Anda di halaman 1dari 10

JALAN PRODUKSILINGKUP BBI

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PROVINSI SUMATERA UTARA


JENIS/TEMATIK DAK FISIK PENGUATAN KAWASAN SENTRA PRODUKSI
PANGAN
BIDANG DAK FISIK PERTANIAN
SUBBIDANG DAK PERTANIAN
MENU KEGIATAN JALAN PRODUKSI LINGKUP BBI
INSTANSIPELAKSANA UPT. Bl ANEKA TANAMAN GABE HUTARAJA
DINAS TANAMAN PANGAN DAN
HORTIKULTURA PROVINSI SUMATERA
UTARA

I. LATAR BELAKANG
UPT. Benih Induk Aneka Tanaman Gabe berdiri adalah salah satu instansi
pemerintah yang memiliki tugas dan fungsi untuk memperbanyak benih tanaman
pangan dan hortikultura, sehingga perlu memiliki fasilitas yang memadai untuk
pencapaian target kinerja yang telah direncanakan.
Peranan infrastruktur pertanian dalam pembangunan pertanian semakin strategis
dan penting, hal ini sangat berkaitan dengan upaya pencapaian sasaran program
ketahanan pangan nasional. Selain itu dukungan infrastruktur pertanian yang
memadai seperti jalan produksi sangat dibutuhkan guna menunjang pelaksanaan
kegiatan perbanyakan benih yang efisien dan efektif. Dengan adanya jalan,
pengangkutan sarana produksi dan hasil produksi menjadi lebih mudah. Jalan
produksi merupakan unsur penting sebagai sarana infrastruktur dalam rangka
peningkatan/pengembangan hasil produksi benih (kehilangan hasil dapat
diminimalisir dan mobilisasi saprodi lebih efisien dan efektif.

II. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dari Kegiatan Pembangunan Jalan Produksi Lingkup BBI sesuai dengan
dengan apa yang telah direncanakan dari sisi kualitas, volume, biaya dan ketepatan
waktu pelaksanaan pekerjaan, sehingga dicapai wujud akhir bangunan dan
kelengkapannya yang sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan kelancaran

i
JALAN PRODUKSIUNGKUP BBI

penyelesaian administrasi yang berhubungan dengan pekerjaan lapangan serta


kelengkapan pembangunan.
Tujuan dari Kegiatan Pembangunan Jalan Produksi Lingkup BBI ini adalah untuk
mempermudah mobilisasi sarana produksi dan meminimalisir kehilangan basil
produksi.

III. SASARAN
Sasaran dari kegiatan ini adalah terlaksananya Kegiatan Pembangunan Jalan
Produksi Lingkup BBI yang komprehensif baik sisi kualitas, volume, biaya dan
ketepatan waktu pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan aturan teknis yang berlaku.

IV. OUTPUT DAN OUTCOME


PEMBANGUNAN JALAN PRODUKSI LINGKUP BBI
TARGET
RINCIAN MENU KEGIATAN/ PENDANAAN TARGET
NO OUTPUT
KOMPONEN (Rp) OUTCOME
TA. 2023
1 Pembangunan Jalan Produksi 1 paket 500.000.000 Mobilisasi
Gabe 1 saprodi lebih
2 Pembangunan Jalan Produksi 1 paket 500.000.000 efisien dan
Gabe 2 efektif serta
meminimalisir
kehilangan hasil
produksi

V. PENERIMA MANFAAT
Adapun penerima manfaat dari pelaksanaan kegiatan ini adalah UPT. Benih Induk
Aneka Tanaman Gabe Hutaraja Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi
Sumatera Utara.

2
JALAN PRODUKSILINGKUP BBI

VI. INDIKASI KEBUTUHAN DANA DAN LOKASI KEGIATAN


RINCIAN USULAN
SATUAN
MENU USULAN KEBUTUHAN
NO BIAYA LOKUS KECAMATAN DESA
KEGIATAN/ OUTPUT DANA
(RP)
KOMPONEN (Rp)
1 Jalan 1 paket 500.000.000 500.000.000 UPT. Sipoholon Hutaraja
Produksi Benih
Gabe 1 Induk
Aneka
Tanaman
Gabe
Hutaraja
2 Jalan 1 paket 500.000.000 500.000.000 UPT. Sipoholon Hutaraja
Produksi Benih
Gabe 2 Induk
Aneka
Tanaman
Gabe
Hutaraja
Total 2 paket 1.000.000.000
Kebutuhan

VII. DASAR HUKUM


1. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah.
2. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021 tentang
Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah.
3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia
Nomor 22/PRT/M/2018 tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara

VIII. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN


Jangka waktu penyelesaian pekerjaan : 90 (Sembilan Puluh) hari kalender Surat
Perintah Melaksanakan Pekerjaan (SPMK) ditandatangani dan Masa Pemeliharaan

3
JALAN PRODUKSILINGKUP BBI

berlaku selama : 180 (Seratus Delapan Puluh) hari kalender sejak serah terima
pertama pekerjaan (PHO).

IX. KUALIFIKASI PENYEDIA/PELAKSANA PEKERJAAN


Penyedia Memiliki IUJK/ SBU Kecil Jasa Pelaksana Kontruksi Bangunan Gedung
Lainnya (BG009)
Kontraktor pelaksana terpilih wajib membuat jadwal pelaksanaan kegiatan pekerjaan
dan personil yang terlibat serta mendokumentasikan timesheet pekerjaan.
Pelaksanaan kegiatan selama periode tersebut hams memenuhi hal-hal dibawah ini:
- Sebelum pekerjaan dimulai, pelaksana/penyedia jasa wajib membuat jadwal
pelaksanaan (time schedule) yang memuat uraian pekerjaan, bobot pekerjaan
dan grafik hasil pekerjaan, jadwal pengadaan dan penggunaan bahan serta
tenaga kerja secara terperinci
- Dalam pelaksanaan pekerjaan, pelaksana/penyedia hams membuat rencana
kerja harian, mingguan dan bulanan yang diketahui/disetujui konsultan
pengawas dan daftar yang memuat pemasukan bahan dan peralatan yang
dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan
- Rencana kerja (time schedule) hams mendapat persetujuan dari Kuasa
Pengguna Anggaran dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan serta Konsultan
Pengawas
- Rencana kerja (time schedule) hams sudah selesai dibuat oleh
pelaksana/penyedia jasa paling lambat 7 (tujuh) hari kalender setelah Surat
Perintah Penunjukan Penyedia Jasa (SPPJ) diterima
- Pelaksana/penyedia Jasa hams memberikan rencana kerja (time schedule)
sebanyak 5 (lima) rangkap
- Konsultan pengawas akan menilai prestasi pekerjaan berdasarkan rencana kerja
(time schedule).

4
JALAN PRODUKSILINGKUP BBI

X. KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan oleh Kontraktor Pelaksana Pekerjaan meliputi:
1. Melaksanakan pekerjaan pembangunan yang menyangkut kualitas, biaya dan
ketepatan waktu pelaksanaan pekerjaan, sehingga dicapai wujud akhir
bangunan yang sesuai dengan Dokumen Pelaksanaan dan kelancaran
penyelesaian administrasi yang berhubungan dengan pekerjaan dilapangan.
2. Dokumen yang dihasilkan selama proses pelaksanaan yang terdiri dari:
- Metode pelaksanaan program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi
pelaksanaan pekerjaan
- Melakukan control terhadap kondisi eksisting di lapangan
- Membuat laporan harian berisikan keterangan tentang tenaga kerja, bahan
bangunan yang didatangkan, peralatan yang berhubungan dengan
pekerjaan, kegiatan per-komponen pekerjaan yang dilakukan, waktu yang
dipergunakan untuk pelaksanaan, kejadian yang menghambat pelaksanaan
pekerjaan, laporan mingguan, sebagai resume laporan harian (kemajuan
pekerjaan, tenaga dan hari kerja)
3. Berita Acara Penyerahan Pertama Pekerjaan
4. Berita Acara Pernyataan Selesainya Pekerjaan
5. Gambar-gambar/dokumentasi sesuai dengan pelaksanaan pekerjaan
6. Time schedule/s-curve untuk pelaksanaan pekerjaan.

XI. SPESIFIKASI UMUM DAN SPESIFIKASI TEKNIS


1. Spesifikasi Umum
Kontraktor Pelaksana Kegiatan Pembangunan Jalan Produksi Lingkup BBI hams
memenuhi syarat minimal sebagai berikut:
- Sebagai badan hukum berbentuk CV/PT
- Mempunyai SIUP
- Mempunyai NPWP dan Akte Pendirian Perusahaan dari Notaris
2. Spesifikasi Teknis (terlampir)
Kontraktor wajib mempelajari secara seksama seluruh gambar pelaksanaan
beserta uraian pekerjaan dan persyaratan pelaksanaan. Bila ditemukan

5
JALAN PRODUKSILINGKUP BBI

ketidakjelasan dan/atau perbedaan-perbedaan dalam gambar dan uraian


pekerjaan, kontraktor diwajibkan melaporkan hal tersebut kepada
perencana/pengawas untuk mendapatkan penyelesaian.

XII. LINGKUP PEKERJAAN


1. Sarana Kerja
Kontraktor pelaksana wajib memasukkan jadwal kerja, identifikasi dari tempat
kerja, nama, jabatan dan keahlian masing-masing anggota pelaksana pekerjaan,
serta inventarisasi peralatan yang digunakan.
Kontraktor pelaksana wajib menyediakan tempat penyimpanan bahan/material
ditempat yang aman dari segala kerusakan, kehilangan dan hal-hal yang
menganggu pekerjaan lain.
2. Gambar-gambar Dokumen
Semua ukuran yang tertera dalam gambar dan uraian adalah ukuran jadi, dalam
keadaan selesai/terpasang. Kontraktor pelaksana tidak diijinkan untuk mengubah
adan/atau mengganti ukuran-ukuran yang tercantum didalam gambar
pelaksanaan tanpa sepengetahuan Konsultan Pengawas. Bila hal tersebut
terjadi, segala akibat yang terjadi merupakan tanggung jawab penuh Kontraktor
Pelaksana baik dari segi biaya maupun waktu.
3. Gambar-gambar Pelaksanaan dan Contoh-contoh
- Gambar - gambar pelaksanaan (shop drawing) adalah gambar-gambar,
diagram, ilustrasi, jadwal, brosur atau data yang disiapkan Kontraktor
Pelaksana atau Sub kontraktor Pelaksana, Supplier atau Prosedur yang
menjelaskan bahan-bahan atau sebagian pekerjaan.
- Contoh-contoh adalah benda-benda yang disediakan oleh Kontraktor
Pelaksana untuk menunjukkan bahan, kelengkapan dan kualitas kerja yang
akan digunakan oleh Konsultan Pengawas untuk menilai pekerjaan, setelah
disetujui terlebih dahulu oleh Konsultan Perencana.
- Kontraktor akan memeriksa, menandatangani persetujuan dan menyerahkan
dengan segera gambar-gambar pelaksanaan dan contoh-contoh yang
diisyaratkan dalam Dokumen Kontrak atau konsultan pengawas. Kontraktor

6
JALAN PRODUKSILINGKUP BBI

hams melampirkan keterangan tertulis mengenai setiap perbedaan dengan


Dokumen Kontrak jika ada hal-hal demikian.
- Persetujuan Konsultan Pengawas terhadap gambar-gambar pelaksanaan
dan contoh-contoh tidak membebaskan Kontraktor dari tanggungjawabnya
atas perbedaan dengan Dokumen Kontrak, apabila perbedaan tersebut tidak
diberitahukan secara tertulis kepada Konsultan Pengawas.
- Semua pekerjaan yang memerlukan gambar-gambar pelaksanaan atau
contoh-contoh yang hams disetujui Konsultan Pengawas dan Perencana
tidak boleh dilaksanakan sebelum ada persetujuan tertulis dari Konsultan
Pengawas dan Perencana
- Gambar-gambar pelaksanaan atau contoh-contoh hams dikirimkan dalam 2
(dua) salinan untuk diperiksa. Satu salinan untuk konsultan pengawas
sebagai arsip sedangkan satu lagi kepada kontrakktor.
- Biaya atas pengiriman gambar-gambar pelaksanaan dan contoh-contoh
kepada Konsultan Pengawasan/Perencana menjadi tanggung jawab
Kontraktor.
4. Jaminan Kualitas
Kontraktor menjamin kepada Kuasa Pengguna Anggaran dan Konsultan
Pengawas, bahwa semua bahan dan perlengkapan untuk pekerjaan adalah bam
kecuali ditentukan lain serta kontraktor pelaksana menyetujui bahwa semua
pekerjaan dilaksnakan dengan baik, bebas dari cacat teknis dan estetis serta
sesuai dengan Dokumen Kontrak.
5. Material dan Tenaga Kerja
Seluruh peralatan, material yang digunakan dalam pekerjaan ini hams bam dan
material hams tahan terhadap iklim tropik. Seluruh pekerjaan hams dilaksanakan
dengan cara yang benar dan setiap pekerja harus mempunyai ketrampilan yang
memuaskan. Kontraktor harus melengkapi Surat sertifikat yang sah untuk setiap
personil ahli yang menyatakan bahwa personal tersebut mempunyai pengalaman
khusus dalam bidang keahlian masing-masing.

7
JALAN PRODUKSILINGKUP BBI

6. Koordinasi Pekerjaan
Untuk kelancaran pekerjaan ini, hams disediakan koordinasi dari seluruh bagian
yang terlibat dalam kegiatan Kegiatan Pembangunan Jalan Produksi Lingkup
BBI. Melokalisasi/memerinci setiap pekerjaan sampai dengan detail untuk
menghindari gangguan dan konflik, serta hams mendapat persetujuan dari
Konsultan Perencana/Pengawas.
7. Perlindungan terhadap Orang, Harta Benda dan Pekerjaan
- Kontraktor pelaksana hams melarang siapapun yang tidak berkepentingan
memasuki lokasi pekerjaan dan dengan tegas memberikan perintah kepada
ahli tekniknya yang bertugas dan para penjaga.
- Selama masa-masa pelaksanaan kontrak, Kontraktor bertanggung jawab
penuh atas segala kerusakan yang ada, utilitas, jalan-jalan, saluran-saluran
pembuangan dan sebagainya ditempat pekerjaan dan kerusakan-kerusakan
sejenis yang disebabkan oleh operasional kontraktor hams diperbaiki hingga
dapat diterima oleh Kuasa Pengguna Anggaran.
- Kontraktor bertanggungjawab atas penjagaan, penerangan dan perlindungan
terhadap pekerjaan yang dianggap penting selama pelaksanaan kontrak.
Pemberi Tugas tidak bertanggungjawab terhadap Kontraktor dan Sub
Kontraktor, atas kehilangan atau kerusakan bahan-bahan
bangunan/peralatan atau pekerjaan yang sedang dalam pelaksanaan.
- Segala pekerjaan yang menurut Pemberi Tugas mungkin akan menyebabkan
adanya gangguan pada penduduk yang berdekatan hendaknya dilaksanakan
pada waktu-waktu sebagaimana Pemberi Tugas akan menentukannya dan
tidak akan ada tambahan pengganti uang yang akan diberikan kepada
Kontraktor sebagai tambahan, yang mungkin dikeluarkan.

XIII. PELAPORAN
Format dan sistematika laporan penulisan wajib mendapat persetujuan dari
Konsultan Pengawas dan Kuasa Pengguna Anggaran dan Kontraktor Pelaksana
bersedia melakukan revisi penulisan sesuai dengan standard dan aturan yang
berlaku.

8
JALAN PRODUKSILINGKUP BBI

Adapun laporan yang harus disediakan oleh Kontraktor Pelaksana:


Laporan mingguan dan bulanan mengenai kemajuan pekerjaan
Laporan awal kemajuan Pelaksanaan Pekerjaan
Laporan antara Pelaksanaan Pekerjaan
Laporan final/ akhir Pelaksanaan Pekerjaan

XIV. ALIH PENGETAHUAN


Jika diperlukan, Kontraktor Pelaksana Kegiatan berkewajiban untuk
menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan
kepada personil/ satuan kerja Kuasa Pengguna Anggaran.

XV. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat untuk dijadikan pedoman dan arahan
teknis dalam pelaksanaan pekerjaan Kegiatan Pembangunan Jalan Produksi
Lingkup BBI sekaligus sebagai pedoman bagi Tim Asistensi sebagai bahan acuan
untuk monitoring dan pengendalian penggunaan anggaran.

Hutaraja, Juni 2022


Pfh. Kepala UPT. BIAT Gabe Hutaraja

nr
S

* x£dy Manurung, SP
^NlP^^b0629.200502.1.001

9
HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS)
JALAN PRODUKSI LINGKUP BBI
Dl UPT. BENIN INDUK ANEKA TANAMAN GABE HUTARAJA

RINCIAN PERHITUNGAN
NO URAIAN HARGA JUMLAH
VOLUME SATUAN
SATUAN (Rp)
BELANJA DAERAH 1.000.000.000
I BELANJA OPERASI 80.000.000
BELANJA BARANG DAN JASA 80.000.000
BELANJA JASA 80.000.000
Belanja Jasa Konsultansi Konstruksi 80.000.000
Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan Rekayasa-Jasa Desain 40.000.000
Rekayasa untuk Pekerjaan Teknik Sipil Transportasi
- Konsultan Perencana Pembangunan Jalan Produksi Gabe 1 1 paket 20.000.000 20.000,000
- Konsultan Perencana Pembangunan Jalan Produksi Gabe 2 1 paket 20.000.000 20.000,000
Belanja Jasa Konsultansi Pengawasan Rekayasa-Jasa Pengawas 40.000.000
Pekerjaan Konstruksi Bangunan Gedung
- Konsultan Pengawas Pembangunan Jalan Produksi Gabe 1 1 paket 20.000.000 20.000.000
- Konsultan Pengawas Pembangunan Jalan Produksi Gabe 2 1 paket 20.000.000 20.000.000
II BELANJA MODAL 920.000.000
Belanja Modal Gedung dan Bangunan 920.000.000
Belanja Modal Bangunan Gedung
Belanja Modal Bangunan Gedung Tempat Kerja 920.000.000
Belanja Modal Bangunan Gedung Tempat Kerja Lainnya
- Konsultan Perencana Pembangunan Jalan Produksi Gabe 1 1 paket 460.000.000 460.000.000
- Konsultan Perencana Pembangunan Jalan Produksi Gabe 2 1 paket 460 000.000 460.000.000

------
Hutaraja, Jum 2022
Plh. Kepala UPT BIAT Gabe Hutaraja
//£
,7U/
IS
Ul Or h
o- *
Edy Manupi
*
r200502.1.001

Anda mungkin juga menyukai