Anda di halaman 1dari 11

RANGKAIAN AC &

REAKTANSI

Muhardi
Pendahuluan

• Bagaimana jika rangkaian


yang mengandung ,
resistensi, kapasitor dan
inductor dihubungkan
dengan sumber voltase
bolak-balik yang
menghasilkan arus bolak
balik ?
Resistor
Jika sumber AC dihubungkan dengan resistor
arus menguat dan melemah mengikuti ggl
bolak balik (hokum ohm)

𝑉 = 𝐼𝑅 = (𝐼0 cos 𝜔𝑡) 𝑅 = 𝐼0 𝑅 cos 𝜔𝑡


𝑉 = 𝑉0 cos 𝜔𝑡

Sefase -- > Arus nol pada saat tengangan nol


dan arus mencapai puncak saat voltase
mencapai puncak.

Energi diubah menjadi kalor dengan laju rata2


(a) Resistor dihubungkan dengan
sumber AC, (b) Arus sefase dengan 2
voltase pada resistor 𝑉𝑟𝑚𝑠
𝑃ത = 𝐼𝑉 = 𝐼𝑟𝑚𝑠
2 𝑅 =
𝑅
Induktor
Voltase yang diberikan pada inductor sama
dengan ggl balik yang dibangkitkan di dalam
inductor oleh perubahan arus
∆𝐼
𝑉−𝐿 =0
∆𝑡

∆𝐼 𝑉
=
∆𝑡 𝐿

• I meningkat paling cepat pada saat V mencapai nilai


maksimumnya 𝑉 = 𝑉0
• I menurun paling cepat pada saat V mencapai nilai
minimumnya 𝑉 = −𝑉0

(a) Induktor dihubungkan dengan


sumber AC, (b) arus tertinggal dari Hubungan voltase dan arus pada inductor
voltase sebanyak ¼ putaran atau 900 𝑉 = 𝐼𝑋𝐿
𝑋𝐿 = reaktansi induktif
𝑋𝐿 = 𝜔𝐿 = 2𝜋𝑓𝐿
Kapasitor
• Pada saat voltase nol dan baru mulai naik,
muatan pada pelat masih nol, dengan demikian
muatan siap mengalir menuju pelat2 dan
terjadi arus yang besar
• Ketika voltase mendekati titik maksimumnya
𝑉0 , muatan yang telah pada pelat cenderung
mencegah penambahan arus, sehingga arus
menurun mencapai nol

Hubungan voltase dan arus pada kapasitor

𝑉 = 𝐼𝑋𝐶
𝑋𝐶 = reaktansi kapasitif
(a) Kapasitor dihbungkan sumber 1 1
AC, (b) arus mendahului voltase 𝑋𝐶 = =
sebanyak ¼ putaran atau 900
𝜔𝐶 2𝜋𝑓𝐶
Rangkaian RLC Seri

• Voltase sesaat V yang dipasok


oleh sumber (aturan Kirchhoff)

𝑉 = 𝑉𝑅 + 𝑉𝐿 + 𝑉𝑐

• Karena berbagai voltase ini tidak


Rangkaian RLC sefase, mereka tidak akan
mencapai nilai puncak pada
waktu yang sama

𝑉0 ≠ 𝑉𝑅0 + 𝑉𝐿0 + 𝑉𝐶0


Diagram Fasor
Arus pada rangkaian RLC sesaat
adalah sama di setiap titik pada
rangkaian. Jadi arus pada setiap
elemen memiliki fase yang sama,
meskipun tegangannya berbeda
fase (pada t=0)

𝐼 = 𝐼0 cos 2𝜋𝑓𝑡

• 𝑉𝑅0 sefase dengan arus dan pada kondisi


awal (t=0) (sbx+) sebagaimana arus 𝐼0 .
• 𝑉𝐿0 mendahului 𝐼0 sebesar 900 (sby+)
• 𝐼0 mendahului 𝑉𝐶0 sebesar 900 (sby-)

(a) t=0, (b) waktu ke t


Proyeksi pada sumbu x menghasilakan 𝐼, 𝑉𝑅 , 𝑉𝐶 , 𝑉𝐿
pada waktu t
Diagram Fasor
Voltase sesaat V (proyeksi dari 𝑉0
pada sbx)

𝑉 = 𝑉0 cos(2𝜋𝑓𝑡 + 𝜑)
Sesuai dgn gambar di samping

Diagram Fasor untuk rangkaian seri RLC


memperlihatkan hasil penjumlahan vector, 𝐼0

Z = impedansi
Contoh
Jika R = 25 ohm, L = 3 mH, C = 12 𝜇F, dihubungkan
secara seri dengan voltase 90 V (Vrms)
a. Arus dalam rangkaian
b. Hasil pengukuran voltmeter (rms) pada setiap
komponen
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai