Anda di halaman 1dari 20

DAYA PADA RANGKAIAN LISTRIK BOLAK-BALIK SATU FASA

1. Daya pada Beban Resistif


 Rangkaian :
i

v Z Ðφ

 Tegangan Sumber :
Tegangan sesaat (v) :
v = Vm Sin t (volt)
V =  V  Ð00 (volt)
Gelombang Tegangan :
v
Vm

p 3p/2 2p
t
0 p/2
 Arus Beban :
Jika Sumber Tegangan Melayani Beban Resistif, maka arus yang mengalair
pada rangkaian adalah sebagai berikut :
V
I=Z (ampere)

Dimana :
V =  V  Ð00
Z =  R  Ð00
Maka :
 V  Ð0
I =  R  Ð0 (ampere)

Sehingga diperoleh :
I =  I  Ð00 (ampere)
dimana dalam hal ini arus I sefasa dengan tegangan V
atau :
i = Im Sin t (ampere)

 Gelombang Tegangan dan Arus :


v,i

Vm v
Im i

p 3p/2 2p
t
0 p/2
 Diagram Vektor :

o
VÐ0

o
I Ð0

 Daya Pada Beban Resistif :


Daya Komplek :
S̅ = V
̅ . I̅*

S̅ =  V  Ð00 .  I  Ð00
S̅ =  V  .  I  Ð00
S̅ =  S  Ð00
atau,
S̅ =  S  ( Cos 00 + j Sin00 )
S̅ = ̅ ̅
P+jQ
Karena
Cos 00 = 1
Sin 00 = 0
Maka :
S̅ = ̅
P (Watt)
Artinya bahwa Daya yang tedapat pada beban Resistif adalah hanya Daya Aktif
 Segitiga Daya pada Beban Resisitif

S Q=0

P
2. Daya pada Beban Induktif
 Rangkaian :

Z Ðφ
v

 Tegangan Sumber :
Tegangan sesaat (v) :
v = Vm Sin t (volt)
V =  V  Ð0o (volt)
Gelombang Tegangan :
v
Vm

p 3p/2 2p
t
0 p/2
 Arus Beban :
Jika Sumber Tegangan Melayani Beban Induktif, maka arus yang mengalir
pada rangkaian adalah sebagai berikut :
V
I=Z (ampere)

Dimana :
V =  V  Ð0o
Z =  Z  Ðo
Maka :
 V  Ð0
I =  Z  Ð (ampere)

Sehingga diperoleh :
I =  I  Ð-o (ampere)
dimana dalam hal ini arus I tertinggal (lagging) terhadap tegangan V sebesar
sudut , atau :
i = Im Sin (t - ) (ampere)

 Gelombang Tegangan dan Arus :


v,i
v
Vm
Im i

p 3p/2 2p
t
0 φ p/2 φ
 Diagram Vektor :

o
VÐ0

o
I Ð-φ

 Daya Pada Beban Induktif :


Daya Komplek :
S̅ = V
̅ . I̅*

S̅ =  V  Ð00 .  I  Ð0
S̅ =  V  .  I  Ð0
S̅ =  S  Ð0
atau,
S̅ =  S  ( Cos 0 + j Sin0 )
Dimana:
̅ =  S  Cos 0
P (Watt)
̅ =  S  Sin 0
Q (VAR)
Maka,
𝐒̅ = 𝐏 ̅
̅+𝐣𝐐 (VA)
Artinya bahwa Daya yang tedapat pada beban Induktif adalah Daya Aktif dan Daya
Reaktif Induktif
 Segitiga Daya pada Beban Induktif

S
Q
φ

P
3. Daya pada Beban Kapasitif
 Rangkaian :

v Z Ð- φ

 Tegangan Sumber :
Tegangan sesaat (v) :
v = Vm Sin t (volt)
V =  V  Ð0o (volt)
Gelombang Tegangan :

v
Vm

p 3p/2 2p
t
0 p/2
 Arus Beban :
Jika Sumber Tegangan Melayani Beban Kapasitif, maka arus yang mengalair
pada rangkaian adalah sebagai berikut :
V
I=Z (ampere)

Dimana :
V =  V  Ð0o
Z =  Z  Ð-o
Maka :
 V  Ð0
I =  Z  Ð− (ampere)

Sehingga diperoleh :

I =  I  Ðo (ampere)

dimana dalam hal ini arus I mendahului (leading) terhadap tegangan V


sebesar sudut , atau :
i = Im Sin (t + ) (ampere)

 Gelombang Tegangan dan Arus :


v,i
v
Vm
Im i

p 3p/2 2p
t
φ 0 p/2 φ φ
 Diagram Vektor :

o
I Ðφ

φ
o
VÐ0

 Daya Pada Beban Kapasitif :


Daya Komplek :
S̅ = V
̅ . I̅*

S̅ =  V  Ð00 .  I  Ð-0
S̅ =  V  .  I  Ð-0
S̅ =  S  Ð-0
atau,
S̅ =  S  ( Cos 0 - j Sin0 )
Dimana:
̅ =  S  Cos 0
P (Watt)
̅ =  S  Sin 0
Q (VAR)
Maka,
𝐒̅ = 𝐏 ̅
̅−𝐣𝐐 (VA)
Artinya bahwa Daya yang tedapat pada beban Kapasitif adalah Daya Aktif dan Daya
Reaktif Kapasitif
 Segitiga Daya pada Beban Kapasitif

Q
S
4. Daya pada Beban Induktif Murni
 Rangkaian :

Z Ð90
v

 Tegangan Sumber :
Tegangan sesaat (v) :
v = Vm Sin t (volt)
V =  V  Ð0o (volt)
Gelombang Tegangan :

v
Vm

p 3p/2 2p
t
0 p/2
 Arus Beban :
Jika Sumber Tegangan Melayani Beban Induktif Murni, maka arus yang
mengalair pada rangkaian adalah sebagai berikut :
V
I=Z (ampere)

Dimana :
V =  V  Ð0o
Z =  Z  Ð90o
Maka :
 V  Ð0
I =  Z  Ð90 (ampere)

Sehingga diperoleh :

I =  I  Ð-90o (ampere)

dimana dalam hal ini arus I tertinggal (lagging) terhadap tegangan V sebesar
sudut 90o, atau :

i = Im Sin (t – 900) (ampere)

 Gelombang Tegangan dan Arus :


v,i
v
Vm
i
Im

p 3p/2 2p
t
0 p/2
 Diagram Vektor :

o
VÐ0

o
90

o
I Ð-90

 Daya Pada Beban Induktif Murni:


Daya Komplek :
S̅ = V
̅ . I*̅

S̅ =  V  Ð00 .  I  Ð900
S̅ =  V  .  I  Ð900
S̅ =  S  Ð900
atau,
S̅ =  S  ( Cos 900 + j Sin900 )
Dimana:
̅
P=0 (Watt)
̅ =  S  Sin 900
Q (VAR)
Maka,
𝐒̅ = +𝐣 𝐐
̅ (VA), atau ̅ = 𝐒̅
𝐣𝐐 (VAR)
Artinya bahwa Daya yang tedapat pada beban Induktif Murni adalah Hanya Daya
Reaktif Induktif

 Segitiga Daya pada Beban Induktif Murni

S Q

0
90

P=0
5. Daya pada Beban Kapasitif Murni
 Rangkaian :

v Z Ð-90

 Tegangan Sumber :
Tegangan sesaat (v) :
v = Vm Sin t (volt)
V =  V  Ð0o (volt)
Gelombang Tegangan :

v
Vm

p 3p/2 2p
t
0 p/2
 Arus Beban :
Jika Sumber Tegangan Melayani Beban Kapasitif Murni, maka arus yang
mengalair pada rangkaian adalah sebagai berikut :
V
I=Z (ampere)

Dimana :
V =  V  Ð0o
Z =  Z  Ð-90o
Maka :
 V  Ð0
I =  Z  Ð−90 (ampere)

Sehingga diperoleh :

I =  I  Ð90o (ampere)

dimana dalam hal ini arus I mendahului (leading) terhadap tegangan V


sebesar sudut 90o, atau :

i = Im Sin (t + 900) (ampere)

 Gelombang Tegangan dan Arus :


v,i
v
Vm
Im i

-p/2 3p/2 2p
p t
0 p/2
 Diagram Vektor :

o
I Ð90

o
90

o
VÐ0

 Daya Pada Beban Kapasitif Murni:


Daya Komplek :
S̅ = V
̅ . I̅*

S̅ =  V  Ð00 .  I  Ð-900
S̅ =  V  .  I  Ð-900
S̅ =  S  Ð-900
atau,
S̅ =  S  ( Cos 900 - j Sin900 )
Dimana:
̅
P=0 (Watt)
̅ =  S  Sin 900
Q (VAR)
Maka,
𝐒̅ = −𝐣 𝐐
̅ ̅ = 𝐒̅
(VA), atau −𝐣 𝐐 (VAR)
Artinya bahwa Daya yang tedapat pada beban Kapasitif Murni adalah Hanya Daya
Reaktif Kapasitif
 Segitiga Daya pada Beban Kapasitif Murni

P=0
0
90

S Q

Anda mungkin juga menyukai