: 0,13 L/kg. Ikatan protein
plasma: >99%.
Metabolisme: Cepat diubah melalui hidrolisis ester menjadi candesartan
aktif selama penyerapan dari saluran pencernaan; dimetabolisme di hati
(minor) melalui O-deethylation menjadi metabolit tidak aktif.
Ekskresi: Melalui feses (67%); urin (33%; 26% sebagai obat yang tidak
berubah). Waktu paruh eliminasi: 5-9 jam.
(AHFS,2011)

3. Bisoprolol 2.5 mg

Komposisi Bisoprolol Fumarate 2.5 mg


Indikasi Hipertensi, angina

Kontraindikasi Pasien dengan bradikardia sinus, blok jantung lebih besar dari derajat
pertama, syok kardiogenik, atau gagal jantung yang nyata, hipersensitif
terhadap bisoprolol fumarat, bahan apa pun dalam formulasi, atau
sulfonamide.
Peringatan  Hindari penggunaan pada CHF yang nyata; dapat digunakan dengan hati-
hati pada pasien dengan gagal jantung yang terkompensasi dengan baik
(misalnya, mereka yang dikontrol dengan glikosida jantung dan/atau
diuretik).
 Penghentian terapi secara tiba-tiba tidak dianjurkan karena dapat
memperburuk gejala atau memicu infark miokard atau aritmia ventrikel
pada pasien dengan CAD.Turunkan dosis secara bertahap selama 1-2
minggu dan pantau pasien dengan hati-hati,
 Penyakit Vaskular Perifer kemungkinan presipitasi atau memperburuk
gejala insufisiensi arteri; gunakan dengan hati-hati.
 Gunakan dengan hati-hati pada pasien yang menjalani operasi besar yang
melibatkan anestesi umum. Gunakan perhatian khusus jika anestesi yang
menekan miokardium (misalnya, siklopropana, eter, trikloroetilen).
 Gunakan dengan hati-hati pada pasien dengan diabetes mellitus yang
menerima obat hipoglikemik, gejala hipoglikemia (Takikardia)
Efek samping Kelelahan, sakit kepala, diare, edema perifer, dan infeksi saluran
pernapasan atas (AHFS, 2011)
Interaksi -
Dosis Dosis awal 2,5-5 mg, dosis dapat ditingkatkan sampai 20 mg/hari.
Dosis maksimum 20 mg/hari (AHFS, 2011)

Farmakokinetik Absorbsi: Cepat dan hampir sepenuhnya diserap dari saluran pencernaan.
Bioavailabilitas oral absolut: Sekitar 80-90%. Waktu untuk mencapai
konsentrasi plasma puncak: 2-4 jam.
Distribusi: Tersebar luas dengan konsentrasi tertinggi di jantung, hati,
paru-paru, dan air liur. Melintasi sawar darah-otak. Volume distribusi: 3,5
L/kg. Ikatan protein plasma: Sekitar 30-35%.
Metabolisme: Dimetabolisme secara ekstensif di hati terutama melalui
oksidasi oleh enzim CYP3A4 (sekitar 95%) dan CYP2D6. Mengalami
metabolisme lintas pertama yang signifikan (sekitar 10-20%).
Ekskresi: Melalui urin (kira-kira 50% sebagai obat yang tidak berubah
dan 50% sebagai metabolit tidak aktif) dan melalui feses (<2%). Waktu
paruh eliminasi: 9-12 jam. (AHFS,2011)
4. Lansoprazole

Komposisi Lansoprazole 30 mg
Indikasi Tukak lambung, tukak duodenum, GERD, hiperskresi patologis
(syndrome zolinger Ellison) (basic pharmacology, 2019)
Kontraindikasi Hipersensitivitas
Peringatan Pasien dengan penyakit hati, kehamilan, menyusui.

Efek samping Urtikaria, mual, muntah, konstipasi, kembung, nyeri abdomen, lesu,
paraestesia, nyeri otot, dan sendri, pandangan kabur, edema perifer,
perubahan hematologik, perubahan enzim hati dan gsngguan fungsi hati,
depresi, mulut kering.
Interaksi Lansoprazole + Sucralfate (Moderate)
Menggunakan sukralfat bersama dengan lansoprazole dapat menurunkan
efek lansoprazole. Lansoprazole harus diberikan setidaknya 1 jam
sebelum atau sesudah sucralfate. Jika dokter Anda meresepkan obat-
obatan ini bersama-sama, Anda mungkin memerlukan penyesuaian dosis
untuk menggunakan kedua obat dengan aman. Penting untuk memberi
tahu dokter Anda tentang semua obat lain yang Anda gunakan, termasuk
vitamin dan herbal. Jangan berhenti menggunakan obat apa pun tanpa
terlebih dahulu berbicara dengan dokter Anda.
Dosis 1 x 15 -30 mg perhari selama 4-8 minggu
Farmakokinetik Absorbsi: : Diserap dengan baik dari saluran GI (bioavailabilitas absolut
>80%). Konsentrasi plasma puncak dicapai sekitar 1,7 jam setelah
pemberian oral. Peningkatan pH lambung terjadi dalam waktu 1-2 atau 2-
3 jam setelah dosis oral tunggal 30 atau 15 mg. Penyerapan (konsentrasi
plasma puncak, AUC) menurun 50-70% bila diberikan 30 menit setelah
makan. Tidak ada efek makanan yang substansial bila diberikan sebelum
makan.

Distribusi: Didistribusikan ke dalam susu pada tikus; tidak diketahui


apakah didistribusikan ke dalam ASI. Pengikatan yang berkepanjangan
pada enzim pompa proton parietal lambung. Ikatan Protein Plasma 97%.

Metabolisme: Dalam kanalikuli sekretorik sel parietal, diperkirakan diubah


menjadi 2 metabolit sulfenamida aktif yang tidak ada dalam sirkulasi
sistemik. Juga dimetabolisme di hati oleh CYP3A dan CYP2C19. Metabolit
yang ditemukan dalam plasma tidak aktif.

Eksresi: Diekskresikan terutama dalam tinja (sekitar 67%) dengan sisa


dalam urin; tidak ada obat yang tidak berubah diekskresikan dalam urin.
(AHFS, 2011)

5. Nitrokaf retard

Komposisi Nitrogliserin 2,5 mg


Indikasi Profilaksis dan pengobatan angina
Kontraindikasi Hipersensitif terhadap nitrat; hipotensi/hipovalemia; kardiomiopati
obstruktif hipertrofik, stenosis aorta, tamponade jantung, perikarditis
konstruktif, stenosis mitral, anemia berat, trauma kepala, pendarahan
otak, glaukoma sudut sempit, pemberian bersama sidenafil.
Peringatan Gangguan fungsi hati atau ginjal berat; hipotiriodisme, mal nutrisi,
hipotermia, infark miokard yang masih baru, toleransi.
Efek samping Sakit kepala berdenyut, muka merah, pusing, hipotensi postural, takikardia.
Pasca injeksi (terutama jika diberikan terlau cepat) meliputi hipotensi berat,
mual, dan muntah, diaforesis, gelisah, kedutan otot, palpitasi, nyeri perut,
syncope, methemoglobinemia.
Interaksi -

Dosis Dosis 2,5 mg/kali diberikan 2-3 kali sehari. Pada kasus berat
5mg/kali diberikan 2-3 kali sehari (AHFS, 2011)
Farmakokinetik Absorbsi: Cepat diserap dari mukosa sublingual. Diserap dengan baik dari
saluran pencernaan dan melalui kulit. Bioavailabilitas absolut: Sekitar 40%
(sublingual).
Distribusi: Didistribusikan secara luas ke dalam tubuh. Melintasi plasenta.
Volume distribusi: Kira-kira 3 L/kg. Ikatan protein plasma: 60%.
Metabolisme: Dimetabolisme dengan cepat di hati oleh enzim reduktase
menjadi metabolit gliserol di- dan mononitrat, selanjutnya dimetabolisme
menjadi gliserol dan nitrat organik; mengalami efek lintas pertama yang
luas dan metabolisme nonhepatik melalui sel darah merah dan dinding
pembuluh darah.
Ekskresi: Melalui urin (sebagai metabolit tidak aktif). Waktu paruh
eliminasi: Kira-kira 1-4 menit. (MIMS)

6. Simvastatin

Komposisi Simvastatin 20 mg
Indikasi Terapi untuk dislipidemia (AHFS, 2011).
Kontraindikasi Pasien dengan penyakit hati yang aktif, Kehamilan, Menyusui dan
hipersensitif ( Basic Pharmacology)
Peringatan
Gunakan dengan hati-hati atorvastatin pada pasien yang
mengonsumsi alkohol dalam jumlah besar dan / atau memiliki
riwayat penyakit hati, Gunakan hati-hati untuk pasien dengan faktor
resiko miopati atau rabdomiolisis (AHFS, 2011) (Basic
Pharmacology)
Efek samping Miositis yang bersifat sementara, Sakit kepala, perubahan fungsi
ginjal dan efek saluran cerna (nyeri lambung, mual dan muntah),
perubahan fungsi hati (Basic Pharmacology)

Interaksi Simvastatin + Amlodipin


Menggunakan kedua obat ini secara bersamaan dapat meningkatkan
kadar simvastatin dalam darah (Drugs.com)
Dosis
Dosis awal 5 – 10 mg/hari dosis tunggal pada malam hari. Dosis
dapat disesuaikan dengan interval 4 minggu. Maksimal 40mg/hari
sebagai dosis tunggal (malam hari) (Basic Pharmacology)

7. Sucralfat

Komposisi Sucralfat 500mg/5ml


Indikasi Tukak lambung, tukak duodenum
Kontraindikasi Hipersensitifitas
Peringatan Gangguan ginjal (hindari bila berat), kehamilan dan menyusui, pemberian
sucralfat dan nutrisi enteral harus berjarak 1 jam (Basic Pharmacology).
Efek samping Konstipasi, diare, mual, gangguan pencernaan, gangguan lambung, mulut
kering, ruam, reaksi hipersensitifitas, nyeri punggung, pusing, sait kepala,
vertigo dan mengantuk.

Interaksi Lansoprazole + Sucralfate (Moderate)


Menggunakan sukralfat bersama dengan lansoprazole dapat menurunkan
efek lansoprazole. Lansoprazole harus diberikan setidaknya 1 jam sebelum
atau sesudah sucralfate. Jika dokter Anda meresepkan obat-obatan ini
bersama-sama, Anda mungkin memerlukan penyesuaian dosis untuk
menggunakan kedua obat dengan aman. Penting untuk memberi tahu dokter
Anda tentang semua obat lain yang Anda gunakan, termasuk vitamin dan
herbal. Jangan berhenti menggunakan obat apa pun tanpa terlebih dahulu
berbicara dengan dokter Anda.
Dosis 4 x sehari 2 sendok teh
Farmakokinetik Absorbsi: Sedikit diserap dari saluran pencernaan (sebagai sukrosa
sulfat). Sejumlah kecil Al dapat diserap setelah pemberian sukralfat.
Distribusi: Bertindak secara lokal ke situs ulkus; tidak terikat di saluran
cerna dengan Al dan sukrosa oktasulfat.
Ekskresi: Terutama melalui urin (sejumlah kecil disakarida sulfat)
(MIMS).
Resep 2

R/ Amlodipin 5 mg No.XXX
S.1dd1
R/ Risperidone 2mg No. XXX
S.2dd1
R/ Vitamin B1 No. XXX
S.2dd1
R/ Cepezet 100 mg No. XXX
S.1dd1

Pro : Tn.A
DAFTAR TILIK SKRINING RESEP (DTSR)

NAMA APOTEK : Instalasi Farmasi Rawat Jalan RSUD M. Natsir Solok


ALAMAT APOTEK : Jl. Simpang Rumbio, Solok
APOTEKER : apt. Adrizal, S. Farm

Nomor Kode Resep/Skrining : 2/2 Tanggal : 29 Maret 2022


Skrining 1 (Asal-usul Resep) Fakta
1. Dari Dokter : dr. Sulistiana Dewi, Sp.KJ √ Valid Invalid Meragukan
2. Alamat dokter : RSUD M.Natsir Solok √ Valid, clear Invalid Meragukan
3. SIP Dokter : 19760926 200604 2 011 √ Valid Invalid Meragukan
Masih berlaku Kadaluwarsa
4. Td tgn/Paraf dokter : …………………………….. Valid Invalid Meragukan
5. Tanggal penulisan : 29 Maret 2022 √ Valid Invalid Meragukan
Keputusan Apoteker √ Lolos Tolak
Skrining 2 (Asal-usul Pasien) Fakta
6. Nama Pasien : Asril √ Valid Invalid Meragukan
7. Umur Pasien : - Valid Invalid Meragukan
8. Jenis kelamin : Laki - laki √ OKE
9. Berat Badan (tuliskan) : Valid Invalid Meragukan
10. Tinggi Badan (tuliskan) : Valid Invalid Meragukan
11. Alamat Jelas (tuliskan) :
Keputusan Apoteker √ Lolos Tolak
Skrining 3 (Obat-obat yang diminta)
Btk. Jumlah
12. Nama dagang Nama Generik Kekuatan Dosis Dosis Terapi
Sediaan Tablet

Amlodipin Tablet 5 mg 1 x 5 mg 30 5-10 mg satu kali


sehari (AHFS,
2011)
Risperidone Tablet 2 mg 2 x 2 mg 60 2-6 mg / hari
(Basic
Pharmacology)
Vitamin B1 Tablet 50 mg 2 x 50 mg 60 3 x sehari 1-2
tablet
Cepezet Chlorpromazine tablet 100 mg 1 x 100 mg 30 150 – 600 mg /
hari (Basic
Pharmacology)
Skrining 4 (Spesifikasi Permintaan) Fakta Permintaan
13. Permintaan Cara Pakai Obat Peroral
14. Permintaan Aturan Pakai Obat Amlodipin 1 kali sehari, Risperidon dan Vitamin B1 2 kali sehari, Cepezet 1 kali
sehari
15. Permintaan Cara penyiapan Obat -
16. Informasi khusus/lainnya √ Tidak Ada Ada, sebutkan

Skrining 5 (Analisis Kesesuaian Farmasetis)  Sesuaikan dengan Skrining 4


17. Kesesuaian bentuk sediaan dan stabilitas obat √ Sesuai Tidak sesuai
18. Kesesuaian antara potensi dan dosis √ Sesuai Tidak sesuai
19. Inkompatibilitas √ Kompatibel Inkompatibel
20. Cara Pakai Obat √ Benar Tidak benar
21. Aturan Pakai Obat dan Lama Pemberian √ Benar Tidak benar
Sikap Apoteker Hasil komunikasi
22. Konfirmasi ke dokter Ya, Perlu
23. Komunikasi ke pasien Ya, perlu
Keputusan Apoteker √ Lanjut Ditunda Ditolak

Skrining 6 (Analisis Pertimbangan Klinis)  Sandingkan dengan PMR Pasien pada kunjungan2 sebelumnya
24. Adanya riwayat alergi pada pasien Ada √ Tidak ada
25. Reaksi atas efek samping penggunaan Ada / Pernah √ Tdk Ada / Tdk Pernah
26. Interaksi antar komponen obat Ada masalah √ Tdk ada masalah
27. Kesesuaian dosis dengan kondisi pasien √ Sesuai Tidak sesuai
28. Hal-hal khusus terhadap pasien √ Tidak ada Ada, sebutkan
Sikap Apoteker Hasil komunikasi
29. Konfirmasi ke dokter Ya, Perlu
30. Komunikasi ke pasien Ya, perlu
Keputusan Apoteker √ Lanjut Ditunda Ditolak
Catatan -
Tambahan
1. Amlodipin

Komposisi Amlodipin 5 mg
Indikasi Hipertensi, profilaksis angina (AHFS, 2011)
Kontraindikasi Hipersensitif terhadap CCB dihidropiridin, syok kardiogenik,
angina
pectoris tidak stabil, stenosis aorta yang signifikan (basic
pharmacology)
Peringatan Gangguan fungsi hati, hamil, laktasi (Basic Pharmacology)
Efek samping Edema pretibial, gangguan tidur, sakit kepala, letih, hipotensi,
tremor,aritmia, takikardi, mual, nyeri perut, ruam kulit, wajah
memerah. (basicpharmacology)

Interaksi Amlodipin + Risperidone


Memiliki efek aditif dalam menurunkan tekanan darah.
Dosis Dewasa: dosis awal 2,5-5 mg sekali sehari, dapat ditingkatkan
hingga
dosis maksimal 10 mg/hari. Usual maintenance dosage : 5-10
mg sekalisehari (AHFS, 2011)
Farmakokinetik Absorbsi: Diserap dengan baik dari saluran pencernaan.
Ketersediaan hayati: Sekitar 60-65%. Waktu untuk konsentrasi
plasma puncak: 6-12 jam.
Distribusi: Melewati plasenta dan memasuki ASI. Volume
distribusi: 21 L/kg. Ikatan protein plasma: Sekitar 98%.
Metabolisme: Dimetabolisme secara ekstensif di hati menjadi
metabolit tidak aktif.
Ekskresi: Melalui urin (60% sebagai metabolit, 10% sebagai obat
yang tidak berubah). Waktu paruh eliminasi terminal: 35-50 jam.
(MIMS)

2. Risperidone

Komposisi Risperidone 2 mg
Indikasi Skizofrenia akut dan kronik serta kondisi psikotik lain.
Kontraindikasi Hipersensitifitas, menyusui
Peringatan Insufisiensi ginjal, riwayat kejang, lansia, parkinson, gangguan hati atau
ginjal, hamil dan anak < 15 tahun (Basic Pharmacology)
Efek samping Insomnia, agitasi, ansietas, sakit kepala, samnolen, lelah, pusing,
konstipasi, mual, muntah, dispepsia, nyeri abdomen, gangguan daya
penglihatan, priapimus disfungsi ereksi an ejakulasi (Basic Pharmacology).
Interaksi Amlodipin + Risperidone
Memiliki efek aditif dalam menurunkan tekanan darah.
Dosis 2 – 6 mg / hari (Basic Pharmacology)
3. Vitamin B1 (Thiamine)

Komposisi Thiamine 50 mg
Indikasi
Suplement kesehatan
Kontraindikasi -
Peringatan
-
Efek samping
-
Interaksi
-
Dosis
3 x sehari 1 – 2 tablet

4. Cepezet

Komposisi Chlorpromazine 100 mg


Indikasi
Skizofrenia, agitasi, cegukan.
Kontraindikasi Koma karena depresan SSP, depresi sumsum tulang, feokromositoma,
gangguan hati dan ginjal berat (Basic Pharmacology)
Peringatan
Penyakit kardiovaskular dan serebrovaskular, penyakit pernafasan,
parkinsonisme, epilepsi, infeksi akut, hamil, menyusui, gangguan ginjal
dan hati, hati-hati pada lansia (Basic Pharmacology)
Efek samping
Gejala Ekstrapiraidal (Parkinsonisme, distonia akut, akatisia,
tardive diskinesia), mimpi buruk, hipotermia, apatis, depresi,
kejang (Basic Pharmacology)
Interaksi
-
Dosis
150- 600 mg/ hari.
Resep 3

R/ Seretide d 500 mg No. I


R/ Aminophyllin 150 mg No. LX
S.2dd1
R/ Hidrochlorthiazide 25 mg No. XXX
S.1dd1
R/ Curcuma No. XXX
S1dd1

Pro: Tn. M
DAFTAR TILIK SKRINING RESEP (DTSR)

NAMA APOTEK : Instalasi Farmasi Rawat Jalan RSUD M. Natsir Solok


ALAMAT APOTEK : Jl. Simpang Rumbio, Solok
APOTEKER : apt. Adrizal, S. Farm

Nomor Kode Resep/Skrining : 3/3 Tanggal : 21 Maret 2022


Skrining 1 (Asal-usul Resep) Fakta
1. Dari Dokter : dr. Sari Nikmawati, Sp.P(K) √ Valid Invalid Meragukan
FISR
2. Alamat dokter : RSUD M.Natsir Solok √ Valid, clear Invalid Meragukan
3. SIP Dokter : 19710614 200212 2 002 √ Valid Invalid Meragukan
Masih berlaku Kadaluwarsa
4. Td tgn/Paraf dokter : …………………………….. Valid Invalid Meragukan
5. Tanggal penulisan : 21 Maret 2022 √ Valid Invalid Meragukan
Keputusan Apoteker √ Lolos Tolak
Skrining 2 (Asal-usul Pasien) Fakta
6. Nama Pasien : Masril √ Valid Invalid Meragukan
7. Umur Pasien : - Valid Invalid Meragukan
8. Jenis kelamin : Laki – laki √ OKE
9. Berat Badan (tuliskan) : Valid Invalid Meragukan
10. Tinggi Badan (tuliskan) : Valid Invalid Meragukan
11. Alamat Jelas (tuliskan) :
Keputusan Apoteker √ Lolos Tolak
Skrining 3 (Obat-obat yang diminta)
Btk. Jumlah
12. Nama dagang Nama Generik Kekuatan Dosis Dosis Terapi
Sediaan Tablet

Seretide Diskus Salmaterol dan MDI 500 mg 2 x 500 1 2x sehari


fluticasone (Salmet mg sediaan 100,250
erol 50 dan 500.
mcg dan (MIMS)
Fluticas
one 500
mcg)
Aminophyllin Tablet 150 mg 2 x 150 60 12,5-25 mg/hari
mg (AHFS,2011)
Hidroklortiazid Tablet 25 mg 1 x 25 mg 30 2 -3x sehari 30
mg/hari
(Basic
Pharmacology)
Curcuma Tablet Curcuma 1x1 30 1 – 2 tablet sekali
xanthoriza tablet sehari
extract 20 (MIMS,2021).
mg
Skrining 4 (Spesifikasi Permintaan) Fakta Permintaan
13. Permintaan Cara Pakai Obat Obat diberikan secara peroral dan inhalasi untuk obat Seretide diskus
14. Permintaan Aturan Pakai Obat Seretide digunakan 2 kali sehari 1 puff
Aminofillin diminum 2 x sehari
Hidroklortiazide diminum 1 x sehari (pagi hari)
Curcuma diminum 1 x sehari
15. Permintaan Cara penyiapan Obat -
16. Informasi khusus/lainnya √ Tidak Ada Ada,
sebutkan

Skrining 5 (Analisis Kesesuaian Farmasetis)  Sesuaikan dengan Skrining 4


17. Kesesuaian bentuk sediaan dan stabilitas obat √ Sesuai Tidak sesuai
18. Kesesuaian antara potensi dan dosis √ Sesuai Tidak sesuai
19. Inkompatibilitas √ Kompatibel Inkompatibel
20. Cara Pakai Obat √ Benar Tidak benar
21. Aturan Pakai Obat dan Lama Pemberian √ Benar Tidak benar
Sikap Apoteker Hasil komunikasi
22. Konfirmasi ke dokter Ya, Perlu
23. Komunikasi ke pasien √ Ya, perlu Komunikasikan kepada pasien terkait cara penggunaan obat inhalasi Seretide.
Keputusan Apoteker √ Lanjut Ditunda Ditolak
Skrining 6 (Analisis Pertimbangan Klinis)  Sandingkan dengan PMR Pasien pada kunjungan2 sebelumnya
24. Adanya riwayat alergi pada pasien Ada √ Tidak ada
25. Reaksi atas efek samping penggunaan Ada / Pernah √ Tdk Ada / Tdk Pernah
26. Interaksi antar komponen obat Ada masalah √ Tdk ada masalah
27. Kesesuaian dosis dengan kondisi pasien √ Sesuai Tidak sesuai
28. Hal-hal khusus terhadap pasien √ Tidak ada Ada, sebutkan
Sikap Apoteker Hasil komunikasi
29. Konfirmasi ke dokter Ya, Perlu

30. Komunikasi ke pasien Ya, perlu


Keputusan Apoteker √ Lanjut Ditunda Ditolak
Catatan -
Tambahan

1. Seretide

Komposisi Salmeterol xinofoate 50 mcg dan


Fluticasone propinoate 500 mcg
Indikasi Terapi reguler untuk penyakit obstruktif saluran naps yang
reversibel termasuk asma, serta (terapi) PPOK termasuk
bronkitis kronik dan emfisema (MIMS, 2021).
Kontraindikasi Hipersensitif terhadap salmeterol dan flutikason
Peringatan Tidak untuk meredakan gejala asma akut, TB paru, gangguan
kardiovaskular berat, diabetes mellitus, hipokalemia,tirotosikosis
(MIMS, 2021).
Efek samping Serak atau disfonia, sakit kepala, kandidiasis mulut dan
tenggorokan, iritasi tenggorokan, palpitasi, tremor,
bronkospasme, arttragia, kram otot (MIMS, 2021).
Interaksi -
Dosis PPOK Dewasa : 2 Inhalasi Seretide Inhaler 125 atau 1 Inhalasi
Seretide 250 atau 500. Semua diberikan 2 kali perhari
(MIMS,2021).

2. Aminofilin

Komposisi Aminophyllin 150 mg


Indikasi Asma, bronkospasme reversibel pada asma dengan COPD,
bronkitis kronik dan emfisema (AHFS, 2011).
Kontraindikasi Alergi dan hipersensitivitas dengan aminofillin atau dengan
bahan dalam formula (AHFS, 2011).
Peringatan Pasien dengan aritmia atau gagal jantung, PPOK, asma berat,
edema paru akut, tukak lambung, hipo- dan hipertiroidisme,
glaukoma, DM, hipertensi, gagal jantung kongestif, hipoksemia
berat, penyakit arteri koroner, riwayat kejang, infeksi influenza
aktif, demam akut penyakit, sepsis (MIMS, 2021).
Efek samping Mual, muntah, sakit kepala, insomnia, anoreksia, nyeri
epigastrik, palpitasi (AHFS, 2011).
Interaksi -
Dosis Loading Dose 5 mg/kg,
Dosis Terapi 10mg/kg (sampai 300 mg), dengan titrasi dosis
samapi maksimal (AHFS, 2011).

3. Hidrochlorthiaze

Komposisi Hydrochlortiazide 30 mg
Indikasi
Hipertensi, edema.

Kotraindikasi Hipokalemia refrakter, hiperkalsemia, gangguan ginjal / hati berat,


kehamilan, menyusui.
Peringatan Hati-hati pada pasien dengan diabetes melitus, gangguan eletrolit dan
cairan, hiperkolesterolemia, hiperurisemia, hiperkalsemia, hipotensi, SLE

Efek samping
Hiponatremia, hypokalemia, hypomagnesemia, hiperkalsemia (Basic
pharmacology)
Interaksi -
Dosis 12,5-25 mg/hari (AHFS,2011)

4. Curcuma
Komposisi Ekstrak Curcumae xanthorrizae Rhizima 20 mg
Indikasi Membantu memelihara kesehatan fungsi hati (hepatoprotektor) ;
membantu memperbaiki nafsu makan (MIMS,2021).
Kontraindikasi -
Peringatan -
Efek samping -
Interaksi -
Dosis Tiga kali sehari 1 – 2 tab (MIMS,2021).
Penggunaan Seretide Diskus MDI

Cara Penggunaan :
1. Cuci tangan hingga bersih sebelum menggunakan Accuhaler. Pegang Discus pada satu
tangan, letakan ibu jari tangan yang lain untuk membuka klep.
2. Bukalah Accuhaler dengan menekan ibu jari ke kanan sampai bagian mulut Accuhaler
Discus terlihat keluar.

3. Dorong klep dan tahan tuas Accuhaler. Dorong tuas semaksimal mungkin sampai
berbunyi klik dan kaca penutup mouthiece terbuka

4. Keluarkan napas sebanyak mungkin


5. Hisap, letakan bagian mulut Accuhaler di bibir lalu tarik napas dalam-dalam
(jangan melalui hidung). Jika anda lihat dose counternya, maka angka sudah
berkurang 1 (satu)dari angka sebelumnya.

6. Lepaskan Accuhaler dari mulut anda, kemudian tahan napas selama 10 detik.
7. Keluarkan napas secara perlahan. bersihkan permukaan mulut Accuhaler dengan
tisu lalututup kembali Accuhaler. Note: Jangan mengeluarkan napas ke dalam
Accuhaler !

8. Setelah mengeluarkan napas, kumur mulut anda dengan air bersih lalu buang. Jika
doktermenganjurkan lebih dari 1 hirupan dalam 1 kali pemakaian, pastikan diskus
telah tertutupterlebih dahulu,lalu ulangi langkah dari awal.

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan saat Penggunaan Seretide Diskus:


1. Diskus memiliki dose counter (penghitung dosis) yang akan
menginformasikan dosisyang tersisa di dalam diskus
2. Jika telah mengkonsumsi diskus,jangan mengarahkan mouthpiece ke
bawah karena serbuk obat akan terbuang.
3. Jangan lupa berkumur setelah menggunakan diskus untuk mencegah jamur mulut.

Anda mungkin juga menyukai