• Erupsi Pusat
• Erupsi Samping
• Erupsi Celah
• Erupsi eksentrik
TIPE Erupsi Gunungapi
berdasarkan tinggi rendahnya derajat fragmentasi, luas dan
kuat lemahnya letusan serta tinggi tiang asap:
• Erupsi tipe Hawai: bersifat effusive dari magma basaltic, umumnya berupa
semburan lava pijar dan sering diikuti leleran lava secara simultan, terjadi pada
celah atau kepundan sederhana. Contoh: Erupsi G. Batur tahun 1962
• Erupsi tipe Stromboli: hampir sama dengan tipe Hawai, umumnya terjadi pada
gunungapi di tepi atau tengan benua. Contoh: G. Anak Krakatau
• Erupsi tipe Vulkano: erupsi magmatis berkompisis basaltic sampai dasit. Material
erupsi tidak hanya berasal dari magma tetapi bercampur batuan. Sebagian besar
gunungapi Indonesia adalah tipe vulkano. Contoh: G. Merapi
• Erupsi tipe Plini: erupsi sangat eksplosif dari magma berviskositas tinggi. Material
erupsi berupa batuapung dalam jumlah besar
• Erupsi Tipe Ultra Plini: erupsi sangat eksplosif menghasilkan endapan batuapung
lebih banyak dan luas dari Plinian biasa. Contoh: G. Krakatau tahun 1883 dan G.
Tambora tahun 1815.
• Erupsi Tipe Sub Plini: erupsi eksplosif dari magma asam
• Erupsi Tipe Surtseyan dan Freatoplini: Erupsi pada gunungapi bawah laut atau
yang berdanau kawah.
Gunung Api di Indonesia
1. Aktif Normal
2. Waspada
3. Siaga
4. Awas
Strategi MITIGASI &
Upaya Pengurangan Risiko
• Pemantauan: melalui
SEISMOGRAF Hasil dilapor ke
PVMBG
• Peta Kawasan Rawan Bencana
Gunung Api
• Penyelidikan gunungapi
menggunakan metode berbagai
ilmu kebumian
• Sosialisasi kepada Pemda,
masyarakat terutama yang
tinggal di sekitar gunungapi.
Data Dampak Gunung Api Meletus (BNPB, 2020)
Dampak Abu Gunung Api
Abu gunung api terdiri dari partikel halus batuan gunung api
yang terfragmentasi (kurang dari 2 mm diameter)
• Dampak positif:endapan abu dalam jumlah besar dapat
menyatu dengan tanah dan menjadi lapisan atas daerah
gunung api.
• Dampak negatif:pada manusia, air, tanaman, hewan, dan
lainnya
Dampak Pada Manusia
Penyakit Mata:
• Merasakan seolah-olah ada partikel yang masuk ke mata
• Mata menjadi sakit, perih, gatal atau kemerahan
• Men
• geluarkan air mata dan lengket
• Kornea lecet atau tergores
• Mata merah akut atau pembengkakan kantong mata
Dampak pada Manusia
Penyakit kulit:
• Iritasi Kulit
• Iritasi dan memerahnya kulit
• Infeksi sekunder akibat garukan
Dampak Lainnya
• Kurangi berkendara
• Kurangi jumlah abu di dalam rumah
• Perlindungan
• Perlindungan mata
• Air minum
• Sayuran yang ditanam dirumah
• Pembersihan abu
(Internasional Volcanic Health Heath Hazard Network/IVHHN,
2019)
Siaga Gunung Api
Terimakasih
Referensi: