PENGERTIAN Skrining pasien adalah tindakan yang berupaya untuk mengidentifikasi penyakit
atau kelainan pasien sehingga didapat keterangan tentang kondisi atau kebutuhan
perawatan pasien.
TUJUAN Memastikan pasien mendapatkan pelayanan yang diharapkan berdasarkan hasil
skrining
PROSEDUR 1. Seluruh pasien yang masuk ke RS imc bintaro harus melalui proses
skrining
2. Proses skrining dapat berupa anamnesis, pemeriksaan fisik, serta
pemeriksaan penunjang.
3. Pada pasien yang masuk melalui UGD:
a. Dokter dan perawat melakukan triase dan asesmen medis
b. Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan
penunjang, ditentukan pasien dapat diterima di RS imc bintaro
atau tidak.
c. Pemeriksaan penunjang yang wajib dilakukan bagi seluruh
pasien rawat inap adalah pemeriksaan darah lengkap.
Pemeriksaan penunjang lain yang dibutuhkan ditentukan oleh
dokter jaga UGD.
1
SKRINING PASIEN
PROSEDUR i. Pasien > 40 tahun dengan nyeri dada atau nyeri ulu hati
wajib dilakukan pemeriksaan EKG
ii. Pasien sesak, wajib dilakukan rontgen dada
iii. Pada pasien yang akan dioperasi, wajib diperiksa
bleeding time (BT), clotting time (CT) dan HbsAg
d. Seluruh pasien yang akan dirawat inap akan diskrining untuk
menentukan kebutuhan pelayanan preventif, kuratif, paliatif, atau
rehabilitatif.
e. Prioritas tindakan akan disesuaikan dengan temuan hasil skrining
4. Pada pasien rawat jalan:
a. Petugas menerima pasien di poli spesialis
b. Petugas menanyakan kebutuhan pelayanan kepada pasien atau
keluarga
Petugas memberikan informasi pelayanan yang ada di RS IMC Bintaro sesuai
dengan kebutuhan pasien.