Anda di halaman 1dari 3

A.

Ruang Lingkup Kegiatan


Ruang lingkup kegiatan Pengembangan Sistem Informasi Perkantoran Berbasis
Elektronik (E-Office) Ditjen Dukcapil adalah sebagai berikut:
1. Menganalisa kebutuhan pengembangan Aplikasi E-Office dengan melibatkan pemangku
kepentingan di lingkungan Ditjen Dukcapil.

2. Menganalisis modul-modul yang perlu mendapatkan pemeliharaan dalam bentuk bugs


fixing, perbaikan fitur dan penambahan fitur.

3. Membangun modul-modul tambahan di Aplikasi E-Office sebagai berikut:


a. Modul notifikasi universal
Modul notifikasi universal adalah modul yang memungkinkan tersampaikannya
keseluruhan notifikasi kepada pengguna secara terpusat. Dengan login ke dalam
sistem e-office, maka semua pengguna dapat mengakses berbagai notifikasi yang
berasal dari berbagai modul yang ada di dalam aplikasi eoffice. Dengan demikian
setiap pengguna Aplikasi E-Office dapat dengan mudah mengakses berbagai
notifikasi tanpa harus masuk ke dalam setiap modul untuk mengetahui notifikasi-
notifikasi yang perlu diketahui oleh para pengguna Aplikasi E-Office.
b. Modul TTE pada pencetakan dokumen SKPWNI
Pada proses komunikasi antar daerah untuk menerbitkan SKPWNI, setiap operator
harus meng-upload dokumen-dokumen yang diperlukan. Pada saat ini dokumen-
dokumen tersebut harus ditandatangani secara manual. Hal ini dinilai tidak praktis
oleh para pengguna aplikasi dan diharapkan adanya proses TTE untuk
mempermudah proses penandatanganan dokumen-dokumen yang harus diupload
ke dalam sistem e-office.

4. Pembangunan Aplikasi Laporan Dukcapil Terpadu Pusat – Daerah


Aplikasi Laporan Dukcapil Terpadu Pusat–Daerah adalah aplikasi yang dibangun untuk
memfasilitasi pelaporan dinamika kependudukan. Pelaporan dinamika kependudukan
meliputi laporan dinamika kelahiran, kematian, perkawinan, perceraian, pindah datang
dan pindah keluar penduduk yang ada di suatu wilayah. Proses ini sendiri akan
dilaksanakan oleh para RT/RW di daerah sedemikian sehingga diperlukan satu aplikasi
khusus yang bersifat public yang dapat diakses oleh para RT/RW di daerah.
Fitur-fitur yang ada di dalam aplikasi ini meliputi:
 Riwayat Kelahiran
fitur ini adalah fitur untuk mencatat dan melaporkan setiap kelahiran yang terjadi di
suatu daerah
 Riwayat Kematian
fitur ini adalah fitur untuk mencatat dan melaporkan setiap kejadian kematian di
suatu daerah
 Riwayat Perkawinan
fitur ini adalah fitur untuk memcatat dan melaporkan setiap kegiatan perkawinan
yang terjadi di suatu daerah
 Riwayat Perceraian
fitur ini adalah fitur untuk mencatat dan melaporkan setiap kejadian perceraian di
suatu daerah
 Riwayat Pindah Datang
fitur ini adalah fitur untuk mencatat dan melaporkan setiap penduduk yang pindah
datang ke suatu daerah
 Riwayat Pindah Keluar
fitur ini adalah fitur untuk mencatat dan melaporkan setiap pendudukan yang
pindah keluar dari suatu daerah
 Riwayat Penduduk Non Permanen
fitur ini adalah fitur untuk mencatat dan melaporkan setiap penduduk yang non
permanen ke suatu daerah.

5. Pembangunan modul laporan Dukcapil terpadu pusat – daerah di dalam Aplikasi


E-office.
Modul laporan dukcapil terpadu pusat – daerah adalah modul yang ada di dalam
aplikasi e-office untuk membaca dan mengolah data-data dinamika kependudukan yang
diinputkan ke dalam aplikasi laporan dukcapil terpadu pusat – daerah oleh para RT/RW.
Modul ini pada dasarnya merupakan modul untuk mengawasi proses penginputan data
dinamika kependudukan oleh para RT/RW melalui aplikasi laporan dukcapil terpadu
pusat – daerah.

6. Integrasi data aplikasi laporan dukcapil terpadu pusat – daerah dengan modul laporan
dukcapil terpadu pusat – daerah yang ada di dalam Aplikasi E-Office.
Aplikasi laporan dukcapil terpadu pusat – daerah merupakan aplikasi tersendiri yang
terpisah dari Aplikasi E-Office. Namun demikian data-data di dalam aplikasi laporan
dukcapil terpadu pusat – daerah harus dapat diakses di dalam aplikasi e-office melalui
modul laporan dukcapil terpadu pusat – daerah yang ada di dalam Aplikasi E-Office.
Oleh karena itu diperlukan adanya integrasi antara aplikasi laporan dukcapil terpadu
pusat – daerah dengan aplikasi e-office sedemikian sehingga data-data dinamika
kependudukan di daerah dapat diakses melalui Aplikasi E-Office.

7. Integrasi modul-modul tambahan ke dalam Aplikasi E-Office.


Kegiatan ini difokuskan untuk memasukkan modul-modul tambahan yang sudah dibuat
ke dalam aplikasi E-Office. Dengan demikian para operator dapat mengakses modul-
modul yang sudah dibuat melalui apliakasi E-Office. Diharapkan dengan integrasi
modul-modul tambahan ini, para operator cukup mengakses satu aplikasi E-Office untuk
melaksanakan tupoksinya.

8. Pengujian aplikasi.
Pengujian aplikasi meliputi:
a. Pengujian aplikasi laporan dukcapil terpadu pusat – daerah
b. Pengujian modul-modul tambahan aplikasi E-Office
Karena aplikasi E-Office maupun aplikasi laporan dukcapil terpadu pusat – daerah,
maka proses pengujian akan dilaksanakan dengan metode berikut:
a) User Acceptance Test yaitu pengujian untuk menguji fungsi-fungsi yang ada di
dalam aplikasi, apakah sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna atau masih
harus disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.
b) Penetration Test yaitu pengujian untuk menguji keamanan sistem dari potensi
serangan hacker.

9. Pelatihan aplikasi.
Pelatihan aplikasi meliputi:
a. Pelatihan aplikasi laporan dukcapil terpadu pusat – daerah
Aplikasi laporan dukcapil terpadu pusat-daerah merupakan aplikasi yang akan
digunakan oleh para aparat di daerah sampai tingkat RT/RW. Oleh karena itu
pelatihan aplikasi ini harus melibatkan para pengguna di tingkat RT/RW minimal
sampling beberapa RT/RW.
b. Pelatihan modul-modul tambahan aplikasi E-Office
Pelatihan modul-modul tambahan aplikasi E-office merupakan proses untuk men-
transfer pemahaman terhadap modul-modul tambahan di aplikasi E-Office yang
mana proses pelatihan ini akan melibatkan para operator yang akan menggunakan
modul-modul tersebut.

10. Penerapan pilot project aplikasi laporan dukcapil terpadu pusat – daerah.
Aplikasi laporan dukcapil terpadu pusat – daerah dirancang untuk digunakan secara
menyeluruh di seluruh Indonesia. Namun demikian mengingat berbagai pertimbangan,
penerapan aplikasi laporan dukcapil terpadu pusat – daerah akan dilaksanakan secara
bertahap. Pada kegiatan ini, penerapan aplikasi laporan dukcapil terpadu pusat –
daerah akan dilakukan melalui penerapan pilot project dimana pilot project penerapan
aplikasi ini akan dilaksanakan di dua wilayah yaitu Provinis DKI Jakarta dan Provinsi
Jawa Timur.

Anda mungkin juga menyukai