Anda di halaman 1dari 24

Analisis Struktur

Statis Tak Tentu

Pertemuan 04
Analisis Portal Bergoyang Statis Tak Tentu
dengan metode Slope Deflection

Civil Engineering Program,


Faculty of Civil Engineering and Planning, UII
Metode Slope Deflection
(Aplikasi pada Portal Bergoyang)

Page 2
Langkah – langkah Penyelesaian dengan Metode Slope Deflection

1. Tentukan derajat kinematis struktur, yaitu jumlah deformasi titik buhul yang mungkin
terjadi (n)
2. Hitung momen primer (FEM) tiap batang akibat beban luar
3. Terapkan persamaan slope –deflection pada tiap batang untuk menyatakan momen
ujung
4. Menghitung gaya geser
5. Dengan memperhatikan pertemuan titik buhul, susun n – buah persamaan
keseimbangan dengan variabel deformasi titik buhul
6. Selesaikan persamaan simultan dengan solusi semua variabel titik buhul
7. Hitung kembali momen ujung batang dengan persamaan slope deflection dalam
variabel yang telah didapat
8. Cari reaksi balok sederhana tiap batang akibat beban dan momen ujung
9. Hitung dan gambar diagram momen dan gaya lintang tiap batang
10. Gabung diagram momen dan gaya lintang tiap batang menjadi diagram momen dan
gaya lintang struktur
Contoh Soal 1

Tentukan reaksi perletakan, gaya geser, dan momen- momen pada semua
batangnya dengan metode Slope Deflection!
Penyelesaian:

1) Menghitung Momen Primer (FEM)


50  3  2 2
FEM AB = − = −24 kNm
52
50  32  2
FEM BA = + = +36 kNm
52
10  6 2 100  32  3
FEM BC =− − = −105 kNm
12 62
10  6 2 100  32  3
FEM CB = + + = +105 kNm
12 62
FEM CD = FEM DC = 0
2) Persamaan Slope Deflection pada batang
 A = D = 0
3) Gaya Geser
4) Persamaan Keseimbangan tiap Joint

M B = M BA + M BC = 0 Pers. 1

M C = M CB + M CD = 0 Pers. 2

 H = −H B − HC = 0
Pers. 3

Dari Pers. 1, Pers.2 dan Pers.3, diperoleh :


5) Momen Akhir / momen ujung :

6) Cek Gaya Geser


Cek Gaya Geser dilakukan pada Tumpuan
HA+ HD = Phorisontal Struktur Portal
7) Reaksi Perletakan:
Reaksi total yang terjadi adalah reaksi akibat beban dan reaksi pengaruh momen.

Balok AB
Σ MB = 0 (Tinjau Batang AB)
-HAB . 5 – 50.2 + MAB + MBA = 0
 − 50  2   − 46,32 + 35,80 
H A = H AB =  +  VBA VCD
 5   5  HBA HCD
= −22,1 kN ( arah )
MBA MCD
Balok CD 50 kN

Σ MC = 0 (Tinjau Batang CD)


HDC . 5 - MDC - MCD = 0
HDC . 5 –77,53– 60,98= 0
 M + M CD 
H D = H DC =  DC  MAB MDC
HDC
 L  HAB

 77,53 + 60,98 
=  = 27,7 kN ( arah  ) VAB VDC
 5 
Reaksi BALOK
Balok BC
100 kN
1   100  3   35,80 − 77,53 
MBC MCB VBC =  10  6  +  +  = 73,04 kN
 2   6   6 
HBC HCB
1   100  3   − 35,80 + 77,53 
VBC =  10  6  +  +  = 86,96 kN
 2   6   6 
VBC VCB
73,04

43,04
+
SFD
-
-
56,96

27,9
86,96 +

27,70
22,1
BMD
77,53
35,80

35,80 77,53

138,32
19,98

46,32 60,98
Contoh Soal 2
Contoh Soal 3
Contoh Soal 4
Contoh–Contoh Soal

A B

C
Page 24 Yunalia Muntafi, ST., MT., Ph.D.

Anda mungkin juga menyukai