Anda di halaman 1dari 15

KEWIRAUSAHAAN

“Jurus dan Rambu Bidang Wirausaha”

Oleh :
Kelompok 6

Ni Made Mutiara Pratiwi 1915613054


Kadek Ary Cantika Putri 1915613059

4D-D3 AKUNTANSI
JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI BALI
TAHUN 2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.............................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan............................................................................................2
BAB II ISI................................................................................................................3
2.1 Jurus-Jurus Wirausaha....................................................................................3
2.2 Rambu-Rambu Wirausaha.............................................................................8
BAB III PENUTUP...............................................................................................11
3.1 Kesimpulan...................................................................................................11
3.2 Saran.............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA

i
ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Femenomena perkembangan ekonomi dunia menuntut Indonesia untuk
menyelaraskan posisinya dengan dunia luar. Salah satu upaya yang dilakukan oleh
pemerintah Indonesia adalah mendorong pembangunan ekonomi negara dan
mengurangi ketergantungan pada negara lain. Salah satu cara untuk mencapai
tujuan tersebut adalah dengan mengembangkan kewirausahaan di Indonesia.

Entrepreneurship (Kewirausahaan) adalah salah satu jenis kreativitas dan


kemampuan inovasi yang digunakan sebagai dasar, keterampilan dan sumber daya
untuk menemukan peluang sukses. Sesuatu yang baru dan berbeda adalah nilai
tambah barang dan jasa yang menjadi sumber keunggulan untuk dijadikan
peluang. Oleh karena itu, kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan
nilai tambah di pasar melalui proses pengelolaan sumber daya dengan cara yang
baru dan berbeda. Orang yang terlibat dalam kegiatan kewirausahaan disebut
pengusaha. Wirausahawan (entrepreneur) memiliki cara berpikir yang berbeda
dengan orang biasa. Motif, daya tarik, pendapat, dan emosi mereka terkait erat
dengan nilai, sikap, dan perilaku menjadi manusia unggul.

Diharapkan dengan membina banyak wirausahawan sukses, Indonesia


akan mengurangi ketergantungannya pada negara lain, karena telah mampu
menciptakan lapangan baru sendiri dan memenuhi kebutuhannya sendiri. Selain
itu, keberadaan pengusaha yang berhasil mengembangkan usahanya di tingkat
nasional dan internasional akan mengurangi beban pemerintah sehingga dapat
menurunkan angka pengangguran. Tentu tidak mudah menjadi pengusaha sukses.
Segala macam kendala dan masalah selalu membanjiri mereka dengan cerita
perjalanan bisnisnya, dan mereka harus mampu mengatasi masalah tersebut
dengan bijak atau melepaskan masalah dan tersesat sebagai pengusaha. Pada

1
makalah ini, penulis akan membahas jurus-jurus dan rambu-rambu dalam bidang
wirausahan.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah penulis pparkan, maka rumusan
maalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut.
1. Apa saja jurus-jurus yang dapat dilakukan dalam bidang wirausaha?
2. Apa saja rambu-rambu yang harus diperhatikan dalam berwirausaha?

1.3 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan penulisan makalah ini berdasarkan rumusan masalah
tersebut adalah sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui jurus-jurus yang dapat dilakukan dalam bidang


wirausaha.
2. Untuk mengetahui rambu-rambu yang harus diperhatikan dalam
berwirausaha.

2
BAB II
ISI

2.1 Jurus-Jurus Wirausaha


Beberapa jurus awal yang harus segera dilakukan jika mau
berwirausaha, yaitu : berani memulai, berani menanggung risiko (tidak takut
rugi), penuh perhitungan, memiliki rencana yang jelas, tidak cepat puas dan putus
asa, optimistis dan penuh keyakinan, memiliki tanggung jawab dan memiliki
etika dan moral. Berikut ini merupakan jurus-jurus yang dapat digunakan dalam
berwirausaha yang mana filosofinya diambil dari berbagai karakter alam, tokoh
wayang dan sebagainya diantaranya yaitu :
1. Jurus Elang
Elang menggambarkan hewan yang tajam mengincar mangsa. Dari
jarak jauh elang bisa mendeteksi keberadaan mangsa meski dibalik semak
belukar. Artinya, pengusaha harus cepat tanggap melihat peluang dan sesegera
mungkin memanfaatkannya sebaik mungkin.
2. Jurus Kuda
Kuda menggambarkan kekuatan yang lincah dan tak kenal lelah.
Artinya, pengusaha harus bekerja keras. Dalam perkembangannya, pengusaha
menjadi joki kuda. Yang bekerja keras adalah anak buah, yang pegang kendali
tetap sang pengusaha. 
3. Jurus Lipan
Lipan menggambarkan binatang berkaki banyak. Kalau kakinya patah 1
atau 2, Lipan masih lancar berjalan. Artinya, hindari memusatkan seluruh
potensi di 1 tempat. Tapi mengembangkan jangkauan usaha hingga daerah lain.
Contoh : dalam bisnis restoran, tidak perlu meningkatkan jumlah meja hingga
100 buah. Tapi, buatlah cabang 5 cabang ditempat lain berkapasitas rerata 20
meja. Kalau salah satu cabang bangkrut, cabang yang lain bisa membantu
sehingga secara keseluruhan usaha tidak berhenti. 

3
4. Jurus Pohon Kelapa
Kelapa menggambarkan multipotensi yaitu seluruh bagian dari pohon
dapat digunakan. Batang untuk kayu, daun untuk ketupat, lidi untuk sapu, sabut
untuk pengikat, tempurung untuk arang aktif dan air buah untuk minuman
menyegarkan. Artinya, pergunakan seluruh potensi produk dan hindari sisa
produk tak berguna. Pilihlah karyawan yang mengusai lebih dari 1
ketrampilan. 
5. Jurus Semut
Semut menggambarkan kerjasama tim. Artinya, pengusaha harus bisa
membangun budaya kerjasama dalam tim, komunikasi dua arah dan distribusi
tugas yang tepat dan jelas.
6. Jurus Onta
Onta menggambarkan kemampuan antisipasi dan persiapan yang
mantap. Onta mampu berjalan teramat jauh pada lingkungan panas terik tanpa
meneguk air setetes pun. Kuncinya ada pada cadangan air berlimpah
dipunuknya. Artinya, pengusaha harus mempersiapkan diri dalam finansial dan
mental pada perjalanan bisnis. Antisipasi hal-hal yang diluar rencana. Hindari
menggunakan seluruh uang untuk pengembangan usaha. Selalu sediakan uang
cadangan jika terjadi peristiwa tidak diinginkan misal bangkrut. Asuransi
merupakan salah satu contoh antisipasi. 
7. Jurus Ular
Ular menggambarkan perbaikan. Ular senantiasa mengganti kulitnya
ketika volume tubuh kian membesar. Proses pergantian kulit ini membutuhkan
waktu, melelahkan bahkan menyakitkan bagi ular. Artinya, pengusaha harus
terus memperbaiki diri terutama ketika usaha kian berkembang. Jagalah
penampilan diri, perusahaan dan produk tetap prima dan menawan.
8. Jurus Cicak
 Cicak menggambarkan pengorbanan. Cicak akan memutus ekor ketika
dalam kondisi berbahaya atau menjumpai pemangsa demi menyelamatkan diri.
Artinya, pengusaha mengorbankan keuntungan dan kenyamanan jangka

4
pendek demi kepuasan jangka panjang. Misal : Kita berpromosi produk baru
dan mengeluarkan biaya supaya dikenal konsumen meski belum mendapatkan
keuntungan sepeser pun.
9. Jurus Kucing
Kucing menggambarkan profesional. Falsafah Cina mengajarkan tidak
penting kucing hitam atau kucing putih, yang penting kucing menakuti tikus.
Artinya, pengusaha bekerja professional meski dia yang diajak berbisnis ialah
saudara, teman atau koleganya.
10. Jurus Bunglon
Bunglon menggambarkan adaptasi dan kamuflase. Kulit Bunglon
berubah warna secara otomatis dan cepat sesuai warna dominan lingkungan.
Artinya, pengusaha harus bisa beradaptasi dengan situasi dan kondisi dunia
bisnis meski harus bernafas dalam lumpur hitam pekat sekalipun. Pengusaha
dengan licin mampu mengatasi beragam permasalahan dilapangan.
11. Jurus Pohon Pisang
Pisang menggambarkan kaderisasi. Tanaman pisang akan melahirkan
anakan setelah berbuah. Juga aktif bertunas ketika dalam kondisi cekaman
lingkungan. Artinya, pengusaha membangun sistem kaderisasi yang bagus.
Kaderisasi ditujukan mengantisipasi pergantian karyawan baik karena keluar
maupun pensiun. Kaderisasi mempersiapkan karyawan baru ketika usaha kian
berkembang. 
12. Jurus Jemput Bola
Jurus Jemput Bola menggambarkan antusias dan proaktif. Pemain bola
memperebutkan sebuah bola dengan tetap menjaga kerja tim. Bola bukan
ditunggu tetapi harus dijemput. Artinya, pengusaha harus jeli mencari, melihat
dan memanfaatkan peluang usaha menjadi bisnis yang mendatangkan profit. 
13. Jurus Zebra
Aplikasi jurus Zebra dalam menjalankan bisnis adalah jika kita tidak
bisa menjadi yang pertama maka tampilah menjadi yang terbaik. Namun
apabila tak mampu hadir sama dengan keduanya maka tampillah berbeda.
Untuk tampil beda harus memiliki beberapa syarat diantaranya ialah unik dan

5
sulit ditiru orang, syarat kedua adalah dibutuhkan oleh orang atau konsumen
dan ketiga menguntungkan usaha itu sendiri.
14. Jurus Tupai
Jurus tupai memiliki arti memulai berusaha dari nol. Contohlah tupai,
walaupun tupai ahli melompat dan suatu saat jatuh dari pohon, setelah dia
jatuh, pasti dia akan bangkit kembali dan terus melompat. Pepatah pun
mengatakan "Sepandai pandai tupai melompat, akhirnya jatuh juga ke tanah.
Artinya Merintis usaha berawal dari kecil-kecilan membuat menambah
pengalaman hidup. Dan ketika terjatuh, mudah untuk bangkit kembali.
15. Jurus Jerapah
Jerapah tidak akan tergesa-gesa dalam mengambil keputusan. Kalau
terjadi sesuatu, jerapah akan mendengar dan melihat apa yang terjadi. Leher
panjang jerapah digunakan untuk mengidentifikasi masalah. Selanjutnya
diputuskan akan lari kemana sesuai kode dari pemimpin kelompok. Itulah
mengapa dalam berwirausaha kita harus memiliki kualitas diri untuk
mengidentifikasi suatu masalah.
16. Jurus Pohon Bambu
Di tengah tumbangnya pohon-pohon lain akibat serangan angin puting
beliung, bambu tetap kokoh tak bergeming. Pohon-pohon lain dengan batang
lebih besar, justru tidak kuat menghadapi ganasnya hembusan angin dan juga
kita perlu fleksibel dalam menghadapi tantangan dan kesulitan.
17. Jurus Bunga Anggrek
Bunga anggrek berbeda dengan bunga-bunga lainnya, karena
membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menampakkan mahkotanya.
Bunga anggrek terkenal bunga yang cantik dan awet, meski proses
pemekarannya lebih lama. Anggrek mengandung filosofi bunga bahwa proses
menuju keindahan bukanlah hal yang mudah. Perlu adanya perjuangan yang
panjang dan proses yang tak sebentar untuk meraih keindahan itu. Seperti
halnya kehidupan, proses menuju kesuksesan bukanlah hal mudah. Selalu
dibutuhkan perjuangan dan kesabaran untuk memperolehnya. Sama seperti

6
didalam bisnis kita harus menjadi seperti bunga anggrek dimana untuk menjadi
sesuatu yang indah harus menjalani jalan yang sulit.
18. Jurus Bunga Matahari
Arti bunga matahari – Bunga ini dinamakan bunga matahari karena
selalu setia mengikuti kemana arah matahari bergulir. Jika anda
memperhatikan bunga matahari pada pagi hari maka dia akan menghadap ke
timur, dimana matahari terbit dan kemudian akan terus mengikutinya seiring
pergerakan matahari kearah barat, dimana matahari terbenam. Artinya pebisnis
dimanapun ada peluang bisnis harus mengikuti bisnis tersebut.
19. Jurus Buah Manggis
Buah manggis dianggap sebagai lambang kejujuran. Maksud dari
lambang kejujuran adalah buah manggis selalu memberikan kebenaran,
kesamaan antara apa yang ada dalam penampilan (perkataan) dengan isi
(kenyataan). Untuk membuktikannya, hitunglah bagian bawah dari manggis,
maka jumlah ruas manggis yang ada akan menunjukkan jumlah isi buah
manggis yang terkandung di tiap buah. Dan hasilnya pasti akan sama. Maka
dari itu, manggis dianggap lambang kejujuran. Maka guna menjadi seorang
interprener kita harus memiliki sebuah kejujuran yang akan melandasi diri kita
dalam memulai bisnis.
20. Jurus Arjuna Memanah
Dalam cerita, Drona mengajarkan pandawa agar fokus kepada sasaran,
baru kemudian memanah. Namun hanya Arjuna yang sanggup melihat satu
sasaran dan memanahnya dengan tepat. Jadi, bisa dikatakan memanah yang
efektif itu ya seperti Arjuna. Selama kita belum fokus, maka tindakan
(memanah) kita akan sia-sia atau tidak mengenai sasaran. Bekal fokus juga
sangat diperlukan bagi pebisnis, agar bisa membidik sasaran yang ingin dituju
dengan tepat dan juga memiliki intuisi tajam untuk membidik sasaran bisnis
dengan tepat.
21. Jurus Kunang-kunang
Kunang-kunang merupakan hewan yang dapat mengeluarkan cahaya
dari tubuh mereka. Keunikan tersebut yang menjadikan kunang-kunang

7
berseda dengan hewan lainnya. Jadi, bisa dikatakan bahwa kita harus
mempunyai keunikan tersendiri agar menjadi wirausaha yang beda dari yang
lainnya.
22. Jurus Ikan Hiu
Hiu merupakan hewan aktif di lautan. Hiu merupakan predator yang
kuat di laut. Sebelum menjadi preditor yang kuat, hiu harus melewati tekanan
hidup yang berat sehingga dia harus terus bergerak untuk menjadi hiu yang
kuat. Jadi, kita bisa simpulkan bahwa sebelum kita menjadi orang sukses atau
wirausaha yang sukses maka segala tekanan hidup, tekanan dalam pekerjaan
dan lainnya harus kita takhlukan terlebih dahulu.

2.2 Rambu-Rambu Wirausaha


Memulai bisnis bagi kebanyakan orang bukanlah hal yang mudah. Hal
yang klasik, banyak pertimbangan di sana sini sehingga tak jarang membuat orang
urung memulai bisnis. Semestinya memulai bisnis tidak menjadi salah satu
sumber ketakutan bagi setiap orang. Untuk menghilangkan ketakutan dalam
memulai bisnis, seseorang bisa membuat persiapan bisnis yang matang sehingga
dapat menjalaninya dengan optimistis. Ada beberapa hal yang perlu kita
perhatikan dan pertimbangkan sebelum memutuskan untuk memilih dan
menjalankan sebuah usaha.
1. Persiapan Modal
Sebelum kita menjalankan sebuah usaha, tentu kita perlu modal untuk
memulainya. Modal ini bisa berasal dari banyak sumber, misalnya dari
tabungan sendiri, modal pinjaman, atau dari investor. Mengetahui besar
kebutuhan modal akan lebih baik karena kita telah memperkirakan pengeluaran
awal dan biaya operasioanl usaha, sehingga Anda tidak keteteran dalam
mengatur keuangan bisnis.
2. Mempersiapkan Tenaga Kerja
Memilih tenaga kerja yang tepat pada masing-masing posisi adalah hal
yang sangat penting karena salah dalam menempatkan tenaga kerja pada posisi
tertentu akan mengakibatkan masalah. Sebagai pemilik usaha, Anda juga harus

8
mempersiapkan budget yang memadai untuk gaji yang pantas pada masing-
masing posisi tenaga kerja.
3. Pengadaan Bahan Baku
Bagi kebanyakan jenis bisnis, bahan baku untuk produk yang dibuat
adalah sesuatu yang sangat krusial. Bahan baku untuk produk utama ataupun
bahan baku tambahan harus dapat tersedia dengan baik dan tepat waktu,
memiliki kualitas yang baik, kontinuitas, dan biaya pengadaan bahan baku
yang terjangkau.
4. Hal Teknik dalam Menjalankan Usaha
Sebagai seorang pemilik usaha, kita wajib memahami hal-hal yang
teknis untuk masing-masing pekerjaan. Tidak harus mendetail, tapi setidaknya
kita paham apa yang dilakukan dan apa yang ingin dicapai untuk setiap
pekerjaan tersebut. Jika Anda kurang memahami atau terbatas untuk hal-hal
teknis tertentu, maka sangat disarankan untuk menyewa jasa orang yang punya
keahlian tersebut.
5. Pemasaran Usaha secara Optimal
Sebaik apapun produk Anda, bila tidak didukung oleh sistem
pemasaran yang baik, maka hasil penjualan Anda tidak akan memuaskan.
Karena itu, bisnis Anda harus punya strategi marketing yang efektif dalam
memasarkan produk-produk yang Anda jual. Kita bisa mempertimbangkan
banyak opsi, namun pastikan hanya memilih strategi pemasaran yang efektif,
baik secara offline maupun secara online.
6. Keuntungan Sebuah Bisnis
Setiap usaha tentu punya tujuan yang jelas, yaitu untuk mendapatkan
profit. Memang sebagian bisnis tidak mengutamakan profit, namun jika bisnis
Anda tidak untung tentunya bisa beresiko pada bisnis yang dibangun. Mungkin
saja seseorang salah dalam menilai sebuah bisnis, dan jika Anda menyadari
bahwa bisnis yang Anda jalankan ternyata tidak menguntungkan, mungkin
Anda bisa mempertimbangkan jenis usaha yang lain.

9
7. Resiko Sebuah Bisnis
Kita harus menyadari bahwa masing-masing jenis bisnis
memiliki resiko tersendiri, dan resiko bisnis ini pasti akan sangat berpengaruh
bagi kelangsungan sebuah usaha. Biasanya bisnis yang puna resiko tinggi
menawarkan potensi keuntungan yang lebih tinggi, dan begitu sebaliknya.
Karena itu seorang pengusaha juga harus mempertimbangkan resiko saat
menjalankan sebuah bisnis dengan memperhatikan kemampuan yang ada.
Selain itu, kita juga harus punya antisipasi jika sewaktu-waktu resiko tersebut
terjadi.
8. Memperhatikan Persaingan Bisnis
Bisnis apa yang tidak punya pesaing? Tidak ada. Semua model bisnis
pasti punya pesaing masing-masing. Yang membuat sebuah bisnis dapat
bertahan dalam persaingan adalah kelebihan atau keunikan yang mereka miliki.
Karena itu, Anda harus menawarkan sesuatu yang berbeda dengan pesaing,
misalnya produk Anda lebih murah, kemasan lebih menarik, pelayanan lebih
baik, dan keunggulan lainnya.
9. Memperhatikan Manajemen Bisnis
Sekecil apapun sebuah bisnis, tentu membutuhkan sebuah manajemen
yang baik karena sangat berhubungan dengan cara kita mengelola sebuah
bisnis. Beberapa orang memang memiliki kemampuan alami dalam hal
manajemen bisnis, namun bila Anda merasa perlu untuk belajar lebih banyak
tidak ada salahnya belajar dari orang lain atau menyewa jasa orang lain untuk
membangun sebuah manajemen bisnis yang baik.
10. Fasilitas dan Lingkungan
Ini sangat erat hubungannya dengan fasilitas dalam menjalankan usaha,
misalnya peralatan untuk operasional bisnis. Sedangkan faktor lingkungan
adalah yang berhubungan dengan masyarakat atau pemerintah setempat. Hal
ini akan berhubungan dengan masalah perijinan usaha, pajak, budaya sosial
masyarakat setempat, dan hal lain yang berkaitan dengan lingkungan.

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, penulis dapat
menyimpulkan bahwa agar langkah kita untuk berwirausaha menjadi mudah dan
terang, maka perlu melakukannya dengan langkah-langkah yang mudah sebagai
jurus yang akan membimbing dan mengarahkan kita sebelum memulai usaha,
yaitu: jurus elang, jurus kuda, jurus lipan, jurus pohon kelapa, jurus semut, jurus
onta, jurus ular, jurus cicak, jurus kucing, jurus bunglon, jurus pohon pisang, jurus
jemput bola, jurus bunga, jurus zebra, jurus tupai, jurus jerapah, jurus pohon
bambu, jurus bunga anggrek, jurus bunga matahari, jurus buah manggis, jurus
arjuna memanah, jurus kunang-kunang, dan jurus ikan paus. Terdapat beberapa
hal yang perlu kita perhatikan dan pertimbangkan sebelum memutuskan untuk
memilih dan menjalankan sebuah usaha, yaitu persiapan modal, mempersiapkan
tenaga kerja, pengadaan bahan baku, hal teknik dalam menjalankan usaha,
pemasaran usaha secara optimal, keuntungan sebuah bisnis, resiko sebuah bisnis,
memperhatikan persaingan bisnis, memperhatikan manajemen bisnis, dan fasilitas
dan lingkungan.

3.2 Saran
Sebelum memulai berbisnis atau berwirausaha, ada baiknya untuk
mengetahui jurus dan juga rambu-rambu dalam berwirausaha. Jurus-jurus dalam
berwirausaha yang penulis paparkan dapat dijadikan sebagai pedoman dalam
menjalankan usaha sehingga usaha tersebut diharapkan dapat berjalan dengan
baik. Rambu-rambu dalam berwirausaha penting untuk membatasi,
mengendalikan dan mengevaluasi usaha yang dijalankan, sehingga kita berani
mengambil langkah dan mampu mengantisipasi resiko-resiko yang mungkin
terjadi ke depannya.

11
DAFTAR PUSTAKA

Kasmir. 2011. Kewirausahaan. Jakarta: Rajawali


Nitisemito, Alex S. 2005. 21 Jurus Entrepreneur Sukses (Online),
(http://bisnisusahafriday.blogspot.com/2011/07/jurus-jurus-
suksesberwirausaha.html), diakses pada 21 Maret 2021

12

Anda mungkin juga menyukai