Anda di halaman 1dari 9

DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI & UKM

Komplek Perkantoran Jl. Kusuma Bangsa KM. 05 Gedung A Lt.2 Kav.2


TANA PASER
PEMERINTAH KABUPATEN PASER

SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN KONSTRUKSI


PEKERJAAN REHABILITASI PASAR DESA SULILIRAN BARU

I. Pendahuluan
a. Umum
Istilah Bangunan bila diartikan secara terpisah dalam arti umum adalah bangunan
buatan manusia yang dapat dijadikan sebagai tempat bekerja, berlatih, belajar, namun
juga dapat digunakan untuk melakukan segala aktivitas antar pengguna bangunan
baik di dalam maupun di luar bangunan.
Rehabilitasi Pasar Desa Suliliran Baru yang direncanakan berlokasi
di Kec. Pasir Belengkong - Kab. Paser adalah merupakan salah satu tempat
penyelenggaraan kegiatan yang digunakan untuk tempat perdagangan ( transaksi
jual – beli ) oleh masyarakat.
b. Latar Belakang
Ada beberapa permasalahan yang ditemukan dilapangan sehingga membutuhkan
Rehabilitasi Pasar Desa Suliliran Baru ini, yaitu :

1. Sarana dan prasarana yang minim, sehingga mengurangi pelayanan terhadap


masyarakat.

2. Halaman pasar yang ada, sebagian masih tanah existing sehingga jika terjadi hujan
deras, halaman pasar akan berlumpur.

Keseluruhan permasalahan ini hanya mengacu pada suatu kesimpulan yaitu suatu
upaya untuk menyediakan bangunan dan memfungsikan bangunan tersebut dalam
koridor yang dapat melayani kebutuhan masyarakat, sehingga pada akhirnya akan
dapat melayani masyarakat secara maksimal.
c. Maksud dan Tujuan
Maksud dari kegiatan ini adalah melaksanakan pekerjaan Rehabilitasi Pasar Desa
Suliliran Baru sehingga di dapat hasil peekrjaan yang mencakup teknik konstruksi,
rincian dan rencana anggaran biaya, serta waktu pelaksanaan yang sesuai dengan
persyaratan teknis maupun peraturan lainnya yang telah ditetapkan.
Tujuan utamanya adalah didapatkan hasil pekerjaan yang diaplikasikan dengan baik
dilapangan, diselesaikan tepat waktu dan sesuai dengan spesifikasi teknis yang
direncanakan serta tercapainya umur rencana sesuai yang diharapkan.
d. Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai dengan terlaksananya Rehabilitasi Pasar Desa Suliliran
Baru yang diharapkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Paser adalah :
Terpenuhinya kebutuhan masyarakat akan sarana distribusi perdagangan
di Kabupaten Paser khususnya di Desa Suliliran Baru – Kec. Pasir Belengkong.

e. Nama OPD dan PA/KPA/PPK


K/L/PD : Pemerintah Kabupaten Paser
OPD : Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi & UKM
Nama PA/KPA/PPK : H. HAIRUL SALEH, S.Sos, M.Si
NIP : 19630303 198602 1 013

II. Sumber Dana, Kegiatan, Pagu Anggaran, dan Harga Perkiraan Sendiri (HPS)
Sumber Dana : Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan
(APBD.P) Kabupaten Paser
Tahun Anggaran : 2022
Program : Peningkatan Sarana Distribusi Perdagangan
Kegiatan : Penyediaan Sarana Distribusi Perdagangan
Pekerjaan : Rehabilitasi Pasar Desa Suliliran Baru
Mata Anggaran Kegiatan (MAK): 3.30.03.2.01.01
Pagu Anggaran : Rp. 126.318.198,00 (Seratus Dua Puluh Enam Juta Tiga
Ratus Delapan Belas Ribu Seratus Sembilan Puluh
Delapan Rupiah)
HPS : Rp. 126.222.905,10 (Seratus Dua Puluh Enam Juta Dua
Ratus Dua Puluh Dua Ribu Sembilan Ratus Lima Rupiah
Sepuluh Sen)
Kode RUP : 37364722

III. Lokasi Pekerjaan


Desa Suliliran Baru Kec. Pasir Belengkong – Kab. Paser

IV. Metode Pemilihan Pengadaan


Jenis Pengadaan : Pekerjaan Konstruksi
Metode Pemilihan : Pengadaan Langsung
Pelaksana Pemilihan : Pejabat Pengadaan
Jenis Kontrak : Harga Satuan
Bentuk Kontrak : Surat Perintah Kerja (SPK)
V. Waktu Pelaksanaan
30 ( Tiga Puluh ) Hari Kalender
VI. Lingkup Tugas Pelaksanaan Pekerjaan
a. Pekerjaan Persiapan
b. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMKK)
c. Pekerjaan Cor Halaman

Pelaksanaan Pekerjaan dilakukan berdasarkan Dokumen pengadaan langsung yang telah


di susun oleh perencana pekerjaan (Gambar Teknis, Rab dan Spesifikasi Teknis) dengan
tambahan dan segala perubahannya pada saat penjelasan pekerjaan/aanwizing
pengadaan langsung, serta ketentuan teknis (pedoman dan standar teknis yang
dipersyaratkan);

Pelaksanaan Pekerjaan dilakukan sesuai dengan kebutuhan dimensi peekrjaan yang


terencana yang tercantum dalam gambar dan spesifikasi teknis;

Pelaksanaan Pekerjaan akan mendapatkan pengawasan dari Penyedia Jasa Pengawasan


Pekerjaan;

Pelaksanaan Pekerjaan harus sesuai dengan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3);

Pelaksanaan Pekerjaan akan didahului dengan Penandatanganan Surat Perintah Kerja


( SPK ) Pelaksanaan;

Pemiliharaan Pekerjaan adalah tahap uji coba dan pemeriksaan atas hasil pelaksanaan
pekerjaan. Didalam masa pemeliharaan ini Penyedia Jasa Konstruksi berkewajiban
memperbaiki segala cacat atau kerusakan dan kekurangan yang terjadi selama masa
Konstruksi;
Dalam masa pemeliharaan semua hasil pekerjaan harus di uji coba sesuai fungsinya.
Apabia terjadi kekurangan atau kerusakan, maka harus diperbaiki sampai berfungsi
dengan sempurna.
Masa pemeliharaan semua hasil pekerjaan adalah 90 (Sembilan Puluh) Hari Kalender
terhitung sejak Serah Terima Pertama Pekerjaan.
Keluaran akhir yang harus dihasilkan pada tahap ini adalah :
a. Pekerjaan fisik yang sesuai dengan dokumen untuk pelaksanaan pekerjaan.
b. Dokumen hasil pelaksanaan pekerjaan meliputi :
1. Gambar-gambar yang sesuai dengan hasil pelaksanaan (As Built Drawing);
2. Surat Perintah Kerja ( SPK ) Pelaksanaan Pekerjaan Fisik dengan Surat Perintah
Kerja ( SPK ) Pengawasan Fisik beserta segala perubahannya/Addendum;
3. Semua berkas surat, baik berupa surat ijin kerja atau surat pemberitahuan kepada
Pemangku Wilayah Setempat, surat arahan/memo, surat teguran dan surat lainnya
yang berkaitan dengan pekerjaan.
4. Request Form Work (surat ijin mulai kerja untuk tiap item pekerjaan);
5. Laporan harian, mingguan, bulanan serta back up data yang di buat selama
pelaksanaan pekerjaan fisik oleh Pelaksana Pekerjaan, serta Laporan Pengawasan
berkala dan Laporan Akhir Pengawasan oleh Pelaksana Pengawasan (Konsultan
Pengawas);
6. Berita Acara Perubahan Pekerjaan (jika ada), Pekerjaan Tambah Kurang (jika ada),
Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan, Berita Acara Serah Terima Pekerjaan, Berita
Acara Pembayaran Pekerjaan dan Berita Acara lain yang berkaitan dengan
pelaksanaan pekerjaan fisik;
7. Foto-foto dokumentasi yang di ambil pada setiap tahapan kemajuan pelaksanaan
pekerjaan fisik.
VII. Tanggung Jawab Pelaksana Pekerjaan
a. Tanggung Jawab Pelaksana Pekerjaan
Terbangunnya/selesainya :
Pekerjaan Persiapan
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMKK)
Pekerjaan Cor Halaman

b. Persyaratan Kualifikasi
1. Peserta yang berbadan usaha harus memiliki perizinan usaha di bidang jasa
konstruksi IUJK/NIB/IUJK OSS (PP Nomor 24 Tahun 2014) atau NIB KBLI –
42101 - BS001 KONSTRUKSI BANGUNAN SIPIL JALAN (PP Nomor 5 Tahun
2021);
2. SBU Ketentuan Peraturan Menteri PU Nomor 19 Tahun 2014: Bangunan Sipil Sub
Klasifikasi Jasa Pelaksana Konstruksi Jalan Raya (Kecuali Jalan Layang), Jalan, Rel
Kereta Api dan Landas Pacu Bandara (SI003);
3. Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) yang masih berlaku dengan kualifikasi
kecil.
4. Memiliki akta pendirian perusahaan dan akta perubahan perusahaan (apabila
ada perubahan);
5. Tidak masuk dalam Daftar Hitam, keikutsertaannya tidak menimbulkan
pertentangan kepentingan pihak yang terkait, tidak dalam pengawasan
pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan dan/atau
yang bertindak untuk dan atas nama Badan Usaha tidak sedang dalam menjalani
sanksi pidana, dan pengurus/pegawai tidak berstatus Aparatur Sipil Negara,
kecuali yang bersangkutan mengambil cuti diluar tanggungan Negara;
6. Memiliki pengalaman paling kurang 1 (satu) pekerjaan konstruksi dalam kurun
waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta
termasuk pengalaman subkontrak.
7. Untuk kualifikasi Usaha Kecil yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun:
Dikecualikan dari ketentuan angka 5 untuk pengadaan dengan nilai paket sampai
dengan paling banyak Rp2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta rupiah);
8. Harus mempunyai pengalaman pada bidang yang sama dalam kurun waktu 1
(satu) tahun, untuk pengadaan dengan nilai paket pekerjaan paling sedikit
Rp2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling
banyak Rp15.000.000.000,00 (lima belas miliar rupiah).
9. Telah Melunasi Kewajiban Pajak Tahun Terakhir Memiliki NPWP dan telah
memenuhi kewajiban perpajakan tahun pajak terakhir ( SPT tahunan) Tahun
2021;
10. Menyampaikan daftar pekerjaan sedang berjalan;
11. Penyedia Jasa harus mengajukan analisis Resiko K3 Konstruksi (RK3K) dan
rencana penerapan manajemen K3 Konstruksi (SMK3) yang akan diterapkan
dalam pelaksanaan pekerjaan.
12. Memiliki personil yang akan ditugaskan dalam pelaksanaan pekerjaan
sebagaimana dalam LDP.

c. Persyaratan Personil Manajerial (Jabatan, Sertifikat Kompetensi, Jumlah, dan


Pengalaman)
1 (satu) orang Pelaksana Pekerjaan Jalan
mempunyai Sertifikat Keterampilan Kerja (SKT) Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan
(TS028) dan mempunyai Ijazah S1 Teknik Sipil Pengalaman 3 Tahun.

1 (satu) orang Petugas K3


mempunyai Sertifikat Petugas K3 Konstruksi dan mempunyai Ijazah minimal
SMA/SMK/Sederajat Pengalaman 1 Tahun.

d. Persyaratan Peralatan (Jumlah, Kapasitas, dan Jenis)


1 (satu) unit concrette mixer/molen
1 ( satu) set peralatan tukang
1 (satu) unit mobil dump truck/pick up
2 (dua) buah gerobak dorong

e. Fasilitas Laboratorium
Tidak ada
f. Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK)
Perencanaan operasional berupa prosedur kerja /petunjuk kerja, yang harus
mencakup seluruh upaya pengendalian, diantaranya:
- Upaya pengendalian berdasarkan lingkup kegiatan
- Rencana penunjukan personel yang akan ditugaskan menjadi penanggung jawab
kegiatan SMK3
- Prediksi dan rencana penanganan kondisi keadaan darurat tempat kerja
- Rencana Prosedur/ petunjuk kerja yang perlu disiapkan
- Rencana program pelatihan/sosialisasi sesuai pengendalian resiko
- Sistem pertolongan pertama pada kecelakaan
- Rambu peringatan /larangan /anjuran
- Alat pelindung diri (APD)
- Standar Tamu atau pengunjung dari luar

g. Tingkat Resiko Keselamatan Konstruksi


Dilihat dari spesifikasi teknis pekerjaan, maka tingkat resiko keselamatan kerja
berada pada level rendah

VIII. Spesifikasi Teknis


a. Spesifikasi Barang/Bahan/Material/Peralatan
Spesifikasi teknis pekerjaan konstruksi, meliputi :
a. Ketentuan penggunaan bahan/material yang diperlukan;
b. Ketentuan penggunaan peralatan yang diperlukan ;
c. Ketentuan penggunaan tenaga kerja;
d. Metode kerja/ prosedur pelaksanaan pekerjaan;
e. Ketentuan gambar kerja;
f. Ketentuan perhitungan prestasi pekerjaan untuk pembayaran;
g. Ketentuan pembuatan back up data, laporan dan dokumentasi;
h. Ketentuan mengenai penerapan manajemen K3 konstruksi (Keselamatan dan
kesehatan kerja)
i. Dll yang diperlukan

b. Metode Pelaksanan
Pekerjaan Persiapan
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMKK)
Pekerjaan Cor Halaman
IX. Program Kerja
1. Persiapan Kerja
2. Penyusunan Pra Pekerjaan
3. Pelaksanaan Pekerjaan
4. Penyusunan Laporan-Laporan Hasil Pekerjaan
X. Penutup
Kerangka Acuan Pekerjaan ini menjadi pedoman secara umum bagi pelaksanaan
pekerjaan dalam melaksanakan pekerjaan. Hal-hal teknis yang diperlukan hendaknya
dapat dipersiapkan secara matang agar pelaksanaan pekerjaan dapat selesai pada jadwal
yang telah ditentukan dengan kualitas sesuai yang ditetapkan.

Tana Paser, 2022

Pengguna Anggaran
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi & UKM
Kabupaten Paser

H. HAIRUL SALEH, S.Sos, M.Si


NIP. 19630303 198602 1 013

Anda mungkin juga menyukai