Anda di halaman 1dari 2

Vhania Dhominica Bani (01501190347)

“Manajemen Banjir dan Gunung Meletus”


A. Banjir
Ada 4 siaga ;
1. Siaga IV  debit air belum meningkat secara mencolok
2. Siaga III  adanya genangan air dilokasi tertentu, namun kondisi belum kritis dan bahaya
3. Siaga II  ada wilayah genangan air mulai meluas
4. Siaga I  dalam 6 jam genangan air tidak surut dan kritis
Status Peringatan Banjir Bandang
Pengamatan metode konvensional

Intensitas hujan
tinggi berturut-turut - Longsor dikaki bukit
selama beberapa - Suara gemuruh di hulu
hari (WASPADA) - Sungai keruh

Debit sungai berkurang drastis (AWAS) WARNING

Perintah EVAKUASI
DAMPAK BANJIR
- Menyebabkan korban jiwa dan materi
- Berdampak bagi kesehatan (diare, DBD, ISPA, penyakit kulit, dll)
MANAJEMEN BENCANA
- mengetahui istilah peringatan berhubungan dengan bahaya
- mengetahui tingkat zona rawan banjir pada daerah sendiri]
- mengetahui cara melindungi rumah
- mengetahui saluran dan jalur yang sering banjir dan dampaknya untuk rumah
sendiri
- simpan dokumen ditempat aman
- perhatikan intrumen listrik yang bisa bahaya saat terkena air
1. Saat Bencana
- Waspada pada arus bawah, saluran air dan kubangan
- Ketahui resiko banjir ditempat sendiri
- Bila banjir, segera evakuasi ke tempat tinggi
2. Pasca Bencana
- Hindari air banjir (adanya kontaminasi zat bahaya dan sentruman)
- Waspada pada instalasi listrik
- Hindari air bergerak
- Hindari area yang airnya surut (resiko keropos dan ambles)

B. Gunung Meletus
Status Gunung Berapi : aktif normal, waspada, siaga, awas
Dampak pada

 Pernapasan :
- Iritasi hidung dan pilek
- Iritasi dan sakit tenggorokan
- Bronkitis akut
 Mata :
- Kornea lecet/tergores
- Mata merah akut atau pembengkakan kantong mata
 Kulit :
- Iritasi dan memerahnya kulit
- Infeksi sekunder akibat garukan
Jenis penyakit & obat (Buku Pedoman Teknis DEPKES RI, 2007)
- ISPA: Kotrimoksazol 400 mg, 120 mg Tab & Suspensi; Amoxicillin, OBH,
Paracetamol, Dekstrometrofan Tab, CTM
- DIARE: Oralit, Infus RL, NaCl 0,9%, Metronidazol, Infus Set, Abocath, Wing
Needle
- KONJUNCTIVITIS: Suldasetamid t.m., Chloroampenicol, salep mata,
Oksitetrasiklin salep mata
- LUKA BAKAR: Aquadest steril, kasa steril 40/40, Betadine salep, Sofratulle,
Abocath, Cairan Infus (RL, NaCL), Vit C Tab, Amoxicillin/ Amoicillin tab,
kapas, handscoen, wingneedle, alcohol 70%
MANAJEMEN :
1. Ketika terjadi
- Hindari daerah rawan bencana (lembah dan DAS)
- Hindari tempat terbuka
- Jika terpaksa berada di tempat terbuka, lindungi diri dari abu letusan gunung api
- Pakai masker atau kain/ kain basah untuk menutup mulut dan hidung
- Kenakan pakaian yang melindungi tubuh
2. Setelah terjadi :
- Jauhi wilayah yang terkena hujan abu
- Hindari mengendarai mobil di daerah hujan abu vulkanik
- Bersihkan atap dari timbunan debu vulkanik, karena dapat merobohkan dan
merusak atap bangunan
Cara melindungi diri
• Kurangi berkendara
• Kurangi jumlah abu di dalam rumah
• Perlindungan mata dan tubuh
• Air minum

• Pembersihan abu

Anda mungkin juga menyukai