INSTALASI FARMASI
“Skrining Resep”
Preseptor :
Disusun Oleh :
Pro : Tn. K
DAFTAR TILIK SKRINING RESEP (DTSR)
Skrining 6 (Analisis Pertimbangan Klinis) Sandingkan dengan PMR Pasien pada kunjungan2 sebelumnya
24. Adanya riwayat alergi pada pasien Ada √ Tidak ada
25. Reaksi atas efek samping penggunaan Ada / Pernah √ Tdk Ada / Tdk Pernah
26. Interaksi antar komponen obat Ada masalah √ Tdk ada masalah
27. Kesesuaian dosis dengan kondisi pasien √ Sesuai Tidak sesuai
28. Hal-hal khusus terhadap pasien √ Tidak ada Ada, sebutkan
Sikap Apoteker Hasil komunikasi
29. Konfirmasi ke dokter Ya, Perlu
1. Amlodipin
Komposisi Amlodipin 5 mg
Indikasi Hipertensi, profilaksis angina (AHFS, 2011)
Kontraindikasi Hipersensitif terhadap CCB dihidropiridin, syok kardiogenik, angina
pectoris tidak stabil, stenosis aorta yang signifikan (basic pharmacology)
Peringatan Gangguan fungsi hati, hamil, laktasi (Basic Pharmacology)
Efek samping Edema pretibial, gangguan tidur, sakit kepala, letih, hipotensi, tremor,
aritmia, takikardi, mual, nyeri perut, ruam kulit, wajah memerah. (basic
pharmacology)
Interaksi Amlodipin + Simvastatin
Menggunakan kedua obat ini secara bersamaan dapat meningkatkan
kadar simvastatin dalam darah.
Dosis Dewasa: dosis awal 2,5-5 mg sekali sehari, dapat ditingkatkan hingga
dosis maksimal 10 mg/hari. Usual maintenance dosage : 5-10 mg sekali
sehari (AHFS, 2011)
Farmakokinetika Absorbsi: Diserap dengan baik dari saluran pencernaan. Ketersediaan
hayati: Sekitar 60-65%. Waktu untuk konsentrasi plasma puncak: 6-12
jam.
Distribusi: Melewati plasenta dan memasuki ASI. Volume distribusi: 21
L/kg. Ikatan protein plasma: Sekitar 98%.
Metabolisme: Dimetabolisme secara ekstensif di hati menjadi metabolit
tidak aktif.
Ekskresi: Melalui urin (60% sebagai metabolit, 10% sebagai obat yang
tidak berubah). Waktu paruh eliminasi terminal: 35-50 jam.
(MIMS).
2. Candesartan 16 mg
Komposisi Candesartan 16 mg
Indikasi Hipertensi, gagal jantung kronik, diabetes nefropati(AHFS, 2011).
Kontraindikasi Hipersensitivitas dengan candesartan atau dengan bahan dalam formula,
hamil, menyusui, (AHFS, 2011).
Peringatan Pasien dengan deplesi volume cairan atau natrium, gagal janung
kongestifm stenosis katp aortam operasi besar dan anasteso (MIMS,
2021).
Efek samping
Hipotensi, hipokalemia, pusing, sakit kepala, diare, penurunan Hb, ruam,
vertigo (Basic Pharmacology and Drug Notes, 2019; MIMS, 2021).
Interaksi -
Dosis
8 – 32 mg/hari dalam dosis tunggal atau terbagi menjadi 2 bagian
(AHFS, 2011).
Farmakokinetik Absorbsi: Cepat dan sepenuhnya diserap dari saluran pencernaan setelah
konversi. Ketersediaan hayati: 15%.
Waktu untuk konsentrasi plasma puncak: 3-4 jam.
Distribusi: Memasuki ASI. Volume distribusi: 0,13 L/kg. Ikatan protein
plasma: >99%.
Metabolisme: Cepat diubah melalui hidrolisis ester menjadi candesartan
aktif selama penyerapan dari saluran pencernaan; dimetabolisme di hati
(minor) melalui O-deethylation menjadi metabolit tidak aktif.
Ekskresi: Melalui feses (67%); urin (33%; 26% sebagai obat yang tidak
berubah). Waktu paruh eliminasi: 5-9 jam.
(AHFS,2011)
3. Bisoprolol 2.5 mg
Kontraindikasi Pasien dengan bradikardia sinus, blok jantung lebih besar dari derajat
pertama, syok kardiogenik, atau gagal jantung yang nyata, hipersensitif
terhadap bisoprolol fumarat, bahan apa pun dalam formulasi, atau
sulfonamide.
Peringatan Hindari penggunaan pada CHF yang nyata; dapat digunakan dengan hati-
hati pada pasien dengan gagal jantung yang terkompensasi dengan baik
(misalnya, mereka yang dikontrol dengan glikosida jantung dan/atau
diuretik).
Penghentian terapi secara tiba-tiba tidak dianjurkan karena dapat
memperburuk gejala atau memicu infark miokard atau aritmia ventrikel
pada pasien dengan CAD.Turunkan dosis secara bertahap selama 1-2
minggu dan pantau pasien dengan hati-hati,
Penyakit Vaskular Perifer kemungkinan presipitasi atau memperburuk
gejala insufisiensi arteri; gunakan dengan hati-hati.
Gunakan dengan hati-hati pada pasien yang menjalani operasi besar yang
melibatkan anestesi umum. Gunakan perhatian khusus jika anestesi yang
menekan miokardium (misalnya, siklopropana, eter, trikloroetilen).
Gunakan dengan hati-hati pada pasien dengan diabetes mellitus yang
menerima obat hipoglikemik, gejala hipoglikemia (Takikardia)
Efek samping Kelelahan, sakit kepala, diare, edema perifer, dan infeksi saluran
pernapasan atas (AHFS, 2011)
Interaksi -
Dosis Dosis awal 2,5-5 mg, dosis dapat ditingkatkan sampai 20 mg/hari.
Dosis maksimum 20 mg/hari (AHFS, 2011)
Farmakokinetik Absorbsi: Cepat dan hampir sepenuhnya diserap dari saluran pencernaan.
Bioavailabilitas oral absolut: Sekitar 80-90%. Waktu untuk mencapai
konsentrasi plasma puncak: 2-4 jam.
Distribusi: Tersebar luas dengan konsentrasi tertinggi di jantung, hati,
paru-paru, dan air liur. Melintasi sawar darah-otak. Volume distribusi: 3,5
L/kg. Ikatan protein plasma: Sekitar 30-35%.
Metabolisme: Dimetabolisme secara ekstensif di hati terutama melalui
oksidasi oleh enzim CYP3A4 (sekitar 95%) dan CYP2D6. Mengalami
metabolisme lintas pertama yang signifikan (sekitar 10-20%).
Ekskresi: Melalui urin (kira-kira 50% sebagai obat yang tidak berubah
dan 50% sebagai metabolit tidak aktif) dan melalui feses (<2%). Waktu
paruh eliminasi: 9-12 jam. (AHFS,2011)
4. Lansoprazole
Komposisi Lansoprazole 30 mg
Indikasi Tukak lambung, tukak duodenum, GERD, hiperskresi patologis
(syndrome zolinger Ellison) (basic pharmacology, 2019)
Kontraindikasi Hipersensitivitas
Peringatan Pasien dengan penyakit hati, kehamilan, menyusui.
Efek samping Urtikaria, mual, muntah, konstipasi, kembung, nyeri abdomen, lesu,
paraestesia, nyeri otot, dan sendri, pandangan kabur, edema perifer,
perubahan hematologik, perubahan enzim hati dan gsngguan fungsi hati,
depresi, mulut kering.
Interaksi Lansoprazole + Sucralfate (Moderate)
Menggunakan sukralfat bersama dengan lansoprazole dapat menurunkan
efek lansoprazole. Lansoprazole harus diberikan setidaknya 1 jam
sebelum atau sesudah sucralfate. Jika dokter Anda meresepkan obat-
obatan ini bersama-sama, Anda mungkin memerlukan penyesuaian dosis
untuk menggunakan kedua obat dengan aman. Penting untuk memberi
tahu dokter Anda tentang semua obat lain yang Anda gunakan, termasuk
vitamin dan herbal. Jangan berhenti menggunakan obat apa pun tanpa
terlebih dahulu berbicara dengan dokter Anda.
Dosis 1 x 15 -30 mg perhari selama 4-8 minggu
Farmakokinetik Absorbsi: : Diserap dengan baik dari saluran GI (bioavailabilitas absolut
>80%). Konsentrasi plasma puncak dicapai sekitar 1,7 jam setelah
pemberian oral. Peningkatan pH lambung terjadi dalam waktu 1-2 atau 2-
3 jam setelah dosis oral tunggal 30 atau 15 mg. Penyerapan (konsentrasi
plasma puncak, AUC) menurun 50-70% bila diberikan 30 menit setelah
makan. Tidak ada efek makanan yang substansial bila diberikan sebelum
makan.
5. Nitrokaf retard
Dosis Dosis 2,5 mg/kali diberikan 2-3 kali sehari. Pada kasus berat
5mg/kali diberikan 2-3 kali sehari (AHFS, 2011)
Farmakokinetik Absorbsi: Cepat diserap dari mukosa sublingual. Diserap dengan baik dari
saluran pencernaan dan melalui kulit. Bioavailabilitas absolut: Sekitar 40%
(sublingual).
Distribusi: Didistribusikan secara luas ke dalam tubuh. Melintasi plasenta.
Volume distribusi: Kira-kira 3 L/kg. Ikatan protein plasma: 60%.
Metabolisme: Dimetabolisme dengan cepat di hati oleh enzim reduktase
menjadi metabolit gliserol di- dan mononitrat, selanjutnya dimetabolisme
menjadi gliserol dan nitrat organik; mengalami efek lintas pertama yang
luas dan metabolisme nonhepatik melalui sel darah merah dan dinding
pembuluh darah.
Ekskresi: Melalui urin (sebagai metabolit tidak aktif). Waktu paruh
eliminasi: Kira-kira 1-4 menit. (MIMS)
6. Simvastatin
Komposisi Simvastatin 20 mg
Indikasi Terapi untuk dislipidemia (AHFS, 2011).
Kontraindikasi Pasien dengan penyakit hati yang aktif, Kehamilan, Menyusui dan
hipersensitif ( Basic Pharmacology)
Peringatan
Gunakan dengan hati-hati atorvastatin pada pasien yang
mengonsumsi alkohol dalam jumlah besar dan / atau memiliki
riwayat penyakit hati, Gunakan hati-hati untuk pasien dengan faktor
resiko miopati atau rabdomiolisis (AHFS, 2011) (Basic
Pharmacology)
Efek samping Miositis yang bersifat sementara, Sakit kepala, perubahan fungsi
ginjal dan efek saluran cerna (nyeri lambung, mual dan muntah),
perubahan fungsi hati (Basic Pharmacology)
7. Sucralfat
R/ Amlodipin 5 mg No.XXX
S.1dd1
R/ Risperidone 2mg No. XXX
S.2dd1
R/ Vitamin B1 No. XXX
S.2dd1
R/ Cepezet 100 mg No. XXX
S.1dd1
Pro : Tn.A
DAFTAR TILIK SKRINING RESEP (DTSR)
Skrining 6 (Analisis Pertimbangan Klinis) Sandingkan dengan PMR Pasien pada kunjungan2 sebelumnya
24. Adanya riwayat alergi pada pasien Ada √ Tidak ada
25. Reaksi atas efek samping penggunaan Ada / Pernah √ Tdk Ada / Tdk Pernah
26. Interaksi antar komponen obat Ada masalah √ Tdk ada masalah
27. Kesesuaian dosis dengan kondisi pasien √ Sesuai Tidak sesuai
28. Hal-hal khusus terhadap pasien √ Tidak ada Ada, sebutkan
Sikap Apoteker Hasil komunikasi
29. Konfirmasi ke dokter Ya, Perlu
30. Komunikasi ke pasien Ya, perlu
Keputusan Apoteker √ Lanjut Ditunda Ditolak
Catatan -
Tambahan
1. Amlodipin
Komposisi Amlodipin 5 mg
Indikasi Hipertensi, profilaksis angina (AHFS, 2011)
Kontraindikasi Hipersensitif terhadap CCB dihidropiridin, syok kardiogenik,
angina
pectoris tidak stabil, stenosis aorta yang signifikan (basic
pharmacology)
Peringatan Gangguan fungsi hati, hamil, laktasi (Basic Pharmacology)
Efek samping Edema pretibial, gangguan tidur, sakit kepala, letih, hipotensi,
tremor,aritmia, takikardi, mual, nyeri perut, ruam kulit, wajah
memerah. (basicpharmacology)
2. Risperidone
Komposisi Risperidone 2 mg
Indikasi Skizofrenia akut dan kronik serta kondisi psikotik lain.
Kontraindikasi Hipersensitifitas, menyusui
Peringatan Insufisiensi ginjal, riwayat kejang, lansia, parkinson, gangguan hati atau
ginjal, hamil dan anak < 15 tahun (Basic Pharmacology)
Efek samping Insomnia, agitasi, ansietas, sakit kepala, samnolen, lelah, pusing,
konstipasi, mual, muntah, dispepsia, nyeri abdomen, gangguan daya
penglihatan, priapimus disfungsi ereksi an ejakulasi (Basic Pharmacology).
Interaksi Amlodipin + Risperidone
Memiliki efek aditif dalam menurunkan tekanan darah.
Dosis 2 – 6 mg / hari (Basic Pharmacology)
3. Vitamin B1 (Thiamine)
Komposisi Thiamine 50 mg
Indikasi
Suplement kesehatan
Kontraindikasi -
Peringatan
-
Efek samping
-
Interaksi
-
Dosis
3 x sehari 1 – 2 tablet
4. Cepezet
Pro: Tn. M
DAFTAR TILIK SKRINING RESEP (DTSR)
1. Seretide
2. Aminofilin
3. Hidrochlorthiaze
Komposisi Hydrochlortiazide 30 mg
Indikasi
Hipertensi, edema.
Efek samping
Hiponatremia, hypokalemia, hypomagnesemia, hiperkalsemia (Basic
pharmacology)
Interaksi -
Dosis 12,5-25 mg/hari (AHFS,2011)
4. Curcuma
Komposisi Ekstrak Curcumae xanthorrizae Rhizima 20 mg
Indikasi Membantu memelihara kesehatan fungsi hati (hepatoprotektor) ;
membantu memperbaiki nafsu makan (MIMS,2021).
Kontraindikasi -
Peringatan -
Efek samping -
Interaksi -
Dosis Tiga kali sehari 1 – 2 tab (MIMS,2021).
Penggunaan Seretide Diskus MDI
Cara Penggunaan :
1. Cuci tangan hingga bersih sebelum menggunakan Accuhaler. Pegang Discus pada satu
tangan, letakan ibu jari tangan yang lain untuk membuka klep.
2. Bukalah Accuhaler dengan menekan ibu jari ke kanan sampai bagian mulut Accuhaler
Discus terlihat keluar.
3. Dorong klep dan tahan tuas Accuhaler. Dorong tuas semaksimal mungkin sampai
berbunyi klik dan kaca penutup mouthiece terbuka
6. Lepaskan Accuhaler dari mulut anda, kemudian tahan napas selama 10 detik.
7. Keluarkan napas secara perlahan. bersihkan permukaan mulut Accuhaler dengan
tisu lalututup kembali Accuhaler. Note: Jangan mengeluarkan napas ke dalam
Accuhaler !
8. Setelah mengeluarkan napas, kumur mulut anda dengan air bersih lalu buang. Jika
doktermenganjurkan lebih dari 1 hirupan dalam 1 kali pemakaian, pastikan diskus
telah tertutupterlebih dahulu,lalu ulangi langkah dari awal.