Anda di halaman 1dari 5

6/15/2021

e-Learning
Informatika | Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Rafika Sari, S.Si., M.Si


rafika.sari@dsn.ubharajaya.ac.id

Pertemuan 9

BAB IV
ARUS DAN TEGANGAN BOLAK-BALIK

I.4 Rangkaian Seri RLC


Rangkaian RLC adalah sirkuit listrik yang didalamnya mengandung resistor, kapasitor,

Informatika | Fakultas Ilmu Komputer


dan induktor yang saling terhubung satu sama lain secara paralel maupun seri. Sirkuit RLC
membentuk suatu sistem persamaan diferensial orde kedua atau oleh dua persamaan diferensial
orde pertama yang diselesaikan secara simultan. Rangkaian seri RLC pada arus bolak-balik terdiri
dari resistor (R), induktor (L) dan kapasitor (C) yang dihubungkan dengan sumber tegangan AC dan
disusun secara seri diperlihatkan seperti gambar dibawah. Hambatan yang dihasilkan oleh resistor
disebut resistansi, hambatan yang dihasilkan oleh induktor disebut reaktansi induktif (XL), dan
hambatan yang dihasilkan oleh kapasitor disebut reaktansi kapasitif (XC). Ketiga besar hambatan
tersebut ketika digabungkan dalam satu rangkaian disebut impedansi (Z) atau hambatan total.

Reaktansi Induktif (XL) Impedansi (Z)


𝑿𝑳 = 𝝎 𝑳 = 𝟐𝝅𝒇𝑳 𝒁 = √𝑹𝟐 + (𝑿𝑳 − 𝑿𝑪 )𝟐

𝑋𝐿 = reaktansi induktif (ohm) 𝑍 = impedansi atau hambatan total (ohm)


𝐿 = induktansi diri (Henry) 𝑅 = hambatan resistor (ohm)
𝑓 = frekuensi (Hz)
𝜔 = frekuensi sudut (rad/s)
Reaktansi Kapasitif (XC) Tegangan Rangkaian RLC (V)
𝟏 𝟏
𝑿𝑪 = = 𝑽 = √𝑽𝟐𝑹 + (𝑽𝑳 − 𝑽𝑪 )𝟐
𝝎 𝑪 𝟐𝝅𝒇𝑪

𝑋𝐶 = reaktansi kapasitif (ohm) 𝑉=𝑖𝑍


𝐶 = kapasitas kapasitor (Farad) 𝑉𝑅 = 𝑖 𝑅
𝑉𝐿 = 𝑖 𝑋𝐿
𝑉𝐶 = 𝑖 𝑋𝐶

I.5 Sifat Rangkaian RLC


Rangkaian bersifat induktif (𝑿𝑳 > 𝑿𝑪 ) Diagram fasor rangkaian RLC yang bersifat
induktif :
✓ Tegangan mendahuli arus dengan beda
sudut fase 𝜃
✓ Beda sudut fase arus dan tegangan :
𝑿𝑳 − 𝑿𝑪
𝒕𝒂𝒏 𝜽 =
Informatika | Fakultas Ilmu Komputer

Rangkaian bersifat kapasitif (𝑿𝑳 < 𝑿𝑪 ) Diagram fasor rangkaian RLC yang bersifat
✓ Tegangan tertinggal terhadap arus dengan kapasitif :
beda sudut fase 𝜃
✓ Beda sudut fase arus dan tegangan :
𝑿𝑳 − 𝑿𝑪
𝒕𝒂𝒏 𝜽 =
𝑹

Keadaan resonansi atau resistif (𝑿𝑳 = 𝑿𝑪 ) Diagram fasor rangkaian RLC yang bersifat
✓ Besar impedansi rangkaian sama resistif :
dengan nilai hambatannya (Z=R), pada
rangkaian akan terjadi resonansi
✓ Frekuensi resonansi (𝑓𝑟𝑒𝑠 )
𝑋𝐿 = 𝑋𝐶
1
𝜔𝐿 =
𝜔𝐶
1
2𝜋𝑓𝐿 =
2𝜋𝑓 𝐶
1
𝑓2 =
(2𝜋)2 𝐿𝐶
𝟏 𝟏
𝒇𝒓𝒆𝒔 = √
𝟐𝝅 𝑳 𝑪

2
I.6 Daya Rangkaian RLC
Daya pada rangkaian RLC dirumuskan :
𝑷 = 𝑽𝒆𝒇𝒇 𝒊𝒆𝒇𝒇 𝐜𝐨𝐬 𝜽 𝑃 = daya rangkaian (watt)
𝑉𝑒𝑓𝑓 = tegangan efektif (volt)
𝑹 𝟐 𝑖𝑒𝑓𝑓 = arus efektif (ampere)
𝑷 = 𝑽𝒆𝒇𝒇 𝒊𝒆𝒇𝒇 = (𝒊𝒆𝒇𝒇 ) 𝑹 𝑅
𝒁 cos 𝜃 = faktor daya = 𝑍

Contoh soal :
1. Sebuah induktor murni 0.3 H dihubungkan pada AC 220 V. Tentukan arus dalam rangkaian
jika sumber memiliki frekuensi 50 Hz!
Penyelesaian :
L = 0.3 H f = 50 Hz
V = 220 volt i=?
𝑋𝐿 = 2𝜋𝑓𝐿
= 2𝜋 ∙ 50 ∙ 0.3 = 30𝜋 ohm

Informatika | Fakultas Ilmu Komputer


𝑉 220
𝑖= = = 2.35 𝐴
𝑋𝐿 30 ∙ 3.14

2. Suatu rangkaian arus bolak balik terdiri dari sebuah induktor yang memiliki hambatan 30
ohm dan reaktansi induktif 120 ohm, dihubungkan seri dengan resistor 60 ohm, kemudian
dihubungkan sumber daya 125 V, 500 rad/s.
a. Hitung arus dalam rangkaian
b. Berapa beda potensial pada ujung-ujung induktor
Penyelesaian :
𝑋𝐿 = 120 ohm
𝑅 = 30 + 60 = 90 ohm (resistor dirangkaian seri)
𝑉 = 125 volt
𝜔 = 500 𝑟𝑎𝑑/𝑠
a. 𝑍 = √𝑅 2 + 𝑋𝐿2
= √902 + 1202 = 150 ohm
𝑉 125 5
𝑖 = 𝑍 = 150 = 6 𝑎𝑚𝑝𝑒𝑟𝑒

b. 𝑉𝐿 = 𝑖 ∙ 𝑋𝐿
5
= (120) = 100 𝑣𝑜𝑙𝑡
6

3. Sebuah sumber 200 V, 50 Hz dihubungkan dengan resistor murni 400 ohm dan sebuah
kapasitor secara seri. Tegangan pada hambatan tersebut 160 V, hitunglah tegangan pada
kapasitor dan reaktansi kapasitor!
𝑉 = 200 volt
𝑓 = 50 Hz
𝑅 = 400 ohm 3
𝑉𝑅 = 160 volt
(i) 𝑉 = √𝑉𝑅2 + 𝑉𝐶2
200 = √1602 + 𝑉𝐶2
𝑉𝐶 = √2002 − 1602
= √40000 − 25600 = 120 𝑣𝑜𝑙𝑡

𝑉𝑅 160
𝑖= = = 0.4 𝐴
𝑅 400

𝑉𝐶
(ii) 𝑋𝐶 =
𝑖
120
= 0.4
= 300 ohm

4. Hambatan 𝑅 = 6Ω, induktor 0.1 H dan kapasitor 1/2400 F dirangkai seri dan dihubungkan
dengan tegangan bolak-balik yang frekuensi angularnya 200 rad/s. Impedansi rangkaian
ini adalah...
𝑅 = 6Ω
𝐿 = 0.1 𝐻
1
𝐶 = 200 𝑓𝑎𝑟𝑎𝑑
𝜔 = 200 𝑟𝑎𝑑⁄𝑠
𝑍 =?
𝑋𝐿 = 𝜔 ∙ 𝐿 = 200 (0.1) = 20 𝑜ℎ𝑚
Informatika | Fakultas Ilmu Komputer

1 1
𝑋𝐶 = = 1 = 12 𝑜ℎ𝑚
𝜔∙𝐶 200∙
2400

𝑍 = √𝑅 2 + (𝑋𝐿 − 𝑋𝐶 )2
= √62 + (20 − 12)2 = 10 𝑜ℎ𝑚

5. Suatu rangkaian RLC dihubungkan dengan sumber 𝑉 = 100√2 sin 100𝑡 volt. Besar
hambatan murni 600 ohm, induktansi kumparan 2 H dan kapasitansi kapasitor 10 𝜇𝐹.
Daya dari rangkaian tersebut adalah ...
𝑉𝑚𝑎𝑘 = 100√2 𝑣𝑜𝑙𝑡
𝑅 = 600 Ω
𝐿 =2𝐻
𝐶 = 10 𝜇𝐹
𝜔 = 100 𝑟𝑎𝑑⁄𝑠
𝑃 =?
• 𝑋𝐿 = 𝜔 ∙ 𝐿 = 100 (2) = 200 𝑜ℎ𝑚
1 1
• 𝑋𝐶 = 𝜔∙𝐶 = 1 = 1000 𝑜ℎ𝑚
100∙
100∙10−5

• 𝑍= √𝑅 2
+ (𝑋𝐿 − 𝑋𝐶 )2
= √6002 + (200 − 1000)2 = 1000 𝑜ℎ𝑚
𝑉𝑚𝑎𝑥 100√2
• 𝑉𝑒𝑓𝑓 = = = 100 𝑣𝑜𝑙𝑡
√2 √2
𝑉𝑒𝑓𝑓 100
• 𝑖𝑒𝑓𝑓 = = = 0.1 𝐴
𝑍 1000
2
• 𝑃 = (𝑖𝑒𝑓𝑓 ) ∙ 𝑅
= (0.1)2 ∙ 600 = 6 𝑤𝑎𝑡𝑡

4
Tugas :

• Silahkan catat ulang dengan ditulis tangan rangkuman materi diatas ditambah dengan materi
terkait bahasan tersebut yang diperoleh dari sumber lain pada buku catatan sendiri minimal
5 halaman ditambah pengertian terkait: fase, sudut fase, resonansi dan digram fasor. Tugas 1
di upload maksimal diakhir jam kuliah. Boleh meggunakan format file apapun (pdf atau jpg).
Tuliskan nama, NPM dan kelas pada lembar catatan.

Selamat Belajar !

e-Learning
Fisika Dasar 2 + Praktikum
Informatika | Fakultas Ilmu Komputer

Informatika | Fakultas Ilmu Komputer

Anda mungkin juga menyukai