Anda di halaman 1dari 14

Keterangan : a.

Rangkaian kapasitor dengan sumber tegangan AC


b. Grafik arus dan tegangan sebagai fungsi waktu
c. Diagram fasor rangkaian kapasitor murni


Besarnya arus listrik yang melalui kapasitor, yaitu = . Besarnya beda potensial (tegangan


listrik) pada ujung-ujung kapasitor, yaitu = . Menurut hukum Kirchhoff II, = 0 ,

maka = . Jika sumber tegangan = sin . , maka didapatkan persamaan :


. . sin
= = = . . . cos

Besaran . . tidak lain adalah arus maksimum ( ), berdasarkan hukum ohm bahwa

= , maka didapatkan persamaan reaktansi kapasitif, yaitu :
1
= . dan =

Keterangan :
= tegangan maksimum (V) V = tegangan sesaat (V)
C = kapasitas kapasitor (F) = reaktansi kapasitor ()
I = arus sesaat (A) = kecepatan sudut (rad/s)
= arus maksimum (A)

Persamaan arus dan tegangannya, yaitu :



= . sin ( + 2 ) dan = . sin

Dalam suatu rangkaian kapasitif juga berlaku persamaan sebagai berikut :



= = dan = =

Keterangan :
= tegangan maksimum (V) = tegangan efektif (V)
= kuat arus efektif (A) = reaktansi kapasitor ()
= kuat arus maksimum (A) = kecepatan sudut (rad/s)

5. Rangkaian seri RL
Sebuah rangkaian seri hambatan dan induktor yang dihubungkan dengan sumber
tegangan AC sebesar V, yang disebut rangkaian seri RL.
Perhatikan gambar berikut !

Keterangan : a. Rangkaian seri RL


b. Diagram fasor arus dan tegangan pada rangkaian seri RL

Jika adalah tegangan pada ujung-ujung hambatan (R), adalah tegangan pada ujung-
ujung induktor, maka dalam rangkaian ini nilai sefase dengan arus listrik, sedangkan
mendahului arus sebesar 90. Sehingga besarnya tegangan V dapat dicari dengan menjumlah
nilai dan secara vector (fasor), yaitu :

= 2 + 2

Besarnya impedansi dirumuskan :

= 2 + 2

Besarnya pergeseran fase antara arus dan tegangan dinyatakan :



tan = =

Besarnya sudut pergeseran antara arus dan tegangan pada rangkaian seri RL tidak lagi
sebesar 90, melainkan kurang dari 90, di mana tegangan mendahului arus.
4. Rangkaian seri RC
Sebuah rangkaian seri hambatan dan kapasitor yang dihubungkan dengan sumber tegangan
AC sebesar V, yang disebut rangkaian seri RC. Perhatikan gambar berikut !

Keterangan :
a. Rangkaian seri RC
b. Diagram fasor arus dan tegangan pada rangkaian seri RC
Apabila adalah tegangan pada ujung-ujung hambatan (R), adalah tegangan pada
ujung-ujung induktor, maka dalam rangkaian ini nilai sefase dengan arus listrik,
sedangkan tertinggal arus sebesar 90. Sehingga besarnya tegangan V dapat dicari dengan
menjumlahkan nilai dan secara vector (fasor), yaitu :

= 2 + 2

Besarnya impedansi dirumuskan :

= 2 + 2

Besarnya pergeseran fase antara arus dan tegangan dinyatakan :



tan = =

Besarnya sudut pergeseran antara arus dan tegangan pada rangkaian seri RC tidak lagi
sebesar 90, melainkan kurang dari 90 di mana tegangan tertinggal terhadap arus.
6. Rangkaian seri RLC
Pada bagian sebelumnya kita telah membahas mengenai rangkaian-rangkaian R, L
dan C yang dihubungkan secara terpisah. Pada bagian ini, kita akan membahas sebuah
rangkaian seri yang di dalamnya terdapat ketiga komponen tersebut, yang sering disebut
rangkaian seri RLC. Sifat rangkaian RLC seri adalah arus yang melintasi R, L, dan C akan
sama ( = = ). Sama di sini berarti berbeda fase dan nilainya. Pada rangkaian seri RLC
terdapat tiga kemungkinan yang akan terjadi, yaitu :
a. Pada saat >
Karena > , maka pada keadaan tersebut rangkaiannya bersifat induktif.
Pada keadaan ini berlaku persamaan sebagai berikut :
Keterangan :
Keterangan :
Z = impedansi ()
Z = 2 + ( )2
= reaktansi induktif ()
V = 2 + ( )2 V = tegangan sumber (V)

I = = tegangan hambatan (V)


tan = = = tegangan kapasitor (V)

R = hambatan ()
= reaktansi kapasitor ()
R = hambatan ()
= tegangan induktor (V)
b. Pada saat <
Karena < , maka pada keadaan tersebut rangkaiannya bersifat kapasitif.
Pada keadaan ini berlaku persamaan sebagai berikut :
Keterangan :
Keterangan :
Z = impedansi ()
Z = 2 + ( )2
= reaktansi induktif ()
V = 2 + ( )2 V = tegangan sumber (V)

I = = tegangan hambatan (V)


tan = = = tegangan kapasitor (V)

R = hambatan ()
= reaktansi kapasitor ()
R = hambatan ()
= tegangan induktor (V)
c. Pada saat =
Karena = , maka pada keadaan tersebut rangkaian mengalami resonansi. Resonansi
dapat terjadi ketika harga impedansi Z = R atau mencapai harga terkecil. Sedangkan kuat
arus I akan mencapai harga maksimum dan fase tegangan tidak mengalami perubahan
(tetap), serta nilai tan = 0. Pada keadaan ini berlaku persamaan sebagai berikut :
Keterangan :
Keterangan :
1 f = frekuensi (Hz)
f = 2. L = induktor (H)
C = kapasitor (F)

Resonansi listrik banyak digunakan dalam peralatan elektronika, contohnya osilator.


Osilator biasanya terdapat pada radio dan televisi. Osilator berfungsi untuk
membangkitkan frekuensi. Gelombang dengan frekuensi yang dihasilkan osilator tersebut
akan dipancarkan melalui antena ke segala arah. Pada radio dan televisi, penerima pun
menggunakan osilator sebagai penala frekuensi untuk menangkap gelombang radio dan
televisi dari stasiun pemancar.

Daya Listrik Bolak-balik


Daya listrik adalah energi yang diperlukan tiap satu satuan waktu atau tiap
detiknya. Bagaimanakah daya listrik pada arus dan tegangan bolak-balik ?
Besarnya daya pada rangkaian arus bolak-balik antara teori dengan hasil
sesungguhnya dari hasil pembacaan alat ukur tidak sama, hal ini disebabkan adanya
hambatan semu yang berasal dari induktor ( ) dan kapasitor ( ) yang disebut reaktansi
induktif dan reaktansi kapasitif. Daya sesungguhnya yang timbul pada rangkaian arus
listrik hanyalah pada hambatan murni saja (R). Perbandingan antara daya sesungguhnya
( ) dan daya semu yang menurun ( ) disebut faktor daya yang dinyatakan dalam
persamaan :
2 .
cos = = =
2 .
Coba tinjau kembali pemahaman Anda tentang diagram fasor tegangan dan kuat
arus listrik pada rangkaian RLC, seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut :

Dengan memerhatikan grafik di atas (diagram fasor) dan persamaan daya yang
pernah Anda pelajari, yaitu = 2 . = . dapat kita menggunakannya untuk
menghitung daya pada arus bolak-balik. Daya sama dengan hasil kali kuat arus dengan
tegangan yang sefase dengan kuat arus. Tegangan yang sefase dengan kuat arus
memenuhi persama = . cos .
Jadi, daya sesungguhnya dalam rangkaian arus AC dapat dinyatakan sama dengan
hasil perkalian daya hasil perhitungan teoritis dengan faktor daya yang secara umum
dapat dituliskan :
= . . cos
Besarnya cos disebut sebagai faktor daya.
Keterangan :
= daya rata-rata (W)
= tegangan yang sefase dengan arus (V)
= sudut antara kuat arus dan tegangan
R = hambatan ()
Z = impedansi ()
Resonansi terjadi saat cos =1, di mana =

LASIS
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar !
1. Jelaskan pengertian rangkaian berikut !
a. resistif b. kapasitif c. induktif
Jawab : a. Rangkaian resistif adalah rangkaian yang hanya mengandung hambatan (R)
saja.
b. Rangkaian kapasitif adalah rangkaian hanya terdiri atas kapasitor dan sumber
tegangan (generator atau dinamo).
c. Rangkaian induktif adalah rangkaian yang hanya terdiri atas induktor
(kumparan) dengan mengabaikan hambatan pada kawat kumparan.
2. Amperemeter yang terpasang pada rangkaian listrik AC menunjukkan 5A ketika
dihubungkan dengan hambatan murni sebesar 10. Tentukan besarnya tegangan dan
kuat arus maksimum dari sumber tegangan AC tersebut !
Jawab : Diketahui : R = 10
= 5 A
Ditanya : a. = ?
b. = ?
Jawab : a. = . 2 = 5 . 1,41 = 7.05
b. = . = 7,05 . 10 = 70,5
3. Sebuah induktor yang mempunyai induktansi sebesar 0,02 H dihubungkan seri dengan
hambatan 3, kemudian dipasang pada tegangan AC sebesar V = 15 sin 200t. Tentukan
besarnya :
a. reaktansi induktif d. beda fase antara arus dan tegangan
b. impedansi rangkaian e. persamaan arus sesaatnya
c. kuat arus maksimum
Jawab : Diketahui : V = . sin . = 15 sin 200
= 15 V
= 200 rad/s
L = 0,02 H
R =3
Ditanya : a. = ? d. tan = .. ?
b. Z = ? e. I = .. ?
c. = ?
Jawab : a. = . = 200 . 0,02 = 4

b. = 2 + 2 = 32 + 42 = 5
15
c. = = =3
3
40 1
d. tan = = 30 = 1 3 = 53

e. = sin(. ) = 3 sin(. 53)


4. Apakah yang dimaksud dengan impedansi ?
Jawab : Impedansi adalah total hambatan yang terjadi pada rangkaian listrik bolak-balik.
5. Sebuah rangkaian seri RLC, dengan R = 800 , = 600 , dan = 1.200
dihubungkan dengan sumber tegangan yang memiliki tegangan efektif 200 V.
a. kuat arus dalam rangkaian c. daya sesungguhnya dalam rangkaian
b. faktor daya rangkaian tersebut
Jawab : Diketahui : R = 120
= 50
= 100
V = 260 V
Ditanya : a. I = ? c. P = .. ?
b. cos = ?
Jawab : a. = 2 + ( )2

= 1202 + (50 100)2 = 130


260
I = = 130 = 2 A
120
b. cos = = 130 = 0,923

c. = . . cos = 200 . 2 . 0,923 = 450


KeMah
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar !
1. Apakah fungsi rangkaian hambatan dalam arus bolak-balik ?
Jawab : Rangkaian hambatan dalam arus bolak-balik (AC) berfungsi sebagai pembatas
arus listrik yang masuk atau menurunkan potensial listrik dalam rangkaian
sehingga antara arus dan tegangan pada hambatan tersebut dengan arus dan
tegangan pada sumber tidak mengalami perubahan fase, yang artinya arus dan
tegangan pada hambatan/resistor adalah sefase.
2. Gambarkan diagram fasor pada rangkaian resistif, induktif, dan kapasitif !
Jawab : a. Diagram fasor rangkaian resistif c. Diagram fasor rangkaian kapasitif

b. Diagram fasor rangkaian induktif

3. Sumber tegangan AC yang mempunyai tegangan V = 50 sin 40t dihubungkan dengan


sebuah induktor yang mempunyai induktansi 0,2 H. Tentukan:
a. reaktansi induktif
b. kuat arus maksimum yang mengalir pada induktor.
Jawab : Diketahui : L = 0,2 H
V = 50 sin 40 t
Ditanya : a. = ? c. P = .. ?
b. = ?
Jawab : a. = . = 2. .
= 2 . 3,14 . 20 . 0,2
= 6,28 . 4
= 25,12
50
b. = = 25,12 = 2,0

4. Gambarkan diagram fasor dari rangkaian RL dan RC !


Jawab : a. Diagram fasor rangkaian RL b. Diagram fasor rangkaian RC
5. Sebutkan tiga keadaan pada rangkaian RLC !
Jawab : a. Pada saat reaktansi induktif lebih besar dari reaktansi kapasitif ( > )
b. Pada saat reaktansi induktif lebih kecil dari reaktansi kapasitif ( < )
c. Pada saat reaktansi induktif sama besar reaktansi kapasitif ( = )

Glosarium
- Harga efektif arus sinusoidal : harga arus sedemikian rupa sehingga menghasilkan
energi kalor rata-rata yang sama pada arus searah pada
suatu hambatan
- Induktor : kumparan
- Kapasitor : komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan
muatan dan energi listrik
- Rangkaian seri RLC : rangkaian yang terdiri atas hambatan, induktor, dan
kapasitor yang dihubungkan seri, kemudian
dihubungkan dengan sumber tegangan AC
- Resistor : komponen elektronika yang berfungsi sebagai tahanan
listrik
- Tegangan dan arus sinusoidal : tegangan dan arus yang harganya berubah menurut
fungsi sinus

CaTing
1. Arus bolak-balik adalah arus yang arahnya dalam rangkaian berubah-ubah dengan selang
waktu yang teratur, yang ditimbulkan oleh gaya gerak listrik yang berubah-ubah.
2. Arus dan tegangan dan sinusoidasi adalah tegangan dan arus yang harganya berubah
menurut fungsi sinus.
V = . sin .
I = . sin .
3. Harga rata-rata arus dan tegangan sinusoidal adalah sebagai berikut :

=

=

4. Fasor menyatakan vektor berputar yang mewakili besaran yang berubah-ubah secara
sinusoidal.
5. Pada rangkaian hambatan murni, antara arus dan tegangan tidak terjadi perbedaan fase.
6. Pada rangkaian resistif arus bolak-balik berlaku hubungan :

=

7. Pada rangkaian induktif arus bolak-balik berlaku hubungan :

=

8. Resonansi pada rangkaian RLC terjadi ketika nilai-nilai reaktansi induktif dan kapasitif
mencapai nilai yang sama.
9. Besarnya frekuensi resonansi dapat dihitung dengan persamaan :
1
0 =
.
10. Daya adalah energi yang diperlukan tiap satu satuan waktu atau tiap detiknya.

Aksi
Penilaian karakter, Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi
Bereksplorasilah Anda dengan melakukan kegiatan di bawah ini tentang listrik arus
bolak-balik! Kemudian berelaborasilah Anda dengan diskusi bersama teman dan guru
secara jujur, bertanggung jawab, kreatif dan terbuka untuk menumbuhkan rasa ingin
tahu Anda !
Tujuan : Mengetahui rangkaian seri RLC
Alat dan Bahan : Trafo adaptor, kabel penghubung, resistor, induktor, kapasitor,
amperemeter, voltmeter, dan osiloskop
Cara kerja :
1. Rangkailah sebuah rangkaian seri sesuai dengan gambar berikut !

2. Bacalah nilai beda potensial pada resistor, induktor, dan kapasitor dengan voltmeter yang
tersedia !
3. Gambarlah bentuk grafik V-R, V-L dan V-C yang ditampilkan osiloskop !
4. Bacalah nilai beda potensial pada resistor, induktor, dan kapasitor dengan osiloskop yang
tersedia !
5. Carilah harga efektif berdasarkan pembacaan osiloskop !
6. Ulangilah langkah 2-5 untuk berbagai jenis resistor, induktor, dan kapasitor berdasarkan
harganya! Carilah nilai impedansi rangkaian !

Pertanyaan Diskusi :
1. Apakah fase dari ketiga beda potensial pada R, L dan C adalah sama ? Mengapa
demikian ?
2. Jelaskan yang dimaksud impedansi rangkaian seri !
Tulislah kesimpulan dari percobaan yang telah anda lakukan !
Jawab : kegiatan praktik siswa (kebijaksanaan guru)

UTe
I. Berilah tanda silang (X) huruf a, b, c d, atau e pada jawaban yang paling benar !
1. Pada rangkaian di bawah ini, rangkaian kemudian hambatannya
pembacaan amperemeter A adalah 0,2 diukur dengan ohmmeter hasilnya
A dan pembacaan voltmeter V adalah adalah 30 , maka besarnya reaktansi
10 V. Jika kumparan dilepaskan dari
induktif kumparan dari semua daftar Kuat arus maksimum yang terjadi
tersebut adalah .. . pada rangkaian di atas adalah .. A.
a. 1,3 d. 2,4
b. 1,5 e. 3,5
c. 2,0
Jawab : c. 2,0
Pembahasan :
Diketahui :
a. 20 d. 50
R = 12
b. 30 e. 80
L = 0,075 M
c. 40
= 500 = 50. 104
Jawab : c. 40
V = 26 sin 200t V
Pembahasan :
Ditanya :
Diketahui :
= ?
= 0,2 A
Jawab :
= 10 V = . sin .
R = 30 = 26 . sin 200t . V
Ditanya : = 26
= ? = 200
Jawab : = . = 200.0,075 = 15
10 1 1
= = = 50 = . = 200.5.104 = 10
0,2
= 2 + ( )2 = 2 + ( )

50 = 900 + 2 = (12)2 + (15 10)2

2.500 = 900 + 2 = 169


2 = 1.600 = 13
26
= 40() = = 13 = 2A

2. Perhatikan gambar rangkaikan RLC 3. Sebuah kapasitor C dirangkai dengan
berikut ! sebuah hambatan 40 kemudian
dihubungkan pada sumber tegangan
bolak-balik 120 V. Bila faktor daya
1 = 14
rangkaian maka arus yang mengalir
2
Ditanya : = ?
adalah .. A.
a. 0,67 d. 2 Jawab :

b. 1,5 e. 3 = 2 + ( )2
c. 1,67 = (25)2 + (12 14)2
Jawab : b . 1,5 = 25,08
Pembahasan : 5. Sebuah kumparan 10 mH dibungkan
Diketahui : dengan sumber arus bolak balik 8 V,
R = 40 200 Hz. Kuat arus yang melalui
V = 120 V rangkaun tersebut adallah . A.
Ditanya : = ? a. 0,09 d. 0,46
Jawab : b. 0,18 e. 0,64
c. 0,32
cos =

Jawab : b . 0,64
1
= Pembahasan :
2
= 2. = 2.40 Diketahui :

= 80 L = 10 mH = 10. 103 = 102


120 V = 8V
== = 1,5 A
80
f = 200 Hz
4. Pada rangkaian AC terlukis di bawah
= 2.f = 2.200 = 400
ini, besarnya impedansi yang
Ditanya : = ?
ditimbulkan adalah . .
Jawab :
8
= = =
. 400. 102
2
= = 0,64

a. 21,04 d. 28,05 6. Sebuah rangkaian diberi tegangan
b. 22,08 e. 30,02 sebesar 48 V. harga maksimum
c. 24,06 tegangan bolak balik, jika rekuensinya
Jawab : d. 25,08 25 Hz adalah . V.
Pembahasan : a. 362 d. 242
Diketahui : b. 482 e. 122
R = 25
c. 382
= 12
Jawab : b . 482
Pembahasan :
Diketahui :
= 48 V
f = 25 Hz
Ditanya : = ?
Jawab :
= . 2

= 48. 2
= 482 V
7. Sebuah innduksi 100 mH
dihubungkan dengan sumber tegangan
bolak balik yang memiliki frekuensi
sudut 300 rad/s. Besar reaktansi
industif adalah .
a. 30 d. 1,5
b. 20 e. 0,15
c. 15
Jawab : a. 30
Pembahasan :
Diketahui :
L = 100 mH = 100.103 H
= 100 rad/s
Ditanya : = ?
Jawab :
= .
= 300 . 100 . 103 = 30

Anda mungkin juga menyukai