Oleh :
Kelompok 6
4D-D3 AKUNTANSI
JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI BALI
TAHUN 2021
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan............................................................................................2
BAB II ISI................................................................................................................3
2.1 Jurus-Jurus Wirausaha....................................................................................3
2.2 Rambu-Rambu Wirausaha.............................................................................8
BAB III PENUTUP...............................................................................................11
3.1 Kesimpulan...................................................................................................11
3.2 Saran.............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA
i
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
makalah ini, penulis akan membahas jurus-jurus dan rambu-rambu dalam bidang
wirausahan.
2
BAB II
ISI
3
4. Jurus Pohon Kelapa
Kelapa menggambarkan multipotensi yaitu seluruh bagian dari pohon
dapat digunakan. Batang untuk kayu, daun untuk ketupat, lidi untuk sapu, sabut
untuk pengikat, tempurung untuk arang aktif dan air buah untuk minuman
menyegarkan. Artinya, pergunakan seluruh potensi produk dan hindari sisa
produk tak berguna. Pilihlah karyawan yang mengusai lebih dari 1
ketrampilan.
5. Jurus Semut
Semut menggambarkan kerjasama tim. Artinya, pengusaha harus bisa
membangun budaya kerjasama dalam tim, komunikasi dua arah dan distribusi
tugas yang tepat dan jelas.
6. Jurus Onta
Onta menggambarkan kemampuan antisipasi dan persiapan yang
mantap. Onta mampu berjalan teramat jauh pada lingkungan panas terik tanpa
meneguk air setetes pun. Kuncinya ada pada cadangan air berlimpah
dipunuknya. Artinya, pengusaha harus mempersiapkan diri dalam finansial dan
mental pada perjalanan bisnis. Antisipasi hal-hal yang diluar rencana. Hindari
menggunakan seluruh uang untuk pengembangan usaha. Selalu sediakan uang
cadangan jika terjadi peristiwa tidak diinginkan misal bangkrut. Asuransi
merupakan salah satu contoh antisipasi.
7. Jurus Ular
Ular menggambarkan perbaikan. Ular senantiasa mengganti kulitnya
ketika volume tubuh kian membesar. Proses pergantian kulit ini membutuhkan
waktu, melelahkan bahkan menyakitkan bagi ular. Artinya, pengusaha harus
terus memperbaiki diri terutama ketika usaha kian berkembang. Jagalah
penampilan diri, perusahaan dan produk tetap prima dan menawan.
8. Jurus Cicak
Cicak menggambarkan pengorbanan. Cicak akan memutus ekor ketika
dalam kondisi berbahaya atau menjumpai pemangsa demi menyelamatkan diri.
Artinya, pengusaha mengorbankan keuntungan dan kenyamanan jangka
4
pendek demi kepuasan jangka panjang. Misal : Kita berpromosi produk baru
dan mengeluarkan biaya supaya dikenal konsumen meski belum mendapatkan
keuntungan sepeser pun.
9. Jurus Kucing
Kucing menggambarkan profesional. Falsafah Cina mengajarkan tidak
penting kucing hitam atau kucing putih, yang penting kucing menakuti tikus.
Artinya, pengusaha bekerja professional meski dia yang diajak berbisnis ialah
saudara, teman atau koleganya.
10. Jurus Bunglon
Bunglon menggambarkan adaptasi dan kamuflase. Kulit Bunglon
berubah warna secara otomatis dan cepat sesuai warna dominan lingkungan.
Artinya, pengusaha harus bisa beradaptasi dengan situasi dan kondisi dunia
bisnis meski harus bernafas dalam lumpur hitam pekat sekalipun. Pengusaha
dengan licin mampu mengatasi beragam permasalahan dilapangan.
11. Jurus Pohon Pisang
Pisang menggambarkan kaderisasi. Tanaman pisang akan melahirkan
anakan setelah berbuah. Juga aktif bertunas ketika dalam kondisi cekaman
lingkungan. Artinya, pengusaha membangun sistem kaderisasi yang bagus.
Kaderisasi ditujukan mengantisipasi pergantian karyawan baik karena keluar
maupun pensiun. Kaderisasi mempersiapkan karyawan baru ketika usaha kian
berkembang.
12. Jurus Jemput Bola
Jurus Jemput Bola menggambarkan antusias dan proaktif. Pemain bola
memperebutkan sebuah bola dengan tetap menjaga kerja tim. Bola bukan
ditunggu tetapi harus dijemput. Artinya, pengusaha harus jeli mencari, melihat
dan memanfaatkan peluang usaha menjadi bisnis yang mendatangkan profit.
13. Jurus Zebra
Aplikasi jurus Zebra dalam menjalankan bisnis adalah jika kita tidak
bisa menjadi yang pertama maka tampilah menjadi yang terbaik. Namun
apabila tak mampu hadir sama dengan keduanya maka tampillah berbeda.
Untuk tampil beda harus memiliki beberapa syarat diantaranya ialah unik dan
5
sulit ditiru orang, syarat kedua adalah dibutuhkan oleh orang atau konsumen
dan ketiga menguntungkan usaha itu sendiri.
14. Jurus Tupai
Jurus tupai memiliki arti memulai berusaha dari nol. Contohlah tupai,
walaupun tupai ahli melompat dan suatu saat jatuh dari pohon, setelah dia
jatuh, pasti dia akan bangkit kembali dan terus melompat. Pepatah pun
mengatakan "Sepandai pandai tupai melompat, akhirnya jatuh juga ke tanah.
Artinya Merintis usaha berawal dari kecil-kecilan membuat menambah
pengalaman hidup. Dan ketika terjatuh, mudah untuk bangkit kembali.
15. Jurus Jerapah
Jerapah tidak akan tergesa-gesa dalam mengambil keputusan. Kalau
terjadi sesuatu, jerapah akan mendengar dan melihat apa yang terjadi. Leher
panjang jerapah digunakan untuk mengidentifikasi masalah. Selanjutnya
diputuskan akan lari kemana sesuai kode dari pemimpin kelompok. Itulah
mengapa dalam berwirausaha kita harus memiliki kualitas diri untuk
mengidentifikasi suatu masalah.
16. Jurus Pohon Bambu
Di tengah tumbangnya pohon-pohon lain akibat serangan angin puting
beliung, bambu tetap kokoh tak bergeming. Pohon-pohon lain dengan batang
lebih besar, justru tidak kuat menghadapi ganasnya hembusan angin dan juga
kita perlu fleksibel dalam menghadapi tantangan dan kesulitan.
17. Jurus Bunga Anggrek
Bunga anggrek berbeda dengan bunga-bunga lainnya, karena
membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menampakkan mahkotanya.
Bunga anggrek terkenal bunga yang cantik dan awet, meski proses
pemekarannya lebih lama. Anggrek mengandung filosofi bunga bahwa proses
menuju keindahan bukanlah hal yang mudah. Perlu adanya perjuangan yang
panjang dan proses yang tak sebentar untuk meraih keindahan itu. Seperti
halnya kehidupan, proses menuju kesuksesan bukanlah hal mudah. Selalu
dibutuhkan perjuangan dan kesabaran untuk memperolehnya. Sama seperti
6
didalam bisnis kita harus menjadi seperti bunga anggrek dimana untuk menjadi
sesuatu yang indah harus menjalani jalan yang sulit.
18. Jurus Bunga Matahari
Arti bunga matahari – Bunga ini dinamakan bunga matahari karena
selalu setia mengikuti kemana arah matahari bergulir. Jika anda
memperhatikan bunga matahari pada pagi hari maka dia akan menghadap ke
timur, dimana matahari terbit dan kemudian akan terus mengikutinya seiring
pergerakan matahari kearah barat, dimana matahari terbenam. Artinya pebisnis
dimanapun ada peluang bisnis harus mengikuti bisnis tersebut.
19. Jurus Buah Manggis
Buah manggis dianggap sebagai lambang kejujuran. Maksud dari
lambang kejujuran adalah buah manggis selalu memberikan kebenaran,
kesamaan antara apa yang ada dalam penampilan (perkataan) dengan isi
(kenyataan). Untuk membuktikannya, hitunglah bagian bawah dari manggis,
maka jumlah ruas manggis yang ada akan menunjukkan jumlah isi buah
manggis yang terkandung di tiap buah. Dan hasilnya pasti akan sama. Maka
dari itu, manggis dianggap lambang kejujuran. Maka guna menjadi seorang
interprener kita harus memiliki sebuah kejujuran yang akan melandasi diri kita
dalam memulai bisnis.
20. Jurus Arjuna Memanah
Dalam cerita, Drona mengajarkan pandawa agar fokus kepada sasaran,
baru kemudian memanah. Namun hanya Arjuna yang sanggup melihat satu
sasaran dan memanahnya dengan tepat. Jadi, bisa dikatakan memanah yang
efektif itu ya seperti Arjuna. Selama kita belum fokus, maka tindakan
(memanah) kita akan sia-sia atau tidak mengenai sasaran. Bekal fokus juga
sangat diperlukan bagi pebisnis, agar bisa membidik sasaran yang ingin dituju
dengan tepat dan juga memiliki intuisi tajam untuk membidik sasaran bisnis
dengan tepat.
21. Jurus Kunang-kunang
Kunang-kunang merupakan hewan yang dapat mengeluarkan cahaya
dari tubuh mereka. Keunikan tersebut yang menjadikan kunang-kunang
7
berseda dengan hewan lainnya. Jadi, bisa dikatakan bahwa kita harus
mempunyai keunikan tersendiri agar menjadi wirausaha yang beda dari yang
lainnya.
22. Jurus Ikan Hiu
Hiu merupakan hewan aktif di lautan. Hiu merupakan predator yang
kuat di laut. Sebelum menjadi preditor yang kuat, hiu harus melewati tekanan
hidup yang berat sehingga dia harus terus bergerak untuk menjadi hiu yang
kuat. Jadi, kita bisa simpulkan bahwa sebelum kita menjadi orang sukses atau
wirausaha yang sukses maka segala tekanan hidup, tekanan dalam pekerjaan
dan lainnya harus kita takhlukan terlebih dahulu.
8
mempersiapkan budget yang memadai untuk gaji yang pantas pada masing-
masing posisi tenaga kerja.
3. Pengadaan Bahan Baku
Bagi kebanyakan jenis bisnis, bahan baku untuk produk yang dibuat
adalah sesuatu yang sangat krusial. Bahan baku untuk produk utama ataupun
bahan baku tambahan harus dapat tersedia dengan baik dan tepat waktu,
memiliki kualitas yang baik, kontinuitas, dan biaya pengadaan bahan baku
yang terjangkau.
4. Hal Teknik dalam Menjalankan Usaha
Sebagai seorang pemilik usaha, kita wajib memahami hal-hal yang
teknis untuk masing-masing pekerjaan. Tidak harus mendetail, tapi setidaknya
kita paham apa yang dilakukan dan apa yang ingin dicapai untuk setiap
pekerjaan tersebut. Jika Anda kurang memahami atau terbatas untuk hal-hal
teknis tertentu, maka sangat disarankan untuk menyewa jasa orang yang punya
keahlian tersebut.
5. Pemasaran Usaha secara Optimal
Sebaik apapun produk Anda, bila tidak didukung oleh sistem
pemasaran yang baik, maka hasil penjualan Anda tidak akan memuaskan.
Karena itu, bisnis Anda harus punya strategi marketing yang efektif dalam
memasarkan produk-produk yang Anda jual. Kita bisa mempertimbangkan
banyak opsi, namun pastikan hanya memilih strategi pemasaran yang efektif,
baik secara offline maupun secara online.
6. Keuntungan Sebuah Bisnis
Setiap usaha tentu punya tujuan yang jelas, yaitu untuk mendapatkan
profit. Memang sebagian bisnis tidak mengutamakan profit, namun jika bisnis
Anda tidak untung tentunya bisa beresiko pada bisnis yang dibangun. Mungkin
saja seseorang salah dalam menilai sebuah bisnis, dan jika Anda menyadari
bahwa bisnis yang Anda jalankan ternyata tidak menguntungkan, mungkin
Anda bisa mempertimbangkan jenis usaha yang lain.
9
7. Resiko Sebuah Bisnis
Kita harus menyadari bahwa masing-masing jenis bisnis
memiliki resiko tersendiri, dan resiko bisnis ini pasti akan sangat berpengaruh
bagi kelangsungan sebuah usaha. Biasanya bisnis yang puna resiko tinggi
menawarkan potensi keuntungan yang lebih tinggi, dan begitu sebaliknya.
Karena itu seorang pengusaha juga harus mempertimbangkan resiko saat
menjalankan sebuah bisnis dengan memperhatikan kemampuan yang ada.
Selain itu, kita juga harus punya antisipasi jika sewaktu-waktu resiko tersebut
terjadi.
8. Memperhatikan Persaingan Bisnis
Bisnis apa yang tidak punya pesaing? Tidak ada. Semua model bisnis
pasti punya pesaing masing-masing. Yang membuat sebuah bisnis dapat
bertahan dalam persaingan adalah kelebihan atau keunikan yang mereka miliki.
Karena itu, Anda harus menawarkan sesuatu yang berbeda dengan pesaing,
misalnya produk Anda lebih murah, kemasan lebih menarik, pelayanan lebih
baik, dan keunggulan lainnya.
9. Memperhatikan Manajemen Bisnis
Sekecil apapun sebuah bisnis, tentu membutuhkan sebuah manajemen
yang baik karena sangat berhubungan dengan cara kita mengelola sebuah
bisnis. Beberapa orang memang memiliki kemampuan alami dalam hal
manajemen bisnis, namun bila Anda merasa perlu untuk belajar lebih banyak
tidak ada salahnya belajar dari orang lain atau menyewa jasa orang lain untuk
membangun sebuah manajemen bisnis yang baik.
10. Fasilitas dan Lingkungan
Ini sangat erat hubungannya dengan fasilitas dalam menjalankan usaha,
misalnya peralatan untuk operasional bisnis. Sedangkan faktor lingkungan
adalah yang berhubungan dengan masyarakat atau pemerintah setempat. Hal
ini akan berhubungan dengan masalah perijinan usaha, pajak, budaya sosial
masyarakat setempat, dan hal lain yang berkaitan dengan lingkungan.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, penulis dapat
menyimpulkan bahwa agar langkah kita untuk berwirausaha menjadi mudah dan
terang, maka perlu melakukannya dengan langkah-langkah yang mudah sebagai
jurus yang akan membimbing dan mengarahkan kita sebelum memulai usaha,
yaitu: jurus elang, jurus kuda, jurus lipan, jurus pohon kelapa, jurus semut, jurus
onta, jurus ular, jurus cicak, jurus kucing, jurus bunglon, jurus pohon pisang, jurus
jemput bola, jurus bunga, jurus zebra, jurus tupai, jurus jerapah, jurus pohon
bambu, jurus bunga anggrek, jurus bunga matahari, jurus buah manggis, jurus
arjuna memanah, jurus kunang-kunang, dan jurus ikan paus. Terdapat beberapa
hal yang perlu kita perhatikan dan pertimbangkan sebelum memutuskan untuk
memilih dan menjalankan sebuah usaha, yaitu persiapan modal, mempersiapkan
tenaga kerja, pengadaan bahan baku, hal teknik dalam menjalankan usaha,
pemasaran usaha secara optimal, keuntungan sebuah bisnis, resiko sebuah bisnis,
memperhatikan persaingan bisnis, memperhatikan manajemen bisnis, dan fasilitas
dan lingkungan.
3.2 Saran
Sebelum memulai berbisnis atau berwirausaha, ada baiknya untuk
mengetahui jurus dan juga rambu-rambu dalam berwirausaha. Jurus-jurus dalam
berwirausaha yang penulis paparkan dapat dijadikan sebagai pedoman dalam
menjalankan usaha sehingga usaha tersebut diharapkan dapat berjalan dengan
baik. Rambu-rambu dalam berwirausaha penting untuk membatasi,
mengendalikan dan mengevaluasi usaha yang dijalankan, sehingga kita berani
mengambil langkah dan mampu mengantisipasi resiko-resiko yang mungkin
terjadi ke depannya.
11
DAFTAR PUSTAKA
12