Anda di halaman 1dari 3

PROSEDUR KHUSUS

PERAWATAN LUKA VULNUS AMPUTATUM

DI IGD RSUD UNGARAN

Oleh :

Dheryka Agustin

P.1337420616030

PRODI S1 TERAPAN KEPERAWATAN SEMARANG


JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
2019
Amputasi adalah hilangnya bagian tubuh, seperti jari, lengan, atau tungkai akibat cedera atau
terjadi secara terencana melalui prosedur operasi, misalnya untuk mencegah penyebaran
infeksi.

Bagian tubuh yang terputus seluruhnya, misalnya jari yang putus akibat cedera, terkadang
dapat disambungkan kembali. Hal ini dapat dilakukan jika bagian yang terputus mendapatkan
perawatan yang tepat.

Pada kondisi terputus sebagian atau masih terdapat beberapa jaringan lunak yang tersambung
pada tubuh pasien, juga masih mungkin untuk dapat disambung kembali. Namun, tergantung
pada tingkat keparahan luka yang dialami pasien.

Penyebab Amputasi
Ada banyak alasan kenapa amputasi harus dilakukan. Salah satu penyebab yang paling sering
terjadi adalah karena sirkulasi yang buruk atau adanya kerusakan pembuluh darah arteri.
Tanpa aliran darah yang memadai, sel-sel tubuh tidak bisa mendapatkan oksigen dan nutrisi
dari aliran darah. Akibatnya, jaringan yang terkena mulai mati dan infeksi dapat terjadi.

Penyebab lainnya untuk amputasi mungkin termasuk:

 Cedera parah (dari kecelakaan kendaraan atau luka bakar serius)


 Tumor ganas/ kanker di tulang atau otot ekstermitas (anggota gerak tubuh)
 Infeksi serius yang tidak membaik dengan antibiotik atau pengobatan lainnya
 Penebalan jaringan saraf (neuroma)
 Kematian jaringan karena pembekuan (frostbite). Frostbite adalah membekunya
sebagian organ tubuh yang terpapar oleh suhu dingin yang berlebihan. Frostbite
umumnya terjadi pada suhu 0°C (32°F). Frostbite dikenal dengan radang dingin
dimana jaringan sel di dalam tubuh menjadi rusak karena terjadi pembekuan.

Prosedur Amputasi
Amputasi biasanya memerlukan rawat inap di rumah sakit dari 5-14 hari, tergantung pada
operasi dan komplikasi. Prosedur itu sendiri dapat bervariasi, tergantung pada anggota tubuh
atau ekstremitas yang diamputasi dan kesehatan pasien.

Amputasi dapat dilakukan dengan anestesi umum (yang berarti pasien dibuat tidak sadarkan
diri) atau dengan anestesi spinal, yang mematikan sementara tubuh dari pinggang ke bawah.

Ketika melakukan amputasi, ahli bedah mengambil semua jaringan yang rusak sementara
meninggalkan sebanyak mungkin jaringan yang sehat. Seorang dokter dapat menggunakan
beberapa metode untuk menentukan di mana batas memotong dan berapa banyak jaringan
yang diambil, diantaranya:
 Memeriksa pulsasi (denyut aliran darah) terdekat dengan tempat yang direncanakan
untuk dipotong
 Membandingkan suhu kulit anggota tubuh yang terkena dengan suhu tubuh dari
anggota tubuh yang sehat
 Mencari area kulit yang memerah (menandakan masih mendapatkan aliran darah)
 Memeriksa apakah kulit dekat lokasi untuk dipotong sensitif terhadap sentuhan

Selama prodesur amputasi berlangsung, dokter bedah akan mengambil jaringan yang sakit
dan setiap tulang yang hancur, meratakan daerah tulang yang tidak halus, menutup pembuluh
darah dan saraf. Prosedur akhir yang biasa dilakukan adalah memotong dan membentuk otot
sehingga tumpul, atau supaya ujung dari anggota badan yang diamputasi dapat memiliki
anggota badan buatan (prosthesis) yang melekat pada tubuh.

Tn Muhammad amputatum digiti V manus S

Anda mungkin juga menyukai