Anda di halaman 1dari 5

Vhania Dhominica Bani (01501190347)

Glossary Renal Stone

1. Jelaskan sistem perkemihan manusia

Sistem perkemihan merupakan sistem yang penting untuk membuang sisa-sisa metabolisma
makanan yang dihasilkan oleh tubuh terutama senyawaan nitrogen seperti urea dan kreatinin,
bahan asing dan produk sisanya. Sampah metabolisma ini dikeluarkan (disekresikan) oleh
ginjal dalam bentuk urin. Urin kemudian akan turun melewati ureter menuju kandung kemih
untuk disimpan sementara dan akhirnya secara periodik akan dikeluarkan melalui uretra

Sistem perkemihan terdiri atas: kedua ginjal (ren, kidney), ureter, kandung kemih (vesika
urinaria/urinary bladder/ nier) dan uretra.

 Ginjal

merupakan suatu organ yang terletak retroperitoneal pada dinding abdomen di kanan dan kiri
columna vertebralis setinggi vertebra T12 hingga L3, Ginjal merupakan suatu organ yang
terletak retroperitoneal pada dinding abdomen di kanan dan kiri columna vertebralis setinggi
vertebra T12 hingga L3

Fisiologi :

- Ginjal adalah organ penting yang memiliki peran cukup besar dalam
pengaturan kebutuhan cairan dan elektrolit. Hal ini terlihat pada fungsi ginjal
yaitu sebagai pengatur air, pengatur konsentrasi garam dalam darah,
pengatur keseimbangan asam basa darah dan pengatur eksresi bahan
buangan atau kelebihan garam
- Ginjal menjalankan fungsi yang vital sebagai pengatur volume dan
komposisi kimia darah dan lingkungan dalam tubuh dengan mengeksresi
zat terlarut dan air secara selektif.
- Ginjal mendapatkan darah yang harus disaring dari arteri. Ginjal kemudian
akan mengambil zat - zat yang berbahaya dari dari darah. Zat – zat yang
diambil dari darah pun diubah menjadi urin
- Mengatur keseimbangan asam dan basa
- Menghasilkan renin yang berperan dalam pengaturan tekanan darah.
- Menghasilkan eritropoietin yang mempunyai peran dalam proses
pembentukan eritrosit di sumsum tulang.
- Produksi dan ekskresi urin
 Ureter

Organ yang berbentuk tabung kecil yang berfungsi mengalirkan urin dari pielum ginjal ke
dalam kandung kemih dan setiap ureter pada orang dewasa memiliki Panjang kurang lebih 20
cm, memiliki dinding yang terdiri atas mukosa yang dilapisi oleh sel – sel transisional, otot –
otot polos sirkuler dan longitudinal yang dapat melakukan gerakan peristaltic untuk
mengeluarkan urin ke kandung kemih

Fisiologi : Meneruskan urin yang diproduksi oleh ginjal ke dalam kandung kemih. Bila
ada batu disaluran ini akan menggesek lapisan mukosa dan merangsang reseptor saraf
sensoris sehingga akan timbul rasa nyeri yang amat sangat dan menyebabkan penderita batu
ureter akan berguling-gulung, keadaan ini dikenal sebagai kolik ureter

 Kandung Kemih

Organ berongga yang terdiri atas tiga lapis otot destrusor yang saling beranyaman. Dinding
kandung kemih terdapat 2 bagian:

- Ruangan berdinding otot polos, terdiri dari : korpus = bagian utama urin
berkumpul
- Leher (kolum) merupakan lanjutan dari badan yang berbentuk corong

Kandung kemih memiliki kapasitas max dalam menampung urin, orang dewasa = kurang
lebih 300 – 450 ml dan terletak pada saat kosong terletak dibelakang simfisis pubis dan pada
saat penuh berada diatas simfisis sehingga dapat dipalpasi dan diperkusi

Fisiologi : menampung urin dari ureter dan kemudian mengeluarkannya melalui uretra
dalam mekanisme miksi (berkemih)

 Uretra

Tabung yang menyalurkan urin keluar dari kandung kemih melalui proses miksi dan
secara anatomi dibagi jadi 2 bagian yaitu : uretra posterior dan anterior. Uretra
diperlengkapi dengan sfingter uretra interna yang terletak pada perbatasan kandung kemih
dan uretra, serta sfingter uretra eksterna yang terletak pada perbatasan uretra anterior dan
posterior dan terdiri dari otot polos yang dipersarafi oleh system simpatetik sehingga
pada saat kandung kemih penuh, sfingter ini terbuka. Sfingter uretra eksterna atas otot
bergaris yang dipersarafi oleh system somatic. Panjang uretra pada pria dewasa 23 – 25
cm

Fisiologi : sebagai saluran reproduksi sedangkan panjang uretra wanita 3 – 5 cm dan


perbedaan panjang inilah yang menyababkan keluhan hambatan pengeluaran urin lebih sering
terjadi pada pria

2. Jelaskan macam-macam batu ginjal

Terdapat beberapa jenis variasi dari batu ginjal, yaitu:

 Batu Kalsium
Batu yang paling sering terjadi pada kasus batu ginjal. Kandungan batu jenis ini terdiri atas
kalsium oksalat, kalsium fosfat, atau campuran dari kedua unsur tersebut. Factor yang
mempengaruhi yaitu hiperkalsiuri, hiperoksaluri, hiperurikosuria, hipositraturia

 Batu Struvit

Batu yang terbentuk akibat adanya infeksi saluran kemih. Mayoritas ditemukan pada wanita
akibat infeksi saluran kemih kronis, disebabkan oleh bakteri.

 Batu Asam Urat

Biasanya diderita pada pasien-pasien penyakit gout, penyakit mieloproliferatif, pasien yang
mendapatkan terapi anti kanker, dan yang banyak menggunakan obat urikosurik seperti
sulfinpirazon, thiazid, dan salisilat.

 Batu cystine

Batu ini mewakili sekitar 1% dari batu ginjal. Ditemukan pada orang yang memiliki kelainan
genetic, sehingga ginjal kelebihan jumlah asam amino

 Batu Jenis Lain

Batu xanthine, batu triamteran, dan batu silikat sangat jarang dijumpai

3. Jelaskan tanda dan gejala batu ginjal


 Apabila batu ginjal dalam ginjal masih berukuran kecil, maka tidak menimbulkan rasa
nyeri apapun
 Menyebabkan nyeri diperut bagian bawah jika batu terdapat didalam kandung kemih
 Jika batu menyumbat ureter, pelvis renalis maupun tubulus renalis biasanya
menyebabkan nyeri punggung
 Kolik renalis ditandai dengan nyeri hebat yang hilang – timbul, biasanya didaerah
antara tulang rusuk dan tulang pinggang, yang menjalar ke perut, daerah kemaluan
dan paha sebelah dalam
 Mual dan muntah
 Terdapat darah didalam air kemih
 Menggigil
 Nyeri pinggang, perut bagian bawah selangkangan
 Demam
 Perut menggelembung

4. Jelaskan implementasi keperawatan yang dapat dilakukan pada pasien dengan


urolithiasis
 Mengkaji sesuai dengan keperawatan untuk mengidentifikasi masalah baru atau
memonitoring status kondisi pasien.
 Melakukan penyuluhan untuk membantu pasien mamperoleh pengetahuan baru
mangenai kesehatan pasien atau penatalaksanaan penyimpangan.
 Membantu pasien membuat keputusan tentang perawatan kesehatan mandiri.
 Konsultasi dan kolaborasi dengan tenaga medis lain untuk memperoleh intervensi
selanjutnya yang tepat.
 Memberikan tindakan perawatan spesifik untuk menghilangkan, mengurangi atau
mengatasi masalah kondisi pasien.
 Membantu pasien untuk melaksanakan aktivitas mereka sendiri.

Diagnosa keperawatan yang dapat muncul :

Nyeri akut b.d agen cidera fisik

Intervensi :

 Mengkaji nyeri nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karateristik, durasi,


frekuensi, dan kualitas.
 Observasi reaksi non verbal dari ketidaknyamanan pasien.
 Memonitor vital sign.
 Mengajarkan teknik relaksasi (Tarik nafas dalam)

Resiko infeksi b.d luka bekas operasi

Intervensi :

 Mengkaji kondisi luka pasien


 Melakukan tindakan perawatan luka.
 Menginspeksi dan mengidentifikasi kondisi luka/ insisi bedah.
 Mencuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan keperawatan.
 Memonitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal.
 Memonitor TTV
Referensi

Annisa R. (2018). Ginjal. Poltekkes Jogja. 1 – 29. Retrieved from:


http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/638/4/Chapter2.pdf

Tena H. A. B. (2017). Sistem Perkemihan. Repository Unimus. 1 – 33. Retrieved from:


http://repository.unimus.ac.id/1464/3/15.%20BAB%20II.pdf

Fauzi A., Putra M. M. A. (2016). Nefrolitiasis. Jurnal Majority. 5(2): 69 – 72. Retrieved
from: https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/download/1080/920

Sardjito. (2015). Batu Ginjal. KEMENKES RI: Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan
RSUP Dr. Sardjito. 1 – 2.

Nengsi Y. F. (2018). ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. Z DENGAN POST


OPERASI PCNL ATAS INDIKASI BATU GINJAL DI RUANG BEDAH AMBUN SURI
LANTAI 2 RSUD DR. ACHMAD MOCHTAR BUKITTINGGI. Repository STIKES
Perintis : PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU
KESEHATAN PERINTIS PADANG. 1 – 138. Retrieved from:
http://repo.stikesperintis.ac.id/149/1/27%20YULIA%20FITRI%20NENGSI%20GINJAR.pdf

Budiarti N. Y. (2020). ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN YANG MENGALAMI


BATU SALURAN KEMIH DENGAN MASALAH NYERI AKUT DI RUMAH SAKIT
UMUM BANGIL PASURUAN. Repository STIKES ICME: PROGRAM STUDI DIPLOMA
III KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INSAN CENDEKIA MEDIKA.
1 – 97. Retrieved from: http://repo.stikesicme-jbg.ac.id/3788/1/Karya%20Tulis
%20Ilmiah.Novi%20Fiks.pdf

Anda mungkin juga menyukai