BAB 6
PENENTUAN LUAS PENAMPANG &
KAPASITAS PENGAMAN INSTALASI MOTOR LISTRIK
6.1 Pendahuluan
Berdasar PUIL 2000, KHA adalah Kemampuan Hantar Arus adalah arus
maksimum yang dapat dialirkan dengan kontinu oleh penghantar pada keadaan
tertentu tanpa menimbulkan kenaikan suhu yang melampaui nilai tertentu.
Sedangkan menurut PUIL 2011, istilah KHA bukan lagi Kemampuan Hantar Arus, tapi
sudah berubah menjadi Kapasitas Hantar Arus. KHA adalah arus yang dihantarkan
oleh setiap konduktor untuk periode berkesinambungan selama operasi normal
harus sedemikian sehingga batas suhu yang sesuai yang ditentukan menurut tabel
6.1 dibawah ini tidak dilampaui. Tabel 6.2 menunjukkan contoh metode instalasi
yang memberikan pedoman untuk memperoleh KHA
88
Penentuan Luas Penampang Instalasi Motor Listrik
89
Penentuan Luas Penampang Instalasi Motor Listrik
90
Penentuan Luas Penampang Instalasi Motor Listrik
91
Penentuan Luas Penampang Instalasi Motor Listrik
92
Penentuan Luas Penampang Instalasi Motor Listrik
93
Penentuan Luas Penampang Instalasi Motor Listrik
94
Penentuan Luas Penampang Instalasi Motor Listrik
Persyaratan dari tabel 6.2 dianggap dipenuhi jika arus untuk konduktor
berinsulasi dan kabel tanpa armor tidak melebihi nilai yang sesuai yang dipilih dari
tabel pada Lampiran A dengan acuan Tabel 52-3, dikenai setiap faktor koreksi yang
perlu yang diberikan dalam Lampiran A-PUIL 2011.
Nilai KHA yang sesuai juga dapat ditentukan seperti diuraikan dalam IEC
60287, atau dengan pengujian, atau dengan perhitungan dengan menggunakan
metode yang dikenal, asalkan metode itu dinyatakan Jika sesuai, harus
diperhitungkan karakteristik beban dan untuk kabel tertanam, resistans termal
efektif dari tanah.
Suhu ambien adalah suhu medium sekitar ketika kabel atau konduktor
berinsulasi yang dalam pertimbangan dianggap tidak berbeban.
95
Penentuan Luas Penampang Instalasi Motor Listrik
96
Penentuan Luas Penampang Instalasi Motor Listrik
97
Penentuan Luas Penampang Instalasi Motor Listrik
Konduktor netral, jika ada, harus mempunyai luas penampang yang sama
seperti konduktor lin:
dalam sirkit fase tunggal, dua kawat, berapapun penampangnya;
dalam sirkit polifase dan fase tunggal tiga kawat, jika ukuran konduktor lin
kurang dari atau sama dengan 16 mm2 tembaga atau 25 mm2 aluminium.
Untuk sirkit polifase jika setiap konduktor fase mempunyai luas penampang
lebih besar dari 16 mm2 tembaga atau 25 mm2 aluminium, konduktor netral
dapat mempunyai luas penampang lebih kecil dari konduktor lin, jika kondisi
berikut secara serentak dipenuhi:
arus maksimum yang diperkirakan termasuk harmonik, jika ada, pada
konduktor netral selama pelayanan normal tidak lebih besar dari KHA luas
penampang konduktor netral yang dikurangi;
98
Penentuan Luas Penampang Instalasi Motor Listrik
99
Penentuan Luas Penampang Instalasi Motor Listrik
Untuk konduktor sirkit akhir yang mensuplai dua motor atau lebih, tidak
boleh mempunyai KHA kurang dari jumlah arus beban penuh semua motor itu
ditambah 25 % dari arus beban penuh motor yang terbesar dalam kelompok
tersebut. Yang dianggap motor terbesar ialah yang mempunyai arus beban penuh
tertinggi.
Bila pemanasan konduktor berkurang karena motor bekerja dengan daur
kerja tertentu, seperti pembebanan singkat, intermiten, atau karena tidak semua
motor bekerja bersamaan, dapat digunakan konduktor utama yang lebih kecil,
asalkan konduktor tersebut mempunyai KHA cukup untuk beban maksimum yang
ditentukan oleh ukuran dan jumlah motor yang disuplai, sesuai dengan sifat beban
dan daur kerjanya.
Contoh 6.1 :
Gambar 6.1 memperlihatkan saluran suplai untuk perlengkapan hubung bagi I, II
dan III. Beban I = 22 kW, Beban II = 11 kW dan Beban III = 6,6 kW. Dengan
mengunakan metode KHA (metode rapat arus), tentukan luas penampang
penghantar yang diperlukan, jika saluran dihubungkan dengan :
a. Jaringan arus searah 220 V;
b. Jaringan arus bolak-balik fasa-satu 220 Volt;
c. Jaringan arus bolak-balik fasa-tiga 380 Volt,
Cos untuk arus bolak-balik fasa satu dan fasa tiga adalah 0,8
A 60 m 40 m 50 m
22 kW 11 kW 6,6 kW
100
Penentuan Luas Penampang Instalasi Motor Listrik
Jawab :
Dengan menggunakan persamaan 6.1, 6.2 dan 6.3,maka diperoleh :
a. Jaringan arus searah
Nilai arus ke masing-masing perlengkapan hubung bagi dapat dihitung
dengan persamaan (6.1)
101
Penentuan Luas Penampang Instalasi Motor Listrik
102
Penentuan Luas Penampang Instalasi Motor Listrik
103
Penentuan Luas Penampang Instalasi Motor Listrik
104
Penentuan Luas Penampang Instalasi Motor Listrik
105
Penentuan Luas Penampang Instalasi Motor Listrik
Dari hasil perhitungan di atas terlihat, bahwa untuk beban yang sama,
dengan kondisi pemasangan yang berbeda maka akan dihasilkan luas penampang
yang berbeda pula. Hal ini disebabkan nilai KHA suatu penghantar dipengaruhi oleh
beberapa faktor, antara lain :
a. Suhu sekeliling
Makin tinggi suhu sekeliling pemasangan penghantar, maka makin rendah
KHA kabel yang bersangkutan. Kalau suhu sekelilng berbeda dengan 300C,
maka nilai KHA harus dikoreksi. Nilai faktor koreksi untuk berbagai suhu
dapat dilihat pada tabel 6.7, 6.8, (Tabel 7.3-2, A.52-14, A.52-15 PUIL 2011).
106
Penentuan Luas Penampang Instalasi Motor Listrik
107
Penentuan Luas Penampang Instalasi Motor Listrik
108
Penentuan Luas Penampang Instalasi Motor Listrik
penyaluran panas yang timbul dalam kabel. Selain itu, panas yang
ditimbulkan dalam satu meter kabel, akan juga lebih banyak kalau jumlah
uratnya besar.
d. Keadaan kelembaban tanah untuk kabel tanah
Tanah yang lembab memiliki tahanan panas jenis yang rendah. Hal ini
menyebabkan kondisi seperti ini mampu menyalurkan panas dengan baik.
Karena itu kapasitas hantar arus kabel tanah akan lebih besar jika ditanam
dalam tanah lembab, yaitu dengan tahanan jenis 50 - 700 C cm/W.
Makin kering tanahnya, makin rendah kapasitas hantar arus kabel yang
bersangkutan. Tanah yang sangat kering memiliki tahanan panas jenis 200 0 C
cm/W atau lebih. Nilai faktor koreksi untuk kabel dalam talang tertanam
dapat dilihat pada tabel 6.9.
Tabel 6.9 Nilai faktor koreksi untuk kabel dalam talang tertanam
e. Cara pembebanan
Hal ini terutama mempengaruhi KHA kabel yang ditanam dalam tanah. Kabel
tanah yang diberi beban tetap secara terus menerus, akan membuat tanah
disekelilingnya menjadi kering. Karena itu, untuk beban tetap terus menerus,
kapasitas hantar arus kabel ini akan lebih rendah.
109
Penentuan Luas Penampang Instalasi Motor Listrik
dimana :
A = Luas penampang nominal penghantar yang diperlukan (m2)
I = Kuat arus dalam penghantar (Ampere)
V = rugi voltase dalam penghantar (Volt)
L = jarak dari permulaan penghantar hingga ujung (m)
daya hantar jenis dari bahan penghantar yang digunakan (S/m)
untuk tembaga : = 56.2 x 106 S/m
untuk aluminium : = 33 x 106 S/m
Contoh 6.2 :
Dengan menggunakan data yang sama pada contoh 6.1, tentukan luas penampang
penghantar tembaga yang digunakan berdasarkan metode rugi voltase. Rugi voltase
yang diizinkan adalah 4 %.
Jawab :
a. Suplai dari jaringan arus searah
Dengan menggunakan hasil perhitungan arus seperti pada contoh 6.1, maka
diperlihatkan pembagian arus dalam intalasi tersebut, seperti ditunjukkan Gambar
6.2.
110
Penentuan Luas Penampang Instalasi Motor Listrik
A 60 m 40 m 50 m
100 A 50 A 30 A
A= jumlah (I x L)
dimana :
V = rugi voltase yang diperbolehkan
= 4 % x 220 Volt = 8,8 Volt
50 x 106 S/m
Jumlah (I x L) adalah jumlah dari momen arus terhadap titik suplai A
dalam satuan ampere-meter.
Jadi, untuk luas penampang penghantar yang diperlukan diperoleh:
A=
A= = 70 x 10-6 m2
A = 70 mm2
Berdasarkan hasil perhitungan dengan rugi voltase yang diperbolehkan di atas, maka
luas penampang penghantar yang digunakan adal 70 mm 2.
Kecuali digunakan kabel NYA dalam pipa instalasi, harus selalu digunakan kabel
dengan luas penampang 70 mm2. Kalau digunakan kabel NYA dalam pipa instalasi
harus digunakan kabel NYA 95 mm2.
111
Penentuan Luas Penampang Instalasi Motor Listrik
A 60 m 40 m 50 m
A= jumlah (I x L)
dimana :
V = rugi voltase yang diperbolehkan
= 4 % x 220 Volt = 8,8 Volt
50 x 106 S/m
Jumlah (I x L) adalah jumlah dari momen arus terhadap titik suplai A
dalam satuan ampere-meter.
Jadi, untuk luas penampang penghantar yang diperlukan diperoleh:
A=
A= = 70 x 10-6 m2
A = 70 mm2
112
Penentuan Luas Penampang Instalasi Motor Listrik
Berdasarkan hasil perhitungan dengan rugi voltase yang diperbolehkan di atas, maka
luas penampang penghantar yang digunakan adalah 70 mm 2.
Kalau digunakan kabel NYA yang dipasang di udara, atau kabel tanah berurat dua,
harus digunakan luas penampang penghantar 70 mm 2. Jika digunakan kabel NYM
harus digunakan luas penampang penghantar 95 mm 2, dan jika digunakan kabel NYA
dalam pipa instalasi harus digunakan kabel NYA 120 mm2.
c. Suplai dari jaringan arus bolak-balik fasa-tiga 380 Volt
Dengan menggunakan hasil perhitungan arus seperti pada contoh 6.1, maka
diperlihatkan pembagian arus dalam intalasi tersebut, seperti ditunjukkan Gambar
6.4.
A 60 m 40 m 50 m
A= jumlah (I x L)
dimana :
V = rugi voltase yang diperbolehkan
= 4 % x 380 Volt = 15,2 Volt
50 x 106 S/m
Jumlah (I x L) adalah jumlah dari momen arus terhadap titik suplai A
dalam satuan ampere-meter.
113
Penentuan Luas Penampang Instalasi Motor Listrik
A=
A= = 11,8 x 10-6 m2
A = 11,8 mm2
Berdasarkan hasil perhitungan dengan rugi voltase yang diperbolehkan di atas, maka
luas penampang penghantar yang digunakan adalah 16 mm 2 (ukuran pertama di
atas 11.8 mm2 yang dibakukan adalah 16 mm2).
Kecuali apabila digunakan kabel NYA yang dipasang dalam pipa instalsi, harus
selalu digunakan kabel dengan luas penampang penghantar 16 mm 2. Kalau
digunakan NYA dalam pipa instalasi, harus digunakan kabel NYA 25 mm 2.
Untuk instalasi besar yang dipasangi sirkit yang besar sebagai persediaan
bagi perluasan atau perubahan di masa datang, proteksi arus lebih dapat didasarkan
pada KHA konduktor sirkit tersebut.
Contoh 6.3
Sirkit cabang motor dengan voltase kerja 230 V menyuplai motor berikut:
a) Motor sangkar dengan pengasutan bintang-delta, arus pengenal beban
penuh 42 A;
b) Motor serempak dengan pengasutan autotransformator, arus pengenal
beban penuh 54 A;
c) Motor rotor lilit, arus pengenal beban penuh 68 A.
Masing-masing motor diproteksi terhadap hubung pendek dengan pemutus sirkit.
Tentukan :
1. KHA konduktor sirkit cabang ;
2. Setelan proteksi hubung pendek sirkit cabang ;
114
Penentuan Luas Penampang Instalasi Motor Listrik
3. Setelan proteksi saluran utama dari hubung pendek bila sirkit cabang itu
disuplai oleh satu saluran utama yang juga menyuplai motor rotor lilit
dengan arus pengenal beban penuh 68 A.
Jawab :
Menurut standar PUIL 2011, arus pengenal GPAL masing-masing motor adalah
sebagai berikut (diambil 115% arus pengenal motor ):
motor sangkar : 115 % x 42 A = 48,3 A,
diambil 50 A (sesuai standar yang berlaku).
motor serempak: 115 % x 54 A = 62,1 A,
diambil 63 A (sesuai standar yang berlaku).
motor rotor lilit: 115 % x 68 A = 78,2 A,
diambil 80 A (sesuai standar yang berlaku).
KHA masing-masing kabel sirkit akhir motor berlaku ketentuan PUIL 2011, yaitu
rus pengenal beban penuh motor, KHA =
ilai sebagai berikut :
(misalnya NYY 3-inti di udara, lihat Tabel 6.4):
motor sangkar: 125 % x 42 A = 52,5 A, diambil 60 A
Menurut tabel 6.4, maka luas penampang penghantar NYY adalah 10 mm2.
motor serempak: 125 % x 54 A = 67,5 A, diambil 80 A
Menurut tabel 6.4, maka luas penampang penghantar NYY adalah 16 mm2.
motor rotor lilit: 125 % x 68 A = 85 A, diambil 106 A
Menurut tabel 6.4, maka luas penampang penghantar NYY adakah 25 mm2.
Menurut standar PUIL 2011, maka In gawai proteksi Iz.
1) motor sangkar, In gawai proteksi diambil 50 A;
2) motor serempak, In gawai proteksi diambil 63 A;
115
Penentuan Luas Penampang Instalasi Motor Listrik
116
Penentuan Luas Penampang Instalasi Motor Listrik
Rangkuman hasil perhitungan luas penampang akhir motor, luas penampang sirkit
cabang, luas penampang sirkit utama serta gawai proteksi masing-masing
penghantar dapat dilihat pada gambar 6.5.
117
Penentuan Luas Penampang Instalasi Motor Listrik
118
Penentuan Luas Penampang Instalasi Motor Listrik
119
Penentuan Luas Penampang Instalasi Motor Listrik
A 20 m 30 m 40 m
22 kW 22 kW 11 kW
120
Penentuan Luas Penampang Instalasi Motor Listrik
121
Penentuan Luas Penampang Instalasi Motor Listrik
122
Penentuan Luas Penampang Instalasi Motor Listrik
Sirkit Utama
Sirkit Akhir
motor
M3 M4 M5
M1 M2
10. Suatu saluran lingkaran diberi suplai di titik A dengan tegangan bolak-balik
380 Volt, dan memberi suplai di titik-titik B, C dan D.
Beban di titik-titik ini dan data lainnya adalah sebagai berikut :
Di titik B : Beban = 21,12 kW
Cos = 0,8
Jarak A B = 15 m
Di titik C : Beban = 7,92 kW
Cos = 0,8
Jarak B C = 53 m
Di titik D : Beban = 26,40 kW
123
Penentuan Luas Penampang Instalasi Motor Listrik
Cos = 0,8
Jarak C D = 36 m
Jarak dari D kembali ke A sama dengan 20 m. Kabel yang digunakan ialah
kabel NYY yang tidak ditanam dalam tanah. Luas penampang penghantar
kabel ini di mana-mana sama. = 0,02.10-6 -meter
Rugi tegangan yang diizinkan adalah 5 %.
Tentukanlah luas penampang penghantar yang diperlukan (ikuti ukuran yang
dibakukan).
124