Halaman Cover
Daftar Isi
Tentang
TATA TERTIB KONFERENSI ANAK CABANG X
IPNU-IPPNU KEC. KEPANJEN
TAHUN 2020
Bismillahirrohmanirrahim
Konferensi Anak Cabang X Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama-Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul
Ulama Kecamatan Kepanjen, tanggal 13 Desember 2020 di SMP Negeri 3 Kepanjen, setelah:
Ketua Sekretaris
(_ ) (_ )
BAB I KETENTUAN
UMUM
Pasal 1
Konferensi Anak Cabang X dalam Tata Tertib ini adalah Konferensi Anak Cabang Ikatan
Pelajar Nahdlatul Ulama-Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama Kecamatan Kepanjen yang
selanjutnya disebut KONFERANCAB X IPNU-IPPNU Kecamatan Kepanjen yang merupakan
forum permusyawaratan tertinggi ditingkan PAC IPNU-IPPNU sesuai dengan Peraturan
Rumah Tangga IPNU-IPPNU, diselenggarakan oleh Pimpinan Anak Cabang IPNU-IPPNU
Kecamatan Kepanjen pada tanggal 28 Rabiul Akhir 1442 H bertepatan dengan tanggal 13
Desember 2020 M, bertempat di SMP Negeri 3 Kepanjen.
Pasal 2
Yang dimaksud dengan :
1. Panitia adalah Panitia KONFERANCAB X IPNU-IPPNU Kecamatan Kepanjen yang
dibentuk oleh Pimpinan Anak Cabang IPNU-IPPNU Kecamatan Kepanjen.
2. Pimpinan Cabang adalah Pimpinan Cabang IPNU-IPPNU Kabupaten Malang.
3. Pimpinan Anak Cabang adalah Pimpinan Anak Cabang IPNU-IPPNU Kecamatan
Kepanjen.
4. Pimpinan Ranting adalah Pimpinan Ranting IPNU-IPPNU se-Kecamatan Kepanjen.
5. Pimpinan Komisariat adalah Pimpinan Komisariat IPNU-IPPNU se-Kecamatan
Kepanjen.
Pasal 3
1. KONFERANCAB X dinyatakan sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya ½ lebih 1 dari
jumlah peserta KONFERANCAB X yang sah.
2. Peserta KONFERANCAB X yang sah ditetapkan dalam daftar hadir peserta.
BAB II
TUGAS DAN WEWENANG
Pasal 4
Konferensi Anak Cabang ini mempunyai tugas dan wewenang:
1. Membahas dan menetapkan pokok-pokok program kerja Pimpinan Anak Cabang.
2. Membahas dan menetapkan kebijakan-kebijakan organisasi di tingkat kecamatan.
3. Menilai dan menerima/menolak laporan pertanggungjawaban Pimpinan Anak Cabang.
4. Memilih dan menetapkan ketua Pimpinan Anak Cabang dan Tim Formatur.
5. Menetapkan keputusan-keputusan lainnya.
BAB
PESERTA
Pasal 5
Peserta KONFERANCAB X terdiri atas Peserta Penuh.
Pasal 6
Peserta Penuh KONFERANCAB X terdiri atas:
a. Utusan dari Pimpinan Ranting atau Komisariat se-Kecamatan Kepanjen dengan
jumlah IPNU 4 (empat) dan 4 (empat) IPPNU.
Pasal 7
1. Setiap peserta penuh adalah peserta yang telah mendapatkan Surat Pengesahan atau
Surat Rekomendasi NU dari ranting setempat.
2. Setiap peserta penuh dinyatakan sah apabila mendaftarkan diri secara sah kepada panitia
dengan dibuktikan adanya nama dalam daftar hadir.
3. Panitia berhak menolak kehadiran peserta untuk masuk dalam persidangan apabila tidak
memakai tanda pengenal atau tidak jelas identitasnya.
BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA
BAB V
ACARA
Pasal 8
1. Acara KONFERANCAB X terdiri dari acara persidangan dan acara non persidangan.
2. Acara Persidangan terdiri dari :
a. Sidang Pleno
b. Sidang Komisi
3. Acara non-persidangan dapat berupa pembukaan, ceramah, orasi atau diskusi panel
dengan narasumber dari MWC NU, para ahli atau pemerintah yang diundang untuk
maksud tersebut.
BAB
PERSIDANGAN
Pasal 9
Sidang Pleno
1. Sidang Pleno dihadiri oleh seluruh Peserta Penuh KONFERANCAB X IPNU-IPPNU
Kecamatan Kepanjen tahun 2020.
2. Sidang Pleno terdiri dari:
a. Sidang Pleno Tata Tertib;
b. Sidang Pleno Pertanggungjawaban;
c. Sidang Pleno Pengesahan Komisi;
d. Sidang Pleno Tata Tertib Pemilihan Ketua dan Formatur.
Pasal 10
Sidang Komisi
1. Sidang Komisi adalah sidang khusus untuk membahas masalah tertentu dan dihadiri oleh
Peserta yang telah terdaftar sebagai Peserta Sidang Komisi Tersebut.
2. Sidang Pembahasan Komisi terdiri dari :
a. Komisi A : Organisasi;
b. Komisi B : Program Kerja;
c. Komisi C : Rekomendasi.
Pasal 11
Sidang Pleno dan Sidang Komisi dipimpin oleh Presidium Sidang.
BAB VII
KUORUM
Pasal 12
1. Pada setiap persidangan Pleno dan Komisi, Presidium Sidang berkewajiban
½
mengumumkan bahwa kuorum telah terpenuhi, dinyatakan kuorum apabila tambah 1
dari jumlah peserta yang terdaftar dari panitia.
2. Apabila persidangan belum memenuhi kuorum, maka Presidium Sidang dapat
menskorsing sidang paling lama 10 (sepuluh menit).
3. Apabila waktu skorsing telah lewat dan kuorum belum juga terpenuhi, maka Presidium
Sidang dapat meneruskan sidang dan dinyatakan sah tanpa memperhatikan kuorum.
BAB VIII
PRESIDIUM SIDANG
Pasal 13
1. Presidium Sidang ditetapkan oleh Tim SC KONFERANCAB.
2. Presidium Sidang Pleno dan Sidang Komisi, masing-masing terdiri dari 3 (tiga) orang,
yang terdiri dari ketua, sekretaris dan anggota.
3. Presidium sidang pembahasan komisi terdiri dari 3 (tiga) orang, 2 orang dari peserta
penuh dan 1 orang perwakilan dari SC KONFERANCAB X atau yang ditunjuk oleh SC
KONFERANCAB X.
Pasal
1. Pemilihan Presidium Sidang Pleno dilakukan satu tahap dalam satu paket.
2. Tiga orang yang mendapatkan suara terbanyak, sah terpilih sebagai Presidium Sidang
Pleno.
3. Apabila terjadi perimbangan suara maka akan dilakukan lobby antar peserta.
Pasal 15
Presidium Sidang berkewajiban :
a. Memimpin Sidang dan menjaga ketertiban sidang.
b. Menjaga agar Tata Tertib KONFERANCAB X ditaati dengan seksama oleh setiap
peserta.
c. Memberi izin berbicara dan menjaga agar pembicara dapat mengemukakan pendapatnya
dan tidak menyimpang dari acara yang ditetapkan.
d. Menyimpulkan pembicaraan dan pembahasan serta pengambilan keputusan.
Pasal 16
Presidium Sidang berhak :
a. Mengatur urutan pembicara.
b. Mengatur waktu bagi tiap-tiap pembicara.
c. Menegur dan memberhentikan pembicara setelah diperingatkan terlebih dahulu.
BAB IX PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
Pasal 17
1. Keputusan-keputusan KONFERANCAB X diambil atas dasar musyawarah mufakat.
2. Apabila keputusan atas dasar musyawarah mufakat tidak tercapai, maka sidang
diskorsing untuk melakukan lobi selama 2x2 menit.
3. Apabila lobi tidak tercapai sebagaimana ayat 2, maka pengambilan keputusan dilakukan
melalui pemungutan suara.
4. Pemungutan suara mengenai semua masalah diambil secara terbuka, sedangkan
pemungutan suara untuk pemilihan Ketua Pimpinan Anak Cabang serta pemilihan
Formatur dilakukan secara tertutup.
Pasal 18
Dalam setiap pemungutan suara, setiap peserta penuh masing-masing mempunyai hak 1 suara.
BAB X PEMILIHAN
KETUA
Pasal 19
1. Pemilihan Ketua Pimpinan Anak Cabang langsung oleh Pimpinan Cabang IPNU-IPPNU
Kab. Malang.
2. Sebelum dilakukan pemilihan Pimpinan Anak Cabang menyatakan demisioner dihadapan
peserta sidang.
Pasal
1. Pemilihan ketua dilakukan 2 (dua) tahap, yakni :
a. Tahap Pencalonan
b. Tahap Pemilihan
2. Calon Ketua dianggap sah apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
a. Memperoleh minimal 7 (tujuh) suara dalam tahap pencalonan ketua.
b. Umur setinggi-tingginya 23 tahun (IPNU) dan 21 tahun (IPPNU).
c. Pendidikan serendah-rendahnya SLTA sederajat.
d. Tidak menjabat sebagai pengurus dalam organisasi politik dan pengurus harian
organisasi lain.
e. Tidak pernah tersangkut kasus Narkoba dan Kriminal.
f. Berakhlakul Karimah, berdedikasi tinggi dan loyal terhadap organisasi.
g. Pengalaman organisasi :
- Sekurang-kurangnya 2 tahun aktif sebagai anggota;
- Pernah menjadi pengurus Pimpinan Ranting atau Pimpinan Komisariat atau
Pimpinan Anak Cabang;
- Pernah mengikuti MAKESTA (Masa Kesetiaan Anggota).
Pasal 26
1. Dalam tahap pemilihan, hanya para calon yang sah yang berhak dipilih dan memilih.
2. Calon yang mendapatkan suara terbanyak disahkan menjadi Ketua.
Pasal 27
1. Pemilihan tim formatur dilaksanakan setelah pemilihan ketua umum.
2. Tim Formatur dibentuk untuk membantu Ketua terpilih dalam menyusun kelengkapan
personalia Pengurus Harian Pimpinan Anak Cabang.
3. Tim Formatur berjumlah 7 (tujuh) orang, terdiri dari Ketua terpilih sebagai Ketua Tim
Formatur, Ketua Pimpinan Anak Cabang Demisioner, ditambah 5 anggota yang
mewakili zona daerah yang berbeda.
Pasal 28
1. Pemilihan Tim Formatur diberlakukan dalam satu tahap.
Pasal 29
1. Tim Formatur bertugas menyusun Pengurus Harian Pimpinan Anak Cabang IPNU Kec.
Kepanjen Masa Khidmat 2020-2022.
2. Selambat-lambatnya 30 hari setelah Konferensi Anak Cabang X IPNU Kec. Kepanjen,
Tim Formatur harus melengkapi susunan pengurus Pimpinan Anak Cabang IPNU Kec.
Kepanjen Masa Bhakti 2020-2022.
BAB XII
PERIMBANGAN SUARA
Pasal 30
1. Apabila terjadi perimbangan suara, maka diadakan pemilihan ulang.
BAB XIII
SANKSI
Pasal 31
Setiap peserta apabila melanggar tata tertib, maka mendapatkan sanksi:
1. Diperingatkan sebanyak 3 (tiga) kali.
2. Dikeluarkan dari forum.
3. Dicabut haknya sebagai peserta sidang.
Pasal 32
Presidium sidang apabila melanggar tata tertib, maka mendapatkan sanksi:
1. Peringatan atau teguran dari peserta sidang sebanyak 2 (dua) kali.
2. Ketika presidium sidang mendapat teguran dari peserta sidang, maka digantikan
oleh sekretaris presidium sidang.
3. Ketika presidium sidang kedua mendapat teguran dari peserta sidang, maka
digantikan oleh anggota presidium sidang.
BAB XII
PENUTUP
Pasal 31
Hal-hal yang belum diatur dalam Tata Tertib KONFERANCAB X ini akan diatur lebih lanjut
oleh Presidium Sidang dengan persetujuan peserta sidang.
Ditetapkan di :...............................
Tanggal : ...............................
Pukul : ...............................
Ketua Sekretaris
(_ ) (_ )
TENTANG
RANCANGAN GARIS BESAR KEBIJAKAN ORGANISASI
IPNU-IPPNU KECAMATAN KEPANJEN
MASA KHIDMAT 2018-2020
Bismillahirrahmanirrahim
Konferancab X Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama’ dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama’
Kecamatan Kepanjen tahun 2020, setelah:
Menimbang:
1. Bahwa Konferancab II IPNU-IPPNU memandang perlu untuk menetapkan garis
besar kebijakan organisasi.
2. Bahwa untuk menindak lanjuti hal di atas, maka perlu ditetapkan dalam satu
keputusan.
Mengingat:
1. PDPRT IPNU
2. Peraturan organisasi IPNU Bab XXX pasal 173
3. Peraturan Dasar dan Rumah Tangga IPPNU
4. Keputusan Pleno Tata Tertib Konferancab X IPNU-IPPNU
Memperhatikan:
1. Hasil sidang pleno Rancangan Garis Besar Kebijakan Organisasi IPNU-IPPNU
Kecamatan Kepanjen.
2. Saran-saran yang disampaikan dalam sidang pleno Rancangan Garis Besar
Kebijakan Organisasi IPNU-IPPNU Kecamatan Kepanjen.
MEMUTUSKAN
Menetapkan:
1. Mengesahkan hasil sidang pleno Rancangan Garis Besar Kebijakan Organisasi
IPNU-IPPNU Kecamatan Kepanjen.
2. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan ditinjau kembali bila
terdapat kekeliruan dalam pelaksanaannya.
Ditetapkan di : ................................
Tanggal :......................................
Pukul :......................................
Ketua Sekretaris
(_ ) (_ )
3. Kondisi Kaderisasi
Eksistensi di suatu tingkat kepengurusan tertentu sangat dipengaruhi oleh
seberapa jauh proses pengkaderan ditingkat itu berjalan dan seberapa besar ruang
yang diberikan untuk optimalisasi potensi kader itu tersedia. Seringkali pengkaderan
dimaknai secara sempit sebagai pelaksanaan pelatihan-pelatihan formal IPNU-
IPPNU. Bahkan dalam beberapa kasus, proses kaderisasi yang berlangsung
cenderug dijalankan sebagai formalitas dan mengabaikan petunjuk pelaksanaan
(juklak) pengkaderan yang ada. Sebagai akibatnya out put kader yang dihasilkan
seringkali jauh dari standar kompetensi dan kapasitas yang diharapkan. Selain itu,
kontinuitas jenjang kaderisasi juga menjadi problem tersendiri yang sampai
sekarang belum ditemukan formula solutif yang bisa menjawabnya.
4. Kondisi Kepengurusan
Kurangnya kesadaran yang penuh dari pengurus dan anggota akan
loyalitas terhadap organisasi beberapa program yang direncanakan seringkali tidak
mengarah pada kebutuhan real anggota.
5. Pendanaan Kegiatan
Masalah klasik yang menjadi kendala adalah belum adanya
sumber dana tetap untuk pembiayaan program dan aktifitas organisasi. Ditengah
krisis multidimensi yang mempengaruhi tingkat kedermawanan masyarakat dan
maraknya berbagai kegiatan disektor politik yang membutuhkan alokasi anggaran
baik dari pemerintah maupun pihak swasta untuk pembiayaan kegiatan yang relevan
dengan program organisasi dan kaderisasi yang dijalankan IPNU-IPPNU mengarah
pada tren menurun. Sementara itu, upaya membuka akses dana yang saat ini
dilakukan belum dapat diandalkan untuk pembiayaan pengembangan program
IPNU-IPPNU kedepan. Karenanya perlu diikhtiarkan langkah-langkah menuju
kemandirian organisasi yang dapat meringankan beban organisasi dalam
merealisasikan program-program jangka panjang.
Ditetapkan di :......................................
Tanggal : .....................................
Pukul : .....................................
Ketua Sekretaris
(_ ) (_ )
Ditetapkan di : ...................................
Tanggal : ...................................
Pukul : ...................................
Ketua Sekretaris
(_ ) (_ )
I. MUKADDIMAH
Pemuda hari ini adalah pemimpin hari esok, maka masa depan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara pada hakikatnya adalah milik pelajar hari ini.
Patut disyukuri, geliat dan semangat untuk menjadikan IPNU-IPPNU sebagai organisasi
kekaderan berbasis pelajar menunjukkan perkembangan yang cukup
mengembirakan
selama dua tahun terakhir. Setidaknya, semangat itu telah dikembangkan menjadi
langkah yang lebih sistematis dengan menjadikan sektor pendidikan dan peningkatan
kapasitas serta kualitas kader sebagai fokus bidang garapan dan sekolah/pondok
pesantren sebagai fokus pengembangan basis keanggotaan organisasi..
IPNU-IPPNU dituntut untuk terus memacu langkahnya dalam upaya turut serta
membangun jiwa pelajar indonesia untuk sadar akan makna pendidikan yang
sesungguhnya. Banyak pelajar merasa cukup puas dengan hanya sekolah daring dan
mendapat nilai tinggi. Padahal pendidikan yang sesungguhnya justru secara tidak sadar
mereka dapatkan dari kehidupan mereka diluar bangku kelasnya. Peluang IPNU-IPPNU
sebagai garda terdepan untuk melakukan berbagai hal yang bermanfaat bagi pelajar
cukup terbuka lebar.
Berangkat dari latar belakang tersebut dan kesadaran akan tanggung jawab moral
dan sosial IPNU-IPPNU dalam membentuk kehidupan bermasyarakat, pengembangan
pendidikan dan upaya mencerdaskan bangsa dengan berIPNU IPPNU.
V. PENUTUP
Arah, tujuan, sasaran dan bentuk program diatas masih bersifat global. Penjabaran
dan penerjemahannya kedalam rumusah yang lebih terperinci dan operasional
diserahkan sepenuhnya kepada Pimpinan Anak Cabang IPNU-IPPNU Kecamatan
Kepanjen masa khidmat 2018-2020. Mekanisme penjabaran program dilaksanakan
dengan mengacu kepada pola pnegmbangan organisasi IPNU-IPPNU Kecamatan
Kepanjen, sedangkan mekanisme evaluasi program dilaksankan melalui :
1. Konferensi Anak Cabang X IPNU-IPPNU Kecamatan Kepanjen
2. Rapat Kerja Anak Cabang
3. Rapat Pimpinan Anak Cabang bersama Pimpinan Ranting se Kecamatan
Kepanjen
4. Berbagai forum konsolidasi dan koordinasi antara Pimpinan Anak Cabang
dengan
Pimpinan Ranting.
Ditetapkan di :....................................
Tanggal : ....................................
Pukul : ....................................
Ketua Sekretaris
(_ ) (_ )
Bismillahirrahmanirrahim
Pimpinan sidang pleno Konferensi Anak Cabang II Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan
Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama Kecamatan Turen, setelah :
Menimbang :
1. Bahwa untuk merumuskan program kerja IPNU-IPPNU Kec. Turen diperlukan
rumusan garis besar program IPNU-IPPNU Kec. Turen 2018-2020.
2. Bahwa untuk melegitimasi atas garis besar program IPNU-IPPNU Kec. Turen 2018-
2020,perlu dikeluarkan surat keputusan.
Mengingat :
1. PD PRT IPNU
2. Peraturan Organisasi IPNU bab XXX pasal 172,173,175
3. Peraturan dasar IPPNU
4. Peraturan Rumah tangga IPPNU
Memperhatikan :
1. Hasil sidang komisi Program Kerja Konferancab II IPNU-IPPNU Kec. Turen
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
1. Mengesahkan hasil sidang komisi program kerja KONFERANCAB X IPNU-IPPNU
Kecamatan Kepanjen tentang garis besar program IPNU-IPPNU Kecamatan
Kepanjen tahun 2020 sebagaimana terlampir.
2. Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan ditinjau kembali jika
terdapat kekeliruan.
Wallahul Muwafiq Illa Aqwamit Thoriq.
Ditetapkan di :.................................
Tanggal : .................................
Pukul : .................................
Ketua Sekretaris
(_ ) (_ )
Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan pelajar Putri Nahdlatul Ulama
sebagai organisasi pelajar memiliki peran yang sangat besar dalam pemberdayaan
kaum muda NU. Hal ini merupakan cita-cita besar Nahdlatul Ulama untuk
mengembalikan citra IPNU-IPPNU Kecamatan Kepanjen sebagai organisasi
kemasyarakatan yang berbasis pelajar dan santri dalam hal pemberdayaan disegala
bidang. Harapannya eksistensi IPNU-IPPNU dapat mempengaruhi kehidupan sehari-
hari baik sebagai individu maupun sosial dalam kehidupan beragama, bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
IPNU-IPPNU sebagai organisasi berbasis pelajar dan santri seyogyanya dapat
memfasilitasi generasi muda untuk menciptakan kemandirian dan kemapanan potensial
skill generasi yang memiliki ketahanan terhadap berbagai hambatan dan
tantangan
masa depan. Dengan demikian jelas bahwa kondisi saat ini memberikan solusi realitas
dari pada sekedar visi dan misi yang lebih identik sarat jargon. Oleh karena itu,
melalui Konferancab X IPNU-IPPNU Kecamatan Kepanjen merekomendasikan
beberapa hal sebagai berikut:
1. Pimpinan Pusat, Pimpinan Wilayah dan Pimpinan Cabang IPNU-IPPNU
Kabupaten Malang
a. PP IPNU-IPPNU harus memiliki program terpadu dari Pimpinan Pusat
sampai dengan Pimpinan Ranting secara berkesinambungan.
b. Pimpinan Pusat, Pimpinan Wilayah dan Pimpinan Cabang IPNU-IPPNU
Kabupaten Malang harus membentuk suatu sistem yang sinergis dengan
tingkatan kepemimpinan di bawahnya dalam menyikapi isu dan kebijakan
sehingga terbentuk suatu gerak tubuh dalam IPNU-IPPNU.
c. Pimpinan Pusat, Pimpinan Wilayah dan Pimpinan Cabang IPNU-IPPNU
Kabupaten Malang harus memberikan monitoring serta fasilitasi
pendampingan dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh Pimpinan
Anak Cabang
2. IPNU-IPPNU dengan Banom dan Lembaga lain
a. Lebih mengoptimalkan kerjasama dengan LP Ma’arif NU dan RMI dalam
pembentukan komisariat-komisariat di lembaga pendidikan dan pondok
pesantren.
b. LP Ma’arif NU hendaknya menginstruksikan pemakaian atribut badge
IPNU-IPPNU di sekolah Ma’arif.
c. Melakukan konsolidasi dan koordinasi dengan organisasi yang memiliki
sasaran serupa tetapi tidak sama.
d. Memperkuat kerja sama dan jaringan informasi bersama Banom NU yang
lain (MWC, Muslimat, GP Ansor, Fatayat, dll)
Ketua Sekretaris
(_ ) (_ )
- KONFERANCAB X - Terlaksana
- Pendataan Anggota IPNU- - Terlaksana
IPPNU se-Kepanjen
2. Departemen Jaringan - Ramadhan Goes To School - Terlaksana
Sekolah dan - Majelis Pemuda Bersholawat - Terlaksana
Pesantren (IPNU)/ - Halal Bihalal PAC IPNU- - Terlaksana
Dakwah dan IPPNU Kepanjen
Pengabdian Sosial - Gema Ramadha - Terlaksana
(IPPNU)
3. Departemen - Jum’at Special Quotes - Terlaksana
ORSENBUD (IPNU)/ - Hari Santri Nasional - Terlaksana
Minat dan Bakat
B. Surat Keluar
NO INDEK SURAT JUMLAH
1 A (Surat umum internal) 46
Departemen Organisasi :
1. Muhammad Zaini Fais
2. Sukron Ali Hasymi
3. Doni
Departemen Kaderisasi :
1. Dicky Fandi
2. Davit Aji Seno
3. Muhammad Syahrul Ramadhani
Departemen Jaringan Sekolah dan Pesantren :
1. Ridwan
2. Faizal Abdullah
3. Erik Maulana Susanto
Departemen Olahraga, Seni dan Budaya :
1. Toifur
2. Alvin
3. Muhammad Alvian Setia Bakti
Lembaga Corps Brigade Pembangunan
Komandan : Fitroh Baihaqi
Wakil Komandan : Rahmat Khohar
Divisi Administrasi : Ibnu Asyari Roziqin
Divisi Kemanusiaan : Khafid
Divisi Logistik : Zulfikar Abdillah Nasution
Departemen-Departemen
Departemen Pengkaderan dan Organisasi
1. Febriana Lutvi (CO)
2. Khaira
3. Nafisatul Mukhoiyaroh
4. Islam Indah Anisatul K
5. Rizka Hafidzoh Isnaini
6. Syahwa Deva Putri Amalia
7. Siti Nafidatul Amaliya
PIMPINAN SIDANG
PAC IPNU-IPPNU KEC. KEPANJEN
Ketua Sekretaris
(_ ) (_ )
34 | B e l a j a r , Berjuang, Bertaqwa