Anda di halaman 1dari 35

Kode/ Rumpun Ilmu : 793 / PGSD

Bidang Fokus : Sosial Humaniora- Seni Budaya-Pendidikan

USULAN

PENELITIAN DOSEN PEMULA

ANALISIS KEMAMPUAN GURU SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN


BANGKINANG KOTA DALAM IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN
TEMATIK

TIM PENGUSUL

KETUA RIZKI ANANDA, S.Pd., M.Pd. 1026048701


ANGGOTA FADHILATURRAHMI, S.Pd., M.Pd. 1031088801

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI
MEI 2017
HALAMAN PENGESAHAN
PENELITIAN DOSEN PEMULA

Judul Penelitian : Analisis Keterampilan Guru-Guru Sekolah Dasar


di Kecamatan Bangkinang Kota dalam
Implementasi Pembelajaran Tematik

Kode/Nama Rumpun Ilmu : 793 / PGSD


Peneliti
a. Nama Lengkap : Rizki Ananda, M.Pd.
b. NIDN : 1026048701
c. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli/IIIB
d. Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
e. Nomor HP : 0853 7640 6611
f. Alamat surel (e-mail) : rizkiananda.mhs.upi@gmail.com

Anggota Peneliti
a. Nama Lengkap : Fadhilaturrahmi, M.Pd.
b. NIDn : 1031088801
c. Perguruan Tinggi : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Bangkinang, 30 Mei 2017


Mengetahui Ketua Peneliti,
Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

Prof. Dr. Amir Luthfi Rizki Ananda, M.Pd.


NIP TT. 096.542.132

Menyetujui,
Ketua Lembaga Penelitian

Ns. Apriza, M.Kep.


NIP TT. 096.542.024
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM

1. Judul Penelitian : ANALISIS KEMAMPUAN GURU SEKOLAH


DASAR DI KECAMATAN BANGKINANG KOTA
DALAM IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN
TEMATIK

2. Tim Peneliti
No Nama Jabatan Bidang Instansi Asal Alokasi
Keahlian Waktu
(jam/minggu)
1. Rizki Ananda, Ketua PGSD Universitas 3 jam/ minggu
S.Pd, M.Pd. Pahlawan
Tuanku
Tambusai
2. Fadhilaturrahmi, Anggota PGSD Universitas 3 jam/ minggu
S.Pd, M.Pd Pahlawan
Tuanku
Tambusai

3. Objek Penelitian (jenis material yang akan diteliti dan segi penelitian)
Guru Kelas I, II, dan III Sekolah Dasar di 5 Sekolah Bangkinang Kota,
material yang akan diteliti adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),
metode, dan evaluasi dalam pembelajaran kelas I-III SD
4. Masa Pelaksanaan
Mulai Tahun : 2018
Berakhir Tahun : 2018
5. Usulan Biaya DRPM Ditjen Penguatan Risbang
Tahun ke 1 : Rp 19,700,000
6. Lokasi Penelitian (lab/studio/lapangan)
SDN 016 Bangkinang Kota, SDN 011 Bangkinang Kota, SDN 006
Bangkinang Kota, SDN 003 Bangkinang Kota, dan SDN 018 Bangkinang
Kota
7. Instansi lain yang terlibat
Tidak ada
8. Temuan yang ditargetkan (penjelasan gejala atau kaidah, metode, teori,
produk, atau rekayasa)
Gagasan dan deskripsi kemampuan guru dalam perencanaan pembelajaran
tematik (RPP dan Silabus), pelaksaanaan pembelajaran tematik, dan evaluasi
pembelajaran tematik sesuai dengan kurikulum yang berlkaku saat ini yaitu
Kurikulum KTSP dan Kurikulum 2013
9. Kontribusi mendasar pada suatu bidang ilmu
Melalui penelitian ini diharapkan ditemukan fakta, gambaran, dan deskripsi
kemampuan guru dalam pengembangan pembelajaran tematik sehingga dapat
menjadi pedoman bagi stakeholders terkait dalam meningkatkan kompetensi
profesional guru SD dan mahasiswa program studi PGSD dalam
pengembangan pembelajaran tematik.
10. Jurnal ilmiah yang menjadi sasaran
Jurnal nasional terakreditasi tahun yang direncanakan pada tahun 2018.
11. Rencana luaran HKI, buku, purwarupa atau luaran lain yang ditargetkan,
tahun rencana perolehan atau penyelesaiannya.
Rencana luaran berupa bahan ajar mata kuliah Pembelajaran Terpadu serta
prosiding pada seminar nasional/ konferensi nasional.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM
DAFTAR ISI...................................................................................................................... i
RINGKASAN..................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................... 2
C. Tujuan Penelitian..................................................................................................... 2
D. Target Luaran ......................................................................................................... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


A. Pengertian Pembelajaran Tematik .......................................................................... 4
B. Prinsip-prinsip Pembelajaran Tematik.................................................................... 4
C. Prosedur Pembelajaran Tematik ............................................................................. 6

BAB III METODE PENELITIAN


A. Metode Penelitian.................................................................................................... 9
B. Lokasi dan Subjek Penelitian.................................................................................. 9
C. Pendekatan dan Metode Penelitian.......................................................................... 9
D. Instrumen Penelitian................................................................................................ 10
E. Teknik Pengumpulan Data....................................................................................... 11
F. Teknik Analisis Data................................................................................................ 11
G. Keabsahan Temuan Penelitian................................................................................ 12

BAB IV BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN


A. Rancangan Anggaran Penelitian.............................................................................. 15
B. Jadwal Penelitian..................................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................ 16
LAMPIRAN

i
RINGKASAN

Pasca diberlakukannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tahun 2006, salah
satu tuntutannya adalah guru kelas rendah (kelas 1, 2, dan 3) Sekolah Dasar (SD) harus terampil
dalam pengorganisasian pembelajaran tematik. Dewasa ini keterampilan mengelola
pembelajaran tematik semakin diperlukan dan diwajibkan untuk seluruh tingkatan kelas pada
Kurikulum 2013 yang harus menggunakan pendekatan tematik integratif dari kelas I sampai
kelas VI SD.
Data awal yang diperoleh mengenai kemampuan guru dalam mengimplementasikan
pembelajaran tematik melalui tugas observasi mata kuliah yang dilakukan mahasiswa PGSD
Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai menunjukkan hampir sebagian besar guru-guru SD pada
kelas rendah di Bangkinang Kota belum optimal dalam menerapkan program pembelajaran
tematik. Perencanaan pembelajaran belum dimulai guru dengan menggunakan silabus dan RPP
tematik yang semestinya, pada saat proses pembelajaran hampir sebagin besar guru-guru juga
masih mengajarkan kelas I, II, dan III SD dengan pendekatan mata pelajaran secara terpisah-
pisah (separated), begitu juga halnya ketika mahasiswa melakukan wawancara mengenai
evaluasi pembelajaran tematik hampir keseluruhan guru belum bisa menjelaskan cara melakukan
penilaian pembelajaran tematik.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kemampuan dalam mengimplementasikan
pembelajaran tematik berbasis KTSP dan Kurikulum 2013 yang dilakukan oleh guru Sekolah
Dasar di Kecamatan Bangkinang Kota yang meliputi perencanaan pembelajaran tematik,
pengelolaan/ pelaksanaan pembelajaran temattik, dan evaluasi pembelajaran tematik.
Jenis penelitian ini kualitatif dengan desain penelitian studi kasus. Pelaksanaan penelitian
di SD Negeri se-Kecamatan Bangkinang Kota yang peneliti fokuskan pada 5 SD Negeri . Subjek
penelitian adalah guru kelas 1, 2 dan 3 dimasing-masing 5 SD dan guru kelas kelas 1 dan 4 pada
SD yang sudah mengimplementasikan Kurikulum 2013. Teknik pengumpulan data
menggunakan observasi, wawancara,catatan lapangan dan dokumentasi. Keabsahan data
menggunakan teknik triangulasi sumber maupun triangulasi teknik pengumpulan data.

ii
1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Sebelum dikeluarkannya Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 kegiatan
pembelajaran di Sekolah Dasar (SD) kelas rendah (I,II, dan III) untuk setiap mata
pelajaran dilakukan secara terpisah, misalnya IPS 2 jam pelajaran, PKn 2 jam pelajaran,
Bahasa Indonesia 2 jam pelajaran dan sebagainya. Pembelajaran yang menyajikan mata
pelajaran secara terpisah tersebut dinilai kurang mengembangkan anak untuk berpikir
holistik dan menyulitkan mereka dalam belajar. Selain itu, juga menimbulkan berbagai
permasalahan, antara lain tingginya angka mengulang kelas dan putus sekolah pada
siswa SD kelas rendah. Menurut data Depdiknas tahun 1999/2000 menunjukkan, angka
mengulang kelas untuk kelas satu sebesar 11,6%, kelas dua 7,51 %, kelas tiga 6,13 %,
kelas empat 4,64 %, kelas lima 3,1 %, dan kelas enam 0,37 %. Padatahun yang sama
angka putus sekolah untuk kelas satu sebesar 4,22 %, kelas dua 0,83 %, kelas tiga 2,27
%, kelas empat 2,71 %, kelas lima 3,79 %, dan kelas enam 1,78 %. Data tersebut
menunjukkan bahwa angka mengulang kelas dan angka putus sekolah untuk kelas awal
SD cukup tinggi dibanding kelas tinggi.
Melihat kelemahan-kelemahan tersebut, pemerintah mengeluarkan Permendiknas
Nomor 22 Tahun 2006. Implikasi dari kebijakan ini pendekatan yang digunakan dalam
pembelajaran di SD kelas rendah (kelas I, II, dan III) adalah pembelajaran tematik.
Pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk
mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna
kepada siswa.
Menurut Piaget (dalam Joni, 1996) anak di kelas awal SD berada pada masa rentangan
usia dini dan pada masa tersebut kemampuan anak untuk bergaul dengan hal-hal yang bersifat
abstrak pada umumnya baru terbentuk pada usia ketika mereka duduk di kelas terakhir SD dan
berkembang lebih lanjut pada usia SMP. Oleh sebab itu, pengalaman belajar yang lebih
menunjukkan kaitan unsur-unsur konseptualnya, baik intra maupun antarbidang studi akan
meningkatkan peluang bagi terjadinya pembelajaran yang lebih efektif. Sejalan dengan pendapat
di atas, Depdiknas (2006:1) mengatakan sebagian besar siswa SD tidak mampu menghubungkan
antara pengetahuan yang dipelajari dengan cara menggunakan dan memanfaatkan pengetahuan
itu. Oleh karena itu, melalui pembelajaran tematik diharapkan permasalahan-permasalahan yang
terjadi dalam pembelajaran di kelas awal SD dapat diatasi dengan baik. Pembelajaran tematik
lebih menekankan pada keterlibatan siswa dalam proses belajar secara aktif dalam proses
pembelajaran sehingga siswa dapat memperoleh pengalaman langsung dan terlatih untuk dapat

1
2

menemukan sendiri berbagai pengetahuan yang dipelajarinya. Melalui pengalaman langsung


siswa akan memahami konsep-konsep yang mereka pelajari dan menghubungkannya dengan
konsep lain yang telah dipahaminya.
Harapan akan pembelajaran pada kelas rendah sekolah dasar seperti yang dijabarkan di
atas berbeda dengan kondisi riil yang terjadi di lapangan. Berdasarkan hasil tugas mata kuliah
yang peneliti berikan kepada mahasiswa tentang observasi proses pembelajaran pada kelas
rendah, realitasnya banyak guru belum benar-benar memahami pembelajaran tematik. Bahkan
ada sebagian guru yang tidak paham sama sekali bagaimana menerapkan pembelajaran tematik
mulai dari perencanaan, proses, dan evaluasi pembelajaran tematik. Hal ini tentu akan berakibat
buruk terhadap proses pembelajaran yang terjadi di sekolah-sekolah dasar, khususnya di sekolah
dasar kelas I, II, dan III. Adanya realitas tersebut, penelitian dengan topik pembelajaran tematik
dipandang sangat penting dan sesuai dengan kebutuhan guru. Oleh karena itu, peneliti tertarik
untuk mencermati lebih mendalam mengenai permasalahan dalam implementasi pembelajaran
tematik di sekolah dasar se-Kecamatan Bangkinang Kota.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah dalam
penelitian ini yakni:
1. Bagaimanakah pemahaman guru tentang pendekatan tematik?
2. Bagaimana kemampuan guru dalam merancang perencanaan pembelajaran tematik?
3. Bagaimana proses pembelajaran yang dilakukan guru dalam pembelajaran tematik?
4. Bagaimana kemampuan guru dalam melakukan evaluasi pembelajaran tematik?
5. Faktor-faktor apa saja yang dapat mendukung dan menghambat implementasi
pembelajaran tematik?
6. Bagaimana upaya yang dilakukan guru dalam mengatasi hambatan untuk implementasi
pembelajaran tematik?

1.3. Tujuan Penelitian


Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis:
1. Pemahaman guru tentang pendekatan tematik.
2. Kemampuan guru dalam merancang perencanaan pembelajaran tematik.
3. Proses pembelajaran yang dilakukan guru dalam pembelajaran tematik.
4. Kemampuan guru dalam melakukan evaluasi pembelajaran tematik.
3

5. Faktor-faktor yang dapat mendukung dan menghambat implementasi pembelajaran


tematik.
6. Cara guru mengatasi hambatan untuk implementasi pembelajaran tematik.

1.4. Target Luaran


Target luaran yang diharapkan dari penelitian dapat dijabarkan pada tabel 1.1
berikut:
Tabel 1.1
Rencana Target Capaian Tahunan

Jenis Luaran Indikator Capaian


No
Kategori Sub Kategori Wajib Tambahan TS1) TS+1 TS+2
Internasional
bereputasi
Artikel ilmiah
1 dimuat
Nasional  reviewed Published
Terakreditasi
dijurnal2)
Nasional Tidak  reviewed Published
Terakreditasi
Arikel ilmiah Internasional  submited reviewed
dimuat Terindeks
2 diprosiding3) Nasional  terdaftar

Invited speaker Internasional 


3 dalam temu Nasional  dilaksanak
4)
ilmiah an
4 Visiting Internasional
Lecturer5
Paten
Paten sederhana
Hak cipta  terdaftar
Hak kekayaan
5 Merek dagang
intelektual6)
Rahasia dagang
Desain produk
industri
4

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Pembelajaran Tematik


Winkel (dalam Sutikno, 2009:31) mengartikan pembelajaran sebagai seperangkat
tindakan yang dirancang untuk mendukung proses belajar peserta didik, dengan
memperhitungkan kejadian-kejadian eksternal yang berperanan terhadap rangkaian
kejadian-kejadian internal yang berlangsung di dalam diri peserta didik. Dalam
pengertian lain, pembelajaran adalah suatu proses terjadinya interaksi antara pelajar
(mahasiswa) dan pengajar (dosen/ instruktur) dalam upaya mencapai tujuan
pembelajaran yang berlangsung dalam suatu lokasi tertentu dalam jangka satuan waktu
tertentu pula (Hamalik, 2007:162).
Pembelajaran tematik dapat diartikan suatu kegiatan pembelajaran dengan
mengintegrasikan materi beberapa mata pelajaran dalam satu tema/topik pembahasan.
Sutirjo dan Mamik Sri Istuti (dalam Suryosubroto, 2009:133) menyatakan bahwa
pembelajaran tematik merupakan satu usaha untuk mengintegrasikan pengetahuan,
keterampilan, nilai, atau sikap pembelajaran, serta pemikiran yang kreatif dengan
menggunakan tema.
Menurut Sri Anitah (2009:2.33) pembelajaran tematik merupakan strategi
pembelajaran untuk memberikan pengalaman bermakna kepada siswa dengan
melibatkan beberapa mata pelajaran. Prioritas pembelajaran tematik adalah terciptanya
pembelajaran bersahabat, menyenangkan dan bermakna. Karakteristik pembelajaran
tematik adalah pada siswa, fleksibel tidak ada pemisahan mata pelajaran dan dapat
mengembangkan bakat sesuai minat siswa, menumbuhkembangkan kreativitas siswa,
kemampuan sosial.

2.2. Prinsip-prinsip Pembelajaran Tematik


Trianto (2012:85-86) menyatakan bahwa secara umum prinsip-prinsip
pembelajaran tematik dapat diklasifikasikan sebagai berikut;
a. Prinsip penggalian tema
Prinsip penggalian tema merupakan prinsip utama dalam pembelajaran
tematik. Dengan demikian dalam penggalian tema tersebut hendaklah
memerhatikan beberapa persyaratan antara lain: 1) Tema hendaknya tidak terlalu
luas, namun dengan mudah dapat digunakan untuk memadukan banyak mata

4
5

pelajaran; 2) Tema harus bermakna, maksudnya ialah tema yang dipilih untuk
dikaji harus memberikan bekal bagi siswa untuk belajar selanjutnya; 3) Tema harus
disesuaikan dengan tingkat perkembangan psikologis anak; 4) Tema dikembangkan
harus mewadahi sebagian besar minat anak; 5) Tema yang dipilih hendaknya
mempertimbangkan peristiwa-peristiwa otentik yang terjadi di dalam rentang waktu
belajar; 6) Tema yang dipilih hendaknya mempertimbangkan kurikulum yang
berlaku serta harapan masyarakat; 7) Tema yang dipilih hendaknya juga
mempertimbangkan ketersediaan sumber belajar.
b. Prinsip pengelolaan pembelajaran
Pengelolaan pembelajaran artinya, guru harus mampu menempatkan diri
sebagai fasilitator dan mediator dalam pembelajaran. Menurut Prabowo (dalam
Trianto, 2012:85) bahwa dalam pengelolaan pembelajaran hendaklah guru dapat
bertindak sebagai berikut: 1) Guru hendaknya jangan menjadi single actor yang
mendominasi pembicaraan dalam proses belajar mengajar; 2) Pemberian tanggung
jawab individu dan kelompok harus jelas dalam setiap tugas yang menuntut adanya
kerja sama kelompok; 3) Guru perlu mengakomodasi terhadap ide-ideyang
terkadang sama sekali tidak terpikirkan dalam perencanaan.
c. Prinsip evaluasi
Evaluasi pada dasarnya menjadi fokus dalam setiap kegiatan. Dalam hal ini
maka dalam melaksanakan evaluasi dalam pembelajaran tematik diperlukan
beberapa langkah-langkah positif antara lain: (1) memberi kesempatan kepada
siswa untuk melakukan evaluasi diri di samping bentuk evaluasi lainnya: (2) guru
perlu mengajak para siswa untuk mengevaluasi perolehan belajar yang telah dicapai
berdasarkan kriteria keberhasilan pencapaian tujuan yang akan dicapai.
d. Prinsip reaksi
Dampak pengiring yang penting bagi perilaku secara sadar belum tersentuh
oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar. Karena itu guru dituntut agar mampu
merencanakan dan melaksanakan pembelajaran sehingga tercapai secara tuntas
tujuan-tujuan pembelajaran.Guru harus bereaksi terhadap aksi siswa dalam semua
peristiwa serta tidak mengarahkan aspek yang sempit melainkan ke suatu keastuan
yang utuh dan bermakna. Pembelajaran tematik memungkinkan hal ini dan guru
hendaknya menemukan kiat-kiat untuk memunculkan hal-hal yang dicapai melalui
dampak pengiring tersebut.
6

Sementara itu prinsip dasar pembelajaran tematik menurut Suryosubroto


(2009:133-134) antara lain: 1) bersifat kontekstual atau terintegrasi dengan
lingkungan; 2) bentuk belajar harus dirancang agar siswa bekerja secara
sungguhsungguh untuk menemukan tema pembelajaran yang riil sekaligus
mengaplikasikannya; 3) efisiensi dalam segi waktu, beban materi, metode, dan
penggunaan sumber belajar yang otentik.

2.3. Prosedur Pelaksanaan Pembelajaran Tematik


Pembelajaran tematik sebagai suatu strategi pembelajaran memiliki tiga langkah
pokok, yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Langkah-langkahpembelajaran
tematik diuraikan sebagai berikut (Trianto, 2007);
a. Tahap perencanaan
Pada tahap perencanaan, proses pembelajaran diawali dengan menentukan
tema, identifikasi dan pemilihan sumber belajar, pemilihan aktifitas dan
perencanaan evaluasi.
1) Penentuan Tema
Pembelajaran terpadu bertolak dari suatu tema. Langka pertama dalam
merencanakan pembelajaran terpadu adalah menentukan tema. Dalam
penentuan tema ada tiga cara yang dapat ditempuh, yaitu (a) tema ditentukan
oleh guru, (b) tema ditentukan oleh siswa dan (c) tema diputuskan bersama
antara guru dan siswa.
2) Identifikasi dan Pemilihan Sumber Belajar
Langkah kedua yang dilakukan dalam proses perencanaan adalah
menentukan sumber-sumber belajar yang sesuai dan dapat digunakan oleh
siswa dalam mengeksplorasi tema. Sumber-sumber belajar yang digunakan
antara lain berupa (a) barang cetakan, seperti buku, majalah, koran, gambar,
grafik dan sebagainya; (b) benda-benda asli atau benda tiruan, seperti alat
peraga, miniatur, lingkungan dan sejenisnya.
3) Pemilihan Aktivitas
Jenis tema dan tujuan belajar yang hendak dicapai berpengaruh terhadap
jenis aktivitas ssiswa. Misalnya tema lingkungan sekolah lebih banyak
menuntut siswa untuk melakukan pengamatan dan wawancara. Sementara itu
tema air lebih banyak menuntut siswa melakukan percobaan, pengamatan, dan
wawancara, oleh karena itu, pada waktu memilih tema dan menetapkan tujuan
7

pembelajaran, guru juga mempertimbangkan jenis-jenis aktivitas siswa yang


akan dilakukan, sehingga kegiatan siswa menjadi lebih bervariasi dan tepat
sasaran.
4) Perencanaan Evaluasi
Tujuan belajar yang akan dicapai dan jenis aktivitas siswa akan sangat
menentukan teknik evaluasi yang akan digunakan. Hal-hal yang dievaluasi
meliputi produk, kinerja, kumpulan karya (portofolio) dan proyek anak. Teknik
yang digunakan dalam mengevaluasi antara lain pengamatan, dengan
perangkat pendukungnya seperti daftar cek, skala bertingkat, tes maupun
wawancara.

b. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap ini akan dijelaskan tentang cara penyajian tema, penyajian hasil
belajar, pengumpulan dan analisis data, membuat kontrak belajar dan curah
pendapat.
1) Penyajian Tema
Cara penyajian tema dalam pembelajaran terpadu ditentukan oleh
bagaimana tema itu dipilih. Jika tema dipilih sendiri oleh guru, maka penyajian
tema akan diikuti penjelasan dari guru. Apabila tema itu dipilih oleh siswa,
maka penyajian tema dilakukan melalui pengajuan pertanyaan kepada siswa
mengenai hal-hal yang ingin mereka pelajari. Jika tema dipilih oleh guru dan
siswa, maka langkah yang ditempuh adalah guru menyampaikan tema yang
akan dipelajari dan kemudian memberikan kepada siswa untuk mendalami
beberapa aspek dari tema tersebut.
2) Curah Pendapat
Curah pendapat merupakan kegiatan yang terkait erat dengan penentuan
tema kedalam sub-sub tema. Pada kesempatan ini siswa secara aktif
menyampaikan tentang hal-hal yang ingin mereka pelajari dan guru
menuliskan pendapat siswa di papan sehingga terbentuk jaringan tema ke
sub-sub tema.
3) Membuat Kontrak Belajar
Bagi siswa kelas tinggi, setelah mengadakan curah pendapat mereka
diarahkan untuk membuat kontrak belajar sesuai dengan sub tema yang mereka
pelajari. Tetapi bagi siswa kelas rendah, guru langsung melanjutkan dengan
8

kegiatan pembelajaran berdasarkan langkah-langkah yang ada pada kegiatan


inti di
dalam perencanaan pembelajaran (Akbar, 2010).
4) Pengumpulan dan Analisis Data
Tahap ini berisi kegiatan eksplorasi tema atau sub tema sesuai dengan
sumber dan aktivitas yang dipilih. Jika kegiatannya melakukan percobaan
tentang sifat-sifat air, siswa melakukan kegiatan tersebut dan anak diminta
menyusun laporan atau menghasilkan suatu karya sesuai dengan kontrak
belajar yang telah dicapai sebelumnya.
5) Penyajian Hasil Belajar
Penyajian hasil belajar merupakan langkah terakhir dalam pembelajaran
tematik. Langkah ini sering disebut dengan kulminasi. Pada langkah ini siswa
diajak menyajikan hasil-hasil belajarnya, baik melalui pemaparan, demonstrasi
atau pemajangan.

c. Tahap Evaluasi
Tahap ketiga adalah tahap evaluasi. Tahap ini meliputi dua hal pokok yaitu
membahas tetang fokus sasaran evaluasi dan teknik evaluasi.
1) Fokus Sasaran Evaluasi
Fokus sasaran evaluasi dalam pembelajaran tematik bukan hanya tertuju
pada hasil belajar dan yang bersifat kognitif saja, melainkan dipusatkan juga
pada proses yang terjadi selama berlangsungnya kegiatan pembelajaran.
2) Teknik Evaluasi
Sesuai dengan karakteristik pembelajaran tematik yang fokus pada
proses maupun isi pembelajaran secara terpadu, maka teknik evaluasi yang
digunakan hendaknya bersifat komprehensif. Selain menggunakan teknik tes,
penggunaan teknik non-tes mendapat porsi yang dominan. Hal ini
memungkinkan guru untuk melakukan evaluasi dalam latar yang alami.
9

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Subjek Penelitian


a. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini direncanakan di lima Sekolah Dasar yang terletak di
Kecamatan Bangkinang Kota. Sekolah yang dimaksud adalah; SDN 016 Bangkinang
Kota, SDN 011 Bangkinang Kota, SDN 006 Bangkinang Kota, SDN 003 Bangkinang
Kota, dan SDN 018 Bangkinang Kota.
b.Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah guru kelas I, II, dan III, di lima SD lokasi
penelitian, serta semua guru kelas yang sudah menerapkan Kurikulum 2013. Jadi
dalam studi kasus ini, peneliti tidak mengambil secara keseluruhan
komponen-komponen yang ada di 5 SD Bangkinang Kota. Penelitian hanya dibatasi
terkait dengan proses pembelajaran tematik, serta seluruh aktivitas guru dan siswa
selama dalam proses pembelajaran. Tujuan pembatasan ini adalah agar kajian analisis
kemampuan guru dalam implementasi pembelajaran tematik dapat dilakukan secara
komprehensif dan mendalam.

3.2. Pendekatan dan Metode Penelitian


a. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.
Digunakannya pendekatan kualitatif karena dalam penelitian ini, akan dilakukan
kajian terhadap aktivitas sejumlah kelompok manusia yang sedang berlangsung dalam
proses kegiatan pendidikan. Bogdan dan Biklen (1982:3) menjelaskan bahwa “dalam
bidang pendidikan, penelitian kualitatif sering disebut penelitian naturalistik, karena
penelitian ini sering berada di tempat dimana peristiwa-peristiwa yang menarik
perhatian terjadi secara alamiah”. Atas dasar itu, maka penelitian ini dapat
digolongkan ke dalam penelitian kualitatif-naturalistik. Penelitian
kualitatif-naturalistik, peneliti memperlakukan dirinya sebagai instrument utama
(human instrument) yaitu bergerak dari hal-hal yang spesifik, dan dari tahapan yang
satu ke tahap berikutnya, serta memadukannya sedemikian rupa sehingga pada
akhirnya dapat ditemukan kesimpulan-kesimpulan. Sejalan dengan itu, Creswell
(2010:261) mengatakan bahwa dalam penelitian kualitatif peneliti adalah instrument

9
10

kunci (researcher as key instrument) yang mengumpulkan sendiri data melalui


dokumentasi, observasi dan wawancara dengan partisipan.
Kecenderungan peneliti memilih pendekatan ini, karena masalah yang diteliti
sedang berlangsung dalam proses kegiatan pendidikan, yaitu kegiatan pembelajaran di
kelas rendah dengan menggunakan pendekatan tematik. Selanjutnya alasan peneliti
memilih pendekatan kualitatif-naturalistik adalah disebabkan data yang akan
diperoleh dari penelitian ini di lapangan lebih banyak menyangkut perbuatan dan
ungkapan kata-kata dari responden yang sedapat mungkin bersifat alami, tanpa
adanya rekayasa. Sebagaimana Moleong (2006:3) mengatakan bahwa “penelitian
kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data kualitatif berupa
kata-kata tertulis maupun lisan dari perilaku orang-orang yang diamati”.
b. Metode Penelitian
Metode yang digunakan adalah metode studi kasus dimana pada penelitian ini
berusaha mengungkap penerapan pendekatan tematik dalam proses pembelajaran
yang meliputi tahapan perencanaan pembelajaran tematik, pelaksanaan pembelajaran
tematik, dan evaluasi pembelajaran tematik. Kasus yang dimaksud dalam penelitian
adalah implementasi pendekatan tematik dalam pembelajaran di SD Bangkinang Kota
yang akan diteliti. Kasus tersebut dibatasi dalam konteks pembelajaran pada kelas
rendah SD pada sekolah yang menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) dan semua kelas pada sekolah yang sudah menerapkan Kurikulum 2013
melalui pendekatan tematik. Penggunaan pendekatan kualitatif dengan metode studi
kasus diharapkan dapat mengungkap aspek-aspek yang diteliti.

3.3. Instrumen Penelitian


Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri, artinya peneliti terjun
langsung ke lapangan untuk mencari informasi yang berhubungan dengan fokus
penelitian melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan catatan lapangan (field
notes). Hal ini sesuai dengan pendapat Cresswel (2010:261) yang mengatakan “dalam
penelitian kualitatif, peneliti berperan sebagai instrument kunci (researcher as key
instrument) mengumpulkan data melalui dokumentasi, observasi perilaku atau
wawancara. Human instrument ini dibangun atas dasar pengetahuan dan menggunakan
metode yang sesuai dengan tuntutan penelitian”. Untuk memudahkan pengumpulan data
di lapangan, peneliti dipandu oleh pedoman observasi, pedoman wawancara, dan
rambu-rambu studi dokumentasi.
11

3.3. Teknik Pengumpulan Data


Pengumpulan data yang dilakukan melalui empat teknik, yaitu: observasi,
wawancara, dan studi dokumentasi. Semua teknik tersebut akan dijelaskan sebagai
berikut:
a. Observasi
Observasi dilakukan untuk mendapatkan gambaran tentang proses
pembelajaran PKn dengan menggunakan pendekatan saintifik. Teknik observasi yang
akan dilakukan adalah teknik observasi langsung non partisipatoris. Artinya, peneliti
bertindak langsung sebagai pengamat dalam proses pembelajaran di dalam kelas
maupun di luar kelas. Dalam observasi ini, peneliti merekam dan mencatat
aktivitas-aktivitas apa saja yang dilakukan oleh subjek penelitian.
b.Wawancara
Wawancara dilakukan dengan maksud untuk memperoleh informasi tentang
pemahaman guru-guru SD di Kecamatan Bangkinang Kota dalam
mengimplementasikan pembelajaran tematik, cara guru mempersiapkan pembelajaran,
proses pembelajaran dengan kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi,
pendukung dan kendala yang dihadapi guru dalam mengimplementasikan
pembelajaran tematik, dan cara guru mengatasi kendala-kendala tersebut. Wawancara
dilakukan secara langsung antara peneliti dengan subjek penelitian secara dialogis,
tanya jawab, dan diskusi.
c. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi diperlukan untuk memperoleh data-data yang relevan
dengan fokus penelitian, seperti catatan dan dokumen ataupun arsip-arsip lain yang
dipandang perlu untuk membantu analisis, terutama yang berhubungan dengan
jaringan tema pembelajaran tematik, silabus pembelajaran tematik, dan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pembelajaran tematik.

3.4. Teknik Analisis Data


Analisis data mengikuti cara Miles dan Huberman (Sugiyono, 2012) yang terdiri
dari empat alur kegiatan, yaitu: pengumpulan data, reduksi data, display data, dan
verifikasi/ menyimpulkan data.
Alur kegiatan di atas dapat dijabarkan bahwa empat jenis kegiatan utama yakni
pengumpulan data, reduksi data, display data, dan verifikasi/ menyimpulkan data
12

merupakan proses siklus interaktif. Reduksi data dalam penelitian akan dilakukan
dengan cara mengelompokkan data yang telah terkumpul sesuai dengan aspek-aspek
permasalahan penelitian. Reduksi data ini dilakukan untuk menajamkan dan
mengorganisasikan data lapangan yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara,
dokumentasi, dan catatan lapangan. Dengan demikian kesimpulannya dapat diverifikasi
untuk dijadikan temuan penelitian terhadap masalah yang diteliti.
Data yang telah direduksi kemudian disajikan (display) dalam bentuk deskripsi
sesuai dengan aspek-aspek penelitian. Penyajian data ini dimaksudkan untuk
memudahkan peneliti menafsirkan data dan menarik kesimpulan. Berdasarkan kepada
aspek penelitian, maka data yang diperoleh dari lapangan akan disajikan secara
struktural mengenai keadaan faktual tentang implementasi pembelajaran tematik di SD
Kecamatan Bangkinang Kota.

3.5. Keabsahan Temuan Penelitian


Dasar keabsahan (trustworthisness) adalah jawaban atas pertanyaan, bagaimana
peneliti dapat meyakinkan audiens bahwa temuan penelitian memiliki nilai kegunaan,
argument apa yang dikemukakan oleh peneliti, criteria apa yang digunakan dalam
penelitian, pertanyaan apa yang dijawab melalui penelitian tersebut. Secara umum,
untuk memeriksa keabsahan data dalam penelitian kualitatif, peneliti menggunakan
kriteria truth value, applicability consistency, dan neutrality yang sering disebut juga
dengan istilah-istilah credibility, transferability, dependability, dan confirmability
(Lincoln dan Guba, 1985:290). Keempat kriteria ini merupakan atribut-atribut yang
membedakan penelitian kualitatif dengan validitas internal, validitas eksternal,
reliabilitas, dan objektivitas dalam tradisi atau paradigma penelitian positivistik
(Nasution, 1988:105).
Berikut ini akan dijelaskan lebih jauh tentang pengujian keabsahan temuan
penelitian.
a. Credibility (kepercayaan)
Kredibilitas dalam penelitian ini dimaksudkan untuk meningkatkan derajat
kepercayaan. Kredibilitas ini dilakukan dengan cara: peneliti melakukan penelitian
secara mendalam dengan jangka waktu yang relative panjang, yaitu dari bulan
Agustus sampai bulan Desember 2017. Waktu ini digunakan untuk triangulasi, yaitu
pemeriksaan keabsahan data dengan cara mengecek atau membandingkan data
melalui pemanfaatan sumber-sumber lain, seperti peer debriefing (pembicaraan
13

dengan kolega, termasuk pembicaraan dengan rekan kuliah satu angkatan yang tidak
memiliki kepentingan dengan penelitian yang dilakukan peneliti), dan melakukan
member-check dengan membawa kembali laporan akhir atau deskripsi-deskripsi atau
tema-tema spesifik kehadapan partisipan untuk mengecek apakah mereka merasa
bawa laporan/ deskripsi/ tema tersebut sudah akurat.
b.Transferability (ketertalian)
Suatu temuan peneliti naturalistik berpeluang untuk diterapkan pada konteks
lain apabila ada kesamaan karakteristik antara setting penelitian dengan setting
penerapan. Lincoln dan Guba (1985:316) menerangkan:
The naturalist cannot specify the external validity of an inquiry, he or she can
provide only the thick the description necessary to enable some one interested
in making a transfer to reach a conclusion about whether transfer can be
contemplated as a possibility.

Ini berarti bahwa dalam konteks tranferabilitas, permasalahan dalam


kemampuan terapan adalah permasalahan bersama antara peneliti dengan pemakai.
Dalam hal ini, tugas peneliti adalah mendeskripsikan setting penelitian secara utuh,
menyeluruh, lengkap, rinci, dan mendalam. Sedangkan tugas pemakai adalah
menerapkannya jika terdapat kesamaan antara setting penelitian dengan setting
penerapan.
Derajat ketertalian atau transferability ini identik dengan validitas eksternal
dalam tradisi penelitian kuantitatif. Transferability yang tinggi dalam penelitian
kualitatif dapat dicapai dengan menyajikan deskripsi yang relatif banyak, karena
metode ini tidak dapat menetapkan validitas eksternal dalam arti yang tepat. Dalam
hal ini, peneliti mencoba mendeskripsikan informasi atau data penelitian secara luas
dan mendalam tentang analisis implementasi pembelajaran tematik di Sekolah Dasar
se-Kecamatan Bangkinang Kota.
c. Dependability (keterandalan)
Dependability merupakan subtitusi istilah reliabilitas dalam penelitian yang
non-kualitatif (Moleong, 2006:325). Pengujian produk adalah pengujian data,
temuan-temuan, interpretasi-interpretasi, rekomendasi-rekomendasi, dan pembuktian
kebenarannya bahwa hal itu didukung oleh data yang diperoleh langsung dari
lapangan. Keterandalan dalam penelitian ini identik dengan validitas internal dalam
penelitian kuantitaif. Untuk uji dependability ini dilakukan dengan cara menggunakan
catatan-catatan lapangan tentang seluruh proses dan hasil penelitian.
14

d.Confirmability (kepastian)
Lincoln dan Guba (1985:515), menyebutkan bahwa teknik utama menentukan
penegasan atau konfirmabilitas adalah melalui audit trial (baik proses maupun
produk). Teknik lain yaitu triangulasi dan membuat jurnal harian sendiri. Dengan
audit trial, peneliti dapat mendeteksi catatan-catatan di lapangan sehingga dapat
ditelusuri kembali, peneliti juga dapat melakukan triangulasi dengan dosen
pembimbing agar diperoleh analisis data yang akurat.
15

BAB 4 BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN

4.1. Rancangan Anggaran Penelitian


Rancangan anggaran penelitian dapat berupa gaji dan upah, bahan habis pakai,
biaya perjalanan, dan lain-lain. Adapun rincian anggaran penelitian dapat dilihat pada
tabel 4.1 berikut:
Tabel 4.1
Rancangan Anggaran Penelitian
No Jenis Pengeluaran Biaya yang diusulkan (Rp)
1 Gaji dan Upah 5.800.000
2 Bahan Habis Pakai dan Peralatan 8.900.000
3 Perjalanan 2.500.000
4 Lain-lain (Publikasi, Seminar, Laporan) 2.500.000
Jumlah 19.700.000

4.1. Jadwal Penelitian


Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan selama 1 (satu) tahun, dimulai
bulan Juni 2017 sampai dengan Mei 2018. Jadwal kegiatan yang direncanakan sebagai
berikut:..........................................................................................................................
Tabel 4.2
Rencana Jadwal Penelitian

No. Penerapan Ju A Se No Ja Ma Me
Jul Okt Des Feb Apr
n gs p v n r i
1 Pembuatan
Proposal dan
Survei Lokasi
2 Pengambilan
data
3 Pengumpulan
data
4 Menganalisis
data
5 Penyusunan
laporan
6 Seminar

15
16

DAFTAR PUSTAKA

Akbar, S. (2010). Pengembangan Model-model Pembelajaran Tematis untuk kelas 1 dan 2


SD: Identifikasi dan Perancangan Model Konseptual Pembelajaran Tematis untuk
kelas 1 dan 2 SD. Laporan Penelitian, Malang: Lemlit UM.

Anitah W.S. (2009). Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

Bogdan, B.C. and Biklen, S.K. (1982) Qualitative Research for Education, an Introduction
to Theory and Methode. Boston: Allyn and Bacon, Inc.

Creswell, J.W. (2010). Research Design Qualitative, Quantitative and Mixed Methods
Approach (Third Edition). Penerjemah Achmad Farwaid. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.

Depdiknas. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Depdiknas.

Joni, T. R. (1996). Pembelajaran Terpadu. Naskah Program Pelatihan Guru Pamong,


BP3GSD PPTG Ditjen Dikti.

Lincoln, Y.S. dan Guba, E.G. (1985). Naturalistik Inquiry. London: Sage Publication.

Moleong, L.J. (2006). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Nasution, S. (1988). Metode Penelitian Naturalistik-Kualitatif. Bandung: PT. Trasito.

Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Suryosubroto. (2009). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Trianto. (2009). Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik. Jakarta: PT Prestasi


Pustakaraya.

16
17

Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Penelitian

Honor Total (Rp)


Ketua 3.350.000
Anggota 2.450.000
Subtotal (Rp) 5.800.000
1. Peralatan Penunjang
Bahan Justifikasi Kuantitas Harga Harga (Rp)
Pemakaian Satuan
Buku Penunjang Referensi 6 250.000 1.500.000

Subtotal (Rp) 1.500.000


Bahan Habis Pakai
Material Justifikasi Kuantitas Harga Harga (Rp)
Pemakain Satuan
Biaya Pembuatan Lembar 30 rangkap 50.000 1.500.000
Instrument observasi,
wawancara dan
field note
Biaya Print-out Print-out 4 rim
500 1.000.000
Penggandaan Kurikulum 5 Sekolah 10 215.000
KTSP dan K13 2.150.000

Konsumsi wawancara Konsumsi 25 guru 15.000 375.000


awal
Konsumsi observasi 1 Konsumsi 25 guru 15.000 375.000

Konsumsi observasi 1 Konsumsi 25 guru 15.000 375.000


Konsumsi observasi 1 Konsumsi 25 guru 15.000 375.000
Makan Pagi, Siang dan Konsumsi 25 hari 70.000 1.750.000
Snack (2x5 location)
Subtotal (Rp) 7.400.000
Perjalanan
Material Justifikasi Kuantitas Harga Harga (Rp)
Pemakaian Satuan
Dari dan ke Tempat Transportation 25 Hari 100.000 2.500.000
Penelitian
2. Lain-Lain
Justifikasi Kuantitas Harga Harga (Rp)
Pemakaian Satuan
Pembuatan dan laporan Beli Kertas dan 5 Paket 300.000 1.500.000
Proposal Photocopy
PublikasiJurnal Journal ISSN 1 500.000 500.000
Seminar Seminar 1 500.000 500.000
Sub total 2.500.000
GRAND TOTAL 19.700.000
18

Lampiran 2. Format Susunan Organisasi Tim Penelitian/ Pelaksanaan dan Pembagian


Tugas

No Nama / NIDN Instansi Asal Bidang Alokasi Uraian tugas


Ilmu Waktu
1. Rizki Ananda, STKIP PGSD 3 Jam/ Perencanaan,
S.Pd, M.Pd Pahlawan Konsentrasi Minggu Identifikasi,
1026048701 Tuanku IPS Pengumpulan Data,
Tambusai Analisa data dan
Riau menyusun
penelitian
2. Fadhilaturrahmi, STKIP PGSD 3 Jam/ Pengumpulan data,
S.Pd, M.Pd Pahlawan Konsentrasi Minggu Identifikasi dan
1031088801 Tuanku Matematika menganalisis data
Tambusai
Riau
19

Lampiran 3. Biodata Ketua Pengusul


A. Identitas Diri
1 Nama Rizki Ananda, S.Pd, M.Pd
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli
4 NIP 096.542.132
5 NIDN 1026048701
6 Tempat dan Tanggal Lahir Pariaman, 26 April 1987
7 E-mail rizkiananda.mhs.upi@gmail.com
8 No Telepon/ Hp 0853 7640 6611
9 Alamat Kantor Jl. Tuanku Tambusai No. 23 Bangkinang
Kampar-Riau
10 NoTelpon/ Fax (0762) 21677, Fax (0762) 21677
11 Lulusan yang telah SI = 10 orang, S2 = - orang
dihasilkan
12 Mata Kuliah yang diampu 1. Pendidikan IPS SD
2. Konsep Dasar IPS
3. Model-model Pembelajaran IPS
4. Inovasi Pendidikan
5. PLSBT
6. Kebijakan dan Problematika Pendidikan Dasar

B. Riwayat Pendidikan
S-I S-2 S-3
Riwayat Perguruan Universitas Negeri Padang Universitas Pendidikan -
Tinggi Indonesia
Bidang Ilmu PGSD Pendidikan Dasar -
Tahun Masuk - Lulus 2007-2011 2012-2014 -
Judul Peningkatan Keterampilan Analisis Implementasi -
Skripsi/Tesis/Disertasi
Berbicara dengan Pendekatan Saintifik
menggunakan pendekatan dalam Pembelajaran
pragmatik pada siswa kelas V Pendidikan
SDN 018 Air Tawar Barat Kewarganegaraan
Kota Padang
Nama 1. Dr. Taufina Taufik, M.Pd 1. Prof. Dr. Bunyamin -
Pembimbing/Promotor 2. Dra. Wasnilimzar, M.Pd Maftuh, M.Pd, MA
2. Dr. Ernawulan Syaodih,
M.Pd

C. Pengalaman Penelitian dalam 5 tahun terakhir


No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jumlah
(juta Rp)
1 2014 Analisis Kesulitan Belajar IPS di Kelas V Institusi 3.000.000
Sekolah Dasar Se-Kecamatan Bangkinang Kota
Tahun Pelajaran 2014/2015
2 2014 Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Institusi 3.000.000
20

Kelas IV SDN 016 Bangkinang Kota pada


Pembelajaran IPS dengan Penerapan
Pendekatan Problem Solving
3 2015 Penerapan Metode Mind Mapping untuk Institusi 3.000.000
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif
Siswa Sekolah Dasar
4 2015 Peningkatan Kompetensi Calon Guru Sekolah Institusi 3.000.000
Dasar dalam Pembuatan Media Pembelajaran
IPS Interaktif Melalui Pendekatan Project
Based Learning
5 2016 Analysis of Implementation of Scientific Institusi 3.000.000
Approaches in Civic Education Learning
6 2016 Peningkatan Pembelajaran IPS dengan Institusi 3.000.000
Menggunakan Model Kooperatif tipe STAD
Siswa Sekolah Dasar
7 2016 Analysis Of Implementation of Scientific Institusi 3.000.000
Approach in Civic Education Learning
8 2017 Pengembangan Instrumen Evaluasi Ristekdikti 20.000.000
Pembelajaran IPS Berbasis Taksonomi Bloom (DPRM)
Dua Dimensi di Sekolah Dasar PDP
9 2017 Penggunaan Media Audio Visual untuk Institusi 3.000.000
Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan
Kewarganegaraan Siswa Kelas IV SD Negeri
016 Bangkinang Kota
10 2017 Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Materi Institusi 3.000.000
Operasi Pengurangan Bilangan Cacah dengan
Menggunakan Blok Dienes Siswa Kelas I SDN
016 Bangkinang Kota
11 2017 Penerapan Pendekatan Problem Solving untuk Institusi 3.000.000
Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata
Pelajaran IPS Siswa Kelas IV SDN 006
Bangkinang Kota

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat 5 tahun terakhir


No Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Pendanaan
Sumber Jumlah
(juta Rp)
1 2014 Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Institusi 3.000.000
Guru dan Kepala Sekolah Se-Kecamatan
Bangkinang Kota
2 2014 Workshop Penulisan Proposal PTK bagi Institusi 3.000.000
Guru-guru SD, SMP, dan SMA se-Kecamatan
Tapung Hilir Kabupaten Kampar
3 2015 Workshop Implementasi Pembelajaran Tematik Institusi 3.000.000
bagi Guru Sekolah Dasar se-Kecamatan
Bangkinang Kota Kabupaten Kampar
4 2015 Workshop Penulisan Proposal Penelitian Institusi 3.000.000
Tindakan Kelas bagi Kelompok Kerja Guru SD
21

Komplek Bangkinang Kota


5 2016 Pelatihan Implementas Pembelajaran Tematik Institusi 3.000.000
Integratif bagi Guru SD Se-Kecamatan
Bangkinang Kota
6 2016 Pelatihan Pembuatan Instrumen Penilaian Sikap Institusi 3.000.000
dan Penilaian Keterampilan bagi Kelompok
Kerja Guru SD Komplek Bangkinang Kota
7 2017 Pelatihan Implementasi Pendekatan Saintifik Institusi 3.000.000
dalam Pembelajaran IPS SD

E. Publikasi artikel ilmiah dalam Jurnal 5 tahun terakhir


No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/
Nomor/Tahun
1 Analisis Kesulitan Belajar IPS di Kelas Jurnal Pendidikan Vol 1 No 1 2014
V Sekolah Dasar Se-Kecamatan Dasar
Bangkinang Kota Tahun Pelajaran STKIP Pahlawan
2014/2015 Tuanku Tambusai
2 Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Jurnal Pendidikan Vol 2 No 1 2015
Siswa Kelas IV SDN 016 Bangkinang Dasar
Kota pada Pembelajaran IPS dengan STKIP Pahlawan
Penerapan Pendekatan Problem Solving Tuanku Tambusai
3 Penerapan Metode Mind Mapping untuk Jurnal Pendidikan Vol 2 No 2 2015
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Dasar
Kreatif Siswa Sekolah Dasar STKIP Pahlawan
Tuanku Tambusai
4 Peningkatan Kompetensi Calon Guru Jurnal Pendidikan Vol 3 No 1 2015
Sekolah Dasar dalam Pembuatan Media Dasar
Pembelajaran IPS Interaktif Melalui STKIP Pahlawan
Pendekatan Project Based Learning Tuanku Tambusai
5 Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Jurnal Cendekia Vol 1 No 1 2017
Materi Operasi Pengurangan Bilangan Universitas Pahlawan
Cacah dengan Menggunakan Blok Tuanku Tambusai
Dienes Siswa Kelas I SDN 016
Bangkinang Kota
6 Penggunaan Media Audio Visual untuk Jurnal Basicedu Vol 1 No 1 2017
Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Universitas Pahlawan
Kewarganegaraan Siswa Kelas IV SD Tuanku Tambusai
Negeri 016 Bangkinang Kota
7 Penerapan Pendekatan Problem Solving Jurnal Handayani Vol 7 No 1 2017
untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Universitas Negeri
Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas IV SDN Medan
006 Bangkinang Kota
8 Implementasi Nilai-nilai Moral dan Jurnal Obsesi Vol 1 No 1 2017
Agama pada Anak Usia Dini Universitas Pahlawan
Tuanku Tambusai

F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 tahun terakhir


N Nama Pertemuan Ilmiah/ Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
22

o Seminar Tempat
1. Konferensi Nasional Penguatan sistem otonomi daerah UPI Bandung
Pendidikan Dasar sebagai upaya peningkatan mutu 2014
sekolah dasar
2. International Conference Analysis of Implementation of Inna Muara
Scientific Approaches in Civic Hotel Padang
Education Learning Tahun 2016
3. Seminar Nasional Komparasi Pendidikan Finlandia - UPI Bandung
Pendidikan Dasar Indonesia sebagai Upaya 2016
Merumuskan Formulasi Sistem
Pendidikan yang Unggul di Abad
21

4. Seminar Nasional Penerapan Pendekatan Realistics STKIP PGRI


Matematika dan Pendidikan Mathematics Education (RME) Sumatera Barat
Matematika untuk Meningkatkan Hasil Belajar 2017
Matematika Materi Pecahan Siswa
Kelas IV SDN 018 Langgini
Bangkinang Kota

G. Karya Buku dalam 5 tahun Terakhir


No Judul Buku Tahun Jumlah Penerbit
Halaman
- - - -

H. Perolehan HKI dalam 10 tahun terakhir


No Judul /Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID
- - - -

I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam 10


tahun terakhir
No Judul/tema/jenis Tahun Tempat Penerapan Respon
rekayasa yang telah Masyarakat
diterapkan

J. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (pemerintah, asosiasi atau institusi)


No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1 Piagam Penghargaan Ketua STKIP Pahlawan Tuanku 2016
Sebagai Wakil Ketua Tambusai
Inovatif
23

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya sebagai syarat dalam pengajuan proposal
hibah kompetitif nasional skim Penelitian Dosen Pemula.

Bangkinang, 08 Juni 201


7
Pengusul,

Rizki Ananda, S.Pd., M.Pd.


24

Lampiran 4. Biodata Anggota Pengusul


A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Fadhilaturrahmi, M.Pd
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Jabatan Fungsional Asisten Ahli
4. NIP 096 542 130
5. NIDN 1031088801
6. Tempat dan Tanggal Lahir Padang, 31 Agustus 1988
7. E-mail arkhan88fadhila@gmail.com
8. No. Telepon/Hp 0852 6377 3088
9. Alamat Kantor Jl. Tuanku Tambusai No. 23 Bangkinang Kampar-Riau
10. No. Telepon/Faks (0762) 21677, Fax (0762) 21677
11. Lulusan yang Telah S1 = 20 orang, S2 = - orang
Dihasilkan
12. Mata Kuliah yang Diampu 1. Konsep Dasar Matematika
2. Pendidikan matematika Kelas Rendah
3. Pendidikan Matematika Kelas Tinggi
4. Model-model pembelajaran matematika SD
5. Penelitian Tindakan Kelas

B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2
Nama Perguruan Tinggi Universitas Negeri Padang Universitas Pendidikan
Indonesia
Bidang Ilmu PGSD Pendidikan Dasar
Tahun Masuk-Lulus 2007- 2011 2012-2014
Judul Skripsi / Tesis / Peningkatan hasil Belajar Pengaruh Pembelajaran
Disertasi Jaring-jaring Balok dan Kooperatif Tipe STAD dan
Kubus dengan menggunakan GI terhadap Kemampuan
Model Contextual Teaching Koneksi dan Kemampuan
and Learning (CTL) pada Komunikasi Matematika
siswa kelas V SD 05 Air Siswa Kelas V SD IT Ibnu
Tawar Barat Kota Padang Sina Kota Bandung.
Nama Pembimbing 1. Dra. Yetti Ariani, M.Pd 1. Prof. Wahyudin, M.Pd
2. Melva Zainil ST, M.Pd 2. Dr. Turmudi, M.Pd, M.Sc

C. Pengalaman Penelitian dalam 5 tahun terakhir


N Tahun Judul Penelitian Pendanaan
o Sumber Jumlah
(juta Rp)
1 2014 Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Institusi 3.000.000
Group Investigation (GI) terhadap Kemampuan
Komunikasi Matematika Mahasiswa PGSD
Semester III STKIP Pahlawan Tuanku Tambusai.
25

2 2014 Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Institusi 3.000.000


dan Group Investigation (GI) terhadap
Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa
Sekolah Dasar
3 2015 Pengaruh Pendekatan PAKEM Terhadap Institusi 3.000.000
Keterampilan Mengukur dan Mengklasifikasikan
Ukuran Benda dalam Pembelajaran Sains Anak
Kelompok B TK Bangkinang TA. 2014/2015
4 2015 Peningkatan Kemampuan Pemecahan Msalah Institusi 3.000.000
Mahasiswa PGSD STKIP Pahlawan Tuanku
Tambusai pada Matakuliah Pendidikan
Matematika SD Kelas Renah TA. 2015/2016
5 2016 Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Institusi 3.000.000
dan Group Investigation (GI) terhadap
Kemampuan Koneksi Matematika Siswa Sekolah
Dasar
6 2016 Penerapan Metode Mind Mapping untuk Institusi 3.000.000
meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa Semester
IIA PGSD STKIP Pahlawan Tuanku Tambusai
7 2016 Analysis Of Implementation of Scientific Institusi 3.000.000
Approach in Civic Education Learning
8 2017 Pengembangan Instrumen Evaluasi Pembelajaran Ristekdik 20.000.000
IPS Berbasis Taksonomi Bloom Dua Dimensi di ti
Sekolah Dasar (DPRM)
PDP

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat 5 tahun terakhir


No Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Pendanaan
Sumber Jumlah
(juta Rp)
1 2014 Bimbingan Ujian Nasional dan Ujian Sekolah Mata Institusi 3.000.000
Pelajaran Matematika di Sekolah Dasar
se-Kecamatan Ridan Permai
2 2014 Pelatihan Uji Validasi Instrumen Soal Matematika Institusi 3.000.000
melalui Analisi Statistik (SPSS) bagi guru-guru
sekolah dasar se Kecamatan Bangkinang Kota
3 2015 Model-model Pembelajaran Efektif pada Institusi 3.000.000
Pembelajaran Matenatika di Sekolah Dasar bagi
Guru SD
4 2015 Workshop Penulisan PTK bagi Kelompok Kerja Institusi 3.000.000
Guru SD Komplek Bangkinang Kota
5 2016 Pelatihan Implementasi Pendekatan Scientific Institusi 3.000.000
dalam Pembelajaran Matematika di SD bagi
guru-guru se-Kecamatan Tapung Hilir
6 2016 Pelatihan Pembuatan Video Interaktif Institusi 3.000.000
Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan
Videscribe bagi guru-guru Sekolah Dasar di
Kecamatan Bangkinang Kota
26

7 2017 Pelatihan Pembuatan Soal Matematika SD Berbasis Institusi 3.000.000


Pendekatan Open Ended dalam upaya Peningkatan
Berpikir Kritis dan Kreatif Siswa di Sekolah dasar

E. Publikasi artikel ilmiah dalam Jurnal 5 tahun terakhir


No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/
Nomor/Tahun
1 Pengaruh Model Pembelajaran Jurnal Pendidikan Vol 1 No 1 2014
Kooperatif Tipe Group Investigation Dasar
(GI) terhadap Kemampuan STKIP Pahlawan
Komunikasi Matematika Mahasiswa Tuanku Tambusai
PGSD Semester III STKIP Pahlawan
Tuanku Tambusai.
2 Pengaruh Pendekatan PAKEM Jurnal Pendidikan Vol 2 No 1 2015
Terhadap Keterampilan Mengukur dan Dasar
Mengklasifikasikan Ukuran Benda STKIP Pahlawan
dalam Pembelajaran Sains Anak Tuanku Tambusai
Kelompok B TK Bangkinang TA.
2014/2015
3 Peningkatan Kemampuan Pemecahan Jurnal Pendidikan Vol 2 No 2 2015
Msalah Mahasiswa PGSD STKIP Dasar
Pahlawan Tuanku Tambusai pada STKIP Pahlawan
Matakuliah Pendidikan Matematika Tuanku Tambusai
SD Kelas Renah TA. 2015/2016

4 Penerapan Metode Mind Mapping Jurnal Pendidikan Vol 3 No 1 2015


untuk meningkatkan Hasil Belajar Dasar
Mahasiswa Semester IIA PGSD STKIP Pahlawan
STKIP Pahlawan Tuanku Tuanku Tambusai
Tambusai

5 Penerapan Metode Mind Mapping Jurnal Cendekia Vol 1 No 1 2017


untuk Meningkatkan Hasil Belajar Universitas Pahlawan
Mahasiswa Semester IIA PGSD Tuanku Tambusai
Matakuliah Pendidikan Matematika
SD Kelas Rendah
6 Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Jurnal Basicedu Vol 1 No 1 2017
Materi Jaring-Jaring Balok dan Kubus Universitas Pahlawan
dengan Pendekatan Contextual Tuanku Tambusai
Teaching And Learning (CTL) Siswa
Kelas IV SDN 05 Air Tawar Barat
7 Penerapan Pendekatan Matematika Jurnal Handayani Vol 7 No 1 2017
Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Universitas Negeri
Belajar Mahasiswa Pgsd Matakuliah Medan
Pendidikan Matematika Sd Kelas
Tinggi

F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 tahun terakhir


27

No Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah Waktu dan


Ilmiah / Seminar Tempat
1 Konferensi Peningkatan hasil Belajar UPI Bandung
Pendidikan Dasar Jaring-jaring Balok dan Kubus
2014 dengan menggunakan Model
Contextual Teaching and Learning
(CTL) pada siswa kelas V SD 05 Air
Tawar Barat Kota Padang
2. International Analysis of Implementation of Inna Muara Hotel
Conference Scientific Approaches in Civic Padang Tahun 2016
EducationLearning
3. Seminar Nasional Pengaruh Model Pembelajaran UPI Bandung 2016
Pendidikan Dasar Kooperatif Tipe STAD dan GI
terhadap Kemampuan Komunikasi
Matematika Siswa Sekolah Dasar
4. Seminar Nasional Pengaruh Model Pembelajaran STKIP PGRI
Matematika dan Kooperatif Tipe STAD dan GI Sumatera Barat
Pendidikan terhadap Kemampuan Koneksi 2017
Matematika Matematika Siswa Sekolah Dasar

G. Karya Buku dalam 5 tahun Terakhir


No Judul Buku Tahun Jumlah Penerbit
Halaman
- - - -

H. Perolehan HKI dalam 10 tahun terakhir


No Judul /Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID
- - - -

I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam 10


tahun terakhir
No Judul/tema/jenis rekayasa Tahun Tempat Penerapan Respon
yang telah diterapkan Masyarakat

J. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (pemerintah, asosiasi atau institusi)


No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
28

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya sebagai syarat dalam pengajuan proposal
hibah kompetitif nasional skim Penelitian Dosen Pemula.
Bangkinang, 08 Juni 2017
Anggota Pengusul,

Fadhilaturrahmi, S.Pd., M.Pd.


29

Anda mungkin juga menyukai