TINJAUAN PUSTAKA
A. Telaah Pustaka
atau membran yang melapisi rongga perut, hanya menutup sisi anterior
dari ginjal kanan. Kapsul ginjal yang terdiri dari jaringan ikat dan
Ginjal terdiri dari korteks ginjal luar dan medula ginjal bagian
dibuat. Area ginjal tempat kaliks bergabung disebut pelvis ginjal, yang
Lorenzo, 2016).
8
9
dan sekresi. Sebagian besar nefron dalam ginjal adalah nefron korteks,
Tiap – tiap ginjal terdiri dari 1,5-2 juta nefron itu artinya
2011).
2016).
sesuai dengan jumlah urine yang disimpan setiap saat. Lapisan interior
ketika kandung kemih terisi sekitar 150 mL urine. Keluarnya urine dari
hanya 4 cm. pada laki – laki uretra juga digunakan oleh sistem
2. Urinalisis
a. Pengertian
2013).
2013).
zat – zat yang seharusnya tidak ada dalam urine. Secara kuantitatif
12
Rizki, 2015).
dalam urine dan zat – zat yang seharusnya tidak ada dalam urine.
b. Jenis urinalisis
Shanahan, 2011).
13
1) Pemeriksaan makroskopis
2015).
a) Warna urine
b) Kejernihan
Rizki, 2015).
c) Bau
d) Berat jenis
2) Pemeriksaan mikroskopis
2015).
15
3) Pemeriksaan kimia
atau
c. Spesimen urine
urine yang dikeluarkan siang hari, jadi urine ini baik untuk
a) Urine 24 jam
tidak hanya in vivo (di dalam tubuh) tetapi juga in vitro (di luar tubuh),
mudah dibuka, tidak retak, tidak mudah pecah, bagian bawah datar
2016).
b. Identitas pasien
c. Dokumentasi
strip reagen. Upaya ini dapat mendeteksi berat jenis dan dapat
kimia. Pengawet yang ideal tidak ada, oleh karena itu pengawet
a) Toluena
Shannahan, 2011).
b) Natrium Flourida
c) Asam Borat
d) Klorheksidin
e) Timol
f) Kloroform
g) Natrium Azida
itu hingga pH urine tetap lebih rendah dari 4,5. Reaksi asam
(Gandasoebrata, 2007).
i) Formalin
4. Formalin
sehingga tidak dapat disimpan dalam suhu kamar karena mudah sekali
dengan gugus amino bebas berjalan cepat dan merupakan reaksi bolak
– balik. Ikatan formaldehid dengan gugus amino dalam reaksi ini tidak
2006).
organik dan non-organik. Unsur organik berasal dari organ tubuh atau
2012).
cell). Dalam urine encer, eritrosit akan mengalami lisis karena sel
tersisa membran sel kosong (ghost cell). Dalam urine pekat, sel
dan histiosit adalah sel – sel besar dan dapat terlihat bervakuola
c. Silinder
1) Silinder hialin
3) Silinder Leukosit
31
distal, sel – sel yang ada dalam matriks silinder nampak kecil,
bulat, dan oval. Silinder sel epitel tubulus ginjal mungkin sulit
5) Silinder Granuler
2011).
6) Silinder Lilin
7) Silinder Lemak
tetesan lemak dari berbagai ukuran. Oval fat bodies utuh juga
d. Sel Epitel
oleh proses inflamasi atau penyakit ginjal. Selain itu, kini beberapa
jenis sel sel dapat menunjukkan bahwa spesimen tidak secara benar
– sel epitel dengan ciri khas yang abnormal, seperti bentuk, ukuran,
inklusi, atau pola kromatin inti yang tidak biasa, maka diperlukan
Rizki, 2015).
Ada tiga jenis sel epitel yang dapat dijumpai dalam urine,
bulat kecil atau, kadang tidak berinti, dan sitoplasma yang luas.
2015).
34
vagina atau vulva wanita, dan uretra bagian bawah pada laki –
ginjal. Sel ini berasal dari kaliks ginjal, pelvis ginjal, ureter ,
35
dan kandung kemih (vesica urinaria). Pada pria, jenis epitel ini
pir. Sel dari lapisan menengah lebih kecil dan bulat (20 – 30
2015).
jumlah yang agak lebih besar dalam urine bayi baru lahir
Rizki, 2015).
37
berasal. Sel epitel tubulus ginjal ada yang berbentuk bulat atau
Lorenzo, 2016).
Oleh karena itu, selalu mencari sudut atau tepi rata pada sel
(Brunzel, 2013).
2013).
2016).
e. Bakteri
f. Kristal
adalah amorf urat, asam urat, dan kalsium oksalat. Kristal yang
dalam urine pasien dengan gangguan hati yang berat. Kristal paling
Rizki, 2015).
limbah, control unit, dan output unit (printer dan monitor). Control
unit untuk menampilkan dan mencetak hasil dari pengolahan citra atau
2013).
sel epitel, kristal, dan silinder akan didilusi pada suhu 35°C, lalu
urine akan dicampur dengan diluen khusus pada suhu 42°C yang akan
(Yoavita,dkk., 2016).
kuantisasi numerik (sel per mikroliter) dan sel per lapang daya tinggi
eritrosit dimorfik, sel – sel bulat kecil, kkristal, ragi lendir atau
2015).
Eritrosit : 0 – 25 sel/μL
43
Leukosit : 0 – 20 sel/μL
Silinder : 0 – 12 sel/μL
B. Landasan Teori
berbentuk dalam urine (sel – sel dan silinder) mulai terjadi dalam waktu 2
atas unsur – unsur dalam sedimen. Akan tetapi formalin yang dipasaran
(Gandasoebrata 2013).
adalah eritrosit, leukosit, silinder (hialin), sel epitel (skuamosa) dan bakteri
D. Hipotesis Penelitian
flowcytometry.