Anda di halaman 1dari 1

IMUNISASI POLIO

No. Dokumen No. Revisi Halaman

SPO-RSIA-AG/PROGNAS/06/II/2018 00 1/1

RSIA ANUGRAH
Ditetapkan :
Tanggal Terbit : Direktur RSIA Anugrah
STANDAR
PROSEDUR
1 Februari
OPERASIONAL
(SPO)
dr. Hilmi K RiskawaSp A, M. Kes
Imunisasi Polio adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang
PENGERTIAN dengan memasukan vaksin polio baik OPV atau IPV untuk mencegah
penyakit polio.
TUJUAN Untuk mencegah penyakit Polimielitis.
Keputusan Direktur RSIA Anugrah Nomor:
008/Skep/DIR/AG-PROGNAS/II/2018 tentang Pelayanan Neonatal Fisiologis
KEBIJAKAN
dan 005/Skep/DIR/AG-PROGNAS/II/2018 tentang Pemberlakuan Panduan
Maternal dan Neonatal di RSIA Anugrah
Sediaan
1. Vaksin dari virus polio (tipe 1, 2 dan 3) yang dilemahkan, dibuat dalam
biakan sel-vero : asam amino, antibiotik, calf serum dalam magnesium
klorida dan fenol merah.
2. Vaksin berbentuk cairan dengan kemasan 1 cc atau 2 cc dalam flacon,
pepet.
Dosis Dan Jadwal
1. Pemberian secara oral sebanyak 2 tetes (0,1 ml)
2. Vaksin polio diberikan 4 kali, interval 4 minggu.
3. Imunisasi ulangan, 1 tahun berikutnya, SD kelas I, VI.
Cara Pemberian
1. Informed consent keluarga dengan memberitahukan secara rinci tentang
resiko imunisasi dan resiko apabila tidak divaksinasi, serta reksi setelah
divaksinasi.
2. Cuci tangan sebelum tindakan.
3. Siapkan vaksin biasanya dalam kemasan vial, buka dan sambungkan
PROSEDUR pipetny.
4. Bayi dirangsang untuk membuka mulutnya dan teteskan sesuia dosis
dengan cara menekan ujung pipetnya.
5. Apabila dalam 10 menit di muntahkan kembali, ulang pemberian sesuai
dosis.
6. Bereskan peralatan.
7. Cuci tangan.
Anjurkan keluarga cuci tangan sebelum dan sesudah mengganti popok
serta menjaga kebersihan.
8. Catat dalam buku KIA
Kontra Indikasi
1. Penyakit akut atau demam
2. Muntah, Diare
3. Sedang dalam pengobatan kortikosteroid atau imunosupresif
4. Keganasan
9. HIV
UNIT TERKAIT Poliklinik anak

Anda mungkin juga menyukai