Anda di halaman 1dari 30

KKN 2B UNNES 2019

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah


memberikan rahmat dan hidayah–Nya kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan buku profil desa Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Lokasi Tahap II UNNES Tahun 2019 di Desa Karangasem,
Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan. Buku profil desa ini
disusun berdasarkan keadaan desa, program kerja dan hasil
pelaksanaan kegiatan KKN Lokasi Tahap II UNNES Tahun 2019,
pada tanggal 01 Oktober 2019 sampai dengan 14 November 2019.
Kegiatan KKN yang telah dilaksanakan tidak akan berjalan
dengan baik dan lancar tanpa bantuan dari segenap pihak, baik
secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, Kami
ucapkan terima kasih Kepada:
1. Prof. Dr. Fathur Rohman, M. Hum, Rektor UNNES
2. Nugraheti Sismulyasih SB, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen
Pembimbing Lapangan KKN
3. Ibu Muti’ah Kepala Desa Karangasem, Kecamatan Talun,
Kabupaten Pekalongan.
4. Segenap perangkat Desa Karangasem serta semua tokoh
masyarakat yang telah memberi ilmu, nasehat, dukungan
materiil dan moril.
5. Seluruh warga Desa Karangasem, sebagai komponen
pendukung terbesar kegiatan ini. Tanpa dukungan semua
pihak, kegiatan ini tidak akan dapat berjalan sukses.

DESA KARANGASEM 1
KKN 2B UNNES 2019

6. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu


persatu,kami mengucapkan banyak terima kasih.
Penyusun menyadari bahwa buku profil desa ini masih jauh
dari sempurna, oleh karena itu penyusun sangat mengharapkan
saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan buku
desa ini. Akhir kata penyusun berharap buku profil desa ini dapat
berguna dan bermanfaat bagi semua pihak yang terkait.

Karangasem 10 Oktober 2019

Team KKN Karangasem


Universitas Negeri Semarang

DESA KARANGASEM 2
KKN 2B UNNES 2019

DAFTAR ISI

Cover ................................................................................................1
Kata Pengantar..................................................................................2
Daftar isi ...........................................................................................3
Visi dan isi Desa/Kelurahan .............................................................4
Sejarah Dsa/Kelurahan .....................................................................5
Letak Geografis ................................................................................7
Struktur Organisasi Pemerintahan ....................................................8
Demografi Penduduk........................................................................9
Lembaga Kemasyarakatan..............................................................11
Sarana dan Prasarana ......................................................................21
Potensi Desa ...................................................................................25

DESA KARANGASEM 3
KKN 2B UNNES 2019

VISI DAN MISI DESA/KELURAHAN

VISI
“Tercapainya pemerintahan desa yang bersih, terbuka, bermartabat,
serta terwujudnya suatu masyarakat yang cerdas, maju, sejahtera
dan berakhlaqul kharimah”
MISI
1. Memperdayakan semua Lembaga yang ada didesa untuk
berjalan sesuai dengan tupoksinya
2. Pelayanan yang mudah, cepat, dan sesuai pola masyarakat
3. Menggerakan partisapasi masyarakat dalam pembangunan
4. Selalu bermusyawarah didalam setiap mengambil keputusan
5. Mengelola sumber daya alam dan sumber daya manusia
untuk bangkitnya perekonomian masyarakat
6. Menjalin hubungan yang erat dengan Lembaga-lembaga
pendidikan baik formal maupun non formal

DESA KARANGASEM 4
KKN 2B UNNES 2019

SEJARAH DESA

P
ekalongan merupakan salah satu kabupaten yang berada di
provinsi Jawa Tengah, terletak di antara kabupaten Batang
dan Pemalang. Pekalongan biasa dikenal sebagai “Kota
Batik” dan “Kota Santri”. Pekalongan sendiri terdiri dari 19
kecamatan. Salah satunya adalah Kecamatan Talun. Kecamatan ini
berjarak sekitar 19,5 KM dari ibu kota Kabupaten Pekalongan ke
arah timur laut melalui Doro. Pusat pemerintahannya berada di
Desa Kalirejo. Kecamatan talun merupakan salah satu kecamatan
yang terletak paling timur di Kabupaten Pekalongan. Sedangkan di
Kecamatan Talun sendiri terbagi menjadi 11 desa.

K
arangasem adalah satu dari sepuluh desa yang berada di
kecamatan Talun dan satu dari 284 desa dan kelurahan
di kabupaten Pekalongan.Desa Karangasem berada
dibagian paling timur yang berbatasan langsung dengan kabupaten
Batang. Desa Karangasem merupakan desa yang subur, ini semua

DESA KARANGASEM 5
KKN 2B UNNES 2019

tidak lepas dari cerita para nenek moyang yang sudah puluhan tahun
menetap di desa Karangasem.Konon cerita pada suatu tempat yang
tiba-tiba ditumbuhin pohon asem yang sudah besar dan disitulah
dibangun sebuah pemukiman tetapi penduduknya masih sangat
sedikit dan sekarang menjadi desa yang dinamakan desa
Karangasem.Desa Karangasem lama-kelamaan menjadi ramai
seiring dengan perkembangan zaman.Desa Karangasem terbagi
menjadi 8 (delapan) pedukuhan, diantaranya : dukuh Sisawah I,
Sisawah II, Sirogo, Sipendem, Sikumbang Kulon, Sikumbang lor,
Sikumbang Tengah, dan Sikumbang Kidul.

DESA KARANGASEM 6
KKN 2B UNNES 2019

LETAK GEOGRAFIS

A. DEMOGRAFI
Desa Karangasem adalah satu dari sepuluh desa di
kecamatan Talun dan satu dari 284 desa dan kelurahan di
Kabupaten Pekalongan. Desa Karangasem berada di bagian paling
timur yang berbatasan langsung dengan kabupaten Batang dengan
luas wilayah 253,00 Ha dengan ketinggian 250 M dari permukaan
laut. Wilayah Desa Karangasem sebagian besar merupakan tanah
Garapan berupa tanah sawah dan tegalan dengan hasil utama berupa
padi, buah-buahan serta kayu-kayuan.
B. PETA

C. BATAS WILAYAH
Batas wilayah Desa Karangasem adalah sebagai berikut:
1. Sebelah Utara : Desa Brokoh, Kabupaten Batang
2. Sebelah Timur : Kecamatan Wonotunggal,
Kabupaten Batang

DESA KARANGASEM 7
KKN 2B UNNES 2019

3. Sebelah Selatan : Desa Batursari, Kabupaten


Pekalongan
4. Sebelah Barat : Desa Krompeng, Kabupaten
Pekalongan

STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAHAN DESA


KARANGASEM

P.J KEPALA DESA


KARYOTO

SEKRETARIS DESA
SITI KHULAELAH

KEPALA SEKSI
KEPALA SEKSI KESEJAHTERAAN &
PEMERINTAHAN PELAYANAN KEPALA URUSAN UMUM & KEPALA
PERENCANAAN URUSAN
ABDUL MUIS A.BUSAERI KEUANGAN
UNTUNG SLAMET SANURIN

KEPALA DUSUN I KEPALA DUSUN III KEPALA DUSUN IV KEPALA DUSUN V


KEPALA DUSUN II
1.SIKUMBANG 1.SIKUMBANG
1.SISAWAH I
KULON SIKUMBANG LOR TENGAH
2.SISAWAH II SIROGO 2.SIPENDEM 2.SIKUMBANG KIDUL
M.YATIN TINGGAL.C
MUKHSON SUKRI SURITNO

DESA KARANGASEM 8
KKN 2B UNNES 2019

DEMOGRAFI PENDUDUK
A. JENIS KELAMIN
Laki-Laki : 1.116 Jiwa
Perempuan : 1.181 Jiwa
Total : 2.297 Jiwa
B. PERSEBARAN DUSUN/RW
a. Dukuh Sisawah I : RT 01 / RW 01
b. Dukuh Sisawah II : RT 02 dan RT 03/ RW 01
c. Dukuh Sirogo : RT 04 dan RT 05 / RW 01
d. Dukuh Sipendem : RT 01 / RW 02
e. Dukuh Sikumbang Kulon : RT 02 / RW 02
f. Dukuh Sikumbang Lor : RT 03 / RW 02
g. Dukuh Sikumbang Tengah : RT 04 / RW 02
h. Dukuh Sikumbang Kidul : RT 05 / RW 02
C. KELOMPOK USIA
a. 0 – 5 tahun : 250 Anak
b. 6 – 18 tahun : 710 Orang
c. 19 – 50 tahun : 995 Orang
d. 50 tahun keatas : 342 Orang
D. KELOMPOK PEKERJAAN
a. 20 – 26 : 378 Orang
b. 27 – 40 : 674 Orang
E. PENDIDIKAN
a. Lulusan Pendidikan Umum : 1.714 Orang
b. Lulusan Pendidikan Khusus : 27 Orang
c. Lulusan Strata 1 (S1) : 12 Orang

DESA KARANGASEM 9
KKN 2B UNNES 2019

d. Lulusan Strata 2 (S2) : - Orang


e. Lulusan Strata 3 (S3) : - Orang
f. Lulusan Diploma 1 (D1) : - Orang
g. Lulusan Diploma 2 (D2) : 2 Orang
h. Lulusan Diploma 3 (D3) : 3 Orang
i. Lulusan SLTA/Sederajad : 215 Orang
j. Lulusan SLTP/Sederajad : 305 Orang
k. Lulusan SD/Sederajad : 1.010 Orang

DESA KARANGASEM 10
KKN 2B UNNES 2019

LEMBAGA KEMASYARAKATAN

A. BPD
Badan Bermusyawaratan Desa (BPD) adalah Lembaga
perwujudan demokrasi dalam peyelengaraan pemerintahan desa.
BPD juga bisa dibilang sebagai parlemen desa, anggota BPD
merupakan perwakilan dari penduduk desa yang bersangkutan
berdasarkan keterwakilan wilayah yang ditetapkan secara
musyawarah dan mufakat.
BPD memilik fungsi yaitu membahas dan menyepakati
rancangan peraturan desa bersama kepala desa, meneampung dan
menyalurkan aspirasi masyarakat desa dan melakukan pengawasan
kinerja kepala desa. Dari tiga tugas ini sudah jelas BPD merupakan
Lembaga yang memiliki kekuatan dalam menyepakati peraturan
desa yang bakal menjadi pedoman pelaksanaan pembangunan desa.
B. PEMDES
Pemerintah Desa atau disebut Pemdes adalah Lembaga
pemerintah yang bertugas mengelola wilayah tingkat desa.
Lembaga ini diatur melalui Peraturan Pemerintah No.72 Tahun
2005 tentang pemerintahan desa yang diterbitkan untuk
melaksanakan ketentuan pasal 216 ayat (1) Undang Undang Nomor
32 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah. Pemimpin pemerintah
desa, seperti tertuang dalam paragraf 2 pasal 14 ayat (1), adalah
kepala desa yang bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan,
pembangunan, dan kemasyarakatan. Dalam struktur organisasi desa,
Kepala Desa juga dibantu oleh perangkat desa yang terdiri atas:

DESA KARANGASEM 11
KKN 2B UNNES 2019

1) Carik (Sekdes/Sekretaris) = adalah pelaksana


sekretaris desa
2) Kebayan = tugasnya merupakan mengurusi data-data desa
3) Lado = tugasnya merupakan dalam hal irigasi
4) Modin = tugasnya merupakan dalam hal keagamaan
5) Petengan = merupakan komandan keamanan alias komandan
hansip
6) Ketua BUMDes = yang mengurusi Badan Usaha Milik Desa
7) Kamituo = yang mengurusi bengkok dan tanah.
Kepala Desa yang karena jabatannya berkedudukan juga
sebagai wakil Pemerintah di wilayah Kecamatan yang
bersangkutan, dalam pengertian untuk menjembatani dan
memperpendek rentang kendali pelaksanaan tugas dan fungsi
pemerintah termasuk dalam pembinaan dan pengawasan terhadap
penyelenggaraan urusan pemerintahan pada strata pemerintahan
desa. Wakil pemerintah sebagaimana dimaksud adalah perangkat
pemerintah kecamatan dalam rangka dekonsentrasi. Tugas dan
wewenang kepala desa sebagai wakil pemerintah kecamatan adalah:
1) Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan
desa;
2) Koordinasi penyelenggaraan urusan pemerintah di desa;
3) Koordinasi pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan tugas
pembantuan di desa.
Dalam kedudukannya tersebut, kepala desa bertanggung jawab
kepada Kepala Camat.

DESA KARANGASEM 12
KKN 2B UNNES 2019

C. LPMD
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD), adalah
lembaga atau wadah yang dibentuk atas prakarsa masyarakat yang
difasilitasi pemerintah desa melalui musyawarah dan mufakat, dan
merupakan mitra pemerintah desa dalam menampung dan
mewujudkan aspirasi serta kebutuhan masyarakat di bidang
pembangunan.
LPMD dibentuk dengan maksud untuk membantu
Pemerintah Desa dalam memberdayakan masyarakat desa pada
berbagai aspek pembangunan. Sedangkan tujuan dibentuknya
LPMD itu sendiri adalah untuk mewujudkan lembaga teknis yang
merupakan mitra Pemerintah Desa dalam hal menyelenggarakan
perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian kegiatan pemberdayaan
masyarakat di bidang pembangunan. Lembaga Pemberdayaan
Masyarakat Desa atau Kelurahan (LPMD/LPMK)/Lembaga
Ketahanan Masyarakat Desa atau Kelurahan (LKMD/LKMK) atau
sebutan nama lain dalam melaksanakan tugasnya mempunyai fungsi
:
1) Penampungan dan penyaluran aspirasi masyarakat dalam
pembangunan;
2) Penanaman dan pemupukan rasa persatuan dan kesatuan
masyarakat dalam kerangka memperkokoh negara kesatuan
republik indonesia;
3) Peningkatan kualitas dan percepatan pelayanan pemerintah
kepada masyarakat;

DESA KARANGASEM 13
KKN 2B UNNES 2019

4) Penyusunan rencana, pelaksanaan, pelestarian dan


pengembangan hasil-hasil pembangunan secara partisipatif;
5) Penumbuhkembangan dan penggerak prakarsa, partisipasi,
serta swadaya gotong royong masyarakat; dan
6) Penggali, pendayagunaan dan pengembangan potensi
sumber daya alam serta keserasian lingkungan hidup.
Pengurus LPMD dipilih secara musyawarah dari anggota
masyarakat yang mempunyai kemauan, kemampuan, dan
kepedulian dalam pemberdayaan masyarakat. Susunan Pengurus
LPMD ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa dengan susunan :
1) Ketua;
2) Wakil Ketua;
3) Sekretaris;
4) Bendahara; dan
5) Bidang-bidang
D. PKK
Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga disingkat PKK,
adalah organisasi kemasyarakatan yang memberdayakan wanita
untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan Indonesia. Gerakan
PKK merupakan Gerakan Nasional dalam pembangunan
masyarakat yang tumbuh dari bawah, yang pengelolaannya dari,
oleh dan untuk masyarakat. Pemberdayaan Keluarga meliputi segala
upaya Bimbingan, Pembinaan dan Pemberdayaan agar keluarga
dapat hidup sejahtera, maju dan mandiri. Tim Penggerak PKK
adalah Mitra Kerja Pemerintah dan Organisasi Kemasyarakatan,
yang berfungsi sebagai fasilitator, perencana, pelaksana, pengendali

DESA KARANGASEM 14
KKN 2B UNNES 2019

dan penggerak pada masing-masing jenjang demi terlaksananya


program PKK.Tim Penggerak PKK adalah warga masyarakat, baik
laki – laki maupun perempuan, perorangan, bersifat sukarela, tidak
mewakili organisasi, golongan, parpol., lembaga, atau instansi, dan
berfungsi sebagai perencana, pelaksana, dan pengendali gerakan
PKK.
Gerakan PKK bertujuan memberdayakan keluarga untuk
meningkatkan kesejahteraan menuju terwujudnya keluarga yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia dan berbudi luhur, sehat sejahtera, maju dan mandiri,
kesetaraan dan keadilan gender serta kesadaran hukum dan
lingkungan. Sasaran gerakan PKK adalah keluarga, baik di
perdesaan maupun perkotaan yang perlu ditingkatkan dan
dikembangkan kemampuan dan kepribadiannya, dalam bidang :
 Mental spiritual meliputi sikap dan perilaku sebagai Insan
hamba Tuhan, anggota masyarakat dan warga negara yang
dinamis serta bermanfaat, berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945.
 Fisik material meliputi pangan, sandang, papan, kesehatan,
kesempatan kerja yang layak serta lingkungan hidup yang
sehat dan lestari melalui peningkatan pendidikan,
pengetahuan dan keterampilan.
PKK terkenal akan "10 Program Pokok"-nya. 10 Program Pokok
PKK pada hakikatnya merupakan kebutuhan dasar manusia, yaitu:
1) Penghayatan dan Pengamalan Pancasila
2) Gotong Royong

DESA KARANGASEM 15
KKN 2B UNNES 2019

3) Pangan
4) Sandang
5) Perumahan dan Tatalaksana Rumah Tangga
6) Pendidikan dan Keterampilan
7) Kesehatan
8) Pengembangan Kehidupan Berkoperasi
9) Kelestarian Lingkungan Hidup
10) Perencanaan Sehat
Gerakan PKK di Desa Karangasem yang diketuai oleh Ibu Siti
Nurrohmah sendiri terbilang aktiv. Terdapat perkumpulan setiap
bulannya, tepatnya setiap tanggal 20. Kegiatan rutinan ini berisi
arisan serta pembahasan mengenai tupoksi PKK di wilayah desa
masing-masing.
E. KARANG TARUNA
Karang Taruna adalah organisasi kepemudaan di Indonesia.
Karang Taruna merupakan wadah pengembangan generasi muda
nonpartisan, yang tumbuh atas dasar kesadaran dan rasa tanggung
jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat khususnya generasi
muda di wilayah Desa/ Kelurahan atau komunitas sosial sederajat,
yang terutama bergerak dibidang kesejahteraan sosial. Sebagai
organisasi sosial kepemudaan Karang Taruna merupakan wadah
pembinaan dan pengembangan serta pemberdayaan dalam upaya
mengembangkan kegiatan ekonomi produktif dengan
pendayagunaan semua potensi yang tersedia di lingkungan baik
sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang telah ada.
Sebagai organisasi kepemudaan, Karang Taruna berpedoman pada

DESA KARANGASEM 16
KKN 2B UNNES 2019

Pedoman Dasar dan Pedoman Rumah Tangga di mana telah pula


diatur tentang struktur pengurus dan masa jabatan di masing-masing
wilayah mulai dari Desa/ Kelurahan sampai pada tingkat Nasional.
Semua ini wujud dari pada regenerasi organisasi demi kelanjutan
organisasi serta pembinaan anggota Karang Taruna baik dimasa
sekarang maupun masa yang akan datang.
Karang Taruna beranggotakan pemuda dan pemudi (dalam
AD/ART nya diatur keanggotaannya mulai dari pemuda/i berusia
mulai dari 11 - 45 tahun) dan batasan sebagai Pengurus adalah
berusia mulai 17 - 35 tahun. Karang Taruna didirikan dengan tujuan
memberikan pembinaan dan pemberdayaan kepada para remaja,
misalnya dalam bidang keorganisasian, ekonomi, olahraga,
ketrampilan, advokasi, keagamaan dan kesenian. Sebagian besar
pemuda desa Karangasem memilih merantau setelah lulus sekolah,
sehingga di desa Karangasem sendiri karang tarunanya terbilang
kurang aktiv. Mereka hanya akan aktiv ketika ada event-event
tertentu saja.
F. POSYANDU
Pos Pelayanan Keluarga Berencana - Kesehatan Terpadu
(Posyandu) adalah kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan
dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas
kesehatan. Posyandu merupakan salah satu Upaya Kesehatan
Bersumberdaya Masyarakat (UKBM). Jadi, Posyandu merupakan
kegiatan swadaya dari masyarakat di bidang kesehatan dengan
penanggung jawab kepala desa. A.A. Gde Muninjaya (2002:169)
mengatakan: ”Pelayanan kesehatan terpadu (yandu) adalah suatu

DESA KARANGASEM 17
KKN 2B UNNES 2019

bentuk keterpaduan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di


suatu wilayah kerja Puskesmas. Tempat pelaksanaan pelayanan
program terpadu di balai dusun, balai kelurahan, RW, dan
sebagainya disebut dengan Pos pelayanan terpadu (Posyandu)”.
Konsep Posyandu berkaitan erat dengan keterpaduan. Keterpaduan
yang dimaksud meliputi keterpaduan dalam aspek sasaran, aspek
lokasi kegiatan, aspek petugas penyelenggara, aspek dana dan lain
sebagainya. (Departemen kesehatan, 1987:10).
Posyandu dimulai terutama untuk melayani balita
(imunisasi, timbang berat badan) dan orang lanjut usia (Posyandu
Lansia), dan lahir melalui suatu Surat Keputusan Bersama antara
Menteri Dalam Negeri RI (Mendagri), Menteri Kesehatan (Menkes)
RI, Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN) dan Ketua Tim Penggerak (TP) Pembinaan
Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan dicanangkan pada sekitar tahun
1986. Legitimasi keberadaan Posyandu ini diperkuat kembali
melalui Surat Edaran Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah
tertanggal 13 Juni 2001 yang antara lain berisikan “Pedoman
Umum Revitalisasi Posyandu” yang antara lain meminta
diaktifkannya kembali Kelompok Kerja Operasional (POKJANAL)
Posyandu di semua tingkatan administrasi pemerintahan. Penerbitan
Surat Edaran ini dilatarbelakangi oleh perubahan lingkungan
strategis yang terjadi demikian cepat berbarengan dengan krisis
moneter yang berkepanjangan. Menurut Depkes tujuan
diselenggarakan Posyandu adalah untuk:

DESA KARANGASEM 18
KKN 2B UNNES 2019

 Mempercepat penurunan angka kematian bayi, anak balita


dan angka kelahiran.
 Mempercepat penerimaan NKKBS.
 Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk
mengembangkan kegiatan-kegiatan kesehatan dan lainnya
yang menunjang, sesuai dengan kebutuhan.
Posyandu yang berada di desa Karangasem rutin dilaksanakan
setiap minggunya. Pelaksanaannya pun dilakukan secara bergilir
dari dukuh ke dukuh, hal ini dikarenakan kurangnya tenaga medis
atau petugas kesehatan di desa tersebut. Desa Karangasem hanya
memiliki satu orang bidan saja, sehingga ketika pelaksanaan
posyandu maupun layanan kesehatan yang lain harus dilakukan
secara bergilir.
G. JAMAAH TAHLIL (PENGAJIAN)
Kota Pekalongan yang notabene dikenal sebagai kota santri
tentunya tidak lepas dari segala kegiatan keagamaan. Desa
Karangasem merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan
Talun yang juga rutin melaksanakan keggiatan keagamaan setiap
minggunya. Kegiatan tersebut diantaranya jamaah yasin, tahlil,
Albarjanji dan juga Nariyahan. Untuk kegiatan Yassin, Tahlil dan
juga Albarjanji dilaksanakan setiap hari kamis dan jum’at. Untuk
jamaah laki-laki kegiatan ini dilaksanakan di mushola masing-
masing dukuh. Dan untuk jamaah perempuan dilaksanakan secara
bergilir di rumah-rumah warga.

DESA KARANGASEM 19
KKN 2B UNNES 2019

H. KELOMPOK TANI
Menurut peraturan menteri pertanian nomor :
273/Kpts/OT.160/4/2007 kelompok tani adalah kumpulan
petani/peternak/pekebun yang dibentuk atas dasar kesamaan
kepentingan, kesamaan kondisi lingkungan (sosial, ekonomi,
sumberdaya) dan keakraban untuk meningkatkan dan
mengembangkan usaha anggota. Kelompok tani juga dapat
diartikan organisasi non formal di perdesaan yang
ditumbuhkembangkan “Dari, oleh dan untuk petani”.
Umumnya kelompok tani dibentuk atas dasar kesamaan
tujuan, kesamaan kepentingan dan kesamaan kondisi dalam suatu
lingkungan petani. dengan dibentuknya kelompok tani
mempermudah untuk penyampaian materi penyuluhan berupa
pembinaan dalam memberdayakan petani agar memiliki
kemandirian, bisa menerapkan inovasi ,dan mampu menganalisa
usahatani, sehingga petani dan keluarganya bisa memperoleh
pendapatan dan kesejahteraan yang meningkat dan layak.
Kelompok tani di Desa Karangasem juga terbilang ativ
dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Salah satunya
seperti mencari bantuan bibit pohon dari pemerintah guna ditanam
dan diberikan kepada warga masyarakat sekitar Desa Karangasem.
Kelompok tani ini berfungsi sebagai koordinator desa dalam
lingkup pertanian.

DESA KARANGASEM 20
KKN 2B UNNES 2019

SARANA DAN PRASARANA

A. PENDIDIKAN
Pendidikan secara umum adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran untuk
peserta didik agar secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya dan masyarakat. Pendidikan yang tinggi akan
dapat meningkatkan kualitas SDM. Salah satu upaya dalam
mendukung hal tersebut adalah adanya lembaga/penyedia fasilitas
pendidikan. Fasilitas pendidikan yang tersedia di desa Karangasem
adalah PAUD, TK dan dua SD, yakni SDN 01 Karangasem dan
SDN 02 Karangasem serta Madrasah Diniyah. Rata-rata pendidikan
masyarakat desa Karangasem adalah lulusan pendidikan umum
dengan jumlah 1.714 orang.
B. EKONOMI
Pendapatan desa merupakan jumlah keseluruhan penerimaan
desa yang dibukukan dalam APBDes setiap tahun anggaran.
Menurut Peraturan Daerah Kabupaten Pekalongan Nomor 11 Tahun
2009 tentang Keuangan Desa:
1. Sumber Pendapatan Desa
a. Pendapatan asli desa terdiri dari hasil usaha desa, hasil
kekayaan desa, hasil swadaya dan partisipasi, hasil
gotong-royong dan lain-lain pendapatan asli desa yang
sah

DESA KARANGASEM 21
KKN 2B UNNES 2019

b. Bagi hasil pajak daerah kabupaten paling sedikit 10%


untuk desa dan dari retribusi kabupaten sebagian
diperuntukkan bagi desa yang merupakan pembagian
untuk setiap desa secara proporsional
c. Bagian dari dana perimbangan keuangan pusat dan
daerah yang diterima oleh kabupaten untuk desa paling
sedikit 10% yang pembagiannya untuk setiap desa secara
proporsional yang merupakan alokasi dana desa
d. Bantuan keuangan dari pemerintah, pemerintah propinsi,
dan pemerintah daerah dalam rangka pelaksanaan urusan
pemerintah
e. Hibah dan sumbangan dari pihak ketiga yang tidak
mengikat
2. Bantuan Keuangan dari Pemerintah, Pemerintah Propinsi
dan Pemeritah Kabupaten sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf d disalurkan melalui desa
3. Sumber Pendapatan Desa yang telah dimiliki dan dikelola
oleh Desa tidak dibenarkan diambil alih oleh Pemerintah,
Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Kabupaten
Kekayaan desa terdiri dari :
a. Tanah kas desa
b. Lain-lain kekayaan milik desa
Untuk Kekayaan Desa Karangasem antara lain:
a. Tanah kas desa
b. Lain-lain kekayaan milik desa
C. KESEHATAN

DESA KARANGASEM 22
KKN 2B UNNES 2019

Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan


sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara
sosial, dan ekonomis. Pemeliharaan kesehatan adalah upaya
penaggulangan, dan pencegahan gangguan kesehatan yang
memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan termasuk
kehamilan, dan persalinan. Data terakhir menunjukkan bahwa saat
ini lebih dari 80 persen rakyat Indonesia tidak mampu mendapat
jaminan kesehatan dari lembaga atau perusahaan di bidang
pemeliharaan kesehatan, seperti Akses, Taspen, dan Jamsostek.
Golongan masyarakat yang dianggap “teranaktirikan” dalam hal
jaminan kesehatan adalah mereka dari golongan masyarakat kecil,
dan pedagang. Dalam pelayanan kesehatan, masalah ini menjadi
lebih pelik, berhubung dalam manajemen pelayanan kesehatan tidak
saja terkait beberapa kelompok manusia, tetapi juga sifat yang
khusus dari pelayanan kesehatan itu sendiri.
Untuk fasilitas kesehatan di Desa Karangasem masih
terbilang minim. Di desa ini hanya terdapat satu bidan praktik,
belum tersedia apotek maupun toko-toko penjual obat-obatan resmi,
yang ada hanyalah obat-obatan warung biasa. Akses menuju
puskesmas pun bisa terbilang jauh, karena puskesmasnya terletak di
Kecamatan Talun.

D. IBADAH
Penduduk Desa Karangasem mayoritas beragama islam
dengan jumlah total sebanyak 2.297 orang. Sarana peribadatan yang

DESA KARANGASEM 23
KKN 2B UNNES 2019

diinventarisasi meliputi masjid sebanyak 2 buah dan mushala


sebanyak 13 buah.
E. OLAHRAGA
Olahraga adalah suatu bentuk aktivitas fisik yang terencana
dan terstruktur yang melibatkan gerakan tubuh berulang-ulang dan
ditujukan untuk meningkatkan kebugaran jasmani. Kesehatan
olahraga adalah upaya kesehatan yang memanfaatkan olahraga
untuk meningkatkan derajat kesehatan. Olahraga merupakan
sebagian kebutuhan pokok dalam kehidupan sehari-hari karena
dapat meningkatkan kebugaran yang diperlukan dalam melakukan
tugasnya. Olahraga dapat dimulai sejak usia muda hingga usia
lanjut dan dapat dilakukan setiap hari.
Di Desa Karangasem sendiri sudah tersedia beberapa
fasilitas olahraga, diantaranya adalah lapangan futsal dan juga
lapangan badminton. Olahraga yang sering dilakukan oleh
masyarakat sendiri tidak jauh dari keduanya, ditambah dengan
senam atau aerobic ibu-ibu pada hari minggu sore di Balai Desa
Karangasem.

DESA KARANGASEM 24
KKN 2B UNNES 2019

POTENSI DESA

Potensi desa merupakan segala sumber daya alam maupun


sumber daya manusia yang terdapat serta tersimpan di desa. Dimana
semua sumber daya tersebut dapat dimanfaatkan bagi kelangsungan
dan perkembangan desa. Desa Karangasem juga tidak kalah dari
desa-desa lainnya, desa ini juga memiliki potensi desa yang apabila
dapat dimanfaatkan secara optimal dapat membantu kemajuan
pembangunan desa. Adapun beberapa potensi yang ada di desa
Karangasem antara lain sebagai berikut:
A. Potensi Alam
Desa Karangasem terletak pada perbatasan desa Krompeng
dan juga Kabupaten Batang. Desa Karangasem sebagian besar
wilayahnya terdiri dari sawah dan juga tanah garapan. Potensi
terbesar di desa ini terletak di bidang pertanian, dimana banyak
petani padi dan juga tanaman kayu-kayuan. Salah satu tanaman
kayu yang paling banyak ditanam ialah sengon. Selain itu, terdapat
satu potensi alam namun belum dapat dimanfaatkan secara optimal,
yakni adanya sungai besar. Sungai ini berbatasan dengan Kabupaten
Batang, dimana pernah dicanangkan bahwa di sungai ini akan
dibangun wahana permainan air (outbond), namun karena adanya
galian pasir wacana ini menjadi terbengkalai hingga saat ini.
B. Potensi Budaya
Adapun kebudayaan yang masih dilestarikan di lingkungan
Desa Karangasem diantaranya adalah budaya sambatan atau gotong
royong seperti saling tolong menolong ketika ada warga yang

DESA KARANGASEM 25
KKN 2B UNNES 2019

sedang membangun rumah, lalu jum’at bersih (kerja bakti bersih-


bersih lingkungan), jamaah pengajian Yassin, Tahlil, Albarjanji dan
juga Nariyahan. Selain itu juga adanya budaya sedekah bumi
sebagai wujud rasa syukur kehadirat Allah SWT atas karunia dan
rezeki yang telah dilimpahkan kepada warga masyarakat Desa
Karangasem.
C. Potensi Kesenian
Kesenian adalah bagian dari budaya dan merupakan sarana
yang digunakan untuk mengekspresikan rasa keindahan dari dalam
jiwa manusia. Selain mengekspresikan rasa keindahan dari dalam
jiwa manusia, kesenian juga mempunyai fungsi lain. Misalnya,
mitos berfungsi menentukan norma untuk perilaku yang teratur
serta meneruskan adat dan nilai-nilai kebudayaan. Secara umum,
kesenian dapat mempererat ikatan solidaritas suatu masyarakat.
Kesenian yang ada di desa ini diantaranya adalah rebana. Rebana
ini beranggotakan remaja dan pemuda dari Desa Karangasem
sendiri.
D. Potensi Kuliner
ecara umum kuliner sendiri adalah kegiatan yang
berhubungan dengan memasak atau aktivitas memasak. Kuliner
juga dapat dimaknai sebagai hasil olahan yang berupa masakan
berupa lauk-pauk, panganan maupun minuman. Kuliner tidak
terlepas dari kegiatan masak-memasak yang erat kaitannya dengan
konsumsi makanan sehari-hari. Potensi kuliner yang ada di Desa
Karangasem diantaranya adalah adanya kebun durian, berbagai

DESA KARANGASEM 26
KKN 2B UNNES 2019

olahan pisang seperti bola-bola pisang, nugget kulit pisang dan juga
ice cream kulit pisang.
E. Potensi Kerajinan
Kerajinan Adalah suatu karya seni yang proses pembuatanya
menggunakan keterampilan tangan manusia. Dan biasanya hasil
dari sebuah kerajinan dapat menghasilkan sesuatu yang cantik dan
indah, dengan sentuhan seni tinggat tinggi serta benda siap pakai.
Potensi kerajinan yang ada di Desa Karangasem adalah kerajinan
anyaman bambu. Berbagai kerajinan dari anyaman bambu sendiri
seperti ceting, karpet, tikar, kelambu, caping, tampah dan lain-lain

DESA KARANGASEM 27
KKN 2B UNNES 2019

SUMBER DATA

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPMJ-Desa) Desa


Karangasem Kabupaten Pekalongan Tahun 2014-2019
http://karangasem-pekalongan.sideka.id/profil/sejarah/

DESA KARANGASEM
28

Anda mungkin juga menyukai