LABUHANBATU UTARA
DINAS PERDAGANGAN DAN
PERINDUSTRIAN
1
TAHUN ANGGARAN 2019
2
KERANGKA ACUAN KERJA
PENGADAAN JASA
KONSULTANSI
JASA KONSULTAN PENGAWASAN PEMBANGUNAN/REVITALISASI
PASAR RAKYAT AEK KANOPAN IV
BABI
PENDAHULUAN
Pasar rakyat juga menjadi salah satu target Kabinet KerjaPemerintahan Pusat selama periode
2019-2024. Dalam Visi Misi dan Program Aksi Presiden dan Wakil Presiden, terkait dengan
upaya pencapaian prinsip“Berdikari dalam Bidang Ekonomi” di dalam target nomor 15 (lima
belas)disebutkan bahwa akan dijalankan kebijakan renovasi dan revitalisasi terhadap 5000
pasar rakyat yang berumur lebih dari 25 tahun.
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu melalui Anggaran Pendapan dan Belanja Negara (APBN)
Tugas Pembantuan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia TA. 2019 telah
mengalokasikan anggaran untuk Jasa Konsultan Pengawasan Pembangunan/Revitalisasi
Pasar Rakyat Aek Kanopan IV dengan pagu anggaran sebesar Rp. 200.000.000,- (Dua Ratus
Juta Rupiah).
3
1.2. MAKSUD DAN TUJUAN
a. MAksud
Membantu SKPD Dinas Perdagangan dan Perindustrian di dalam melakukan
pengendalian pengawasan teknis terhadap kegiatan pekerjaan konstruksi di lapangan
yang dilaksanakan oleh Penyedia Pekerjaan Konstruksi (Kontraktor), karena keterbatasan
tenaga pada SKPD yang bersangkutan, baik dari segi jumlah maupun dari segi
kualifikasinya.
b. Tujuan
Memberikan kepastian dan jaminan kepada Pengguna Barang/Jasa bahwa pengendalian
pengawasan terhadap pekerjaan fisik yang dilaksanakan oleh Penyedia Jasa Konstruksi
(Kontraktor) sesuai dengan spesifikasi dan persyaratan teknis yang tercantum dalam
dokumen kontrak.
1.3. SASARAN
Sasaran dari pekerjaan ini adalah tercapainya pelaksanan Pembangunan Fisik Pasar Rakyat
Sioldenganyang sesuai dengan rencana teknik rinci/detai engineering design serta dapat
memenuhi spesifikasi teknis dan umur rencana yang ditetapkan, sehingga tujuan Jasa
Konsultan Pengawasan Pembangunan/Revitalisasi Pasar Rakyat Aek Kanopan IV dapat
tercapai.
1.6. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA ANGGARAN DAN PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
4
B A B II
DATA PENUNJANG
2.1. DATA DASAR
Setiap bagian dari pekerjaan pengawasan konstruksi harus dilaksanakan secara benar
dan tuntas dan memberikan hasil yang telah ditetapkan dalam dokumen kontrak
Pembangunan/Revitalisasi Pasar Rakyat Aek Kanopan IV dan dapat diterima dengan baik
oleh Pengguna Jasa/Pengguna Anggaran/ Pejabat Pembuat Komitmen/Pengendali
Kegiatan.
2. Persyaratan Obyektif
3. Persyaratan Fungsional
Kegiatan pelaksanaan pengawasan konstruksi baik yang menyangkut waktu, mutu dan
biaya pekerjaan harus dilaksanakan dengan profesional dan tanggungjawab yang tinggi
sebagai Konsultan Pengawas.
4. Persyaratan Prosedural
5
5. Kriteria Lain-lain
Selain kriteria umum di atas, untuk kegiatan pengawasan pekerjaan konstruksi berlaku
pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan peraturan yang berlaku, antara
lain ketentuan yang diberlakukan untuk pekerjaan kegiatan yang bersangkutan, yaitu
Surat Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan (Kontrak), dan ketentuan-ketentuan lain sebagai
dasar perjanjiannya.
6
B A B III
RUANG LINGKUPDAN TUGAS JASA KONSULTAN PENGAWAS
3.1. LINGKUP KEGIATAN
Konsultan harus berusaha untuk mendapatkan informasi umum mengenai kondisi eksisting
rencana pembangunan konstruksi Pembangunan/Revitalisasi Pasar Rakyat Aek Kanopan IV,
melalui Gambar Kerja beserta Dokumen Teknisnya.
Konsultan terdiri dari Tim Pengawas Lapangan yang bertanggung jawab untuk melaksanakan
pengawasan pekerjaan fisik selama waktu pelaksanaan yang telah ditentukan dengan
menggunakan data lapangan yang diperoleh dari Penyedia Jasa dan menggunakan standard
design serta cara yang telah ditentukan dalam Dokumen Kontrak Pembangunan/Revitalisasi
Pasar Rakyat Aek Kanopan IV.
3.2. KELUARAN/OUTPUT
7
3.3. PERALATAN, PERSONIL DAN FASILITAS DARI PPK.
Pejabat Pembuat Komitmen akan menugaskan juga personil pengawasan dari instansi untuk
melengkapi pekerjaan dari konsultan supervisi. Untuk fasilitas dari PPK hanya menyediakan
ruang untuk rapat-rapat rutin beserta perlengkapannya.
Penyedia Jasa diwajibkan untuk menyediakan segala perlengkapan dan peralatan yang
berkaitan dengan tugas pengawasan, seperti : peralatan kantor dan alat ukur (Waterpass,
Meteran, dll).
1. LINGKUP KEWENANGAN
8
b. Kinerja Supervisi/Pengawasan yang harus memenuhi standar hasil kerja supervisi
yang berlaku dan disyaratkan.
c. Hasil evaluasi supervisi dan dampak yang ditimbulkan.
d. Ketepatan waktu pelaksanaan
Penanggung jawab profesional supervisi adalah tidak hanya Konsultan sebagai suatu
Perusahaan tetapi juga bagi para tenaga ahli profesional supervisi yang terlibat.
9
Teknik Bangunan Gedung yang dikeluarkan oleh assosiasi yang berwenang.Jumlah
yang dibutuhkan sebanyak 1 (satu) orang dengan masa kerja 2,5 (dua koma lima)
bulan.
Tugas dan tanggung jawabnya mencakup, tetapi tidak terbatas hal-hal sebagai
berikut:
1) Mengakomodir dan memberi arahan kepada seluruh personil tentang planning
pekerjaan dan bertanggung jawab dengan semua hasil laporan dari seluruh Tim.
2) Mengikuti petunjuk-petunjuk dan persyaratan yang telah ditentukan oleh
Pengendali Kegiatan Perencanaan dan Pengawasan Teknis Kabupaten Labuhanbatu
Utara terutama sehubungan dengan :
Inspeksi secara teratur untuk melakukan monitoring kondisi pekerjaan dan
melakukan perbaikan - perbaikan agar pekerjaan dapat direalisasikan sesuai
dengan ketentuan dan persyaratan yang telah ditentukan.
menetukan metode pelaksanaan untuk setiap jenis pekerjaan yang disesuaikan
dengan kondisi lapangan.
menetukan metode pengukuran volume pekerjaan yang benar sesuai dengan
pasal-pasal dalam dokumen kontrak tentang cara-cara pengukuran dan
pembayaran.
Rincian teknis sehubungan dengan “ Chenge-Order “ yang diperlukan.
Melakukan pembuatan laporan kondisi Jalan, beserta grafik gitarnya untuk
keseluruhan ruas yang berada dibawah koordinasinya.
3) Membuat penyataan menerima ( “ Acceptance “ ) atau penolakan ( “ Rejection
“ ) atas material dan Produk Pekerjaan.
4) Melakukan pemantauan dengan ketat atas prestasi Kontraktor. Segera
melaporkan kepada Pengendali Kegiatan Fisik apabila kemajuan pekerjaan ternyata
mengalami kelambatan lebih dari 15 % dari rencana membuat saran-saran
penanggulangan serta perbaikan.
5) Melakukan Pengecekan secara cermat semua pengukuran & pengenadalian
mutu pekerjaan dan secara khusus harus ikut serta dalam proses pengukuran dan
penyelidkan yang dilakukan oleh kontraktor.
6) Menyusun Laporan Bulanan tentang kemajuan Fisik dan Financial, serta
menyerahkan kepada Pengendali Kegiatan Fisik.
7) Menyusun Justifikasi Teknis gambar dan perhitungan sehubungan dengan
usulan perubahan kontrak.
8) Mengecek dan menanda tangani Dokumen Pembayaran Bulanan ( Monthly
Certificate ).
9) Mengecek dan menanda tangani Dokumen tentang Pengendalian mutu dan
Volume Pekerjaan.
B.1. Inspector
Inspector yang diisyaratkan adalah seorang Sarjana Strata 1/S-1 Teknik Sipil atau
Sarjana Muda Diploma 3/D-3 Teknik Sipil. Berpengalaman dalam hal mengawasi
pekerjaan gedung, menghitung kuantitas bangunan, baik pekerjaan struktural
maupun arsitektural serta anggaran biaya kunstruksi bangunan gedung dan yang
menguasai bangunan gedung. Pengalaman tersebut dibuktikan denganSurat
Keterangan dari Pemberi Kerja dan SKT. Jumlah personil yang dibutuhkan
sebanyak 1 (satu) orang dengan masa kerja 2,5 (dua koma lima)
11
Tugas dan tanggung jawab inspector mencakup, tapi tidak terbatas pada, hal-hal
sebagai berikut :
1) Mengikuti petunjuk Chief Inspector dalam melaksanakan tugasnya.
2) Mengadakan pengawasan yang terus menerus di lokasi proyek yang sedang
dikerjakan dan memberikan laporan kepada Site Engineer atau Quality /
Quantity Engineer atas pekerjaan yang tidak sesuai dengan Kontrak
Dokumen. Semua hasil pengamatan harus dilaporkan secara tertulis pada
hari itu juga.
3) Terus menerus mengawasi dan mencatat serta mengecek hasil pengukuran.
4) Menyiapkan pengawasan yang terus menerus di lapangan setiap harinya,
termasuk menyiapkan catatan harian untuk peralatan, tenaga dan bahan
yang digunakan oleh Kontraktor untuk menyelesaikan pekerjaan harian.
5) Setiap hari senantiasa meringkas semua kegiatan konstruksi, mencatat
cuaca, material yang dikirim kelapangan, perubahan dan kebutuhan tenaga
kerja peralatan di lapangan, jumlah pekerjaan yang telah selesai dan
pengukuran lapangan, hal-hal khusus dan sebagainya dengan formulir
laporan yang standar dan dikirim ke Site Engineer atau Quantity Engineer.
6) Membantu Direksi lapangan untuk meng”opname” hasil pekerjaan yang
telah selesai.
C. TENAGA PENDUKUNG
Didalam pelaksanaan pengawasan/supervisi Tenaga Ahli dan Asisten Tenaga
Ahli/Inspektur di bantu dengan tenaga pendukung yaitu Operator Komputer.
Operator Komputer yang diisyaratkan adalah minimal lulusan SMA/ Sederajad dan mahir
dalam mengoperasikan komputer khususnya program MS. Word, MS. Excel. Jumlah
personil yang dibutuhkan sebanyak 1 (satu) orang dengan masa kerja 2,5 (dua koma
lima).Pengalaman tersebut dibuktikan dengan Surat Keterangan dari Pemberi Kerja.
12
Konsultan Supervisi harus memerinci sendiri kegiatannya dan dalam menjalankan tugasnya
akan mendapatkan pula arahan dari Pengelola Kegiatan secara tertulis agar fungsi dan
tanggung jawab Konsultan Supervisi dapat terlaksana dengan baik, dan menghasilkan
keluaran (produk) sebagaimana yang diharapkan. Secara garis besar, uraian tugas Konsultan
Supervisi secara bertahap di lapangan antara lain adalah sebagai berikut :
a. Pekerjaan Persiapan
1) Menyusun program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi/ metodologi pelaksanaan
pekerjaan supervisi.
2) Memeriksa Time Schedule, Bar Chart, S-Curve dan Net Work Planning yang diajukan
oleh Rekanan/ Kontraktor pelaksana pembangunankonstruksi untuk selanjutnya
diteruskan kepada Pengelola Kegiatan untuk mendapatkan persetujan.
c. Konsultasi
1) Melakukan konsultasi dengan Pengguna Jasa/Kuasa Pengguna Anggaran /Pejabat
Pembuat Komitmen Jasa Konsultansi/Pejabat Pembuat Komitmen Bidang Konstruksi
pada proyek terkait/Pengendali Kegiatan untuk membahas segala masalah dan
persoalan yang timbul selama masa pelaksanaan pembangunan.
2) Mengadakan rapat lapangan secara berkala sedikitnya 2 (dua) kali setiap bulannya,
dengan Pengguna Jasa/Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen Jasa
Konsultansi/Pejabat Pembuat Komitmen Bidang Konstruksi pada proyek
terkait/Pengendali Kegiatan; Konsultan Perencana Teknis; Rekanan/ Kontraktor
pelaksana; dan Tim Teknis, dengan tujuan untuk membicarakan masalah dan
13
persoalan yang timbul dalam pelaksanaan, untuk kemudian membuat risalah rapat
dan mengirimkan kepada semua pihak yang bersangkutan, serta sudah diterima
masing-masing pihak paling lambat satu minggu kemudian.
3) Mengadakan rapat di luar jadual rutin tersebut apabila dianggap perlu dan karena
ada permasalahan mendesak yang perlu dipecahkan.
d. Pelaporan
1) Memberikan laporan dan pendapat teknis administrasi dan teknis teknologis kepada
Pengguna Jasa/Kuasa Pengguan Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen Jasa
Konsultansi/Pejabat Pembuat Komitmen Bidang Konstruksi pada proyek
terkait/Pengendali Kegiatan atau Pengelola Kegiatan mengenai volume, prosentase
dan nilai bobot bagian-bagian pekerjaan yang akan dilaksanakan Rekanan/
Kontraktor pelaksana.
2) Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata mengenai volume, prosentase dan nilai
bobot bagian-bagian pekerjaan yang telah dilaksanakan Rekanan/ Kontraktor
pelaksana dan dibandingkan dengan jadual yang telah disetujui.
3) Melaporkan bahan-bahan bangunan yang dipakai, jumlah tenaga kerja dan alat yang
digunakan.
4) Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan yang dibuat oleh Rekanan/ Kontraktor
pelaksana terutama yang mengakibatkan tambah atau berkurangnya pekerjaan, dan
juga perhitungan serta gambar konstruksi yang dibuat oleh Rekanan/ Kontraktor
pelaksana (shop drawings).
5) Melaporkan semua kegiatan pengawasan dalam laporan bulanan dan laporan akhir
pekerjaan.
14
B A B IV
LAPORAN DAN PENYERAHAN HASIL PEKERJAAN
4.1. UMUM
Semua laporan ditulis dalam Bahasa Indonesia, kecuali ditentukan lain oleh pemberi tugas
dengan ukuran kertas format A4 atau format Folio dan diserahkan kepada Pengguna Jasa,
Laporan yang dimaksud meliputi :
1. Laporan Pendahuluan
2. Laporan Bulanan
3. Laporan Akhir
15
4.3. LAPORAN AKHIR
Laporan akhir (Final Report) dibuat dengan isi uraian pelaksanaan pekerjaan dari awal hingga
selesai. Laporan Akhir juga memuat informasi lain mengenai pelaksanaan pekerjaan, antara
lain :
1. Laporan harian lapangan yang sudah disetujui Kontraktor, Konsultan dan PPK.
2. Laporan Mingguan yang sudah disetujui oleh Kontraktor, Konsultan dan PPK.
3. Laporan Bulanan lapangan yang sudah disetujui oleh Kontraktor, Konsultan dan PPK.
4. Seluruh laporan administrasi teknik dan semua koreksi serta tindak lanjut.
5. Gambar AsBuilt Drawing yang sudah disetujui oleh PPK.
16
BAB V
HAL – HAL LAIN
5.4. LAIN-LAIN
Sewaktu-waktu Konsultan Pengawas dapat diminta oleh Pejabat Pembuat Komitmen Jasa
Konsultansi/Pejabat Pembuat Komitmen Bidang Konstruksi pada proyek terkait/Pengendali
Kegiatan untuk mengadakan diskusi atau memberikan penjelasan mengenai tahap atau hasil
kerjanya.
1. Konsultan harus menyerahkan foto atau gambar yang berkaitan dengan pelaksanaan
pekerjan di lapangan.
2. Konsultan harus selalu mendiskusikan usulan-usulan pekerjaan dengan pemberi tugas.
4. Semua peralatan yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan pekerjaan ini harus
disediakan oleh konsultan.
4. Apabila dipandang perlu oleh pengguna jasa maka penyedia jasa harus mengadakan
pelatihan, kursus singkat, diskusi dan seminar terkait dengan substansi pelaksanaan
pekerjaan dalam rangka alih pengetahuan kepada staf proyek.
5. Hal-hal yang belum jelas atau belum tercakup dalam Kerangka Acuan Kerja ini akan
dijelaskan dalam acara penjelasan pekerjaan.
17
B A B VI
PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) kegiatan Jasa Konsultan Pengawasan
Pembangunan/Revitalisasi Pasar Rakyat Aek Kanopan IV TA. 2019 ini disusun sebagai dasar bagi
Penyedia Jasa Konsultansi untuk melaksanakan kegiatan.
…………………………………………….
…………………………………….
NIP.
NIP.
18