Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR

DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Jalan Sudanco Supriyadi No. 17 Telp./Fax (0342) 555955, Blitar

Email: kominfo@blitarkab.go.id

BLITAR

Video Conference FGD Renduk SPBE


Hari, Tanggal : Kamis, 28 Mei 2020

Jam : 13.00 WIB-15.00 WIB

Notulen Hasil Rapat :

 Arsitektur SPBE dibuat untuk tahun 2020-2022 dikarenakan akhir dari RPJMD saat ini
yaitu tahun 2022.
 Review untuk RPJMD 2018-2022 dilakukan pada pertengan jangka waktu tersebut yaitu
tepat pada tahun 2020 ini.
 Rencana anggaran untuk 2020-2022 sebesar 28.043 M
 Aplikasi umum tidak boleh dibangun pada pemerintah daerah karena sudah dibangun
oleh kementerian sehingga harus menggunakan aplikasi kementerian tersebut.

Pertanyaan dan masukan OPD:

1) Bagian Organisasi (Andywino)

Pertanyaan/Masukan  Untuk arsitektur aplikasi belum


diklusterkan berdasarkan program pada
RPJMD.
 Aplikasi pengaduan pelayanan publik
masuk pada aplikasi umum. Nah, pada
masing-masing OPD kan dengan jenis
pelayanan yang berbeda. Apakah layak
hal itu dikategorikan sebagai aplikasi
umum?
Tanggapan Narasumber  Pada strategi pengembangan SPBE
(Buku 4) sudah dilakukan klustering
aplikasi berdasarkan program pada RPJ
MD
 Jika terdapat aplikasi pengaduan
pelayanan publik pada masing-masing
OPD, cobs sampaikan ke pusat bahwa
aplikasi pusat tidak sesuai dengan
kebutuhan daerah sehingga perlu
membangun aplikasi sendiri.

2) Bappeda (Fia)

Pertanyaan/Masukan  Mohon tidak menjudge bahwa aplikasi


pada OPD itu tergolong umum. Karena
memang aplikasi yang ada di Kami itu
sesuai dengan bidang kami.
 Roundown anggaran mohon untuk
dipertimbangkan ulang mengingat di
tahun 2020 ini banyak anggaran tidak
terserap dikarenakan pandemi covid-19
ini. Pasti saat ini IT menjadi tulang
punggung Pemerintah daerah.
Tanggapan Narasumber  Diskominfo harus melakukan koordinasi
dengan pusat terkait aplikasi-aplikasi
yang ada. Boleh dikembangkan ataupun
membangun ulang aplikasi sesuai
dengan kebutuhan pemerintah daerah.
 Untuk alokasi anggaran mengacu pada
Perpres. ITS sudah mengirimkan form ke
masing-masing OPD. Dan OPD mengisi
data anggarannya seperti itu sesuai
dengan RPJMD.Bisa dilakukan share
form anggaran ulang mengingat tahun
ini pasti banyak anggaran tidak terserap

3) Bagian PBJ (Nurul)

Pertanyaan/Masukan  Apa ada rekomendasi terkait aplikasi-


aplikasi yang tidak perlu/ aplikasi yang
sudah ada di pusat dan pemerintahh
daerah tidak perlu membangunnya
lagi ?
Tanggapan Narasumber  Jika pada Pemerintah daerah ada
aplikasi yang memang Iebih Iengkap dan
sesuai untuk kebutuhan daerah maka
bisa mengirimkan surat ke pusat agar
aplikasi pada pemerintah daerah
disetujui untuk digunakan pada OPD
tersebut.
4) Inspektorat (Retno)

Pertanyaan/Masukan  Untuk peningkatan SDM IT (pelatihan


internal audit) itu untuk siapa ?
 Pengaduan palyanan publik di daerah
sesuai dengan intruksi pusat, saat ini
sudah melalui aplikasi E-Iapor.
Tanggapan Narasumber  Pengingkatan SDM IT sebenarnya lebih
keKominfo, namun untuk audit nya
Iebih ke inspektorat. Peningkatan sdm
nya bisa join antara 2 OPD tersebut.

5) Disparbudpora (Agus Muntolib)

Pertanyaan/Masukan  Sebaiknya aplikasi dipusatkan /


diintegrasikan biar tidak terlalu banyak
aplikasi
Tanggapan Narasumber  Integrasi dapat dilakukan secara berkala.
Harus dilakukan pemetaan untuk data-
data aplikasi dari masing-masing daerah.
Bida di cek pada Dokumen arsitektur
data dan informasi

6) Dispursip (Yuni)

Pertanyaan/Masukan  Aplikasi SIKD tergolong aplikasi umum.


Maka pemkab tidak perlu membangun
aplikasi ini dan SIKD sudah
disosialisasikan dan dilakukan Bimtek
sampai tingkat desa. Namun ternyata,
UNRI sudah memiliki aplikasi kearsipan
daerah yang akan di terapkan pada
pemerintah daerah. Sedangkan aplikasi
milik UNRI tersebut hanya memiliki
kecocokan 60% untuk diterapkan pada
Kabupaten Blitar. Lalu bagaimana
Iangkah kami ?
Tanggapan Narasumber  Bisa mengirimkan surat ke UNRI bahwa
aplikasi kearsipan daerah milik UNRI
hanya memiliki kecocokan 60% dan
Kabupaten Blitar telah memiliki aplikasi
SIKD yang telah sesuai dengan
kebutuhan pemerintah daerah.

7) Bappeda (Anang)

Pertanyaan/Masukan  Aplikasi yang ada terlalu banyak.Kenapa


tidak mengintegrasikan aplikasi-aplikasi
yang sudah ada saja.
Tanggapan Narasumber  Intinya bukan pada aplikasi,namun data
yang diintegrasikan dengan membuat data
warehouse.

8) Dinkes (Dina)

Pertanyaan/Masukan  Di pusat dan daerah terdapat 2 aplikasi yang


harus diisi dan sisinya hampir sama. Apakah
bisa kita melalukan pengisian hanya pada 1
aplikasi yaitu milik pusat, kemudian ditarik
datanya untuk jadi data pada aplikasi
pemerintah daerah 7
Tanggapan Narasumber  Sangat bisa asalkan pusat membuka akses
untuk masuk kesana.

9) Satpol PP

Pertanyaan/Masukan  Silapor Damkar dan SIM Satpol PP aplikasi


tersebut tidak sesuai dengan aplikasi pusat,
maka jangan dikategorikan sebagai aplikasi
umum.
Tanggapan Narasumber  Kalau ada aplikasi pusat yang sudah
jalan dan ada beberapa fitur yang
belum sesuai maka bisa megirimkan surat ke
pusat untuk menambahkan firu yang sesuai
dengan kebutuhan pemerintah daerah (tidak
harus membangun aplikasi dari awal)
 Aplikasi simlinmas diturunkan dari RPJMD.
Bahwa itu menjadi tupoksi dari
Bakesbangpol. Apkah saat ini sudah dipindah
tupoksinya ke Satpol PP.
10) Bappeda (Lila)

Pertanyaan/Masukan  Terkait periodesasi arsitektur SPBE,


sebaiknya 5 tahun (2020-2024). Agar RPJMD
berikutnya bisa mengacu pada arsitektur
SPBE
Tanggapan Narasumber 
LAMPIRAN DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai