Besar dan arah momen-momen pengunci ini telah diketahui sebagai fungsi dari beban-beban
yang bekerja
Apabila momen pengunci di salah satu titik hubungnya dilepaskan, titik hubung itu akan
berotasi.
Konsep Dasar Metode Distribusi Momen
Jika tiap-tiap titik hubung dibebaskan secara berturut-turut dan dikunci kembali, serta
proses ini diulangi, suatu saat akan tercapailah keadaan bahwa ssetiap titik hubung telah
mencapai nilai momen total yang diperlukannya pada tanggapan deformasi akhir (Jumlah
momen dititik kumpul =0).
Maka momen-momen penguncinya akan disebarkan atau didistribusikan ke seluruh
struktur melalui penjumlahan berturut-turut rotasi-rotasi titik hubungnya, dari sinilah nama
distribusi momen berasal.
Faktor Kekakuan,dan Faktor Pemindah
Untuk balok AB yang bersendi di A dan terjepit di B, di A terjadi sudut (rotasi) jika
bekerja momen sebesar :
Faktor distribusi : 2EI/(2EI + 1,33EI) = 0,6 bekerja pada BA, dan 1,33EI/(2EI + 1,33EI)
= 0,4 bekerja pada BC.
• Faktor distribusi, didefinisikan sebagai angka pembanding yang
mendistribusikan ketidakseimbangan total di titik hubung yang
bersangkutan ke ujung-ujung batang yang bertemu di titik hubung
tersebut, atau dengan kata lain perbandingan kekakuan batang
yang ditinjau terhadap jumlah kekakuan batang pada suatu titik
hubung.
Faktor kekakuan yang diselaraskan
A 4 E ( I CB )
LCB
D
3E ( I AB )
4 E ( I DB )
LAB
B LDB
4 E ( I EB )
LEB
E
• Diperlihatkan empat batang AB, CB, DB, dan EB yang bertemu di titik hubung
kaku B. Tumpuan sendi di A dan jepit di C, D, dan E.
• Faktor kekakuan 3EI/L apabila ujung-ujung jauhnya sendi dan 4EI/L apabila
ujung-ujung jauhnya jepit.
• Untuk sembarang ujung batang yang ujung -ujungnya sendi, faktor
kekakuan bernilai ¾ kali faktor kekakuan nisbi (EI/L) batang yang ujung-
ujung jauhnya jepit.
• Untuk empat batang AB, CB, DB, dan EB yang bertemu di titik hubung kaku
B, faktor distribusi batang :
K BA K BD
FD.BA = FD.BD =
K BA + K BC + K BD + K BE K BA + K BC + K BD + K BE
K BC K BE
FD.BC = FD.BE =
K BA + K BC + K BD + K BE K BA + K BC + K BD + K BE
Penerapan Metode Distribusi Momen Pada Balok Statis
Tak Tentu
AB BA BC CB DC
24(6 ) CD
2
M 0 AB =- = -72
12
24(6 )
2
M 0 AB =- = -72 kNm M 0 BA = +72 kNm
12
16(12) 80(6)(6)
2 2
M 0 BC =- - = -312 kNm
M 0CB = +312 kNm
2
12 (12)
72(2)(4) 72(4)(2)
2 2
M 0CD =- 2
= -64 kNm M 0 DC =+ 2
= +32 kNm
(6) (6)
b. Kekakuan batang dan faktor distribusi.
- Kekakuan batang :
3.E (2 I )
K CD = = 0,2500
4.6
- Faktor distribusi :
0,3750
F .DBA = = 0,3104
0,3750 + 0,8333
0,8333
F .DBC = = 0,6896
0,3750 + 0,8333
0,8333
F .DCB = = 0,7692
0,8333 + 0,2500
0,2500
F .DCD = = 0,2308
0,8333 + 0,2500
Tabel distribusi momen
A B C D
AB BA BC CB CD DC DE
FD … 0,3104 0,6896 0,7692 0,2308 …
FEM/Mo -72,00 +72,00 -312,00 +312,00 -64,00 +32,00 -36,00
BAL
+72,00 0,00 0,00 +4,00
0,00 +36,00 +2,00 +36,00
0,00 0,00 0,00
+108,00 -312,00 +312,00 -62,00
Siklus 1
+63,32 +140,68 -192,30 -57,70
Siklus 2 0,00 -96,15 +70,34 0,00
+29,84 +66,31 -54,10 -16,24
0,00 -27,05 +33,16 0,00
Siklus 3
+8,40 +18,65 -25,51 -7,65
Siklus 4 0,00 -12,76 +9,32 0,00
+3,96 +8,80 -7,17 -2,15
Siklus 5 0,00 -3,58 +4,40 0,00
+1,11 +2,47 3,38 -1,02
Siklus 6 0,00 -1,67 +1,24 0,00
+0,52 +1,17 -0,95 -0,29
Siklus 7 0,00 -0,48 +0,58 0,00
+0,15 +0,33 -0,45 -0,13
Silos 8 0,00 -0,22 +0,16 0,00
+0,07 +0,15 -0,12 -0,04
Siklus 9 0,00 -0,06 +0,08 0,00
+0,02 +0,04 -0,06 -0,02
siklus 0,00 -0,03 +0,02 0,00
10
+0,01 +0,02 -0,02 0,00
jumlah 0,00 +215,40 -215,40 +147,24 -147,24 +36,00 -36,00
Diagram gaya dalam
Contoh Soal 2.
Tabel distribusi
momen contoh 2
Contoh
BAL=momen pengunci
1). Titik kumpul B:
Total momen di B=+72-312=-240
Momen pengunci B=+240
Momen pengunci tsb didistribusikan
ke batang BA dan BC, masing-
masing akan menerima:
BA = FD x (+240)=0,3750x(+240)=+90
BC = FD x (+240)=0,625x (+240)=+150
2 TiTIk kumpul C
Total momen di C = +312+(-64)=+248
Momen pengunci = -248
Momen didistribusikan ke CB dan CD
CB=0,833x(-248) =-177,15
CD=0,2857x(-248)= -70,85
3. Titik Kumpul D
Total momen =32-36=-4
Momen pengunci =+4