Bab 3
Bab 3
id
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Sumber Data
(“MAI”) hasil pemikiran Abu Laits As-Samarqandi. Data atau objek penelitian ini
adalah teks yang tertulis dalam naskah “Masaaila ’Aqiidatu `l-Islam” (“MAI”)
dan sebagai sumber data dalam penelitian ini adalah naskah “Masaaila ’Aqiidatu
http://www.bl.uk/manuscripts/FullDisplay.aspx?ref‚IO_Islamic_2906 pada 21
B. Metode Penelitian
yang dipakai oleh para peneliti untuk memecahkan masalah dan mencari jawaban
pertanyaan penelitiannya.
kualitatif. Banister et. al. dalam Haris Herdiansyah (2012:8) menyatakan bahwa
32
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
33
fenomena‚ dan sebagai metode untuk memberikan penjelasan dari suatu fenomena
yang diteliti. Banister menambahkan bahwa esensi dari fenomena biasanya tidak
Setiap individu yang memaknai sebuah fenomena tidak lantas dengan mudah
menguak tabir dan menangkap sesuatu yang dimaknai oleh individu sehingga
analisis data kualitatif adalah mereduksi data‚ menyajikan data‚ dan menarik
kesimpulan. Reduksi data diartikan sebagai kegiatan pemilihan data penting dan
tidak penting dari data yang telah terkumpul. Penyajian data diartikan sebagai
atau interpretasi terhadap data yang telah disajikan. Miles dan Huberman dalam
Afrizal (2014:178) membagi analisis data dalam penelitian kualitatif ke dalam tiga
memberikan nama terhadap hasil penelitian. Hasil kegiatan yang diperoleh ialah
tema-tema atau klasifikasi baru dari peneliti. Setelah itu‚ dilakukan proses
kesimpulan dari temuan data. Tiga proses tersebut diulang-ulang agar dapat
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
34
Selain metode kualitatif, metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah
pemindahan satu huruf ke huruf lain dengan memberikan aparat kritik. Hal ini
Metode standar adalah salah satu bagian dari metode edisi naskah tunggal.
ejaan yang berlaku. Setelah itu, diadakan pembagian kata, pembagian kalimat,
perubahan yang diadakan dicatat di tempat yang khusus agar dapat diperiksa dan
metode rujukan yang tepat dengan mencantumkan dalam aparat kritik. (Baried,
1994:69).
standar ini adalah untuk memudahkan pembaca atau peneliti membaca dan
memahami teks. Edisi standar adalah suatu usaha perbaikan dan meluruskan teks
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
35
yang timbul ketika proses penulisan. Tujuan digunakannya metode ini ialah agar
dihasilkan suatu edisi yang baru dan sesuai dengan kemajuan serta perkembangan
huruf besar dan kecil, dan membuat penafsiran (interpretasi) setiap bagian atau
kata-kata yang perlu penjelasan sehingga teks tampak mudah dipahami oleh
pembaca modern. Pada hal ini‚ peneliti harus bertanggung jawab terhadap semua
perbaikan atau penafsiran yang diadakan. Oleh karena itu, peneliti yang memilih
usaha penyuntingan terhadap sebuah teks yang diikuti campur tangan peneliti
berdasarkan pengetahuan luas, akal sehat, dan sumber lain. Suntingan tersebut
dan tidak banyak kesalahan, mudah dipahami dan dimengerti oleh para pembaca
modern, dan dapat dianggap sebagai teks yang dekat dengan teks aslinya.
Dalam mengkaji isi kandungan teks pada penelitian ini digunakan metode
isi adalah setiap prosedur sistematis yang dirancang untuk mengkaji isi informasi
terekam. Datanya dapat berupa dokumen tertulis‚ film‚ rekaman audio dan video‚
atau jenis media komunikasi lain. Tujuan analisis isi adalah mempelajari gejala-
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
36
gejala yang lebih besar dari orang per-orang. Salah satu manfaat analisis isi adalah
Dalam sebuah analisis isi haruslah jelas data yang akan dianalisis, cara dalam
menentukan sebuah data, dan populasi data tersebut diambil. Data dihadirkan
kepada analisis isi, konteksnya tidak. Data merupakan unsur-unsur dasar analisis
isi yang berbentuk permukaan dan dengan analisis isi ingin menembusnya.
dieksplisitkan. Dalam sebuah analisis isi, tujuan atau target inferensi harus
dinyatakan secara jelas. Target adalah apa yang ingin diketahui oleh analis. Oleh
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
37
ditempatkan dalam bagian konteks yang berubah-ubah dari data yang ada
(Kripendorff‚ 1991:24-25).
metode analisis isi adalah penafsiran. Dasar penafsiran pada metode analisis isi
memberikan perhatian kepada pesan. Oleh karena itu‚ metode analisis isi
dokumentasi atau studi tulisan-tulisan. Studi dokumentasi ialah salah satu cara
yang dapat dilakukan peneliti kualitatif untuk mendapat gambaran sebuah subjek
bahan tertulis‚ seperti berita di media‚ surat menyurat‚ atau laporan-laporan untuk
daripada informasi dalam bentuk lisan‚ seperti perjanjian‚ peraturan‚ atau respon
naskah Melayu klasik karena sesuai dengan tujuan penelitian filologi yang
berobjek pada naskah klasik. Data-data dikumpulkan dari beberapa web-web yang
pemilihan data ini adalah teks ini menggunakan huruf Arab-Jawi dan berbahasa
Melayu. Selain itu‚ naskah “Masaaila ’Aqiidatu `l-Islam” (“MAI”) belum diteliti
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
38
1. Tahap Informasi
Perpustakaan British pada sub-bagian India Office yang beralamatkan di: http:
//www.bl.uk/manuscripts/FullDisplay.aspx?ref‚IO_Islamic_2906.
berbentuk digital. Oleh karena itu‚ untuk mempermudah pengadaan penelitian ini‚
diunduh terlebih dahulu pada halaman website di atas yang akan memunculkan
Teknik analisis data dalam penelitian ini terbagi menjadi dua hal, yaitu
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
39
1. Suntingan Teks
berupa naskah lampau. Agar teks dapat dikaji isi dan kandungannya, dipastikan
terdapat enam cara yang diperlukan dalam menyunting sebuah teks, yaitu sebagai
berikut.
a) Mentransliterasikan teks
2. Analisis Isi
Dalam penelitian ini digunakan metode analisis isi sebagai bagian dari metode
kualitatif. Cara atau teknik yang diperlukan dalam metode analisis isi ialah
sebagai berikut.
dalam naskah
b) Data-data yang telah dikodekan tiap bab diamati dan dicermati sehingga
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
40
c) Setelah dipahami secara tekstual, dicari konteks yang ada dalam data.
d) Pencarian isi atau pesan menggunakan teks dan konteks yang telah
secara maksimal.
Terdapat tiga tahap pengolahan data yang dilakukan setelah diperoleh data
yang berupa naskah “Masaaila ’Aqiidatu `l-Islam” (“MAI”) yaitu sebagai berikut.
1. Tahap Deskripsi
yang berupa naskah. Pada tahap ini dilakukan deskripsi naskah secara
beluknya. Selain itu‚ tahapan deskripsi naskah berfungsi agar suntingan yang
naskah yang diteliti. Secara tidak langsung‚ deskripsi naskah membantu adanya
sebuah suntingan teks yang baik dan benar. Suntingan tersebut nantinya akan
naskah agar karakter naskah dapat diketahui berbentuk tunggal atau jamak.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
41
penyuntingan teks.
2. Tahap Klasifikasi/Pengkodean
memberikan penamaan pada tiap kategori. Miles dan Huberman dalam Afrizal
yaitu peneliti memberikan nama terhadap hasil penelitian. Hasil kegiatan yang
Setelah itu‚ dilakukan proses penyajian data. Dalam hal ini disajikan
3. Tahap Analisis
Tahap yang ketiga adalah analisis data. Analisis dalam teks akan sulit
suntingan teks. Hasil suntingan teks tersebut yang akan dijadikan sebagai data
Pada tahap sebelumnya telah ditemukan hasil suntingan dan hasil analisis
tiap kategori yang terkandung dalam teks. Proses selanjutnya adalah proses
evaluasi atau pengecekan ulang hasil suntingan dan hasil analisis agar benar-benar
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
42
suntingan dan hasil analisis‚ maka dapat disimpulkan tiap-tiap hasil analisis secara
induktif atau penarikan kesimpulan dari pengetahuan yang bersifat khusus kepada
pertanyaan-pertanyaan penelitian.
commit to user