Fasilitas sisi darat merupakan daerah pelabuhan yang menunjang kegiatan bongkar muat
pada dermaga. Fasilitas darat untuk pelabuhan Tanjung Mangkasa berfungsi sebagai tempat
penampung curah cair yang masuk ke pelabuhan, lapangan penumpukan curah kering dan juga
berfungsi sebagai tempat untuk perkantoran pelabuhan. Fasilitas darat ini meliputi tank farm,
lapangan penumpukan dan gedung kantor sederhana.
Tangki Minyak
Tank farm merupakan wilayah tempat dimana tanki-tangki timbun berada. Di pesisir
Tanjung Mangkasa terdapat dua (2) buah tangki minyak eksisting jenis HFSO (hight Sulphur
fuel oil) dengan kapasitas 21.000 m3 dan satu (1) buah tangki solar eksisting dengan kapasitas
5.000 m3 seperti pada Gambar 2. Berdasarkan volume tersebut, dibutuhkan tiga (3) buah tangki
dengan masing-masing ukuran sebagai berikut.
- Tangki 1
Diameter Dt = 43.5 m
Tinggi ht = 7.1 m
Volume Vt = 10.500 m3
Kapasitas tangki mt = 2.773.806 gallon
Jumlah tangki x =2
- Tangki 2
Diameter Dt = 20.78 m
Tinggi ht = 14.8 m
Volume Vt = 5.000 m3
Kapasitas tangki mt = 1.320.000 gallon
Jumlah tangki x =1
Nikel dijuluki sebagai “the mother of industry” yang merupakan tulang punggung yang
mendukung sektor industri lain. Nikel utamanya digunakan sebagai bahan baku pembuatan
baja anti karat (stainless steel). Indonesia masuk ke dalam salah satu negara terbesar
penghasil nikel di dunia. Kualitasnya tidak kalah dengan nikel dari negara lain dan sudah
memasuki pasar ekspor. Daerah penghasil nikel terbesar di Indonesia adalah Sulawesi
Tengah.
Ekspor logam mulia ini dari Sulawesi Selatan masih memiliki kendala dalam transportasi
sehingga diharapkan nantinya moda angkutan darat dan laut di Provinsi Sulawesi Selatan
terutama Pelabuhan Tanjung Mangkasa dapat memfasilitasi kebutuhan tersebut. Nikel yang
diangkut nantinya dari Tanjung Mangkasa akan bersumber dari pertambangan nikel milik
PT. Vale Indonesia. Operasi yang dilaksanakan di Pelabuhan Tanjung Mangkasa meliputi
kegiatan bongkar muat hasil pertambangan, transportasi bahan bakar serta pembangunan
jalan truk untuk mengangkut nikel dari sumber menuju Pelabuhan Tanjung Mangkasa.
Kapasitas lapangan penumpukan diharapkan dapat memenuhi target produksi nikel sebesar
80.000 ton di tahun 2020.
80.000
Kapasitas per 2 minggu = =¿ 4000 ton = 4.000.000 kg
20
4.000 .000 ÷ 4
Volume satu penumpukan = =¿ 112,36 m3
8.900
1
Volume = ×lebar × tinggi × panjang
2
1
112,36 m3 = × 7 ×3 × panjang
2
112,36
=10,7 11
Panjang = 1 m
× 7 ×3
2
Panjang = 22 m
Lebar = 14 m
Tinggi = 3 m